Selasa, 23 November 2021

KATA MUTIARA UTSMAN BIN AFFAN RADHIYALLAHU ANHU, PENUH MAKNA DAN MENYEJUKKAN HATI (BAGIAN 2)

Edisi Selasa, 23 November 2021 M / 18 Rabi'ul Akhir 1443 H.

Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya yaitu Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Beliau masuk Islam atas ajakan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan termasuk golongan As-Sabiqun al-Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasallam sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang sangat jujur dan rendah hati di antara kaum muslimin.

Beliau adalah khalifah yang pertama kali  melaksanakan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin banyak umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Beliau mengemukakan ide polisi keamanan untuk rakyatnya; membuat kontruksi khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya diterapkan di masjid; mengembangkan pertanian, menaklukan Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga membentuk angkatan laut yang kuat. Tindakan beliau yang faedahnya sangat besar yaitu ketika mengeluarkan kebijakan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.

Berikut ini kata-kata mutiara Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu yang penuh makna :

1. Hindarilah minuman keras, karena itu kunci dari kejahatan.

2. Di antara pendosa, yang paling buruk adalah dia yang meluangkan waktunya untuk membahas kesalahan orang lain.

3. Andai hati kalian bersih, maka kalian tidak akan pernah merasa kenyang (bosan) dari membaca Al-Quran.

4. Cukuplah bagimu bahwa orang yang iri terhadapmu merasa tertekan ada saat senangmu.

5. Aku tidak menganggapmu berhasil dalam suatu pencapaian tertentu hingga Allah mengujimu dengan cobaan terakhirnya.

6. Pengetahuan lebih baik daripada kekayaan, pengetahuan akan melindungimu, sedangkan kekayaan harus kamu lindungi.

7. Allah mencintai orang yang mau meninggalkan dunia, Malaikat mencintai orang yang mau meninggalkan dosanya, dan umat Islam mencintai orang yang tidak tamak.

8. Di antara tanda-tanda orang yang bijaksana ialah: hatinya selalu berniat suci, lidahnya selalu basah dengan dzikrullah, kedua matanya menangis karena penyesalan (terhadap dosa), segala perkara dihadapinya dengan sabar dan tabah, mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.

9. Ketahuilah dunia itu dilipat di atas tipuan. Jangan sampai kamu tertipu oleh dunia dan jangan sampai kamu tertipu oleh setan dalam keta'atan kepada Allah.

10. Janganlah kalian lalai terhadap Allah karena Allah tidak pernah lalai terhadap kalian.

Cinta dunia mengelapkan hati dan cinta akhirat menerangi hati.

11. Ketika lidah seseorang menjadi tenang dan ramah, maka hatinya menjadi saleh dan bersih.

12. Shalat itu amal terbaik bagi manusia. Jika ia melaksanakannya dengan baik maka ikutilah mereka. Andaikata ia melaksanakannya dengan buruk maka jauhilah keburukan itu.

13. (Hendaknya kita) menjaga batasan-batasan, menepati janji, rela dengan yang ada, dan bersabar atas yang hilang dari kita.

14. Tidak ada yang mampu mengurusi persoalan umat Islam, kecuali orang yang memiliki integritas hikmah, matang, dan berpengalaman.

15. Aku menemukan kenikmatan beribadah dalam empat hal: ketika mampu menunaikan kewajiban-kewajiban dari Allah, ketika mampu menjauhi hal-hal yang diharamkan oleh Allah, ketika mampu melakukan amar ma’ruf dan mencari pahala dari Allah, ketika mampu melakukan nahi munkar dan menjaga diri dari murkanya Allah.

16. Aku lebih senang di pandang Allah Subhanahu WaTa'ala sebagai hamba yang berbuat baik dari pada sebagai orang yang berbuat kerusakan.

17. Sesungguhnya Allah Subhanahu WaTa'ala menciptakan makhluk dengan hak (benar), maka janganlah berbicara kecuali atas kebenaran.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.