Rabu, 17 November 2021

17 KATA MUTIARA ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ RADHIYALLAHU ANHU TENTANG TAQWA DAN KEHIDUPAN

Edisi Rabu, 17 November 2021 M / 12 Rabi'ul Akhir 1443 H.

Abu Bakar Ash-Shiddiq merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam yang paling awal memeluk agama Islam atau disebut Assabiqunal Awwalun. Beliau juga seorang khalifah pertama yang ditunjuk oleh umat muslim. Abu Bakar Ash-Shiddiq lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam yaitu pada 572 Masehi di Mekah. Beliau lahir dari seorang ibu bernama Salma Ummul Khair dan ayahnya bernama Uthman Abu Quhafa.

Setelah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam wafat, Abu Bakar ditunjuk sebagai imam shalat menggantikannya. Hal ini merupakan salah satu tanda bahwa beliau kelak akan menggantikan posisi Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam dalam memimpin umat. Kemudian melalui musyawarah antara kaum Muhajirin dan Anshar memilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama dalam memulai era Khulafaur Rasyidin.

Sosok Abu Bakar As-Shiddiq tidak diragukan lagi ketakwaannya kepada Allah. Berikut beberapa kata mutiara Abu Bakar As-Shiddiq mengenai Takwa dan Kehidupan :

1. Ada kebesaran dalam rasa takut akan Allah Subhanahu WaTa'ala, kepuasan dalam beriman kepada Allah Subhanahu WaTa'ala, dan kehormatan dalam kerendahan hati.

2. Orang yang mengharapkan surga harus bisa belajar untuk berbuat baik kepada sesama manusia.

3. Tidak boleh seorang muslim menghina muslim yang lain. Yang kecil pada kaum muslimin, adalah besar pada sisi Allah.

Sesama Muslim seharusnya hidup seperti layaknya saudara.

4. Jika nasehat yang baik tidak memberikan pengaruh bagi perubahan seseorang, maka ketahuilah bahwa hatinya itu kosong.

5. Semakin banyak ilmu yang kamu miliki, maka semakin besar pula ketakwaanmu terhadap Allah.

6. Pria yang pemalu dan sederhana adalah karakter yang menakjubkan, namun wanita yang pemalu dan sederhana itu lebih menakjubkan lagi.

7. Bila telah masuk waktu salat, berdirilah kalian menuju ke tempat apimu yang sedang menyala dan padamkanlah ia.

8. Dia yang membangun masjid di jalan Allah Subhanahu WaTa'ala, maka Allah Subhanahu WaTa'ala membangun rumah untuknya di surga.

9. Memang sulit untuk bersabar, tapi menyia-nyiakan pahala dari sebuah kesabaran itu jauh lebih buruk.

10. Kita menemukan kedermawanan dalam taqwa (kesadaran akan Allah), kekayaan dalam yaqin (kepastian), dan kemuliaan dalam kerendahan hati.

11. Manusia tahu bahwa dirinya itu lemah, namun anehnya dia terus menerus tidak taat kepada Dia (Allah) Yang Maha Kuat.

12. Tidak ada pembicaraan yang baik, jika tidak diarahkan untuk memperoleh ridha Allah Subhanahu WaTa'ala.

13. Waspadalah terhadap kesombongan, sebab pada akhirnya kamu kelak akan kembali ke tanah dan tubuhmu akan dimakan oleh cacing.

14. Tidak ada manfaat dari uang jika tidak dibelanjakan di jalan Allah. Tidak ada kebaikan dalam diri seseorang jika kebodohannya mengalahkan kesabarannya.

15. Tanpa tindakan, pengetahuan tidak ada gunanya dan pengetahuan tanpa tindakan itu sia-sia.

16. Kami diuji dengan kesusahan, maka kami sabar, tetapi ketika diuji dengan kesenangan (kemewahan), hampir-hampir kami tidak sabar.

17. Kebenaran terbesar adalah kejujuran, dan kebohongan terbesar adalah ketidakjujuran.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.