Ramadhan merupakan bulan yang dimulaikan oleh Allah SWT Maka dari itu jangan menyia-nyiakan begitu saja, dengan banyaknya keutamaan Ramadhan dimana pahala ibadah dilipat gandakan, tentunya Anda tidak mau melewatkannya untuk memperbanyak ibadah.
Bulan Ramadhan juga ternyata menjadi bulan yang sangat penting bagi sejarah Islam. Ada peristiwa-peristiwa besar yang terjadi saat Ramadhan. Deretan peristiwa besar yang terjadi saat Ramadhan tentunya sangat berpengaruh dalam menentukan masa depan Islam.
Sedikitnya, ada 17 peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam di bulan Ramadhan, baik klasik ataupun modern. Apa sajakah peristiwa-peristiwa tersebut? Mari simak deretan peristiwa penting yang terjadi saat Ramadhan seperti berikut ini.
1. Pembebasan Makkah (Fathul Makkah)
Apa itu Fathul Makkah? Peristiwa Fathul Makkah adalah sebuah peristiwa di mana akhirnya Nabi Muhammad dan para sahabat berhasil menguasai Makkah dan menghancurkan berhala-berhala di sekitarnya. Sehingga Ka’bah kembali suci.
Peristiwa ini bermula dari perjanjian Hudaibiyah tahun 628 M. Ini adalah perjanjian antara kaum muslimin dan kaum Quraisy. Perjanjian ini terjadi ketika satu rombongan yang dipimpin langsung oleh Nabi Muhammad hendak melaksanakan haji di Baitullah. Namun, pihak Quraisy melihatnya sebagai sebuah ancaman.
Jika orang-orang dari Madinah, yang notabene adalah rival dari kafir Quraisy datang ke Makkah, maka apa tanggapan orang-orang nanti? Untuk itulah, pemuka-pemuka Quraisy dengan segala daya upaya menyusun sebuah strategi, yaitu mengikat kaum muslimin dalam suatu perjanjian agar tidak dapat leluasa mengunjungi Makkah. Dan terjadilah perjanjian Hudaibiyah.
Ketakutan kaum kafir Quraisy ini wajar muncul, sebab setelah Nabi saw dan beberapa ratus sahabat hijrah dari Makkah menuju Yatsrib (Madinah), antara kaum Muslimin dan kaum Quraisy hampir selalu terjadi peperangan yang tak terelakkan. Dalam pengepungan selama 20 hari oleh 10 ribu pasukan Quraisy terhadap Madinah pada tahun 627 M, Nabi Muhammad saw dan 3.000 umat Islam berhasil mempertahankan Madinah.
Isi perjanjian Hudaibiyah antara lain:
Pertama , gencatan senjata selama sepuluh tahun
Kedua , orang Islam dibenarkan memasuki Makkah pada tahun berikutnya, tinggal di sana selama tiga hari saja dengan hanya membawa sebilah senjata.
Ketiga , bekerja sama dalam perkara yang membawa kepada kebaikan.
Keempat , orang Quraisy yang lari ke pihak Islam harus dikembalikan ke Makkah.
Kelima , orang Islam yang lari ke Makkah tidak dikembalikan ke Madinah,
keenam , kedua belah pihak boleh membangun kerja sama dengan kabilah lain tapi tidak boleh membantu dalam hal peperangan.
Akhirnya pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, Nabi Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Makkah, dan kemudian menguasai Makkah secara keseluruhan tanpa pertumpahan darah sedikit pun, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka’bah.
2. Bulan Diturunkan Alquran
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Alquran: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)…” (QS Al Baqarah: 185)
Imam Ibnu Katsir menjelaskan: “Allah SWT memuji Ramadhan di antara bulan-bulan lainnya, karena Dia telah memilihnya di antara semua bulan sebagai bulan yang padanya diturunkan Al-quran yang agung”. Sebagaimana Allah mengkhususkan Ramadhan sebagai bulan diturunkannya Alquran, sesungguhnya telah disebutkan oleh hadits bahwa pada bulan Ramadhan pula kitab Allah lainnya diturunkan kepada para Nabi sebelum Nabi Muhammad saw.
Imam Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya meriwayatkan: “Lembaran-lembaran (shuhuf) Nabi Ibrahim diturunkan pada permulaan malam Ramadhan dan kitab Taurat diturunkan pada tanggal enam Ramadhan, dan kitab Injil diturunkan pada tanggal tiga belas Ramadhan, sedang Alquran diturunkan pada tanggal dua puluh empat Ramadhan.” (HR. Ahmad dalam Musnad, dan dinyatakan hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Silsilah Ash-Shahihah, no. 1575)
3. Peristiwa Lailatul Qadr.
Lailatul Qadr merupakan istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana al-Qur’an diturunkan langsung dari Allah swt secara keseluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyat) yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah SAW. Malam itu adalah malam mulia, malam penuh berkah yang tidak boleh diragukan lagi. Karena Allah swt sendiri menyebutnya dalam surat ad-Dukhan ayat 3.
4. Peristiwa Perang Badar
Pada hari Jumat 2 Ramadhan tahun ke-2 H terjadi perang pertama dalam Islam yang dikenal Perang Badar. Badar adalah nama tempat di sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan Makkah. Tentara Islam mengontrol lokasi strategis dengan menguasai sumber air yang ada di daerah tersebut.
Perang ini melibatkan tentara Islam sebanyak 313 anggota berhadapan dengan 1.000 tentara musyrikin Makkah yang lengkap bersenjata. Dalam perang ini, tentara Islam memenangkan pertempuran dengan 70 tentara musyrikin terbunuh, 70 lagi ditawan. Sisanya melarikan diri.
Perang ini adalah suatu yang luar biasa ketika tentara Islam yang kurang jumlah, lemah dari sudut kelengkapan dan berpuasa dalam bulan Ramadhan memenangkan pertempuran Perang Badar. Ini membuktikan puasa bukan penyebab umat Islam bersikap lemah dan malas sebaliknya berusaha demi mencapai keridhaan Allah. Orang yang berjuang demi mencapai keridhaan Allah pasti mencapai kemenangan yang dijanjikan.
“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya” (QS Al-Imran:123)
5. Islam Masuk ke Yaman
Yaman terletak di selatan semenanjung tanah Arab. Nabi Muhammad mengutus Ali bin Abi Thalib dengan membawa surat beliau untuk penduduk Yaman khususnya suku Hamdan. Dalam periode satu hari, semua mereka memeluk agama Islam secara aman. Peristiwa bersejarah itu terjadi pada bulan Ramadhan tahun ke-10 hijrah.
6. Khalid bin Walid Meruntuhkan Berhala Al ‘uzza
Setelah umat Islam membebaskan kota Makkah, Nabi Muhammad saw menyucikannya dengan memusnahkan 360 patung di sekeliling Ka’bah. Lima hari sebelum berakhirnya Ramadhan tahun ke-9 H, Rasulullah mengirim Khalid bin Walid untuk memusnahkan patung al ‘Uzza di Nakhla. Menurut kepercayaan Arab jahiliyah, al ‘Uzza adalah patung dewi terbesar di daerah tersebut. Khalid bin Walid melaksanakan tugas itu dengan bergerak menuju ke Nakhla lalu menghancurkan patung al ‘Uzza. Setelah itu, penyembahan patung pun berakhir.
Hancur leburnya patung-patung ini jadi bukti jika Islam sudah benar-benar berjaya, dan peristiwa tersebut juga terjadi saat bulan Ramadhan.
7. Penyerahan Kota Taif
Kota Taif pernah mencatat sejarah ketika penduduknya mengusir Nabi Muhammad saw saat berdakwah di sana. Setelah beliau dan umat Islam berhasil membebaskan Makkah, kaum Bani Thaqif bersikeras tidak mau tunduk kepada Nabi Muhammad.
Nabi muhammad dan tentara Islam lalu maju ke Taif dan mengepungnya dalam waktu lama. Akhirnya kaum Bani Thaqif datang ke Makkah di bulan Ramadhan tahun ke-9 H dengan menyerahkan kota Taif sebagai tanda menyerah.
8. Perang Tabuk , Islam berhasil mengusir Bizantium
Kemenangan umat Islam dalam perang Tabuk. Perang ini menjadi perang terakhir yang diikuti langsung oleh Nabi. Perang ini berkecamuk dan berakhir dimenangi oleh umat Islam pada tanggal 8 Ramadhan tahun 9 Hijriyah.
Rasul mendengar jika di daerah Tabuk pasukan Bizantium tengah mengumpulkan kekuatan yang sangat besar untuk menaklukkan Hijaz. Khawatir akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan, kemudian beliau menghimpun sekitar 70 ribu pasukan untuk berangkat ke Tabuk dan memerangi pasukan Bizantium.
Ini adalah pasukan Muslim terbanyak yang pernah tercatat dalam sejarah. Memang sangat logis karena Bizantium adalah kerajaan besar dan kuat. Pasukan Rasul pun pada akhirnya sampai ke Tabuk, tapi tak menemui satu pun batang hidung pasukan Bizantium. Menurut kabar, pasukan Bizantium seperti agak ketakutan begitu mendengar pasukan Muslim akan ke Tabuk. Peristiwa ini sendiri juga berlangsung di bulan Ramadhan.
9. Strategi Perang Khandaq Dibuat di Bulan Ramadhan
Perang Khandaq juga merupakan salah satu peristiwa besar yang sangat berpengaruh bagi dunia Islam. Peperangan ini dibuat oleh orang-orang Quraisy dan Yahudi untuk menggempur dan menguasai Madinah. Tak main-main, ada ribuan pasukan tempur yang siap serbu kala itu.
Menghadapi yang semacam ini Muslimin Madinah bisa berpikir sangat matang. Mereka kemudian membuat parit-parit agar menyulitkan pasukan gabungan tersebut. Perang ini sendiri berakhir dengan keteguhan Madinah. Para pasukan gabungan itu pulang dengan hampa. Nah, penyusunan strategi ini dilakukan Muslimin saat Ramadhan. Perangnya sendiri berlangsung selama Syawal.
10. Wafatnya Putri Rasulullah, sayyidah Fatimah Az-Zahra dan sayyidah Rukayyah
Wafatnya perempuan suci nan agung, yang dikenal dengan sebutan Ummu Abiha. Fatimah az-Zahra wafat pada hari Selasa, tanggal 3 Ramadhan 11 H dalam usia 28 tahun. Saat wafat, Fatimah meninggalkan Hasan yang masih berusia 7 tahun, Husain yang masih 6 tahun, Zainab 5 tahun dan Ummi Kultsum yang baru saja memasuki usia 3 tahun. Aisyah R.A menceritakan saat-saat menjelang Fatimah wafat, “Fatimah wafat 6 bulan setelah ayahnya, Rasulullah saw wafat, tepatnya pada Selasa, 3 Ramadhan 11 H. Fatimah wafat dalam usia 28 tahun.”
Sedangkan Sayyidah Ruqayyah meninggal bertepatan saat berlangsungnya perang Badar. Inilah yang menyebabkan Sayyidina Utsman bin Affan RA tidak ikut serta dalam perang Badar karena merawat istrinya, itupun setelah ia mendapat izin dari Rasulullah. Putri Rasulullah SAW. ini wafat tepat ketika Zaid bin Haritsah menyampaikan berita gembira tentang kemenangan kaum muslimin dalam pertempuran Badar. Ruqayyah wafat pada usia 22 tahun. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Baqi’ al-Gharqad, Madinah.
11. Wafatnya Istri Rasulullah Sayyidah Khadijah dan Sayyidah Aisyah
Ummul Mukminin, Sayyidah Khadijah wafat pada 10 Ramadhan tahun ke-10 kenabian atau 3 tahun sebelum hijrah ke Madinah atau 619M. Setelah berakhirnya pemboikotan kaum Quraisy terhadap kaum muslim, Sayyidah Khadijah kemudian sakit. Semakin hari kondisi kesehatan badannya semakin memburuk. Beliau dimakamkan di dataran tinggi Mekah yang dikenal dengan sebutan Al-Hajun atau disebut Jannatul Ma’la (pemakaman ma’la). Tahun itu pula Rasulullah ditinggalkan paman tercinta, Abu Thalib sehingga tahun itu disebut ‘aamul huzni (tahun kesedihan).
Sedangkan Ummul Mukminin, Sayyidah Aisyah wafat pada malam 17 Ramadhan. Ketika itu Sayyidah Aisyah sudah berusia 67 tahun. Ia jatuh sakit pada Ramadhan 58 H. Ummul Mukminin Aisyah binti Abu Bakar ash-Shidiq R.A wafat pada 58 H, malam 17 Ramadhan setelah shalat witir, bertepatan dengan Juni 678 M. Seluruh umat Islam pada saat itu sungguh berduka cita. Ia adalah sosok istri yang paling dekat dengan Rasulullah saw dan yang paling banyak mengetahui kehidupan dan teladan Rasulullah saw.
12. Wafatnya Sayyidina Ali Karramallahu Wajhah.
Sayyidina Ali Karramallahu wajhah dibunuh oleh Ibnu Muljam, seorang Khawarij yang bersekongkol dengan 2 orang temannya, al Burak bin Abdillah dan Amru bin Abi Bakr at-Tamimi. Masing-masing berikrar untuk membunuh Ali bin Abi Thalib, Muawiyah bin Abi Sufyan dan Amru bin Ash. Mereka mengikat perjanjian untuk tidak mundur atau terbunuh. Mereka sepakat untuk melakukannya pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 H. Kemudian ibnu Muljam pun menuju Kufah. Disana dia memulai rencananya dengan mengajak dua orang yang tersakiti akibat peperangan Nahrawan. Ketiganya sudah siap menghadang Sayyidina Ali saat akan membangunkan orang-orang untuk sholat subuh. Ketika Ibnu Muljam menebas Sayyidina Ali, ia berkata, “Tidak ada hukum kecuali milik Allah, bukan milikmu dan bukan milik teman-temanmu, Hai Ali!” Ia membaca firman Allah QS Al-Baqarah 207.
Setelah Sayyidina Ali wafat, kedua puteranya memandikan jenazah beliau dibantu dengan Abdullah bin Ja’far. Kemudian jenazahnya dishalatkan putra tertua, al-Hasan. Jenazah beliau dimakamkan di Darul Imarah di Kufah, karena kekhawatiran kaum Khawarij akan membongkar makam beliau. Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad ash-Shadiq, ia berkata “Jenazah Ali dishalatkan pada malam hari dan dimakamkan di Kufah, tempatnya sengaja dirahasiakan namun yang pasti di dekat gedung Imarah (Istana Kepresidenan).” [Tarikh Islam,Adz-Dzahabi, juz Khulafaur Rasyidin hal 650]
13. Pembebasan Andalusia (Spanyol)
Andalus adalah nama Arab yang diberikan kepada wilayah-wilayah bagian semenanjung Iberia yang diperintah oleh orang Islam selama beberapa waktu mulai tahun 711 sampai 1492 M. Pada 28 Ramadhan tahun ke-92 H, panglima Islam bernama Tariq bin Ziyad dikirim pemerintahan Bani Umayyah untuk menawan Andalus.
Tariq memimpin armada Islam menyeberangi laut yang memisahkan Afrika dan Eropa. Setelah pasukan Islam mendarat, Tariq membakar kapal-kapal tentara Islam agar mereka tidak berpikir untuk mundur. Akhirnya pasukan Tariq berhasil menguasai Andalus dan menyelamatkan rakyat Andalus yang dizalimi. Islam bertapak di Andalus selama delapan abad.
14. Peperangan Zallaqah di Portugal
Peristiwa ini terjadi setelah subuh hari Jumat, bulan Ramadhan tahun 459 H. Ketika itu, terjadi kebangkitan dinasti Murabit di Afrika Utara. Gubernur Cordova, Al Muktamin meminta bantuan Sultan Dinasti Murabit, Yusuf bin Tasyifin untuk memerangi Alfonso VI.
Tentara yang dipimpin oleh Alfonso VI yang berjumlah 80.000 tentara berhasil dikalahkan. Dalam waktu yang singkat Sultan Yusuf berhasil menguasai seluruh Spanyol dan menyelamatkan umat Islam. Setelah itu, Dinasti Murabit di Spanyol berdiri sejak 1090 sampai 1147 M.
15. Tentara Islam Mengalahkan Tentara Mongol
Pada tahun 126 sampai 1405 M, kaum Mongol melebarkan penaklukannya hampir semua benua Asia. Menurut sejarah, kekaisaran penaklukan mereka seluas 33 juta kilometer persegi. Jenderal tentara Mongol dikenal sebagai Genghis Khan. Dalam misi penaklukan itu, mereka membunuh lebih sejuta rakyat negara yang dikalahkan. Penaklukan mereka menjangkau sampai ke Moscow dan Kiev.
Pada tahun 1258, tentara pimpinan jenderal Hulagu Khan menyerbu kota Baghdad yang menjadi kemegahan Dinasti Abbasiah. Dalam serangan itu, banyak umat Islam terbunuh dan banyak buku karangan sarjana Islam dibuang ke dalam Sungai Eufrat dan Dajlah sehingga airnya menjadi hitam karena tinta. Pada 15 Ramadhan 658 H bersamaan 1260 M, tentara Islam bangkit membuat serangan balas. Tentara Islam dan para ulama pimpinan Sultan Qutuz dari dinasti Mamluk, Mesir menyerbu ke Palestina setelah Mongol menguasainya. Kedua pihak bertemu di Ain jalut. Terjadilah Perang Ain Jalut.
Dalam pertempuran itu, tentara Islam meraih kemenangan dan berhasil menawan Kitbuqa Noyen, penasihat Hulagu Khan yang menasihatinya untuk menyerang Baghdad. Kitbuqa akhirnya dieksekusi. Kemenangan itu adalah suatu yang luar biasa saat Mongol yang terkenal dengan kekerasan akhirnya kalah pada tentara Islam.
16. Peperangan Yakhliz
Pada 15 Ramadhan 1294 H, tentara Islam dari Dinasti Ottoman yang dipimpin oleh Ahmad Mukhtar Basya dengan jumlah 34.000 anggota mengalahkan tentara Rusia yang berjumlah 740.000. Sebanyak 10.000 tentara Rusia tewas dalam pertempuran itu. Ia menjadi kebanggaan umat Islam mempertahankan agama yang diancam oleh pemerintah Tzar di Rusia.
17. Direbutnya Garis Bar Lev, Israel
Dalam sejarah modern, terjadi Perang Yom Kippur yang melibatkan tentara Islam (Mesir dan Syria) dengan tentara Israel pada 10 Ramadhan 1390 H bertepatan dengan 6 0ktober sampai 22 atau 24 Oktober 1973 M. Perang Yom Kippur, juga dikenal sebagai perang Arab-Israel 1973, Perang Oktober, dan Perang Ramadhan.
Ia adalah bagian dari konflik Arab-Israel sejak dari tahun 1948. Pada bulan Juni 1967, terjadi perang enam hari antara Israel dengan Mesir, Syria dan Yordania. Dalam pertempuran itu, Israel berhasil menduduki bukit Golan, Syria, di utara dan semenanjung Sinai, Mesir, di selatan hingga ke kanal Suez.
Setelah itu, Israel membangun barisan pertahanan di Sinai dan bukit Golan. Pada tahun 1971, Israel mengalokasikan USD 500 juta untuk membangun benteng dan kerja tanah raksasa yang dinamai Garis Bar Lev, mengambil nama jenderal Israel, Haim Ber Lev.
Tentara Islam berhasil merebut benteng itu sekaligus mengalahkan Israel. Antara peristiwa menarik dalam perang ini adalah peran seorang sarjana Islam merangkap sebagai Imam Masjid kota Suez, Syeikh Hafiz Salamah yang memimpin peperangan.
Itulah 17 peristiwa bersejarah di bulan ramadhan bagi umat Islam. Bulan Ramadhan bukanlah sekadar bulan peningkatan kesalehan spiritual semata. Bulan ini memberikan spirit bahwa peradaban Islam yang gemilang pernah terukir di dalamnya.
Bagi umat Islam Indonesia, bulan Ramadhan lebih dari sekedar istimewa. Karena bulan Ramadhan menjadi saksi sejarah puncak perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Dimulai dari pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia satu hari menjelang malam pertama bulan Ramadhan, Nagasaki dan Hiroshima dijatuhi bom yang akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu pada tanggal 15 Agustus. Hingga saat itu hari Jumat, 17 Agustus 1945 tepat tanggal 9 Ramadhan 1364 H Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di kediaman Ir Sukarno, jl. Pegangsaan Timur 56. Selama masa persiapan menuju kemerdekaan, Ir. Sukarno meminta rekomendasi dari beberapa ulama seperti KH. Hasyim Asy’ari yang merupakan mu’assis (pendiri) Nahdlatul Ulama.
Tak salah untuk kita berusaha khusyu beribadah di bulan yang suci ini. Namun, tak ada salahnya kita sebagai umat Islam Indonesia tahu peristiwa apa saja yang ada di dalam bulan nan agung ini. Sambil belajar kembali sejarah yang ada di balik peristiwa tersebut tentu diiringi dengan mengambil hikmah di baliknya.
Roda sejarah peradaban Islam akan terus berputar. Torehan prestasi telah berhasil dicatat oleh Nabi, Sahabat, dan orang-orang setelahnya. Giliran kita: sejarah apa yang hendak kita ukir dalam Ramadhan edisi 1441 Hijriyah ini?
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.