Kamis, 30 September 2021

17 KATA-KATA BIJAK ISLAMI USTADZ ARIFIN ILHAM

Edisi Kamis, 30 September 2021 M / 23 Shafar 1443 H.

K.H. Muhammad Arifin Ilham (8 Juni 1969 – 22 Mei 2019) adalah seorang pendakwah atau dai berkebangsaan Indonesia. Ia mendirikan majelis taklim bernama "Adz-Dzikra" pada tahun 2000.

Arifin Ilham adalah anak kedua dari lima bersaudara, dan dia satu-satunya anak lelaki. Ayah Arifin masih keturunan ketujuh Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, ulama besar di Kalimantan, sementara ibunya, Hj. Nurhayati, kelahiran Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Ustadz Arifin Ilham diketahui terbiasa bangun shalat tahajud tiap pukul tiga pagi hingga subuh. Sekalipun beliau tidur hanya sekitar tiga jam, tapi saat berada di kendaraan menuju tempat acara zikir ia menyempatkan diri untuk tidur di mobil.

Setiap acara zikir yang dipimpinnya selalu dipadati jamaah dari berbagai kalangan dan status. Minimal, pemandangan ini tampak ketika ia memimpin zikir di Masjid Al-Amr Bittaqwa di Perumahan Mampang Indah II, Depok.

Beliau meninggal dunia pada 22 Mei 2019 setelah dirawat di rumah sakit di Penang, Malaysia, akibat kanker getah bening.Almarhum dikebumikan di kompleks Pesantren Azzikra di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berikut ini beberapa kata bijak Islami dari Ustadz Arifin Ilham :

1. Jangan minta tarif

Kalian minta tarif maka sudah hilang ruh dakwah dan kemuliaan darinya, tidak ada wibawa. Dakwahnya menjadi tumpul, hampa dan tidak menyentuh hati lagi. Hanya main-main kata walau bagus retorikanya. 

2. Siapa saja yang telah memusuhi juru da'wahKu, maka sungguhnya aku telah menyatakan perang kepadanya (HR Bukhari) 

3. Kalau dia bicara, bicaranya da'wah, kalau dia berdiam, diamnya dzikir, Nafasnya tasbih, matanya penuh rahmat Allah penuh kasih sayang

Telinganya terjaga

Pikirannya baik sangka

Tidak sinis, tidak pesimis, dan tidak suka memvonis

Hatinya subhanallah... 

Diam diam berdoa, doa nya diam-diam.

4. Demi Allah ghiroh imanku semakin menyala.

Satu ulamaku dibunuh aku pimpinan Jihad.

5. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.

6. Waspadai penghasut, jangan sekali kali terpancing. Taati pimpinan regu, ingat banyak provokator selalu mencari kesempatan sehingga membuat emagi negatif dan memecah belah umat dan membahayakan negara kita tercinta. 

7. Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi itu adalah pertama Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajud nya. 

Kedua membaca Al-Quran sebelum terbit matahari.

Ketiga jangan tinggalkan Masjid terutama di waktu shubuh.

Keempat jaga shalat Dhuha.

Kelima jaga sedekah tiap hari, keenam jaga Wudhu terus menerus, ketujuh amalkan Istighfar setiap saat.

8. Hidup di dunia ini sementara, tetapi hidup yang sementara ini yang menentukan hidup kita di akherat yang selama-lamanya.

9. Kematian tidak dapat dimundurkan dan tidak dapat pula dimajukan. 

10. Kebetulan itu tidak ada, semuanya sudah tertulis dalam lauh Mahfuz. Kita saja yang cengeng menyikapi semua takdir karena tertutup oleh rasa emosi kita, rasa keinginan kita. 

11. Musibah itu ketika kita tidak pernah mendapatkan ujian.

12. Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena mati adalah pintu berjumpa dengan Allah Subhanahu WaTa'ala.

13. Adalah dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat dan yang sekejap untuk hidup yang panjang. 

Hidup bukan untuk hidup tetapi untuk yang maha hidup

Hidup bukan berarti untuk mati tapi mati itulah untuk hidup. 

14. Selama kita hidup, pintu taubat masih terbuka untuk kita dan tidak ada kesempatan terindah dan paling bersejarah dalam hidup kita selain kesempatan taubat. 

15. Ya Allah lindungilah kami dari juru dakwah jahil yang menyesatkan kami dari petunjukMu dan sunnah NabiMu. Aamiin.

16. Merdeka hakiki adalah merdeka hati dari ilah, Tuhan Tuhan selain Allah. 

Merdeka dari tipuan dunia, dari nafsu, dari ego diri, dari kebodohan, dari syetan, dari sifat zholim, dan dari kezholiman.

17. Pribadi berzikir

Allah tujuannya

Rasul teladannya

Dunia baginya majlis zikir

Bicaranya dakwah

Diamnya Zikir

Nafasnya Tasbih

Matanya Rahmat

Telinganya terjaga

Pikirannya baik sangka

Hatinya Do'a

Tangannya Sedekah

Kakinya Jihad

Kekuatannya Silaturahim

Kerinduannya Syariat Islam

Cita-cita nya Syuhada

Asyik Memperbaiki diri.

Semoga bermanfaat...

Rabu, 29 September 2021

17 KATA-KATA BIJAK USTADZ JEFRI AL BUCHORI (UJE), PENUH HIKMAH DAN MENGINSPIRASI

Edisi Rabu, 29 September 2021 M / 22 Shafar 1443 H.

Mendiang Ustad Jefri Al Buchori atau lebih dikenal sebagai Uje merupakan sosok pendakwah Islam. Selain berdakwah, semasa hayatnya, Uje juga seorang penari, penyanyi, hingga pemain film. Sejak kecil Uje telah menunjukkan ketertarikan pada mata pelajaran agama dan kesenian. Mendiang pernah meraih prestasi di ajang MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran).

Uje lahir di Jakarta pada 12 April 1973 dan meninggal dunia dalam usia 40 tahun pada tanggal 26 April 2013 dalam satu kecelakaan tunggal di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebelum meninggal, sebagai pendakwah Islam, Uje banyak memberikan ceramah dan mengucapkan kata-kata bijak yang bermanfaat buat masyarakat.

Biasanya dakwahnya berisi seputar kehidupan dengan kalimat sederhana, namun memiliki makna mendalam. Uje juga kerap berdakwah melalui lalu-lagu indah ciptaannya.

Dalam berdakwah, Uje merangkul semua golongan sehingga tak heran pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Kata-kata bijak Uje selalu membuat yang mendengarnya merasa adem dan menjadi bahan perenungan.

Ustad Jefri Al Buchori telah tiada, namun warisan berupa kata-kata bijak yang mewarnai dakwah-dakwah semasa hidupnya, masih kita kenang hingga sekarang. Berikut ini kumpulan kata-kata bijak Ustad Jefri Al Buchori atau Uje yang menginspirasi :

1. "Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik, walau hanya sekadar senyuman".

"Senyum saja, meski senyum itu tak terbalas karena senyumnya orang yang beriman dengan niat ibadah. Bukan untuk dibalas lagi dengan senyuman".

2. "Dunia ini umpama lautan yang luas. Kita adalah kapal yang belayar di lautan telah ramai kapal karam di dalamnya.. Andai muatan kita adalah iman dan layarnya takwa, niscaya kita akan selamat dari tersesat di lautan hidup ini".

3. "Hidup tak selalunya indah, tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan".

"Hidup itu memang terkadang rumit, namun serumit apa pun kehidupan ini tetap harus kita jalani karena Tuhan punya rencana di balik semua ini".

4. "Kenapa manusia tidak boleh berlama-lama menanam kebencian, dendam, dan kemarahan, khawatir tidak ada umur, kemudian mati membawa itu semua, na'udzu billah".

"Lisan saja tidak cukup untuk memberi maaf. Perlu hati juga untuk memaafkan sehingga tulus adanya".

5. "Hati dikatakan baik bila telah diisi dengan takwa, tawakal, tauhid, dan ikhlas kepada-Nya dalam semua amalan. Hadiahi kami dengn itu semua Yaa Robb".

6. "Jangan beli persahabatan dengan harta karena ia tidak akan kekal, dan jangan beli cinta dengan harta karena suatu saat ia pun akan berkhianat".

"Akar segala perselingkuhan adalah tidak puas dengan pasangan dan tipisnya iman".

7. "Berhati-hatilah dengan perkataanmu karena ia cuma bisa dimaafkan, bukan dilupakan".

"Berhati-hatilah terhadap lisan yang mengandung dan mengundang banyak fitnah".

8."Tetaplah berada di jalur yang benar, walau banyak godaan untuk berbelok arah di jalur yang salah".

"Ketakutan adalah penjara bernama kegagalan. Taklukkan rasa takut karena sukses adalah hak pemberani".

9. "Orang lain sering meremehkan kemampuan kita. Tidak perlu bimbang apalagi tersinggung. Yang penting kita tetap yakin dan tidak meremehkan diri sendiri".

"Makin berkuasa manusia makin banyak ego yang dipertontonkan".

10. "Jangan duakan cinta-Nya dengan cinta seorangpun selain daripada-Nya. Dan berhati-hatilah jika cinta sudah mulai menginjak-injak hati sanubarimu".

"Jika kita mencintai seseorang, berusahalah cintai kekurangannya, bukan hanya mengubahnya seperti yang kita mau".

11. "Wanita selalu butuh kepada laki-laki yang bukan cuma mampu, tapi juga mengerti. Mengerti kepada segala hal yang diinginkan, luar dan dalam".

"Mencium tangan dan kening ibunda adalah obat kedukaan serta mengundang datangnya keberkahan".

12. "Belajar agama bukan hanya untuk menjadikan diri baik, tapi juga manfaat. Sayang jika hanya baik untuk diri tapi tidak bermanfaat bagi sekitarnya".

"Islam tidak mengajarkan kita untuk menghina Tuhan orang lain. Surat Al Ikhlas cukup jadi jawaban".

13. "Jika semua ibadah hanya karena ramadan sungguh ia telah pergi berlalu, tapi jika semua karena Allah, maka takkan ada yang berubah meski ramadan telah pergi".

14. "Jika kita hanya boleh memilih lima di dunia ini maka pilihlah agama, harta, akhlaq mulia, rasa malu, dan pemurah. Pesan luqmanul hakim kepada anaknya".

15. "Kebaikan akan mengantarkan seseorang kepada kebenaran dan kebenaran akan mengantarkan seseorang kepada puncak pengetahuan lalu menjadi rendah hati".

"Puncak ibadah adalah kerendahhatian. Bukan merendahkan".

16. "Cobalah pahami musibah sebagai bentuk teguran halus Allah Subhanahu WaTa'ala kepada kita. Supaya kita jauh lebih dekat dan makin dekat lagi dengan Yang Maha Kuasa."

17. "Tidak ada satupun manusia yang tak pernah berbuat salah. Lalu kenapa jadi sulit untuk memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada dirinya?"

"Sahabat yang baik adalah sahabat yang berani menunjukkan salahnya engkau. Terima kasihlah kepada orang yang telah berani menunjukkan salahnya engkau, dan berhati-hatilah kepada orang yang terlalu banyak memuji dirimu".

Semoga bermanfaat....

Selasa, 28 September 2021

17 KUMPULAN KATA BIJAK ISLAMI TERBAIK DARI KH.ZAINUDIN MZ.

Edisi Selasa, 28 September 2021 M / 21 Shafar 1443 H.

K.H. Zainuddin Hamidi atau yang lebih dikenal dengan nama K.H. Zainuddin MZ lahir di Jakarta pada 2 Maret 1952 dan meninggal di Jakarta pada 5 Juli 2011 pada usia 59 tahun. Ia adalah seorang tokoh agama Islam yang sangat terkenal di Indonesia.

Ceramah Zainudin MZ banyak disiarkan di radio dan televisi, karena luasnya jangkauan dakwahnya yang dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat, ia mendapat julukan "Dai Sejuta Umat". Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum Partai Bintang Reformasi, kemudian digantikan oleh Bursah Zarnubi. Selain itu ia juga pernah menempuh pendidikan tinggi di IAIN Syarif Hidayatullah dan berhasil mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Universitas Kebangsaan Malaysia. 

Ketika berdakwah, Ustad Zainudin MZ memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari suaranya yang khas hinga pilihan tata bahasa yang tegas dan tersusun rapi. Ketika mendengar ceramahnya saja, orang bisa mengetahui bahwa itu adalah suara Ustad Zainudin MZ.

Sebagai seorang ustad dan tokoh agama yang sangat terkenal tentu saja pesan-pesan yang disampaikannya memberikan banyak manfaat. Dalam artikel ini, akan memuat kumpulan kata bijak, kata mutiara, atau quote islami dari Zainudin MZ.

1. "Orang yang bahagia adalah orang yang hatinya luas dan bisa mensyukuri nikmat." - Zainudin MZ

"Semakin besar nilai kepemimpinan ,semakin besar resikonya." - Zainudin MZ

2. "Hidupkan agama, jangan malah cari hidup dari agama." - Zainudin MZ

"Menyikut teman seiring menggunting dalam lipatan ini sangat membahayakan." - Zainudin MZ

3. "Tiga penyakit bangsa kita, 'kudis - kurang disiplin', kurap - kurang rapih', kutil - kurang teliti'. Tiga penyakit itu sumbernya 'kuman - kurang iman'." - Zainudin MZ

4. "Jika hadits berlawanan dengan otak, maka periksa haditsnya. Jika Qur'an bertentangan dengan otak, maka periksa otaknya." - Zainudin MZ

5. "Cantik itu tidak melulu wajah indah, kulit bening dan aroma yang wangi. Tapi cantik itu indahnya bersabar, beningnya syukur dan wanginya kemampuan memaafkan." - Zainudin MZ

6. "Ini dunia, ambil apa yang perlu nikmati apa yang boleh, kalau bisa jangan gagal di dunia ini, tetapi jangan sampai merusak akhirat sedikit pun. Iya sih saya ingin kaya tetapi kalau saya korupsi akhirat saya bagaimana? Iya sih saya ingin kaya tetapi kalau kerja saya ngukur-ngukurin tanah orang buat dipatok lalu akhirat saya bagaimana? Tujuan hidup muslim itu jelas dan terarah, setiap langkah yang diambilnya selalu mantap." - Zainudin MZ

7. "Perlombaan materi tidak akan pernah akan membawa kita ke garis finish karena sifatnya sangat abstrak, bahkan akan mendorong kita seperti gurita, cenderung kepada penyakit tamak bin rakus alias serakah." - Zainudin MZ

8. "Jiwa seorang mukmin itu seperti ikan hidup. Meski puluhan tahun tinggal di air asin tubuhnya tidak ikut menjadi asin." - Zainudin MZ

"Banyak orang memberikan contoh, tapi sedikit orang yang menjadi contoh. Memberi contoh itu mudah, tapi menjadi contoh itu yang sulit." - Zainudin MZ

9. "Kemiskinan dan kebodohan itu SAUDARA kandung." - Zainudin MZ

"Ketika miskin Hamba Allah, ketika jadi kaya Hamba harta." - Zainudin MZ

10. "Sujud ga pernah, solat kagak.. Pas kena musibah bilang, 'Gw lagi diuji neh'. Sekolah kaga ikut ulangan." - Zainudin MZ

"Orang yang gemar istighfar, Allah akan memberikan kemudahan disetiap kesulitan." - Zainudin MZ

11. "Berani bercinta harus berani berkorban, takut berkorban, gak usah bercinta." - Zainudin MZ

"Cinta itu selalu membawa resiko dan pengorbanan." - Zainudin MZ

"Laki-laki diciptakan sebagai pembimbing perempuan." - Zainudin MZ

12. "Pabila ada dua orang muslim yang meninggal karena bunuh-membunuh, niscaya keduanya masuk neraka." - Zainudin MZ

"Musuh jangan dicari, kalau datang ya jangan lari!" - Zainudin MZ

13. "Cacian dan makian lah yang justru membuat pikiran kita lebih tajam bukan pujian." - Zainudin MZ

"Allah tidak suka orang sombong, apalagi miskin sombong." - Zainudin MZ

14. "Orang yang cerdas ialah orang yang paling banyak mengingat mati dan siap membekali diri menuju kematian." - Zainudin MZ

"Ilmu membuat hidup lebih mudah, seni membuat hidup lebih indah, agama membuat hidup lebih terarah." - Zainudin MZ

"Banyak tahu tapi tidak tahu banyak, merasa pintar tapi tidak pintar merasa." - Zainudin MZ

15. "Tidak ada orang jatuh miskin karena dia dermawan dan tiada orang kesusahan karena menolong orang." - Zainudin MZ

"Ambil yang perlu, nikmati yang boleh, janganlah dunia membuat cacat akhiratmu." - Zainudin MZ

16. "Teman sejatimu adalah teman yang membuat anda jadi benar, bukan yang selalu membenarkan Anda." - Zainudin MZ

17. "Jadi orang tuh jangan kaya toge, dimana aja nyampur, di gado-gado ada, di ketoprak ada, di pecel juga ada. Makanya toge kagak ada yang lempeng." - Zainudin MZ

"Hidup ini bagaimana mempermudah masalah, bukan mempersulit atau mencari masalah." - Zainudin MZ

Demikianlah kumpulan quote, kata bijak, kata motivasi, kata mutiara islami dari ustad KH. Zainudin MZ. Mudah-mudahan dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi kita semua.

Semoga bermanfaat....

Senin, 27 September 2021

17 KUTIPAN BIJAK ISLAMI KH. MAIMUN ZUBAIR, ULAMA KHARISMATIK INDONESIA

Edisi Senin, 27 September 2021 M / 20 Shafar 1443 H.

K.H. Maimun Zubair dikenal dengan kyai sepuh yang memiliki sifat kharismatik, ulama besar kebangsaan dan dunia internasional. Kyai Maimun sering di daulat untuk menjadi tumpuan permasalahan kebangsaan. Beliaulah sang waliyulah akhir zaman yang menjadi patok penerang batin semua umat.

 Beliau lahir di Karang Mangu Sarang pada hari Kamis legi bulan Sya’ban tahun 1347H (1348H atau 28 Oktober 1928. Beliau adalah putra pertama dari Kyai Zubair seorang murid pilihan dari Syaikh Sa’id Al – Yamani dan Syaikh Hasan Al – Yamani Al – Makky. Ibunya adalah putri dari Kyai Ahmad bin Syu’aib, seorang ulama kharismatis dan teguh pendirian.

Ilmu agama menjadi pelajaran yang membawainya sejak balita. Ia menghafal dan memahami ilmu Shorof, Nahwu, Fiqih, Manthiq, Balaghah dan berbagai macam Ilmu Syara’ yang dibimbing langsung oleh sang ayah sendiri. Sehingga masa remaja Mbah Moen sudah mampu menghafal kitab – kitab nadzam seperti ( Al-Jurumiyyah, Imirthi, Alfiyyah Ibnu Malik, Matan JauharotutTauhid, Sullamul Munauroq serta Rohabiyyah fil Farodl. Beliau juga melahap beberapa kitab fiqh seperti madzhab Asy-Syafi’ diantaranya, Fathul Qorib, Fathul Mu’in, Fathul Wahhab dan lainnya.

Kyai Maimun Zubair memulai menimba ilmu agama di Pondok Lirboyo Kediri dibawah bimbingan KH. Abdul Karim juga kepada KH. Mahrus Ali, dan KH. Marzuqi. Ia menimba ilmu di pondok itu kurang lebih selama lima tahun. Diumur ke 21 beliau terus mengembara ilmu, hingga sampai pada akhirnya ia dipanggil ke Makkah Al-Mukarromah. Ia ditemani bersama kakeknya KH. Ahmad bin Syu’aib. Disana ia menerima banyak ilmu dari semua mata air ilmu agama. Salah satunya Sayyid Alawi bin Abbas Al Maliki dan para guru besar lainnya.

Setelahnya, Mbah Moen mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang yang masih berdiri hingga sekarang. Kyai ini semasa hidupnya juga menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga beliau wafat. Ia juga pernah terjun di bidang politisi dengan menjadi MPR RI mewakili profinsi Jawa Tengah selama tiga periode.

Kyai Maimun Zubair wafat di Mekkah, Tepatnya di rumah sakit An-Nur Mekkah seusai melaksanakan sholat Subuh pada pukul 04.30 waktu Mekkah. Menurut informasi beliau wafat tanpa gejala apapun, sebelum ia wafat ia sempat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, yaitu Dr. Agus Maftuh Abegebriel. Beliau dimakamkan di Ma’la, Mekkah tepatnya berdekatan dengan makam guru besar beliau dahulu yaitu, Sayid Alawi al-Maliki al-Hasani dan makam istri Rosullulah Shallallahu 'alaihi wasallam (Sayyidah Khadijah).

Kutipan bijak inspiratif dari Kyai Maimun Zubair berikut ini semoga bisa menjadi pelajaran dan ilmu untuk kita semua…

1. “Sepiro senenge tangi soko kubur, iku sepiro enakke neng alam akhirat.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Seberapa senangnya orang bangun dari kubur, seberapa senangnya di akhirat.

2. “Wong naliko metu soko wetenge simbok iku kudu susah, tapi yen wong metu soko dunyo alias mati iku kudu roso seneng, iki alamate wong seng bakal urip seneng.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Orang ketika keluar dari kandungan sang Ibu harus susah, sedangkan keluar dari dunia yaitu meninggal harus senang ini alamatnya orang akan senang.

3. “Wali iku nak katok iku wes ora disiplin wali, masalahe wali iku ora keno kanggo conto, asale tingkahe iku selalu nulayani adat.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Yang namanya Wali kalau kelihatan itu sudah tidak disiplin Wali, karena Wali itu tidak boleh dicontoh, karena tingkahnya selalu berselisih dengan kebiasaan.

4. “Wong iku yen solat bengi kok ajak-ajak iku berati ora pati ikhlas, masalahe mbengi iku wayah turu, lah wong solat iku kudune soko karepe dewe.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Orang ketika shalat malam mengajak-ajak berati itu menandakan tidak begitu ikhlas, karena waktu malam itu waktu istirahat, kalau mau salat memang dari keinginan diri sendiri.

 5. “Alamate wali iku wes ora biso guneman karo menungso, masalahe wong nak guneman karo menungso iku yo ora biso dzikir karo Allah”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Tanda wali itu sudah tidak bisa berkomunikasi dengan manusia karena kalau berdiskusi dengan manusia biasanya tidak bisa dzikir dengan Allah.

6. “Barang yen positif iku ora katon , bisone katon iku angger ono negatif, koyo kuwe biso reti padang yen wes weruh peteng, wong biso ngerti Allah angger wes ngerti liyane Allah.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Sesuatu yang bagus itu tidak kelihatan, dan akan kelihatan ketika ada yang tidak bagus, contoh kamu tau terang kalau sudah gelap, dan kamu tau Allah ketika kamu tau selain Allah.

“Gusti Allah iku gawe opo bae mergo sebab awae dewe ‘kembang seberat mekar dewe’.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Allah itu membuat apa saja sebab diri sendiri ‘Bunga berat berkembang sendiri’.

7. “Endi-endi barang iku bakale ilang. Wong mangan daging eyo bakale ilang, tapi ono seng ora ilang, iyoiku barang seng ora ketok koyo dene ruh, kang ora sebab opo-opo, langsung pepareng soko Allah ora melalui proses.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Semua barang itu akan hilang, orang makan daging juga akan hilang dagingnya, tetapi ada yang tidak hilang yaitu Ruh, ini pemberian lansung dari Allah tanpa proses.

8. Nabi bersabda : ﺍﻧﻜﻢ ﺳﺘﻤﺼﺮﻭﻥ ﺍﻣﺼﺎﺭﺍ seng artine kuwe kabeh ko bakal gawe kota dewe-dewe. “Wong sugih iku ko bakal gawe kota dewe-dewe, wong mlarat iku podo gawe deso dewe-dewe.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Bahwasannya nabi telah bersabda yang artinya: Orang kaya itu akan membuat kota sendiri-sendiri, sedangkan orang Miskin nanti akan membuat desa sendiri-sendiri.

9. “Wong Yahudi iku biyen gelem mulang angger dibayar, tapi akehe kiyai saiki ngalor ngidul karo rokoan ora gelem mulang nak ora dibayar, gelem mulang angger dibayar.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Orang Yahudi dulu mau mengajar kalau dikasih uang, tetapi kebanyakan kyai sekarang mondar-mandir sambil rokoan tidak mau mengajar kalau tidak dikasih uang.

 10. “Wong neng dunyo iku ono bungahe lan ono susahe, kabeh iku supoyo biso dadek’ake parek marang Allah, Tapi nak neng akhirat nak susah susah tok rupane nang neroko, tapi nak seneng yo seneng tok rupane neng suargo.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Orang di dunia itu ada yang senang dan ada yang susah. Semua itu supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah, tetapi kalau di akhirat susah terus yaitu ketika di Neraka, dan senang terus ketika di Surga.

11. “Kanggone wong islam nak susah yo disabari nak bungah disyukuri.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Untuk orang Islam ketika susah disabari dan ketika senang disyukuri.

12. “Apik-apik’e wong iku taqwo marang Allah yoiku ora ngelakoni doso mboh iku doso cilik utowo doso gede kabeh iku di tinggal.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Bagus-bagusnya orang itu ialah orang yang bertaqwa, yaitu tidak mau melakukan dosa, baik dosa kecil maupun besar semuanya ditinggal.

13. “Apik-apik’e dunyo iku nalikone pisah antarane apik lan olo. Sakwali’e, elek-elek’e dunyo iku nalikone campur antarane apik lan olo. Mulane apik iku kanggone wong Islam, lan elek iku kanggone wong kafir.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Bagusnya dunia itu ketika pisah antara bagus dan jelek, sebaliknya jeleknya dunia itu ketika campur antara bagus dan jelek.

14. “Ngalamate Qiamat iku angger wong tani iku wes aras-arasen tani, mergo untunge iku sitik.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Termasuk tanda Qiyamat itu orang sudah malas untuk bertani, karena untungnya sedikit.

15. “Nak wong ahli toriqoh utowo ahli tasawuf iku ora ono bedone doso iku gede utowo cilik podo bae kabeh didohi.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Kalau orang Ahli Toriqoh atau Tasawuf tidak ada bedanya dosa itu baik besar atau kecil semuanya ditinggalkan.

16. “Zaman akhir iku senengane podo ngatur pangeran. yaiku podo akeh-akehan istighosahan koyo-koyo demo marang pangeran.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Zaman akhir itu banyak orang yang mendemo Tuhan yaitu dengan cara Istighosah, seolah-olah seperti mengatur Tuhan.

17. “Wong iku seng apik ora kena nyepeleake doso senajan cilik, lan ora keno anggak karo amal senajan akeh amale.”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Orang itu yang bagus ialah tidak menyepelekan dosa meskipun kecil dan tidak sombong ketika punya amal meskipun banyak.

“Dunyo iku dadi tepo tulodone neng akhirat”

– KH. Maimun Zubair

Artinya,

Dunia itu menjadi contoh atau cermin di akhirat.

Semoga bermanfaat....

Minggu, 26 September 2021

17 PETUAH KH. HASYIM ASY'ARI, PENDIRI NAHDLATUL ULAMA

Edisi Ahad, 26 September 2021 M / 19 Shafar 1443 H.

Hadratus Syekh Muhammad Hasyim Asy’ari (Kyai Haji Hasyim Asy’ari) adalah sosok ulama besar lahir dari sebuah keluarga dengan didikan dasar-dasar agama yang kuat (dilahirkan di Kabupaten Jombang, 14 Februari 1871 dan wafat di umur ke 76 tahun di Jombang, 21 Juli 1947, Jawa Timur).

Beliau merupakan salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia, juga pendiri pergerakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama. K.H. Hasyim Asy’ari dijuluki Hadlratus Syekh ( Maha Guru ) bagi kalangan ulama pesantren.

Sejak usia muda di umur 15 tahun beliau memang gemar menimba ilmu di berbagai pesantren. Pada tahun 1892, K.H Hasyim Asy’ari harus menimba ilmu ke mekkah serta berguru kepada para syeikh-syeikh, salah satunya Syaikh Mahfudz yang merupakan ulama dari Indonesia pertama yang memberikan ajaran Sahih Bukhari (ahli hadits) di mekah. Hingga sampainya di Indonesia K.H Hasyim Asy’ari terkenal dalam mengajarkan ilmu hadits.

Dalam perjuangannya, K.H Hasyim Asy’ari menjadi pemrakarsa berdirinya organisasi kebangkitan ulama yaitu Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926. Sebelum mendirikan organisasi ulama NU, pada tahun 1899 beliau telah membangun Pesantren Tebu Ireng yaitu pesantren terbesar dan termahsyur di Jawa pada abad – 20.

Dari segi pemikiran K.H Hasyim Asy’ari beliau menanamkan ASWAJA (Ahlus Sunnah wa al-Jamaah) adalah “ulama dalam bidang tafsir Al-Qur’an, Sunnah Rasul, dan Fiqh sesuai ajaran Rasul dan para Khulafaur Rasyidin.” Beliau menyatakan bahwa sampai sekarang para ulama tersebut termasuk “ pengikut mazhab Maliki, Hanafi, Syafi’i, dan Hambali.”

Itulah Doktrin yang diterapkan dalam Nahdlatul Ulama yang menyatakan sebagai pengikut, penjaga dan penyebar faham Ahlus Sunnah wal Jamaah.

Untuk memahami petuah-petuah, tauladan dan sikap beliau dalam mengajarkan agama, mari kita simak kutipan beliau sebagai berikut!

1. “Jangan jadikan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat, dan menutup pintu kebaikan dipenjuru mana saja.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

2. “Bahwasanya Alqur’an dan Alhadits adalah pedoman dan rujukan bagi muslimin, hal itu benar adanya. Namun memahami Alquran dan Alhadits Tanpa mempertimbangkan pendapat Para Ulama adalah sulit, atau bahkan tidak bisa.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

3. “Siapa yang mau mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Siapa yang jadi santriku, saya do’akan husnul khotimah beserta anak cucunya.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

4. “Dakwah dengan cara memusuhi ibarat orang membangun kota, tetapi merobohkan istananya.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

“Jangan Jadikan perbedaan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan bangunan masyarakat, dan menutup pintu kebaikan di penjuru mana saja.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

5. “Agama Dan Nasionalisme Adalah Dua Kutub Yang Tidak Berseberangan. Nasionalisme Adalah Bagian Dari Agama Dan Keduanya Saling Menguatkan.” 

– KH. Hasyim Asy’ari

6. “Tak ada satu pun di dunia ini yg kekal. Maka, ukirlah cerita indah sebagai kenangan. Karena dunia memang sebuah cerita.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

7. “Mengagungkan atau menghormati masjid hukumnya wajib, sedangkan meremehkan atau menghinanya adalah haram.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

8. “Hendaknya segera mempergunakan masa muda dan umurnya untuk memperoleh ilmu, tanpa terpedaya oleh rayuan “menunda-nunda” dan “berangan-angan panjang”, sebab setiap detik yang terlewatkan dari umur tidak akan tergantikan.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

9. “Menerima sandang pangan apa adanya sebab kesabaran akan ke-serba kekurangan hidup, akan mendatangkan ilmu yang luas, kefokusan hati dari angan-angan yang bermacam-macam dan hikmah hikmah yang terpancar dari sumbernya.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

 10. “Pandai Membagi Waktu Dan Memanfaatkan Sisa Umur Yang Paling Berharga Itu.” 

– KH. Hasyim Asy’ari

11. “Makan dan minum sedikit. Kenyang hanya akan mencegah ibadah dan bikin badan berat untuk belajar.”   

– KH. Hasyim Asy’ari

12. “Bersikap wara’ (mejauhi perkara yang syubhat ‘tidak jelas ‘ halal haramnya) dan berhati-hati dalam segala hal.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

13. “Meninggalkan pergaulan karena hal itu merupakan hal terpenting yang seyogyanya di lakukan pencari ilmu, terutama pergaulan dengan lain jenis dan ketika pergaulan lebih banyak-main-mainnya dan tidak mendewasakan pikiran.” 

– KH. Hasyim Asy’ari

14. “Watak manusia itu seperti pencuri ulung (meniru perilaku orang lain dengan cepat) dan efek pergaulan adalah ketersia-siaan umur tanpa guna dan hilang agama bila bergaul dengan orang yang bukan ahli agama. Jika seorang pelajar butuh orang lain yang bisa dia temani, maka hendaknya dia jadi teman yang baik, kuat agamanya, bertaqwa, wara ‘, bersih hatinya, banyak kebaikannya, baik harga dirinya (muru’ah), dan tidak banyak bersengketa: bila teman tersebut lupa dia ingatkan dan bila sudah sadar maka dia tolong.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

15. “Seorang santri hendaknya membersihkan hatinya dari segala hal yang dapat mengotorinya seperti dendam, dengki, keyakinan yang sesat dan perangai yang buruk.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

16. “Hendaknya memiliki niat yang baik dalam mencari ilmu, yaitu dengan bermaksud mendapatkan ridho Allah, mengamalkan ilmu, menghidupkan syariah Islam, menerangi hati dan mengindahkannya dan mendekatkan diri kepada Allah. Jangan sampai berniat hanya ingin mendapatkan kepentingan duniawi seperti mendapatkan kepemimpinan, pangkat, dan harta atau menyombongkan diri di hadapan orang atau bahkan agar orang lain hormat.” 

– KH. Hasyim Asy’ari

17. “Siapa Yang mau mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Siapa yang jadi santriku, saya doakan husnul khatimah beserta anak-cucunya.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

“Sesungguhnya perpecahan, pertikaian, saling menghina dan fanatik madzhab adalah musibah yang nyata dan kerugian yang besar.”  

– KH. Hasyim Asy’ari

Semoga bermanfaat.....

Sabtu, 25 September 2021

17 KATA-KATA INSPIRASI ISLAMI SYEIKH ALI JABER TENTANG TAWAKAL, KEHIDUPAN DAN ISLAM

Edisi Sabtu, 25 September 2021 M / 18 Shafar 1443 H.

Syekh Ali Jaber adalah seorang Pendakwah kharismatik Indonesia keturunan kelahiran Arab (Madinah). Syeikh Ali Jaber telah menekuni membaca Al-Qur'an sejak kecil. Ayahnyalah yang awalnya memotivasi Ali Jaber untuk belajar Al-Qur'an. Dalam mendidik agama, khususnya Al-Qur'an dan shalat, ayahnya sangat tegas, bahkan tidak segan-segan memukul bila Ali Jaber kecil tidak menjalankan shalat.

Keluarganya dikenal sebagai keluarga yang religius. Di Madinah ia memiliki masjid besar yang digunakan untuk syiar Islam. Sebagai anak pertama dari dua belas bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam.

Meski pada awalnya apa yang ia jalani adalah keinginan sang ayah, lama-kelamaan ia menyadari itu sebagai kebutuhannya sendiri dan pada usia sebelas tahun, ia telah hafal 30 juz Al-Qur'an. 

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan almarhum Syekh Ali Jaber adalah sosok yang dicintai umat karena berakhlak mulia dan baik hati.

Berikut ini kata-kata inspirasi islami dari Syeikh Ali Jaber :

1. "Tidak ada satu pun kata keluar kecuali Allah izinkan, kita harus belajar pasrah diri (tawakal) kepada Allah Subhanahu WaTa'ala." 

2. "Tidak cukup kita hanya berbicara dan retorika dalam mengungkapkan cinta, tapi wujudkanlah dalam perilaku." 

3. "Belajarlah mengenai Islam dari Islam itu sendiri, jangan dari perilaku orang. Saya sendiri belum tentu menjadi contoh, tirulah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam." 

4. "Banyak orang mengaku cinta Nabi, tapi apakah perilakunya seperti Nabi?"  

5. "Saya mempercayai satu hal, tidak ada sesuatu yang terjadi kebetulan. Seperti kata Umar bin Khattab bahwa kita lari dari takdir ke satu takdir lainnya. Emosi dan marah tidak akan mengubah apa pun yang sudah terjadi, justru akan menimbulkan musibah jauh lebih besar." 

6. "Setiap kali saya ditimpa musibah, saya selalu mengucapkan,"Alhamdulilah, Inalillahi wainna illahi rajiun."

7. Saya punya prinsip hidup, orang yang punya salah kepada saya, akan saya doakan semoga Allah mengampuninya. Namun, ketika saya punya salah, saya berdoa, "Ya Allah, ampunilah saya." 

8. "Dalam hidup, Saya tidak suka membalas dendam." 

"Apabila orang lain punya salah, maafkanlah dia." 

9. "Hidup dan mati adalah satu utas, garis yang sama dilihat dari sisi yang berbeda."  

"Hidup itu jangan pernah sungkan untuk menerima masukan orang dan meminta maaf." 

10. "Di Kehidupan kita tidak tahu urusan manusia dengan Allah. Manusia punya rahasianya masing-masing dengan sang pencipta, Allah Subhanahu WaTa'ala." 

11. "Banyak orang mengaku cinta Nabi, tapi apakah perilakunya seperti Nabi?." 

"Kemuliaan akhlak adalah inti daripada agama." 

12. "Belajarlah mengenai Islam dari Islam itu sendiri, jangan dari perilaku orang. Saya sendiri belum tentu menjadi contoh, tirulah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam" 

13. "Seingat saya, selama di Indonesia, saya tidak pernah menyakiti siapapun dan agama manapun." 

14. "Jangan pandangi wanita yang belum berhijab, jangan pandangi dia buruk. Barangkali dia punya dua rakaat tahajud di sisi Allah dan bisa terampuni dosa-dosanya." 

15. "Segala sesuatu yang Allah tetapkan untuk kita adalah kebaikan, walau dalam pandangan kita itu adalah keburukan." 

16. "Saya lebih baik menjadi korban daripada mengorbankan umat. Saya tidak mau kasus ini dimanfaatkan oleh golongan tertentu." 

17. "Saya hanya menyampaikan Islam, tapi belum tentu saya menjadi contoh, jadi jangan tertipu dengan saya, tapi yakini tidak bakal tertipu dengan Islam." 

Semoga bermanfaat....

Jumat, 24 September 2021

17 KATA ISLAMI TENTANG MENGHADAPI UJIAN HIDUP

Edisi Jum'at, 24 September 2021 M / 17 Shafar 1443 H.

Dunia ini bukan tempat tinggal yang kekal. Dunia ini sejatinya adalah tempat bagi manusia untuk melalui berbagai macam ujian dan cobaan hidup dari Allah Subhanahu WaTa'ala. Cobaan yang Allah berikan bisa berupa sesuatu yang menyakitkan dan terasa berat, namun juga bisa dalam bentuk kenikmatan dan kebaikan yang menyenangkan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu WaTa'ala, “Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan,” (Q.S Al-Anbiya: 35). Sebagai orang yang beriman kepada-Nya, Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa bersabar dan tawakkal dalam menjalani ujian dan cobaan tersebut.

Berbagai cobaan hidup yang Allah berikan kepada manusia tujuannya tidak lain adalah untuk mengetahui siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur dan siapa saja yang kufur (mengingkari nikmat), siapa saja di antara mereka yang bisa bersabar dan siapa saja di antara mereka yang justru menyikapinya dengan cepat berputus asa.

Masih banyak manusia yang beranggapan bahwa ujian hidup hanya berupa kesulitan, padahal kenikmatan yang Allah berikan juga merupakan ujian. Cobaan hidup yang berupa keburukan dan kesulitan misalnya seperti sakit, kehilangan seseorang, kekurangan harta, dan lain sebagainya. Sedangkan cobaan hidup yang berupa kenikmatan dan kesenangan misalnya seperti kekuasaan, jabatan, harta kekayaan melimpah, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.

Tidak mudah memang menjalani ujian dan cobaan hidup, tidak sedikit manusia yang bahkan terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan karena tidak bersabar menghadapi ujian hidup yang Allah berikan kepadanya. Berikut ini beberapa kata mutiara islam tentang ujian dan cobaan hidup yang penuh nasehat bijak agar kita selalu berpikir positif dalam menjalani berbagai cobaan hidup.

1. If Allah wants to do good to somebody, He afflicts him with trials. – Hadits

Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memberinya cobaan. – Hadits

2. And We shall try you until We test those among you who strive their utmost and persevere in patience. – (Q.S Muhammad: 31)

Dan sungguh Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui siapa orang-orang yang bersungguh-sungguh dan bersabar di antara kalian. – (Q.S Muhammad: 31)

3. And We will surely test you with something of fear, hunger, and a loss of wealth and lives and fruits, but give good tidings to the patient. – (Q.S Al-Baqarah: 155)

Dan sungguh akan Kami berikan ujian atau cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang bersabar. – (Q.S Al-Baqarah: 155)

4. Allah does not burden a soul beyond that it can bear. – (Q.S Al-Baqarah: 286)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. – (Q.S Al-Baqarah: 286)

5. When Allah puts you through a trial, be glad and be thankful that he has chosen you to be put through that trial. It is the law of nature, when a person puts gold into fire, it comes out purer than it was before. Likewise, when Allah puts one through bad times, they come out of that trial a better, stronger person. Insyaallah.

Ketika Allah menempatkanmu melalui sebuah ujian, berbahagialah dan bersyukurlah bahwa Allah telah memilih kamu untuk menjalani ujian tersebut. Itu adalah hukum alam, ketika seseorang menaruh emas ke dalam api, maka emas yang keluar menjadi lebih murni dari sebelumnya. Demikian juga, ketika Allah menempatkan seseorang melalui masa-masa sulit, mereka akan keluar dari ujian itu menjadi orang yang lebih baik dan lebih kuat. Insya Allah.

6. Verily, with every difficulty, there is relief. – (Q.S Al-Insyirah: 5)

Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan. – (Q.S Al-Insyirah: 5)

7. Indeed the greatness of rewards is according to the greatness of the trial. And when Allah Loves a person, He tests him. – Hadits

Sesungguhnya besarnya pahala itu sesuai dengan besarnya ujian. Dan ketika Allah mencintai seseorang, maka Dia akan mengujinya. – Hadits

8. Happiness and joy keeps you sweet. Trials and tribulations keep you strong. Sorrows and tears keep you human. Failures and disappointments keep you humble.

Kebahagiaan dan kegembiraan membuatmu tetap manis. Ujian dan kesengsaraan membuatmu kuat. Kesedihan dan air mata membuatmu menjadi manusia. Kegagalan dan kekecewaan membuatmu rendah hati.

9. Don’t give up! Allah is training your patience. Be thankful for your trials. If you are being tested, you are being perfected.

Jangan menyerah! Allah sedang melatih kesabaranmu. Tetaplah bersyukur atas segala cobaan yang menimpamu. Jika kamu sedang diuji, itu berarti kamu sedang disempurnakan.

10. And you should know that your possessions and your children are but a trial. And that it is Allah with whom lies your highest reward. – (Q.S Al-Anfal: 28)

Dan ketahuilah, bahwa harta dan anak-anakmu hanyalah sebagai cobaan. Dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. – (Q.S Al-Anfal: 28)

11. But perhaps you hate a thing and it is good for you, and perhaps you love a thing and it is bad for you. And Allah Knows, while you know not. – (Q.S Al-Baqarah: 216)

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu. Allah maha mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. – (Q.S Al-Baqarah: 216)

12.  Do the people think that they will be left to say, “We believe” and they will not be tried?. – (Q.S Al-Ankabut: 2)

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka hanya dibiarkan begitu saja mengatakan: “Kami telah beriman”, sementara mereka tidak diuji lagi?. – (Q.S Al-Ankabut: 2)

13. And We have made some of you as trial for others. will you have patience?. – (Q.S Al-Furqan: 20)

Dan kami jadikan sebagian kalian cobaan bagi sebagian yang lain. Maukah kalian bersabar?. – (Q.S Al-Furqan: 20)

14. And We test you with evil and with good as trial, and to Us you will be returned. – (Q.S Al-Anbiya: 35)

Kami akan menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan. – (Q.S Al-Anbiya: 35)

15. Verily, there is a Fitnah (trial) for every nation, and the trial for my nation is wealth. – Hadits

Sesungguhnya pada setiap umat itu terdapat fitnah (ujian). Dan fitnah umatku adalah harta kekayaan. – Hadits

16. Oh Allah, don’t let me ever turn away from You. No matter how many trials and difficulties You test me with, Let these difficulties serve to make me a stronger muslim and more sincere to You.

Ya Allah, jangan biarkan aku berpaling dari-Mu. Tak peduli seberapa banyak cobaan dan kesulitan yang Engkau berikan, biarkanlah kesulitan ini membuatku menjadi seorang muslim yang lebih kuat dan lebih ikhlas kepada-Mu.

17. Be patient over what befalls you. – (Q.S Luqman: 17)

Bersabarlah atas apa yang menimpamu. – (Q.S Luqman: 17)

Jangan sampai berbagai kesulitan hidup yang kita alami menjerumuskan kita ke dalam kubangan maksiat. Demikian pula, jangan sampai berbagai kenikmatan duniawi melalaikan kita dari menjalankan ketaatan kepada Allah. Karena sesungguhnya semua itu adalah ujian dari Allah Subhanahu WaTa'ala. Semoga beberapa kata mutiara islam tentang ujian hidup di atas bisa menjadi nasehat dan memberi semangat kepada kita dalam menjalani kehidupan.

Semoga bermanfaat ....

Kamis, 23 September 2021

17 KATA MUTIARA ISLAM TENTANG TOLONG MENOLONG

Edisi Kamis, 23 September 2021 M / 16 Shafar 1443 H.

Agama islam memiliki ajaran yang sangat mulia, di antaranya yaitu ta’awun (saling tolong menolong kepada sesama). Allah menegaskan hal ini dalam QS Al-Maidah ayat 2, “Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran,”.

Pada dasarnya, tolong menolong adalah kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan selalu membutuhkan bantuan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya, baik dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga, dan bermasyarakat. Mereka satu sama lain saling membutuhkan demi terwujudnya tata kehidupan yang lebih baik.

Dengan membangun sikap saling tolong menolong, pekerjaan sesulit apapun akan bisa terselesaikan. Selain itu, peran tolong menolong juga sangat penting dalam membantu tegaknya syiar islam dan mewujudkan amar ma’ruf nahi munkar. Dan yang terpenting, tolong menolong akan semakin mengokohkan tali persaudaraan dan menghadirkan rasa kasih sayang di antara sesama manusia.

Konsep tentang ta’awun atau tolong menolong ini menjadi penegasan bahwa islam tidak hanya memerintahkan kita untuk membina hubungan baik kepada Tuhan-nya, akan tetapi membina hubungan baik kepada sesama manusia juga sangat penting.

Berikut ini beberapa kata mutiara islam tentang tolong menolong yang banyak memuat motivasi agar kita mau peduli kepada sesama manusia, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

1. Berbahagialah 

When you find yourself in the position to help someone, be happy! because Allah swt is answering that person’s dua through you. – Nouman Ali Khan

Ketika kamu berada dalam posisi untuk membantu seseorang, berbahagialah! karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjawab doa orang tersebut melalui dirimu. – Nouman Ali Khan

2. Membebaskan 

Whoever brought his Muslim brother out of discomfort, Allah will bring him out of the discomforts of the day of resurrection. – Hadits

Barang siapa yang membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka kelak Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. – Hadits

3. Hanya membutuhkan hati 

You don’t need money to help others, you need a heart to help others.

Kamu tidak butuh uang untuk membantu orang lain, kamu hanya butuh hati untuk membantu mereka.

4. Berjihad 

One who strives to help the widows and the poor is like the one who fights in the way of Allah. – Hadits

Orang yg membantu para janda dan orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah. – Hadits

5. Menuju surga 

You must value those who advise you and call you towards goodness, they’re the ones pushing you towards Jannah. – Abu Maryam.

Kamu harus menghargai orang-orang yang memberimu nasehat dan mengajakmu kepada kebaikan, merekalah sesungguhnya yang mendorong kamu menuju surga. – Abu Maryam.

6. Saling membantu 

Let’s help each other to Jannah. Don’t pull others down as you go up. Instead, reach out a hand and help those who are down when you are up.

Mari saling membantu satu sama lain untuk menggapai surga. Jangan menjatuhkan orang lain saat kamu sedang berjaya. Justru sebaliknya, raih tangan mereka dan bantu mereka yang sedang jatuh di saat kamu berjaya.

7. Adab memperlakukan orang lain 

Don’t treat people as bad as they are, treat them as good as you are.

Jangan memperlakukan orang lain dengan buruk sebagaimana keburukan yang ia lakukan, perlakukan mereka dengan baik sebagaimana kamu ingin diperlakukan.

8. Penunjuk arah 

Whoever guides someone to goodness will have a similar reward. – Hadits

Barangsiapa menunjukkan seseorang kepada jalan kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukan kebaikan tersebut. – Hadits

9. Membantu orang lain 

When you sense that someone needs help, help them, without expecting anything in return. Allah is the one who made you feel that person’s need. – Yasmin mogahed

Ketika kamu merasa bahwa seseorang butuh bantuan, bantulah mereka, tanpa mengharapkan imbalan apapun. Allah lah yang membuatmu merasakan kebutuhan orang tersebut.

10. Mudahkan 

Make things easy and do not make them difficult, cheer the people up by conveying glad tidings to them and do not repulse them. – Hadits

Mudahkanlah setiap urusan dan jangan mempersulit. Berilah kabar gembira dan jangan membuat orang lari (tidak tertarik). – Hadits

11. Pertolongan Allah 

Allah will help His slave so long as His slave helps his brother. – Hadits

Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya yang lain. – Hadits

12. Tidak pernah meninggalkan 

A Muslim shall never leave another Muslim helpless in time of need. – Hadits

Seorang Muslim tidak akan pernah meninggalkan Muslim lainya yang tidak berdaya pada saat dibutuhkan. – Hadits

13. Dalam kebajikan dan takwa 

And help one another in the righteousness and the piety, but do not help one another in the sin and the transgression. – (Q.S Al-Maidah: 2)

Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran. – (Q.S Al-Maidah: 2)

14. Peduli sekitar 

A man is not a believer who fills his stomach, while his neighbour is hungry. – Hadits

Bukanlah seorang mukmin yang ia tidur dalam keadaan kenyang, sementara tetangga sebelahnya kelaparan. – Hadits

15. Kalimat syahadah 

The syahadah we share as Muslims is powerful enough to allow us to love and respect each other, even when we strongly disagree. – Nouman Ali Khan

Kalimat syahadat yang kita ucapkan sebagai sesama muslim sudah cukup kuat menjadi alasan bagi kita untuk saling mencintai dan saling menghormati, bahkan ketika kita sangat tidak sepakat. – Nouman Ali Khan

16. Ibarat bangunan 

The believer is to the believer like parts of a building, each one of them supporting the other. – Hadits

Orang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain. – Hadits

17. Jangan meremehkan 

Do not treat anyone badly, for you may need their help someday. Do not belittle anyone, for Allah may raise them up above you someday. – Dr. Bilal Philips

Jangan memperlakukan orang lain dengan buruk, karena mungkin suatu hari nanti kamu membutuhkan pertolongan mereka. Jangan meremehkan siapapun, karena Allah dapat membangkitkan mereka berada di atasmu suatu hari nanti. – Dr. Bilal Philips

Semoga beberapa kata mutiara islam tentang tolong menolong di atas dapat menggugah nurani kita untuk semakin peduli kepada sesama. Dengan kesediaan kita untuk membantu kepada sesama, mudah-mudahan Allah juga membalasnya dengan kebaikan yang kembali kepada diri kita.

Semoga bermanfaat ....

Rabu, 22 September 2021

17 TANDA IMAN ANDA SEDANG LEMAH

Edisi Rabu, 22 September 2021 M / 15 Shafar 1443 H.

Iman dalam islam bukanlah sekedar percaya, tetapi melingkupi tiga aspek, yang kesemuanya ada pada diri manusia yaitu qalbu (hati), lisan (tutur kata) dan amal sholeh (tingkah laku dan perbuatan). 

Apa artinya dari ketiga aspek tersebut? Artinya adalah seseorang yang beriman harus meyakini dalam hatinya dengan sesungguh-sungguhnya tentang semua hal yang harus di yakininya, yaitu pertama yakin dan percaya Allah Subhanahu WaTa'ala sebagai pencipta dan pengatur, kedua yakin dan percaya akan keberadaan Rasullullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan ketiga yakin dan percaya Al-Qur’an sebagai perintah dan petunjuk. Kemudian menjelaskan dengan lisan dan tutur katanya sebagai sebuah pernyataan keimanannya. Dan selanjutnya dijabarkan atau dibuktikan secara keseluruhan dalam amal sholeh perbuatannya. Tidak bisa dikatakan beriman seseorang, apabila tidak memenuhi tiga aspek tersebut.

Keimanan seseorang bisa bertambah bisa juga berkurang sejalan dengan ujian yang dihadapi dalam menjalani kehidupan. Ada beberapa tanda-tanda yang menunjukkan iman sedang lemah. Setidaknya ada 17 tanda yang dijabarkan dalam artikel tausiah kali ini. Tanda-tanda tersebut adalah :

1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. 

Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.

Ketahuilah, Rasululllah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah berkata, “Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseorang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, ‘Hai fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,’ padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, namun kemudian dia menyibak sendiri apa yang telah ditutupi Allah dari dirinya.” (Bukhari, 10/486).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang si saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman.” (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86).

2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. 

Sampai-sampai menyaksikan orang mati terbujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini, “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (Al-Baqarah:74).

3. Ketika Anda tidak tekun dan malas dalam beribadah. 

Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur’an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata, “Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main.” (Tirmidzi, hadits nomor 3479).

Bahkan,meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum’at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka.” (Abu Daud, hadits nomor 679).

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. “Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas.”

Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tidak antusias melakukan shalat malam, tidak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, atau menunda-nunda utang puasa Ramadhan.

4. Ketika hati Anda tidak merasa lapang dan tak tersentuh dengan Ayat-ayat Al-Qur'an 

Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh dan sepele. Ketahuilah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berkata, “Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati.” (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554).

Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membaca Al-Qur’an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang sama melalaikan isinya.

Ketahuilah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Al-Anfal:2)

5. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. 

Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, “Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali.” (An-Nisa:142).

6. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah. 

Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.

Ketahuilah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yang menyaksikannya dan dia membencinya –dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya–, maka dia seperti orang yang tidak menyaksikannya. Dan, siapa yang tidak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang yang menyaksikannya.” (Abu Daud, hadits nomor 4345).

Ingatlah, pesan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ini, “Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman.” (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70).

7. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. 

Gila kedudukan, berambisi tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis sekali !

Allah berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman:18).

Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, “Sungguh engkau telah membinasakan dia atau memenggal punggungnya.” (Bukhari, hadits nomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321).

Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, “Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan alangkah buruknya yang terakhir.” (Bukhari, nomor 6729).

“Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hari kiamat, kecuali orang yang adil.” (Shahihul Jami, 1420).

Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang berbunyi, “Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan ‘Laa ilaaha illallah’, dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan.” (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50).

“Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?” tanya Rasulullah. Para sahabat menjawab, “Ya.” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong.” (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092).

8. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat. 

Ingat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala benci dengan perbuatan seperti itu. “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat.” (Ash-Shaff:2-3).

Apakah Anda lupa dengan definisi iman? Iman itu adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus konsisten.

9. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. 

Anda merasa sedih jika ada orang yang lebih unggul dari Anda dalam beberapa hal.

Ingatlah! Kata Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, “Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harga, ia menghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain.” (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352).

Seseorang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, “Orang Islam yang manakah yang paling baik?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, “Orang yang muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya.” (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim, hadits nomor 57).

10. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. 

Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yang syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang berada dalam syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yang dilindungi yang dapat begitu mudah untuk merumput di dalamnya.” (Muslim, hadits nomor 1599).

Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, “Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!” Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tidak akan ragu untuk benar-benar melakukan kemungkaran yang besar. Sebab, rem imannya sudah tidak pakem lagi.

11. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil. 

Ini pesan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, “Jangan sekali-kali kamu mencela yang makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dengan saudaramu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya.” (Silsilah Shahihah, nomor 1352).

Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga.” (Bukhari, hadits nomor 593).

12. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka. 

Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka pun tidak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, “Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yang memiliki iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yang mempunyai iman sebagaimana jasad yang ikut menderita karena keadaan di kepala.” (Silsilah Shahihah, nomor 1137).

13. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda. 

“Tidak selayaknya dua orang yang saling kasih mengasihi karena Allah Azza wa Jalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya,” begitu sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. (Bukhari, hadits nomor 401).

14. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam. 

Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama. Padahal, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah.” (Ash-Shaff:14).

Ingatlah perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ini, “Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya.” (Shahihul Jami’, 2678).

15. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat. 

Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan tak berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji.” (Al-Ankabut:2).

Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil. “Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya.” (Muslim).

16. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yang digunakan orang-orang yang tidak mencirikan keimanan ada dalam hatinya. 

Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda.

Bukankah Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman, “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia’.” (Al-Israa’:53).

Seperti inilah seharusnya sikap seorang yang beriman. “Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: ‘Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.'” (Al-Qashash:55).

Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.” (Bukhari dan Muslim).

17. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. 

Gandrung pada kemewahan yang tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup.

Ingat, Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mengingatkan hal ini, ”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf:31). Bahkan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyebut orang-orang yang berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (Al-Isra’:26).

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah.” (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).

Semoga bermanfaat ....

Selasa, 21 September 2021

17 DAWUH KH.MAIMOEN ZUBAIR, MANFAAT UNTUK KEHIDUPAN

Edisi Selasa, 21 September 2021 M / 14 Shafar 1443 H.

Maimeon Zubair atau Mbah Moen wafat di usia 90 tahun. Mbah Moen merupakan kiai kelahiran 28 Oktober 1928. KH Maimeon Zubair atau Mbah Moen dikenal sebagai sosok ulama kharismatik dan banyak dihormati banyak kalangan.

Berikut profil singkat seputar sosok Mbah Moen.

Lahir: 28 Oktober 1928, Rembang

Wafat: Mekkah, 6 Agustus 2019

Tempat tinggal: Pondok Pesantren Al-Anwar

Pekerjaan: Pimpinan Pondok Pesantren

Organisasi: Nahdlatul Ulama

Partai politik: Partai Persatuan Pembangunan.

Agama: Islam.

Anak: KH Abdullah Ubab, KH Gus Najih, KH Majid Kamil, Gus Abdul Ghofur, Gus Abdur Rouf, Gus Muhammad Wafi, Gus Yasin, Gus Idror, Sobihah, Rodhiyah

Orang tua: Kyai Zubair

Berikut adalah sebagian dawuh Mbah Maimoen Zubair :

1. "Sampeyan sekolah model apapun, seng penting ojo ninggalno ngaji." (Anda sekolah yang bagaimanapun, terpenting jangan tinggalkan ngaji).

2. "Wong koq neng omah terus kaprahe ora sehat, mulane sekali-kali refreshing." (Umumnya orang yang kebanyakan di rumah itu tidak sehat, maka sesekali perlu refreshing).

3. "Wong iku kudu duwe jiwa Nasionalis." (Orang itu harus punya jiwa Nasionalis).

4. "Kiai iku kudu iso moco kitab kosongan." (Kiai itu harus bisa membaca kitab kuning gundul).

"Ora kudu pinter bercakap-cakap bahasa Arab. Seng kudu iku biso moco tulisan Arab lan paham." (Tidak harus pandai bercakap bahasa Arab. Yang harus adalah bisa membaca tulisan Arab dan paham).

5. "Syaikh Ihsan Jampes iku ngalim, iso ngarang kitab Sirajut Thalibin. Ngalime koyo ngono tapi ngomong-ngomong Arab gak patek lancar." (Syaikh Ihsan Dahlan Jampes Kediri itu alim, mampu mengarang kitab Siraj ath-Thalibin. Beliau yang begitu alimnya saja dalam percakapan bahasa Arab kurang begitu lancar).

6. "Wong wareg iku angel ngalime." (Orang yang kenyang itu sulit menjadi alim).

"Gusti Allah ojo mbok tuntun." (Allah Subhanahu WaTa'ala jangan didikte).

7. "Wong seng apik iku wong seng ora berubah waktu seneng utowo susah." (Orang yang baik itu orang yang tidak berubah sewaktu suka ataupun susah).

8. "Al-Quran keterangane kadang dibolan-baleni. Mulane wong koq bosen karo al-Quran berarti lemah imane." (Al-Quran keterangannya terkadang diulang-ulang. Maka, jika ada orang yang bosan terhadap al-Quran pertanda lemah imannya).

9. "Nek arep ngomong ojo waktu jengkel." (Kalau mau berbicara jangan di saat marah).

10. "Orang yang kamu ikuti itu kudu seng pinter agomo (harus yang pandai agama/seorang ulama).

11. "Kudu biso moco (harus bisa baca kitab) Fathul Mu'in lan Fathul Qarib."

12. "Biso parek karo Allah iku dengan bil ilmi wattaqwa." (Bisa dekat dengan Allah itu dengan ilmu dan ketakwaan).

13. "Ora do iso moco kitab koq arep gawe Khilafah." (Tidak bisa baca kitab kuning koq mau membuat/mendirikan Khilafah!).

14. "Ora usah sombong, seng kurikulum ben kurikulum, pancen wes wayahe. Seng penting Sampeyan ngaji." (Tidak usah sombong, yang memakai sistem kurikulum biarkan saja dipakai, memang sudah waktunya. Yang penting Anda ngaji).

15. "Apik-apike ke-futuh iku melek dalu karo moco kitab kerono Allah Ta'ala." (Terbukanya hati (futuh) itu paling baiknya terjaga di malam hari sambil baca kitab dengan ikhlas).

16. "Omah nek dinggoni sholat sunnah jembar rizqine." (Rumah jika dipakai untuk shalat sunnah maka rizkinya luas).

17. "Duwe anak iku apike jumlahe sedengan, yo ora akeh yo ora sitik. Mergo Kanjeng Nabi pernah ditakoi sahabat tentang urip susah. Nabi jawabe: كثرت العيال وقلة المال. (Punya anak sebaiknya berjumlah yang cukup/sedang, tidak banyak juga tidak sedikit. Karena Nabi pernah ditanya oleh sahabat tentang hidup susah, maka jawab Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam: "Banyak anak sedikit rizki/harta.").

Semoga bermanfaat....

Senin, 20 September 2021

17 KATA-KATA MUTIARA ISLAM TENTANG KEHIDUPAN AGAR LEBIH BERSYUKUR

Edisi Senin, 20 September 2021 M / 13 Shafar 1443 H. 

Kata-kata mutiara islam tentang kehidupan bisa membuat anda lebih bersyukur dan bersemangat dalam hidup. Apalagi kata-kata tersebut memiliki berbagai macam makna yang dapat dijadikan penyemangat dalam segala macam aspek kehidupan. Dengan kata-kata religius yang menenangkan hati, tentunya akan membuat anda bisa hidup lebih tenang dan penuh semangat. Banyak kata-kata yang dapat membuat anda terdiam sejenak dan merenunginya, seakan kata tersebut mengerti tentang masalah yang sedang anda alami.

Kata-kata mutiara islam tentang kehidupan sepatutnya menjadi penyemangat dan penenang di kala hati anda sedang kacau dan galau. Selain itu, kata-kata ini juga dapat menjadi penunjuk jalan untuk semakin dekat kepada Allah Subhanahu WaTa'ala dan menjadi hamba yang baik.

Kata-kata mutiara Islam tentang kehidupan bisa anda ambil dari berbagai sumber. Salah satunya adalah dari Al Qur'an. Selain itu, anda juga bisa mengambil kata kata mutiara Islam tentang kehidupan dari perkataan atau sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. Berikut ini kata-kata mutiara Islam yang dapat membuat kita lebih bersyukur dalam kehidupan :

1. “Wahai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” - QS. Al Baqarah 153.

2. “Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.” - QS. Al Insyirah 5.

3.  “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita.” - QS. At Taubah 40.

4. “Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar.” - Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. 

5. “Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian.” - Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

6.  “Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” - HR. Ahmad.

Selain mengambil kata-kata mutiara islam tentang kehidupan dari Al Qur'an dan perkataan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam, anda juga bisa melihatnya dari kutipan-kutipan para tokoh islam. Baik tokoh dari zaman khalifah seperti Ali bin Abi Thalib, maupun tokoh dari Indonesia seperti Buya Hamka maupun Abdullah Gymnastiar menyampaikan berbagai kata kata mutiara islam tentang kehidupan yang patut direnungkan.

7. “Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.” - Ali bin Abi Thalib.

8. “Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri.” - Buya Hamka

9. “Orang berilmu pengetahuan ibarat gula yang mengundang banyak semut. Dia menjadi cahaya bagi diri dan sekelilingnya.” - Abdullah Gymnastiar

10. “Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.” - Ali bin Abi Thalib

11. “Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya.” - Buya Hamka

“Air mata berasa asin itu karena air mata adalah garam kehidupan.” - Buya Hamka.

12. “Keluarga sakinah bukan keluarga yang tanpa masalah, tapi mereka terampil mengelola konflik menjadi buah yang penuh hikmah.” - Abdullah Gymnastiar

13. “Harta itu berkurang apabila dibelanjakan, tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan.” - Ali bin Abi Thalib.

14. “Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu.” - Ibnu Qayyim Al Jauziyyah

15. “Menuntut ilmu adalah takwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad.” - Abu Hamid Al Ghazali

16. “Yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan, maka kita akan menjadi penghuni neraka.” - Abu Hamid Al Ghazali

17. “Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain.” - Jalaludin Rumi.

Semua kata kata mutiara islam tentang kehidupan tersebut mengajarkan anda untuk selalu bersyukur, selalu bersemangat, dan bagaimana menyikapi kehidupan di dunia ini. Dengan merenungi kata kata mutiara islam tentang kehidupan ini diharapkan anda bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu WaTa'ala dan menjadi manusia yang lebih baik untuk ke depannya.

Semoga bermanfaat....

Minggu, 19 September 2021

17 KATA NASEHAT BIJAK DARI AL-QUR'AN

Edisi Ahad, 19 September 2021 M / 12 Shafar 1443 H. 

Al-qur'an sebagai kitab suci yang menjadi pedoman hidup umat muslim memuat segala hal yang akan mengarahkan manusia menjalani kehidupan yang lurus dan bernilai ibadah di mata Allah Subhanahu WaTa'ala. Mulai dari masalah yang berkaitan aqidah atau keyakinan, ibadah, hingga muamalah atau prinsip-prinsip dalam menjalin hubungan terhadap sesama manusia. Tentu saja pedoman hidup yang begitu lengkap dalam al-quran hanya bisa bermanfaat bagi mereka yang mau belajar dan menggali pesan-pesan dari ayat Al-quran.

Jika dicermati dan dipelajari secara seksama, dalam ayat-ayat alquran sesungguhnya terdapat banyak sekali kata-kata indah dan bijak yang memberikan motivasi serta nasehat bagi diri kita dalam berbagai aspek yang menyangkut kehidupan di dunia dan akhirat. Semua itu tergantung pada diri kita masing-masing, apakah bisa menangkap pesan-pesan nasehat dan hikmah dari ayat-ayat alquran tersebut ataukah tidak?.

Koleksi kata mutiara islam dari Al-quran berikut ini juga sebagai sarana dakwah kepada saudara muslim lainnya dengan cara dibagikan melalui media sosial. Dilengkapi juga dengan teks arab ayat Al-quran, translation dalam bahasa inggris, serta terjemahan bahasa indonesia.

1. Kehidupan yang menipu 

So let not this present life deceive you. – (Q.S Fatir: 5).

فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا

Maka jangan sekali-kali membiarkan kehidupan dunia ini memperdayakan kamu. – (Q.S Fatir: 5).

2. Ada kemudahan 

So verily with the hardship there is relief, verily with the hardship there is relief. – (Q.S Al-Insyirah: 5-6).

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا . إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. – (Q.S Al-Insyirah: 5-6).

3. Bersabarlah 

So be patient. Indeed, the promise of ALLAH is truth. – (Q.S Ar-Rum: 60).

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ

Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar. – (Q.S Ar-Rum: 60).

4. Siapa yang bertakwa 

And for those who fear Allah, he will make their path easy. – (Q.S At-Talaq: 4).

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا

Dan barang -siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. – (Q.S At-Talaq: 4).

5. Sesuai kesanggupan 

Allah does not burden a soul beyond that it can bear. – (Al-Baqarah: 286).

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. – (Al-Baqarah: 286).

6. Allah pemberi rezeki 

and Allah is the best of providers. – (Q.S Al-Jumu’ah: 11).

وَاللَّهُ خَيْرُ الرَّازِقِينَ

dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezeki. – (Q.S Al-Jumu’ah: 11).

7. Fungsi shalat 

Indeed, Prayer prohibits immorality and wrongdoing. – (Q.S Al-Ankabut: 45).

إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar. – (Q.S Al-Ankabut: 45).

8. Allah bersamamu 

He is with you, where you may be; and Allah is seeing your deeds. – (Q.S Al-Hadid: 4).

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ .وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. – (Q.S Al-Hadid: 4).

9. Tambahkanlah ilmu 

And Say: My lord, Increase me in knowledge. – (Q.S Thaha: 114).

وَقُلْ رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا

dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan”. – (Q.S Thaha: 114).

10. Jangan takut 

Allah said: fear not. indeed, I am with you both; I hear and i see. – (Q.S Thaha: 46).

قَالَ لَا تَخَافَا ۖ إِنَّنِي مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَأَرَىٰ

Allah berfirman: “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat”. – (Q.S Thaha: 46).

11. Pahala tanpa batas 

Indeed, The patient will be given their reward without account. – (Q.S Az-Zumar: 10).

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. – (Q.S Az-Zumar: 10).

12. Karena pertolongan Allah 

My Success is only by Allah. – (Q.S Huud: 88).

وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ

Dan tidak ada kesuksesan bagiku melainkan atas (pertolongan) Allah. – (Q.S Huud: 88).

13. Nikmat mana? 

So which of the favors of your lord would you deny?. – (Q.S Ar-Rahman).

فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?. – (Q.S Ar-Rahman).

14. Kita milik Allah 

Indeed we belong to Allah, and indeed to him we will return. – (Q.S Al-Baqarah: 156).

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Sesungguhnya kami milik Allah, dan kepada-Nya lah kita semua kembali. – (Q.S Al-Baqarah: 156).

15. Sekecil apapun 

So whoever does an atom’s weight of good will see it. – (Q.S Al-Zalzalah: 7)

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. – (Q.S Al-Zalzalah: 7).

16. Ucapkan insyaallah 

And never say of anything, “indeed, I will do that tomorrow.” except [when adding]. “if Allah wills”. – (Q.S Al-Kahfi: 23-24)

وَلَا تَقُولَنَّ لِشَيْءٍ إِنِّي فَاعِلٌ ذَٰلِكَ غَدًا . إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi. kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”. – (Q.S Al-Kahfi: 23-24).

17. Allah tidak suka 

Indeed he does not like the proud. – (Q.S An-Nahl: 23)

إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ

Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. – (Q.S An-Nahl: 23).

Itulah beberapa kata mutiara islam dari alquran yang semoga bisa menambah semangat dan menjadi nasehat dan motivasi bagi kita untuk terus berusaha menjadi muslim yang lebih baik.

Semoga bermanfaat ....

Sabtu, 18 September 2021

17 AMALAN SUNNAH RASULULLAH YANG MUDAH UNTUK DIKERJAKAN

Edisi Sabtu, 18 September 2021 M / 11 Shafar 1443 H. 

Sebagai seorang muslim, tentu kita akan menjalankan segala kewajikan kepada Allah. Seperti misalnya sholat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji jika kita mampu melakukannya. Semua kewajiban itu harus kita laksanakan karena merupakan perintah dari Sang Pencipta.

Selain ibadah ada perintah yang wajib dilakukan, ternyata kita juga harus menambahnya dengan amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam . Amalan sunnah ini nantinya akan menambah kebaikan di akhirat kelak.

Ada banyak amalan sunnah yang masih sering terlupa oleh kita. Berikut ini ada beberapa amalan yang bisa mulai kita lakukan sedikit demi sedikit, agar nantinya menjadi kebiasaan dan kita menjadi ringan mengerjakannya.

1. Memelihara Wudhu 

Menjaga wudhu merupakan sunnah yang terlihat mudah tapi sulit untuk dipraktekkan. Kadang ada rasa malas ketika wudhu sudah batal dan harus pergi untuk berwudhu lagi. Padahal, menjaga wudhu merupakan sunnah yang begitu baik.

Seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Istiqamahlah (konsistenlah) kalian semua (dalam menjalankan perintah Allah) dan kalian tidak akan pernah dapat menghitung pahala yang akan Allah berikan. Ketahuilah bahwa sebaik-baik perbuatan adalah shalat, dan tidak ada yang selalu memelihara wudhunya kecuali seorang mukmin.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

2. Mendahulukan Kaki Kanan Saat Memakai Sandal dan Melepasnya dari Kaki Kiri 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian memakai sandal maka dahulukanlah kaki kanan, dan jika melepaskannya, maka dahulukanlah kaki kiri. Jika memakainya maka hendaklah memakai keduanya atau tidak memakai keduanya sama sekali.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Kita kadang lupa ketika sedang terburu-buru dan harus memakai atau melepas sandal. Saking terburu-burunya, kita memakai sandal dengan mendahulukan kaki kiri dan melepasnya dari kaki kanan. Padahal kalau mengikuti apa yang dicontohkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, memakai sandal itu kanan dulu, dan melepasnya didahulukan kaki kiri.

3. Sebelum Tidur Berwudhu Terlebih Dahulu dan Tidur Miring ke Kanan 

Ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Al-Barra’ bin Azib Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kamu hendak tidur, maka berwudhulah seperti hendak shalat, kemudian tidurlah dengan posisi miring ke kanan dan bacalah, ‘Ya Allah, Aku pasrahkan jiwa ragaku kepada-Mu, aku serahkan semua urusanku kepada-Mu, aku lindungkan punggungku kepada-Mu, karena cinta sekaligus takut kepada-Mu, tiada tempat berlindung mencari keselamatan dari (murka)-Mu kecuali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan dengan nabi yang Engkau utus’. Jika engkau meninggal, maka engkau meninggal dalam keadaan fitrah. Dan usahakanlah doa ini sebagai akhir perkataanmu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Kalau kita membiasakan sunnah yang satu ini, tentu tidur akan menjadi lebih nyaman. Selain kita tidur dalam keadaan suci, semua hal yang ada sudah kita pasrahkan kepada Allah.

Waktu tidur pun kita juga bisa mempraktekkan posisi tidur dengan miring ke kanan. Jadi kita bertumpu pada tubuh bagian kanan. Posisi ini sangat baik untuk jantung, karena jantung tidak akan tertekan jika kita memiringkan posisi ke kanan.

4. Mengikuti Bacaan Muadzin 

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu Anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali. Kemudian mintakan wasilah untukku, karena wasilah merupakan tempat di surga yang tidak layak kecuali bagi seorang hamba Allah dan aku berharap agar akulah yang mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan wasilah untukku maka ia akan mendapatkan syafaatku (di akhirat kelak).” (HR. Muslim).

Sunnah yang satu ini mungkin tidak pernah atau jarang sekali kita lakukan. Apalagi ketika adzan berkumandang, kita sedang sibuk melakukan aktifitas sehingga tidak menghiraukan panggilan untuk sholat itu.

5. Berbuka Puasa dengan Makanan Ringan 

Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berbuka puasa sebelum shalat maghrib dengan beberapa kurma basah. Jika tidak ada maka dengan beberapa kurma kering. Jika tidak ada, maka beliau hanya meminum beberapa teguk air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa kita diperintahkan untuk berbuka dengan beberapa kurma basah saja. Kalaupun tidak ada kurma basah, cukup dengan beberapa kurma kering. Jika kurma kering juga tidak ada, cukuplah beberapa teguk air.

Tentu kita bisa memetik pelajaran dari hadits tersebut, bahwa sesungguhnya berbuka puasa itu tidak perlu dengan makanan super mewah dan banyak. Kita tidak membutuhkan makanan yang banyak saat berbuka, kurma beberapa butir saja cukup untuk sekedar mengisi kembali energi yang hilang selama berpuasa.

6. Meruqyah Diri Sendiri dan Keluarga 

Ruqyah merupakan salah satu sunnah yang sebaiknya kita lakukan, selain untuk meminta perlindungan kepada Allah, juga untuk meminta kesembuhan. Seperti sebuah hadits yang menceritakan ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sakit.

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa ia berkata, “Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam senantiasa meruqyah dirinya dengan doa-doa perlindungan ketika sakit, yaitu pada sakit yang menyebabkan wafatnya beliau. Saat beliau kritis, akulah yang meruqyah beliau dengan doa tersebut, lalu aku mengusapkan tangannya ke anggota tubuhnya sendiri, karena tangan itu penuh berkah.” (HR. Al-Bukhari).

7. Mengibaskan Seprei Sebelum Tidur 

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,“Jika kalian hendak tidur, maka hendaknya dia mengambil ujung seprainya, lalu mengibaskannya dengan membaca basmallah, karena dia tidak mengetahui apa yang akan terjadi di atas kasurnya. Jika dia hendak merebahkan tubuhnya, maka hendaknya dia mengambil posisi tidur miring ke kanan dan membaca, “Maha Suci Engkau, ya Allah, Rabbku, dengan-Mu aku merebahkan tubuhku, dan dengan-Mu pula aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan nyawaku, maka ampunkanlah ia, dan jika Engkau melepasnya, maka lindungilah ia dengan perlindungan-Mu kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Muslim).

Mengibaskan seprei saat mau tidur merupakan hal yang sangat jarang kita lakukan. Kalau sudah terasa ngantuk, paling kita langsung merebahkan diri dan tertidur lelap. Padahal dalam hadits di atas, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di atas kasur kita.

8. Sujud Syukur Ketika Mendapatkan Nikmat atau Terhindar dari Bencana 

Sujud syukur biasanya akan dilakukan seseorang ketika dia mendapat nikmat dari Allah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Bakrah Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendapatkan sesuatu yang menyenangkan atau disampaikan kabar gembira maka beliau langsung sujud dalam rangka bersyukur kepada Allah.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

9. Berdoa Ketika Memakai Pakaian Baru 

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Anhu ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam jika mengenakan pakaian baru, maka beliau menamai pakaian itu dengan namanya, baik itu baju, surban, selendang ataupun jubah, kemudian beliau membaca, “Ya Allah, hanya milik-Mu semua pujian itu, Engkau telah memberiku pakaian, maka aku mohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan tujuannya dibuat, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan tujuannya dibuat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Hal lain yang kadang kita lupa untuk melakukannya adalah berdoa ketika memakai pakaian yang baru. Mungkin karena hal ini jarang kita lakukan dan doa-nya pun belum hafal.

10. Meminta Izin Tiga Kali Ketika Bertamu 

Bertamu itu juga ada adab-nya, tidak boleh kita sembarangan bertamu dan masuk rumah tanpa izin dari pemilik rumah. Ketika bertamu, kita hanya dibolehkan sebanyak tiga kali untuk meminta izin, atau mengetuk pintu. Jika lebih dari itu, maka lebih baik kita pulang, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Adab meminta izin itu hanya tiga kali, jika tidak diizinkan maka seseorang harus pulang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Bahkan, ada juga ayat Al-Qur’an yang mengatur perihal bertamu ini. Allah Ta’ala berfirman, “Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. An-Nuur: 28).

11. Berwudhu Sebelum Mandi Besar (Mandi Junub) 

Sebelum mandi besar, kita juga disunnahkan untuk berwudhu terlebih dahulu, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu Anhu, “Jika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ingin mandi besar, maka beliau membasuh tangannya terlebih dahulu, lalu berwudhu seperti hendak shalat, kemudian memasukkan jemarinya ke air dan membasuh rambutnya dengan air. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menuangkan air tiga ciduk ke kepalanya dengan menggunakan tangannya, lalu mengguyur semua bagian tubuhnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

12. Mengucapkan Salam Kepada Semua Orang Islam Termasuk Anak Kecil 

Mengucapkan salam merupakan satu sunnah yang sebenarnya mudah dilakukan, tapi sulit dipraktekkan. Kita sering melewati seseorang dan biasanya enggan untuk mengucap salam. Entah karena sedang terburu-buru ataupun karena malu.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhu, ia menceritakan, ”Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ‘Apa ciri keislaman seseorang yang paling baik?’ Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, ‘Kamu memberikan makanan (kepada orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Selain itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mencontohkan untuk memberikan salam sekalipun kepada anak kecil.

Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu Anhu bahwa ia menuturkan, “Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan melewati kumpulan anak-anak, lalu beliau mengucapkan salam kepada mereka semua.” (HR. Muslim).

13. Membuat Pembatas Ketika Sedang Shalat 

Ketika kita sedang melaksanakan ibadah sholat, baik itu fardhu maupun sunnah, hendaklah membuat pembatas di depan kita. Bisa menggunakan tas, jaket, atau mungkin mendekat ke tiang ataupun tembok. Seperti sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah.

Diriwayatkan dari Abu Said al-Kudri Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Ketika kalian hendak shalat, maka buatlah pembatas di depannya dan majulah sedikit, dan janganlah membiarkan seseorang lewat di depannya. Jika ada orang yang sengaja lewat di depannya, maka hendaknya dia menghalanginya karena orang itu adalah setan.” (HR. Abu dawud dan Ibnu Majah)

14. Membaca Aamiin dengan Suara Keras 

Ketika Menjadi Makmum

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Jika imam membaca “Aamiin” maka kalian juga harus membaca “Aamiin” karena barangsiapa yang bacaan Aamiin-nya bersamaan dengan bacaan malaikat maka diampunkan dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Setelah imam selesai membaca surah Al-Fatihah dan membaca aamiin, kita sebagai makmum juga disunnahkan membaca aamiin dengan suara yang keras. Bukan cuma menggerakkan bibir untuk formalitas saja, atau bahkan di dalam hati.

15. Shalat Dhuha dan Sholat Tahajud 

Selain shalat fardhu, masih ada shalat lain yang bisa kita kerjakan, salah satunya adalah shalat dhuha. Shalat ini bisa dikerjakan minimal dua rakaat. Tapi kalau ternyata anda mampu lebih, maka diperbolehkan sampai 12 rakaat.

Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Shalat dhuha itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat.” (HR. Tirmidzi).

Jika shalat dhuha merupakan shalat sunnah saat pagi hari, maka pada malam harinya anda bisa mengerjakan shalat tahajjud.

Seperti sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Sedekat-dekat hamba kepada Allah adalah pada tengah malam terakhir. Apabila engkau bisa termasuk golongan orang berdzikir mengingat Allah ada saat itu, maka lakukanlah.” (HR. Al-Hakim).

16. Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an 

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam besabda, “Allah berfirman: Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya.” (Riwayat Tirmidzi).

Amalan sunnah ini cukup mudah untuk dilakukan, anda bisa merutinkan membaca dan mempelajari Al-Qur’an sehabis shalat maghrib. Atau ketika anda sedang terjebak macet di jalan, nggak ada salahnya untuk membaca kitab suci umat Islam ini.

17. Berdzikir Kepada Allah 

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir, seperti orang yg hidup dan orang yg mati.” (HR. Bukhari).

Kita sebagai hamba-Nya sebisa mungkin untuk mengingat-Nya dimanapun berada. Salah satu cara kita untuk mengingat Allah adalah dengan berdzikir kepada-Nya. Minimal kita berdzikir setelah selesai melaksanakan shalat fardhu. Tapi kalau bisa kita berdzikir dimanapun dan kapanpun kita berada.

Demikian, 17 amalan Sunnah Rasulullah yang mudah untuk dikerjakan.

Semoga bermanfaat....