Jumat, 31 Juli 2020

17 TUJUAN DAN MANFAAT BERQURBAN

Edisi Jum'at, 31 Juli 2020 M / 10 Dzulhijjah 1441 H

Pandemi Covid-19 telah membatasi gerak semua orang, termasuk umat Islam. Pada Ramadhan dan Syawal, Kaum Muslim terpaksa harus membatasi ibadah. Yang biasanya dilaksanakan secara berjamaah seperti di masjid, menjadi kelompok kecil di rumah. Hal sama juga  terjadi pada hari raya qurban yang jatuh pada hari ini, akibat wabah Covid-19 kegiatan ibadah qurbanpun serba dibatasi. 
Sampai artikel Tausiah ini diposting hari Jum'at, 31 Juli 2020 Jam 17.17 Sudah 17.499.767 penduduk dunia yang terinfeksi Covid-19. Dan ini tentu membuat seluruh umat manusia bersedih.

Sejatinya setiap tanggal 10 Dzul Hijjah, semua umat Islam yang tidak melaksanakan haji merayakan hari raya Idul Adha. Dan pada hari ini, umat Islam sangat disunnahkan untuk berqurban dimana mereka menyembelih hewan qurban untuk kemudian dibagi-bagikan kepada seluruh umat Islam di suatu daerah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mensyariatkan qurban dengan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.” (Al-Kautsar: 1-3).

“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebagai syiar Allah. Kamu banyak memperoleh kebaikan dari padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya.” (Al-Hajj: 36).

Dari Aisyah ra, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Qurban yang lebih dicintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala dari menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan Qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Qurban itu.” (HR Tirmidzi).

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan Fatwa Nomor 36 Tahun 2020 tentang Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Qurban Saat Wabah Covid-19. Fatwa ini menekankan pentingnya proses penyembelihan dengan saling menjaga jarak dan meminimalisasi terjadinya kerumunan.
Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban bisa memaksimalkan keluasan waktu selama empat hari. Empat hari yang dimaksud yakni sejak hari raya Idul Adha tanggal 10 hingga 13 Dzulhijjah.
Fatwa juga menekankan aturan pendistribusian daging qurban. Petugas yang mengantarkan daging kepada penerima, dan sebelum pulang ke rumah masing-masing mesti memperhatikan protokol kesehatan.

Namun perlu kita pahami bersama bagaimanapun sulitnya kondisinya saat ini, Qurban yang dilakukan dengan menyembelih hewan ternak bukanlah perkara yang tidak memiliki tujuan. Dalam Islam, setiap perintah agama tentu memiliki tujuan dan manfaat yang sangat besar bagi pelakunya. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa tujuan dan manfaat berkurban dalam Islam yang perlu diketahui :

1. Bersyukur atas nikmat hidup dari Allah Subhanahu WaTa'ala 

Hidup dengan tubuh yang sehat dan rezeki yang mencukupi adalah nikmat terbesar yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala. Dengan berqurban, rasa syukur atas limpahan rezeki yang telah dilimpahkan oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala dapat mewujud.

2. Berqurban Adalah Ciri Keislaman Seseorang 

Ibadah qurban menjadi bentuk ketaqwaan kita terhadap Allah Subhanahu Wa ta'ala karena perintah berqurban telah termaktub dalam Al-quran. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah pun menjelaskan hal tersebut, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka jangan sekali-kali mendekati tempat sholat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

3. Berqurban Lebih Baik dari Sedekah Senilai Hewan Qurban 

Ibnu Qayyim berkata, “Penyembelihan yang dilakukan di waktu mulia lebih afdhol daripada sedekah senilai penyembelihan tersebut. Oleh karenanya jika seseorang bersedekah untuk menggantikan kewajiban penyembelihan pada manasik tamuttu’ dan qiron meskipun dengan sedekah yang bernilai lipat ganda, tentu tidak bisa menyamai udhiyah. (Shahih Fiqh Sunnah 2 : 379).

4. Menguatkan Solidaritas 

Berqurban dilakukan oleh orang yang mampu dan akan dinikmati oleh orang yang kurang mampu. Dengan berqurban, seseorang dapat memupuk rasa kepedulian terhadap sesama, dan akan terjalin pula sikap solidaritas yang kuat di antara pemberi dan penerima qurban.

5. Meneladani Kesabaran dan Kecintaan keluarga Ibrahim AlaihiSalam pada Allah Subhanahu WaTa'ala 

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS Ash-Shaffat: 102)

6. Mensucikan Rezeki 

Rezeki yang telah kita peroleh tidaklah mutlak untuk diri kita sendiri, di sebagian harta kita, ada hak orang lain yang membutuhkan. Allah menganjurkan kita untuk bersedekah dan mengingat sesama. kurban juga merupakan bentuk sedekah dalam arti yang lebih luas, karena dengan berqurban, orang lain pun dapat merasakan kebahagiaan atas apa yang telah kita dermakan.

7. Mengembangkan Usaha Ternak Lokal 

Idul Qurban juga memiliki andil dalam membudidayakan hewan ternak. Idul Qurban yang dirayakan setiap satu tahun sekali ini dapat menjadi ladang usaha bagi para peternak sapi, kerbau, kambing, dan domba. Dari perayaan Idul Qurban ini, para peternak dapat memasarkan hewan ternaknya dalam jumlah yang lebih banyak dibanding hari-hari biasanya.

8. Menempatkan Cinta Kepada Allah Sebagai Cinta Tertinggi/Teragung 

Sejak diperintahkan, apa yang diminta dikorbankan adalah barang/sesuatu yang sangat dicintai/disukai, yang menunjukkan bahwa Allah sedang menguji apakah seorang hamba itu benar/sungguh-sungguh mencintai Allah diatas segalanya, mau mengorbankan apa saja untuk yang dicintainya, sekaligus menegaskan bahwa Allah adalah pemilik semuanya termasuk apa-apa yang ada/dititipkan pada manusia.

9. Mendapatkan Bekal Taqwa 

Manusia hidup di dunia harus mencari bekal taqwa untuk keselamatan di akhiratnya, dengan menjalankan perintah Tuhan, dan menjauhi larangan-Nya. Manusia yang bertaqwa akan tumbuh perasaannya bahwa ia adalah hamba/abdi dari Tuhannya. Berqurban merupakan bentuk ketaatan dan tunduk atas perintah Tuhan.

10. Sarana Mendekatkan Diri Pada Tuhan 

Qurban mempunyai akar kata qaruba, yang membentuk kata: qurb (dekat), taqarrub (mendekatkan diri), aqriba’ (kerabat). Seiring bertambahnya usia akan bertambah dekat pula dengan kematian, artinya makin dekat perjumpaan dengan Tuhan, dengan qurban minimal menjadikan ingat dan insaf, yang pada akhirnya berjumpa dengan-Nya dalam kebaikan.

11. Mengharapkan Kesucian diri dan Hartanya 

Setiap kebaikan adalah sedekah, yang berfungsi untuk mensucikan diri dan harta. Ibadah Qurban adalah amal kebaikan yang amat disukai Allah di Hari Raya Iedul Adha (HR. Tirmidzi)

12. Sebagai Penebus Dosa, Untuk Mendapatkan Pengampunan 

“Hai Fatimah,berdirilah di sisi korbanmu dan saksikanlah ia, sesungguhnya titisan darahnya yang pertama itu pengampunan bagimu atas dosa-dosamu yang telah lalu”
(HR. Al-Bazzar dan Ibnu Hibban)

13. Memupuk Sifat Mahmudah dan Memupuskan sifat Mazmumah 

Melaksanakan qurban dengan penuh penghayatan dapat memupuk sifat mahmudah yang berupa ketaatan, ketundukan atas perintah-Nya, pemurah terhadap sesama, bertaubat, menambah rasa syukur, dan lainnya. Di samping itu juga memupuskan sifat mazmumah seperti cinta dunia, kikir, pelit, sombong, dendam, hasad dengki, dan lainnya.

14. Meningkatkan Kasih Sayang 

Tidak dipungkiri bahwa Qurban bermanfaat bagi sesama, menumbuhkan dan meningkatkan kasih sayang, utamanya antara yang kaya dan miskin, merekatkan hubungan yang renggang, wujud kebersamaan dan kerukunan, karena masyarakat saling bersilaturahim.

15. Syiar Islam, sunnah Nabi Ibrahim AlaihiSalam 

Ibadah Qurban adalah syiar Islam yang melestarikan millah atau sunnah Nabi Ibrahim alaihisalan, Nabi yang berjuluk Khalilullah (orang yang sangat dekat dengan Tuhan).

16. Pahala dan Kemudahan Meniti Di atas Shirat. 

“Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Qurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada menyembelih haiwan Qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu pada hari kiamat kelak akan datang berserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) qurban itu.” (HR.Al-Tarmuzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim),  dalam riwayat lain “Muliakanlah qurban kamu karena ia menjadi tunggangan kamu di titian (shirat) pada hari kiamat.”

17. Terhindar dari Api Neraka 

Berqurban dapat menghindari dari lalapan/jilatan api neraka. Umat muslim yang melaksanakan ibadah qurban saat keadaan telah memenuhi kelayakan, merupakan sebuah perbuatan terpuji, artinya mereka mampu bersabar dengan melawan hawa nafsu keserakahan atas hartanya. Sehingga manusia tersebut memiliki kualitas atas apa yang seharusnya mereka kerjakan, demi ketaatannya.

Demikian  tujuan dan manfaat dari berqurban, semoga Allah luruskan niat kita. Dan segala ibadah kita di Ridhoi oleh Allah Subhanahu WaTa'ala. Aamiin yaa Robbal’alamiin. 

Referensi : Gomuslim.co.id 

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.