Senin, 26 April 2021

17 KEGIATAN POSITIF SELAMA BULAN RAMADHAN DITENGAH PENDEMI COVID-19

Edisi Senin, 26 April 2021 M / 14 Ramadhan 1442 H

Menjalani puasa di bulan suci Ramadhan dua tahun ini terasa sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kondisi yang sangat memprihatinkan akibat terus meluasnya wabah virus COVID-19 menjadi perhatian khusus bagi seluruh umat muslim di dunia termasuk Indonesia.

Pandemi COVID-19 telah membuat orang berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup. Dampak pandemi COVID-19 tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Aspek kehidupan tiap orang secara psikologis, sosial, bahkan spiritual ikut diuji saat ini. 

Berdasarkan data Worldometer. Info sampai hari ini 26 April 2021 pukul 17.17 wabah Covid-19 telah menginfeksi 147.840.332 umat manusia dengan 3.123.764 diantaranya meninggal. Bahkan India tengah mengalami Tsunami Covid-19, dengan mencatat angka infeksi harian tertinggi dudunia selama pendemi dan hari ini 354.531 penduduknya terpapar Covid-19 sehingga total sudah 17.313.163 penduduknya terinfeksi, dengan 195.123 diantaranya meninggal. Badai Covid-19 di India salah satu diantaranya disebabkan Varian Covid-19 yang cepat menular yaitu B.1617.

Puasa sesunguhnya merupakan ibadah untuk menahan diri. Banyak anjuran dalam pencegahan COVID-19 tercermin dalam ibadah puasa. Kita diminta untuk menahan diri dari keluar rumah kecuali untuk urusan kebutuhan pokok. Kita perlu menahan diri untuk mengurangi konsumsi di luar hal-hal yang diperlukan karena kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berakhir. 

Menjalankan puasa Ramadhan dapat membentuk benteng dari paparan COVID-19. Hal itu sesuai dengan makna dan anjuran syariat Islam, puasa akan melahirkan kesehatan dan puasa adalah perisai pelindung diri. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam sabdanya yang artinya “Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat.” 

Dengan kita berpuasa yang benar, akan melahirkan imunitas tubuh dan mencegah paparan COVID-19. Sebagaimana hadits Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang artinya “Puasa itu adalah junnah/perisai pelindung diri selagi tidak dirusak dengan kebohongan dan menggunjing orang lain.”

Oleh karena itu bulan ramadhan sudah selayaknya diisi dengan kegiatan yang positif, halal, berpahala, dan bermanfaat untuk orang lain dalam rangka mendekatkan diri dan menyempurnakan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Menurut berbagai sumber syariat islam berikut 17 kegiatan positif selama bulan Ramadhan yang bisa kita lakukan walaupun masih ditengah pendemi Covid-19.

1. Membaca Al Qur’an Bersama 

“Bulan Ramadhan, bulan yang mulia yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk yang benar bagi manusia dan penjelasan penjelasan di dalamnya mengenai petunjuk itu dan menjadi pembeda (antara yang hak atau yang benar dan yang bathil atau yang salah)” (Al-Baqarah: 185).

Salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan sebagai cara menambah pahala di bulan Ramadhan ialah mengaji atau membaca Al Qur’an bersama, hal itu bisa dilakukan dengan keluarga atau dengan teman teman sekumpulan (tentu dengan menjaga jarak mencegah covid-19). Membaca Al Qur’an bersama akan menjadikan lebih berilmu sebab akan saling mengingatkan jika ada kekurangan atau kesalahan dan dapat memahami maknanya bersama sama.

2. Kegiatan Sedekah 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: “Sebaik baik sebuah sedekah adalah sedekah yang dilakukan pada bulan Ramadhan” (HR. Tirmizi). Hadits tersebut menjelaskan bahwa sebaik sebaik sedekah ialah yang dilakukan di bulan yang mulia, yaitu di bulan Ramadhan, namun dengan adanya hadits tersebut bukan berarti yang dilakukan di bulan lain tidak baik sedekahnya.

Kegiatan positif yakni yang berhubungan dengan pahala bersedekah di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan ialah dengan memotivasi sesama untuk memperbanyak sedekah dan menyalurkan sedekah tersebut kepada yang membutuhkan seperti fakir miskin dan anak anak yatim piatu yang kekurangan, tentu saja boleh untuk mendahulukan orang terdekat atau tetangganya terlebih dahulu sebagai wujud keutamaan bersedekah kepada yang terdekat dahulu.

3. Shalat Tarawih Berjamaah 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda : “Barang siapa umatku yang mampu menghidupkan malam bulan Ramadhan karena iman kepada Allah dan ia mengharap pahala indah dari Allah maka ia akan diampuni dosa dosanya atau kesalahannya yang telah lalu.” Menghidupkan malam bulan Ramadhan yang dimaksud ialah dengan melakukan amal baik misalnya shalat tarawih secara berjamaah.

Tentu ada diantara kita yang sepanjang hari sibuk dengan rutinitas dunia hingga tak pernah mengetahui atau bergaul dengan tetangga dekatnya sendiri, bulan ramadhan bisa menjadi moment untuk meingkatkan silaturahmi, yakni dengan shalat tarawih bersama tetangga di masjid sehingga terjalin hubungan yang damai namun tetap harus memperhatikan protokol kesehatan sosial distancing ditengah wabah corona yang masih melanda.

4. Memperbanyak Doa 

Sudah selayaknya bulan ramadhan digunakan untuk berdoa, kita bisa memotivasi teman teman kita untuk mendoakan kebaikan satu sama lain atau mendoakan saudara saudara kita sesama muslim yang mungkin saat ini sedang dalam kondisi susah karena berada dalam  peperangan atau terdampak bencana covid 19  sehingga mereka tidak bisa menjalankan ibadah di bulan ramadhan senyaman kita sehingga kita mendapatkan keajaiban doa di bulan ramadhan.

5. Memberi Makan pada Yang Tidak Mampu 

“Barang siapa umat islam yang memberi ifthar atau makanan minuman (untuk berbuka puasa) orang orang yang sedang berpuasa ramadhan maka baginya akan mendapatkan pahala seperti orang baik yang juga berpuasa tanpa dikurangi atau dihilangkan sedikitpun pahalanya.” (Bukhari Muslim). Memberi makan orang yang puasa akan mendapat pahala puasa pula.

Itulah kesimpulan dari hadits tersebut, ketahuilah bahwa tidak semua orang memiliki kemudahan untuk makan dan minum seperti kita, banyak orang di luar sana yang bahkan masih merasa lapar ketika waktunya berbuka puasa karena tidak ada yang bisa dimakan sama sekali, sebab itu jika memang kita mampu, luangkan rezeki untuk berbagi kepada sesama yang kekurangan dan pahami mengenai pahala menyantuni anak yatim di bulan ramadhan.

6. I’Tikaf 

I’tikaf artinya ialah berdiam diri di dalam masjid atau mushalla atau tempat yang tenang untuk beribadah guna mendekat dan melakukan kebaikan kepada Allah. I’tikaf itu menurut Rasulullah disunahkan baik bagi lelaki dan perempuan, semasa ramadhan pun Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam selalu beri’tikaf dengan sungguh sungguh,

yaitu terutama pada hari hari 10 (sepuluh) malam ramadhan yang terakhir serta para wanita yang menjadi istri Beliau pun menjadi turut ikut beliau, yaitu ikut I’tikaf bersama dengan niat karena Allah. Dan hendaknya orang islam yang melaksanakan I’tikaf itu melakukan sesuatu yang bermanfaat seperti memperbanyak bacaan dzikir, memahami dan banyak mengucap istigfar, membaca dan mempelajari Al-Qur’an, berdoa kebaikan untuk dunia akherat, shalat sunnah dan sebagainya.

7. Aktif Mengingatkan Zakat Fitrah 

Di akhir bulan Ramadhan yang mulia, kita mengetahui bahwa Allah mewajibkan kepada setiap muslim laki laki dan perempuan untuk harus mengeluarkan zakat fitrah sebagai ibadah untuk penyempurna puasa ramadhan yang dilakukannya. Sebagai umat muslim, kita bisa mengingatkan kepada keluarga atau sahabat terdekat, atau lebih baik jika turut aktif membantu dan menjadi panitianya.

8. Umroh 

“Umroh yang dilakukan pada bulan Ramadhan ialah memiliki pahala seperti haji bersamaku.”. Begitulah sabda Rasulullah. Barang siapa yang umroh,  dan niat karena Allah, bukan karena ingin pamer atau ingin dipuji manusia maka akan mendapatkan pahala yang mulia, sedang yang melakukan karena ingin dipuji dan pamer semata hanya akan mendapat rasa lelah dan kebaikan yang dilakukannya sia sia.

Namun untuk ramadhan tahun ini masjidil Haram di Mekah dan masjid Nabawi di Madinah masih ditutup akibat covid-19, kita berdoa wabah ini segera berakhir dan otoritas setempat kembali membukanya di sisa Ramadhan tahun ini.

 9. Memperbanyak Kebaikan 

Seperti yang kita ketahui bahwa setiap amal baik di bulan ramadhan, apapun itu, baik amalan yang berhubungan dengan Allah, dengan diri sendiri, atau yang berhubungan dengan kebaikan untuk orang lain, akan dilipatgandakan pahalanya hingga 70 kali dibanding hari hari di bulan basa. Tentunya jika dilakukan dengan ikhlas. Sebaiknya banyak lakukan kebaikan walaupun hanya minimal seperti tersenyum kepada orang lain.

10. Kasih Sayang dengan Orang Tua 

Kegiatan positif lain yang bisa dilakukan ialah dengan lebih memperhatikan dan menyayangi orang tua, jangan lupa setiap hari terkadang kita terlalu sibuk dengan urusan sendiri hingga sedikit sekali mengingat dan mendoakan orang tua. Perbanyak aktifitas mendoakan kebaikan untuk orang tua, berbuka dan sahur bersama, membelikan orang tua baju atau sesuatu yang beliau suka, dan membagi rezeki untuk orang tua untuk digunakan sebagai keperluan Lebaran.

11. Berbuat Baik pada Keluarga 

Jangan lupa juga untuk berbuat baik pada keluarga, jangan hanya sibuk berbuka puasa bersama dengan teman teman hingga lupa dan jarang berbuka puasa dengan keluarga sendiri, tentu ada kalanya mengadakan acara buka puasa bersama keluarga terdekat seperti dengan paman dan bibi, nenek kakek, keponakan, dan saudara terdekat lainnya.

Untuk ramadhan tahun ini, ditengah pendemi covid-19, sangat dianjurkan cukup berbuka puasa bersama keluarga. 

12. Puasa Lahir dan Batin 

Dari Abu Hurairah ia pernah berkata, bahwa “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda: “Barang siapa umat islam yang berpuasa ramadhan dengan ikhlas yakni hanya karena imannya kepada Allah dan berharap pahala akherat, maka akan diampuni dosa dosanya atau kesalahannya yang telah lalu”. (HR Bukhari dan Muslim). 

Biasakan untuk puasa lahir batin, yakni menahan lapar haus dan menahan hawa nafsu serta menjauhi perbuatan maksiat, sehingga puasa mendapat pahala yang sempurna, tidak hanya mendapat lapar dan haus saja.

13. Shalat Malam 

“Shalat malam atau shalat tahajud itu dua raka’at, dan apabila ada salah seorang darimu merasa khawatir akan masuk shubuh, maka hendaklah ia melakukan shalat satu raka’at yaitu witir sebagai pengganjil dari shalat malam yang dilakukannya.” (HR Bukhari dan Muslim). 

Di bulan ramadhan, perbanyak untuk melakukan shalat tahajud, lakukan juga aktifitas yang lebih positif seperti mengajak keluarga dan mengingatkan teman teman (lewat Wa/video call) untuk juga melakukannya sehingga jika menjadi kebiasaan nantinya akan selalu dilaksanakan di tiap malam, tidak hanya di bulan ramadhan saja.

14. Buka Puasa Bersama secara virtual 

“Manusia (yakni umat islam) yang senantiasa baik ialah yang selama mereka puasa ramadhan mereka bersegera dalam berbuka puasa.”  (HR Bukhari dan Muslim). Bukan sebuah larangan dalam islam jika ingin menjalankan acara buka puasa bersama terlebih jika ditambah dengan kebaikan seperti mengajak orang orang yang tidak mampu.

Tentunya aktifitas positif ini tetap harus menjaga jarak dan mendahulukan ajaran islam, yakni jangan sampai diisi dengan kegiatan yang tidak bermanfaat seperti menggosip, terlambat shalat maghrib dan isya’, dan bergadang yang tidak penting. Lebih baik isi kegiatan dengan amalan amalan islam yang baik.

Agenda buka puasa juga bisa kita adakan bersama teman-teman dengan menggunakan aplikasi video call. Iftar virtual bisa menjadi alternatif yang menyenangkan untuk tetap bersilaturahmi bersama dengan kerabat dan keluarga besar yang kita cintai ditengah pendemi Covid-19.

15. Mendengar Ceramah Islam 

“Apa apa atau sesuatu yang telah aku larang tinggalkanlah, dan juga segala sesuatu yang telah aku perintahkan lakukanlah dengan benar semampu kamu dengan niat karena Allah, karena sesungguhnya hal yang membinasakan orang orang kafir sebelum kamu adalah mereka itu banyak bertanya dan juga banyak menyelisi serta menentang Nabi Nabi mereka.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dari hadits tersebut dapat diambil pelajaran bahwa banyak orang yang masuk neraka karena tidak mengikuti perintah Nabi, sebab itu sebagai umat muslim kita harus memperbanyak wawasan islami seperti mendengarkan ceramah Para da'i baik lewat televisi maupun media sosial (menghindari covid-19) sehingga mengerti apa saja yang benar dan yang salah dan terhindar dari jalan yang sesat.

16. Donasi untuk orang yang kurang beruntung 

Jika anda ingin berbagi di bulan Ramadhan ini di tengah wabah corona, pertimbangkan untuk menyumbangkan uang, pakaian layak pakai yang sudah tidak kita pakai, atau makanan berbuka untuk badan amal setempat. Atau carilah bank dan organisasi yang dapat mengambil barang sumbangan dari rumah ke rumah untuk menghindari kita pergi ke luar rumah.

Atau kita bisa memesan makanan melalui layanan  aplikasi ojek online. Ketika driver ojol tiba membawa pesanan makanan, kita bisa menyerahkan sajian untuk berbuka puasa seperti, kurma, dan sebotol air.

17. Batasi waktu di media sosial 

Selama Pembatasan Sosial Berskala Besar atau lockdown semuanya harus dikerjakan dirumah saja dan untuk menghindari rasa bosan, biasanya orang akan memilih untuk membuka jejaring media sosial. Sehingga tidak mengherankan penggunaan media sosial akhir-akhir ini telah melonjak tajam secara global, menurut data yang diberikan oleh Statista.

Pada Ramadhan ini, daripada menghabiskan berjam-jam untuk membuka Twitter, Instagram atau Youtube, lebih baik manfaatkan waktu untuk menyempurnakan ibadah, merenungkan apa saja yang sudah kita perbuat, introspeksi diri, berdoa mohon ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan juga membaca Al-Qur'an.

Itulah beberapa kegiatan positif selama bulan Ramadhan di tengah pandemi COVID-19. Berdoa, berusaha, dan selalu berpikir positif adalah inti dari menjaga kesehatan dalam masa krisis ini.  Semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi wawasan islami yang berkualitas. 

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.