Edisi Jum'at, 4 September 2020 M / 16 Muharram 1442 H
Al Qur'an memiliki berbagi keistimewaan yang terkandung di dalamnya. Sebagai kitab suci terakhir yang Allah Subhanahu Wa Ta'ala turunkan kepada nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam melalui malaikat jibril, untuk menjadi petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia.
Membaca Alquran adalah satu dari sekian jenis ibadah yang diperintahkan atas setiap Muslim. Di dalam wahyu pertama yang diturunkan, dua kali perintah “membaca” terbilang: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang Mencipta” (QS al-‘Alaq: 1); “Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia” (QS al-‘Alaq: 3).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga pernah berpesan, ”Barangsiapa yang membaca satu huruf dari al-Qur`an maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan agak dilipatgandakan hingga sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan aliflâmmîm itu satu huruf. Namun, alif satu huruf, lâm satu huruf dan mîm satu huruf (HR at-Tirmidzi).
Hadits di atas memberikan motivasi membaca Alquran dengan ganjaran berupa satu sampai 10 pahala dari setiap huruf yang dibacanya.
Di dalam buku 17 Motivasi Berinteraksi dengan Al-Qur'an Abdul Aziz menyebutkan betapa pentingnya kita bercengkrama dengan Al Quran. Berikut ini rangkuman diantaranya,
1. Membangun langkah untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an.
Bisa diawali dengan mulai rajin membaca Al Qur'an, mengkaji isi, ilmunya, dan mengamalkannya.
2. Tingkatkan iman untuk berinteraksi dengan Al-Qur'an.
Jika belum sepenuhnya memahami tentang Islam, bisa mulai mendalaminya, lalu tingkatkan ibadah amal shaleh kita, dengan perbanyak amalan sunah dan mulai merutinkan dzikir.
3. Belajar dari mukmin yang tinggi semangat berjihadnya.
Sesekali kita cari sosok di sekitar, baik anak yatim,anak anak yang mulai hafalkan Al Quran, orang tua yang sudah lanjut usia dengan semangat tinggi, atau para difable di tengah keterbatasan namun masih semangat untuk belajar dan menghafalkan Al Quran
4. Menjawab dengan segera, was-was setan saat berinteraksi dengan Al Qur'an
Adakalanya kita merasa malas, menunda nunda membaca, mengkaji atau menghafal Al Qur'an. Maka segera tepis hal itu dengan segera membaca Al Quran walau sedikit namun setiap hari minimal tetap membaca atau mendengarkan tilawah Al Qur'an.
5. Siap bekerja keras dan berlama- lama saat berinteraksi dengan Al-Quran
Banyak melakukan mujahadah, termasuk tilawah, shalat, dan banyak bergaul dengan orang orang yang mencintai Al Qur'an, dan kurangi aktifitas yang kurang bermanfaat.
6. Mendambakan Al Qur'an sebagai kenikmatan seperti kita mendambakan harta
"Tidak boleh iri kecuali dalam dua kenikmatan, seseorang yang diberi Al Qur'an oleh Allah, kemudian ia membacanya sepanjang malam dan siang. Dan orang yang diberi harta oleh Allah, lalu ia membelanjakannya di jalan Allah sepanjang malam dan siang."(Muttafaqun'alaih)
7. Berusaha memperbanyak amal shaleh disertai keihlasan hanya karena Allah
Adapun yang mengawasi kita adalah Dzat Yang maha melihat, Allah Ta’ala senantiasa mengawasi kita, dan kepada Allah-lah tempat kembali.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Barangsiapa yang beramal seberat semut kecil berupa kebaikan, dia pun akan melihat hasilnya. Dan barangsiapa yang beramal seberat semut kecil berupa keburukan, dia pun akan melihat hasilnya.” (QS. Az-Zalzalah [99]: 7-8)
8. Berdoa dengan penuh keikhlasan
Allah Ta’ala berfirman,
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan.’ (QS. Ghafir [40]: 60)
9. Mencari figur teladan
"Dan sesungguhnya kamu (Muhammad )benar benar berbudi pekerti yang agung". (Q.S Al Qalam 68:4).
Selain itu para istri Rasulullah, sahabiyah wanita tealadan, para sahabat Rasulullah, para pejuang islam juga bisa menjadi teladan.
10. Meraih cita-cita dari yang terdekat
"Dan diantara mereka ada orang yang berdoa: ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka (Q.S Al Baqarah 2: 201)
11. Tidak merasa takut tidak kebagian rezeki
Orang yang bertakwa kepada Allah dengan penuh keikhlasan maka Allah akan memberinya rizki dari arah yang tidak di sangka sangka sebagaimana tercantum dalam surah Ath Thalaq ayat 2 dan 3
12. Kokohkan tekad, jangan mudah berubah pikiran terus istiqomah dalam kebaikan
Sebgaimana doa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang tercantum dalam hadits riwayat at Turmudzi, yang artinya, Wahai dzat yang maha membolak balikan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu.
13. Berlatih dengan ekstrim
Mulai berlatih mengistiqomahkan ibadah qiyamulail, dengan perpanjang bacaan, juga mentadaburinya. Banyak ikuti kajian dan bersikap waro( berhati hati) dalam berbagai hal.
14. Berbahagia jika kita bersama orang-orang yang beriman
"Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur / berterima kasih". (Q.S Saba :13).
"Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit." (Q.S Hud {11} : 40).
15. Tidak merasa takut terhadap keadaan masa depan
"Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadaMu, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati." (Q.S Al Baqarah {2} : 38)
16. Tidak suka memvonis diri
Sejatinya orang yang sering berinteraksi dengan Al Quran tidak suka memvonis diri seperti umat terdahulu
" Dan mereka berkata:"Hati kami tertutup". Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka, maka sedikit sekali mereka yang beriman". (Q.S Al Baqarah {2}:88).
Jangan mudah berputus asa terhadap dosa karena Allah maha pengasih dan penyanyang juga maha penerima tobat hambaNya, sebagaimana tercantum dalam surah Az Zumar ayat 53.
17. Merayu diri agar mencintai Al Qur'an
"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada TuhanMu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku". (Q.S Al Fajr : 27-30).
Sumber : Republika.Id, Portal Jember
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.