Senin, 12 Juli 2021

17 CARA MENYIKAPI ULANG TAHUN MENURUT ISLAM

Edisi Senin, 12 Juli 2021 M / 2 Dzulhijjah 1442 H.

Nabi Muhammad lahir dari ibu bernama Aminah dan ayah bernama Abdullah. Menurut riwayat, Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabiul Awal pada tahun pertama sejak peristiwa tentara bergajah atau Amul Fiil atau tahun 571 kalender Romawi. Hal ini sesuai dengan Hadits Riwayat Muslim.

Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan," bunyi Hadits Riwayat Muslim, dikutip dari buku Sejarah Hidup Nabi Muhammad karya H.Abdul Somad.LC,MA.

Rasulullah meninggal dalam usia 63 tahun pada hari Senin 12 Rabiul Awal 11 H. Nabi Meninggal setelah sakit selama 12 hari. Sejarah Maulid Nabi atau Kelahiran Nabi dapat dijadikan momentum untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah dengan meneladani kisah dan sifat-sifat Rasulullah.

Namun saat ini pesatnya kemajuan teknologi mengaburkan batasan antar negara sehingga pertukaran kebudayaan sangat mudah dilakukan saat ini. Salah satu kebudayaan yang tidak Islami namun banyak dilakukan oleh Muslim adalah melakukan perayaan ulang tahun.

Sejatinya ulang tahun adalah berkurangnya berbagai kenikmatan yang kita peroleh dan semakin dekatnya kita dengan kematian, tapi beberapa orang justru merayakannya dengan pesta meriah. Lalu bagaimana sebenarnya Islam menyikapi ulang tahun? Berikut adalah 17 cara menyikapi ulang tahun menurut Islam :

1. Tidak Meniru Ritual orang Barat. 

Perayaan ulang tahun boleh dilakukan jika tidak meniru ritual yang dilakukan oleh orang barat.

Jadi selama dalam perayaan ulang tahun tersebut tidak dibarengi dan melakukan ritual agama orang barat dan non muslim maka ulang tahun ini bisa dilakukan.

2. Tidak mencampurkan dengan hal yang diharamkan 

Memang Rasulullah tidak pernah merayakan ulang tahun dirinya dan menyarankan umatnya untuk melakukan peringatan hari ulang tahun. Jadi, di dalam islam sendiri ibadah itu terbagi menjadi dua yaitu ibadah yang harus dilakukan sesuai dengan aturan dan perintah Allah Subhanahu WaTa'ala yang memang harus dilakukan tanpa harus adanya pengubahan apapun. Contohnya di sini adalah shalat, dalam shalat manusia hanya perlu melakukannya berapa rakaatnya, gerakannya tanpa harus mempertanyakan mengapa. Namun ibadah lainnya adalah melakukan sesuatu yang tidak sampai pada larangannya. Contoh disini adalah tidak boleh minum alkohol namun bila minum air putih pastinya boleh. Oleh karena itu perayaan ulang tahun boleh dilakukan.

3. Mempererat tali Silaturahmi 

Perayaan ulang tahun boleh dilakukan jika terdapat banyak manfaat dari perayaan tersebut. Saat ada salah anggota keluarga yang berulang tahun misalnya nenek dari keluarga besar maka bisa menjadi salah satu momen penyambung tali silaturahmi di dalam keluarga tersebut supaya menjadi lebih erat karena adanya pertemuan tersebut.

4. Tidak melakukan pesta dan pemborosan 

Perayaan ulang tahun biasanya identik dengan bahan pamer dan pemborosan saja padahal ada hal lain yang bisa dilakukan dengan uang tersebut untuk hal yang lebih bermanfaat.

من تشبه بقوم فهو منهم

Artinya: “Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban).

5. Bersikap muhasabah 

Ketika berhadapan dengan hari ulang tahun, maka hendaknya bersikap muhasabah atau introspeksi diri. Jadikanlah hari ulang tahun Anda sebagai hari untuk merenungi segala kesalahan atau dosa besar dalam Islam yang pernah Anda buat. Sebagaimana firman Allah Subhanahu WaTa'ala: “

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang yang beriman dan orang-orang yang yang mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat dan menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S. Al Ashr: 1-3).

6. Sadari perayaan ulang tahun adalah kebudayaan non Muslim 

Rasulullah bersabda: “Orang yang meniru suatu kaum, ia seolah adalah bagian dari kaum tersebut” (HR. Abu Dawud, disahihkan oleh Ibnu Hibban). Perayaan ulang tahun bukanlah bagian dari Islam. Islam hanya mengenal 3 perayaan saja, yakni Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Jumat.

Jika ulang tahun menjadi sebuah perayaan, maka Anda sudah mengikuti jalan kaum non Muslim lainnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik umat manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (tabi’in) dan kemudian orang-orang yang mengikuti mereka lagi (tabi’ut tabi’in).” (Muttafaq ‘alaih).

7. Takut menjadi kaum yang bid’ah 

Jika beberapa orang justru selalu merayakan ulang tahun, bahkan terkadang memaksakan diri, maka jadilah Anda orang yang takut untuk terjun pada bid’ah. Sebagaimana sabda Rasul:

“Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, ‘Wahai Rabbku, ini adalah umatku.’ Lalu Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bid’ah yang mereka buat sesudahmu.’ “ (HR. Bukhari no. 7049).

8. Minta doa pada keluarga dan sahabat 

Daripada sibuk mengikuti kebudayaan non Muslim yang merayakan ulang tahun, akan jauh lebih baik jika Anda meminta doa dari keluarga dan sahabat Anda. Hal ini jauh lebih bermanfaat bagi Anda. Mintalah doa pembuka 12 pintu rejeki, doa agar keinginan tercapai, dan doa agar dipermudah segala urusan. Sebagaimana firman Allah:

قَالُوا۟ يَٰٓأَبَانَا ٱسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَآ إِنَّا كُنَّا خَٰطِـِٔينَ

Artinya: “Mereka berkata: “Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)” (Q.S. Yusuf: 97).

9. Bersedekah 

Daripada menghabiskan uang hanya untuk melakukan perayaan ulang tahun, alangkah lebih baik jika Anda melakukan sedekah. Ada banyak keutamaan  sedekah dalam Islam yang bisa Anda peroleh di umur Anda yang semakin bertambah.  Sebagaimana firman Allah:

وَأَنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: ” Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. Al Baqarah: 195).

10. Mengingat kematian 

Ingatlah bahwa semakin bertambah usia Anda maka semakin dekat pula Anda dengan kematian. Untuk itu persiapkanlah amal jariyah sebanyak-banyaknya untuk bekal di akhirat nanti.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

Artinya: ” Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. .” (Q.S. Ali Imran: 102).

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۖ فَمَن زُحْزِحَ عَنِ ٱلنَّارِ وَأُدْخِلَ ٱلْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ

Artinya: ” Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. .” (Q.S. Ali Imran: 185).

11. Tidak membuat pesta 

Jangan mengadakan pesta ulang tahun, walaupun kecil-kecilan. Apalagi menggunakan kue dengan lilin ulang tahun yang jumlahnya disesuaikan dengan umur. Selain mengikuti tradisi Nasrani Romawi, hal ini juga menyia-nyiakan harta Anda. Belum lagi dosa yang tak terampuni jika Anda menyiapkan sarana teman-teman meminum minuman keras.

وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا

Artinya: “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. .” (Q.S. Al Israa: 127)

12. Meningkatkan keimanan 

Mengingat umur yang semakin bertambah, hendaknya tingkatkan keimanan Anda. Ada banyak cara meningkatkan keimanan dan cara meningkatkan akhlak. Dengan semakin kuatnya keimanan, maka bukan hanya perayaan ulang tahun saja yang bisa Anda hindari, tapi juga kebudayaan lainnya. Misalnya dengan mengerjakan sholat fardhu dan macam-macam sholat sunnah.

13. Menambah prestasi 

Jadikan tambahan umur Anda sebagai tolak ukur untuk menambah prestasi Anda. Karena sebaik-baik manusia adalah yang berguna dan bermanfaat bagi manusia lainnya.

لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا۟ ٱلْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ ۖ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Artinya: “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. .” (Q.S. Yunus: 26)

14. Bersyukur 

Panjatkan syukur sebanyak mungkin kepada Allah Subhanahu WaTa'ala karena Anda masih diberi banyak kenikmatan dan umur untuk terus beribadah. Lakukan berbagai cara mensyukuri nikmat Allah agar semakin banyak nikmat diberikan oleh Allah.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.” (Q.S. Ibrahim: 7)

15. Berkumpul dengan keluarga 

Habiskan waktu Anda dengan keluarga untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat. Menghindari ulang tahun dengan kegiatan lain yang jauh lebih bermanfaat adalah sikap yang tepat. Sisihkan waktu untuk mengajak keluarga Anda melakukan wisata agar hubungan kekeluargaan menjadi lebih dekat.

16. Perbanyak dzikir 

Hari ulang tahun adalah hari mendekati kematian maka dari itu sebaiknya perbanyak mengingat Allah dengan berdzikir karena ada banyak keutamaan berdzikir.

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Artinya: “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. “.” (Q.S. An nisa: 103)

17. Mohon ampun 

Mintalah ampunan kepada Allah atas segala dosa yang telah Anda lakukan selama tahun-tahun yang Anda lewati dengan memperbanyak amalan istighfar. Ada banyak keutamaan istighfar.

قُلْ يَٰعِبَادِىَ ٱلَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ

Artinya: “Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.” (Q.S. Az Zumar: 53)

Demikian beberapa cara menyikapi ulang tahun menurut islam dan dalilnya.

Semoga bermanfaat ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.