Kemiskinan dan kekayaan hanyalah ujian dari Allah buat hambaNya. Tidak semua orang yang diluaskan rezekinya merupakan tanda ia dimuliakan, pun tidak semua orang yang disempitkan rezekinya berarti ia dihinakan (Al_MawaddahVol 46 1433H)
Kaum Faqir miskin memiliki keutamaan yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang berada, diantaranya:
1. Faqir miskin adalah mayoritas penduduk surga.
Dari Imran bin Husain, Rasulullah Shalallohu wa’ala alahi wasalam bersabda “Saya melihat surga dan mayoritas penghuninya adalah orang-orang faqir.” (HR Al Bukhari:6547)
2. Mereka orang-orang pertama yang memasuki surga.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shalallohu wa’ala alahi wasalam bersabda “Fuqara kaum muslimin lebih dahulu masuk surga dari orang-orang kaya setengah hari, yaitu 500 tahun ” (Shahih Sunan at-Tirmidzi:2472)
3. Mereka rombongan yang pertama kali menuju al-Haudh (Telaga Nabi).
Rasulullah Shalallohu wa’ala alahi wasalam bersabda ” Orang-orang yang pertama kali mendatangi (telaga) adalah Fuqara Muhajirin yang rambutnya kusut, yang pakainnya lusuh. Jika melamar wanita-wanita kaya, ia akan ditolak dan jika meminta izin untuk masuk maka ia tidak akan diizinkan.” (HR. at-Thabrani 2/99,100, as-Shahihah:1082)
4. Faqir miskin orang-orang yang pertama kali melewati as-Shirath (jembatan di atas neraka Jahanam).
Dari Tsauban bahwa seorang lelaki Yahudi pernah bertanya kepada Nabi: “Di manakah manusia tak kala hari digantikannya bumi dengan bumi dan langit yang baru (QS. Ibrahim ayat 48)?” Beliau menjawab:” Mereka dalam kegelapan sebelum jembatan.” Ia bertanya lagi “Siapakah orang-orang yang pertama kali melewati jembatan?” Beliau menjawab, Fuqaranya kaum Muhajirin… (HR MUslim :135)
5. Kebanyakan pengikut para Rasul adalah Faqir miskin.
Ini dibuktikan dalam firman-Nya : « Mereka berkata : “Apakah kami akan beriman kepadamu, Padahal orang-orang yang mengikuti kamu adalah orang-orang yang hina?” (QS : as-Syu’ara[26]:111)
Hiraklius Kaisar Romawi bertanya kepada Abu Sufyan tentang Nabi Muhammad, “Saya menanyakan kepadamu, apakah yang mengikutinya para pembesar atau orang-orang lemah?Engkau jawab bahwa yang mengikutinya adalah orang-orang lemah dan memang mereka pengikut para Rasul.” HR Bukhari:7
6. Jika bersumpah dengan nama Allah akan dikabulkan.
Dari Haritsah bin Wahb al –Khuza’i ia mendengar Rasulullah Shalallohu wa’ala alahi wasalam bersabda: “Maukah kalian kuberitahukan tentang penduduk surga? Yaitu semua orang yang lemah lagi diremehkan (karena keadaannya di dunia). Jika mereka bersumpah dengan nama Allah maka akan dikabulkan.” (HR al-Bukhari:4918)
7.Tidak dikuatirkan Rasulullah
Rasulullah Shalallohu wa’ala alahi wasalam tidak khawatir umatnya mengalami kefaqiran, justru beliau khawatir terhadap orang-orang kaya. Dari Abu Ubaidah Rasulullah Shalallohu wa’ala alahi wasalam bersabda: “Demi Allah, tidaklah kefaqiran itu aku takutkan bagi kalian, tetapi aku khawatir dunia ini dilapangkan bagi kalian layaknya telah dilapangkan bagi orang-orang sebelum kalian, lalu kalian akan berlomba-lomba mengejarnya sebagaimana mereka terdahulu, lalu ia akan melalaikan kalian sebagaimana telah melalaikan mereka.” (HR. al-Bukhari:6425)
8.Pertolongan dan rezeki dari Allah
Pertolongan dan rezeki dari Allah disebabkan dengan doa orang-orang yang lemah, shalat dan keikhlasan mereka. Dari Sa’d, Rasulullah Shalallohu wa’ala alahi wasalam bersabda: “Allah hanya menolong umat ini karena orang-orang lemah mereka dengan doa, shalat dan keikhlasan mereka.” (HR.an-Nasa’I 2/65 as-Shahihah:779)
9.Melembutkan hati orang yang mencintai kaum miskin
Mencintai kaum miskin dapat mendorong keikhlasan, menghilangkan kesombongan dan melembutkan hati. Seseorang pernah mengadukan tentang kerasnya hatinya kepada Rasulullah Shalallohu wa’ala alahi wasalam, maka beliau bersabda: “Jika kamu ingin melembutkan hatimu, berilah makan orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (HR. Ahmad 2/263, as-Shahihah:854),
10.Neraka bagi yang enggan memberi makan kaum miskin
Enggan memberi makan kaum miskin merupakan salah satu sifat dari penduduk neraka. (Seperti dijelaskan dalam surat al-Haqqah ayat 34)
11.Siksaan bagi yang menghalangi orang miskin
Disegerakan siksaan bagi orang yang menghalangi memberikan kaum miskin. Dikisahkan dalam surat al-Qalam ayat 17-27 tentang pemilik kebun yang berniat menghalangi memberikan sebagian panennya kepada orang-orang miskin, lalu Allah membuat tanamannya hancur pada malam hari.
12.Mendapat Ampunan
Memberi makan di hari kelaparan, termasuk sebab mendapat ampunan. Baik diberikan kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat atau kepada orang yang sangat faqir. Allah menyebut orang ini dengan golongan kanan. (QS. Al-Balad ayat 18)
13.Pilihan dalam Kafarat Puasa
Islam menyebut kaum miskin sebagai salah satu pilihan dalam kafarat puasa (QS. Al-Baqarah [2]:184),(QS. Al-Mujadilah[58]:4) dan sumpah. (QS.al-Ma’idah[5]:89)
14.Mendapat bagian Warisan
Kaum miskin yang menghadiri pembagian warisan berhak mendapat bagian (QS. An-Nisa[4]:8)
15.Diutamakan dalam pemberian nafkah
Dalam pemberian nafkah, kaum miskin diutamakan setelah kedua orang tua, dan kerabat dekat (QS.al-Baqarah [2]:215)
16.Berhak Menerima Harta Ghanimah
Kaum miskin adalah salah satu yang berhak menerima harta Ghanimah (rampasan perang) (QS. Al-Anfal[8]:41), zakat (QS.at-Taubah[9]:60) dan Fai. (QS. Al-Hasyr[59]:7)
17.Nabi berdoa agar dihidupkan dalam keadaan tawadhu seperti kebanyakan orang miskin.
Beliau berdoa “ Ya Allah hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikan aku dalam keadaan miskin dan bangkitkan aku bersama kelompok orang-orang miskin.”
Al-Baihaki berkata: Beliau Shalallohu wa’ala alahi wasalam(dalm hadits ini) tidaklah meminta kemiskinan yang bermakna miskin papa, namun yang dimaksud adalah merendahkan diri dan tawadhu.” (HR at-Tirmidzi:2353 dan dihasanlighairih-kan oleh Syaikh al-Albani dalam Irw’ul Ghal )
Semoga bermanfaat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.