Sabtu, 04 September 2021

17 AYAT AL-QUR'AN TENTANG ORANG GILA

Edisi Sabtu, 4 September 2021 M / 26 Muharram 1443 H. 

Al-Qur'an banyak menceritakan bagaimana para nabi berdakwah kepada kaumnya agar menyembah Allah semata dan meniadakan sekutu bagi-Nya, memerintahkan mereka akan taat dan patuh kepada perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Akan tetapi tiadalah balasan dari mereka melainkan cacian, hinaan dan pembangkangan yang nyata. Mereka malah menuduh para nabi Allah sebagai “orang gila, penyair, penyihir, tukang tenung”. 

Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak terlepas dari cacian itu. Rasul disebut orang gila, tukang sihir, penyair. Kaum musyrikin Quraisy menyebut Al-Qur'an itu hanya dongeng-dongeng, kitab sihir, isinya syair-syair yang dibuat-buat. Sungguh keji tuduhan mereka. Padahal para rasul membawa ajaran yang benar, membimbing mereka dan menyayangi mereka. Para rasul tidak mau kaumnya diazab Allah dan masuk ke dalam neraka-Nya.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas mengenai ayat-ayat Al-Qur'an yang membicarakan tentang orang gila. Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Q.S. Ad-Dukhaan : 14 

ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَجْنُونٌ

kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila." (Q.S. Ad-Dukhaan : 14).

2. Q.S. Adz-Dzaariyaat : 39 

فَتَوَلَّىٰ بِرُكْنِهِ وَقَالَ سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ

Maka dia (Fir'aun) berpaling (dari iman) bersama tentaranya dan berkata: "Dia (Musa) adalah seorang tukang sihir atau seorang gila." (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 39).

3. Q.S. Adz-Dzaariyaat : 52 

كَذَٰلِكَ مَا أَتَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا قَالُوا سَاحِرٌ أَوْ مَجْنُونٌ

Demikianlah tidak seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan: "Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila." (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 52).

4. Q.S. Al-A’raaf : 184 

أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا ۗ مَا بِصَاحِبِهِمْ مِنْ جِنَّةٍ ۚ إِنْ هُوَ إِلَّا نَذِيرٌ مُبِينٌ

Apakah (mereka lalai) dan tidak memikirkan bahwa teman mereka (Muhammad) tidak berpenyakit gila. Dia (Muhammad itu) tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan lagi pemberi penjelasan. (Q.S. Al-A’raaf : 184).

5. Q.S. Al-Baqarah : 275 

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al-Baqarah : 275).

6. Q.S. Al-Hijr : 6 

وَقَالُوا يَا أَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ

Mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan Al-Quran kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yang gila. (Q.S. Al-Hijr : 6).

7. Q.S. Al-Mu’minuun : 24-25 

فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ قَوْمِهِ مَا هَٰذَا إِلَّا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُرِيدُ أَنْ يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَأَنْزَلَ مَلَائِكَةً مَا سَمِعْنَا بِهَٰذَا فِي آبَائِنَا الْأَوَّلِينَ

إِنْ هُوَ إِلَّا رَجُلٌ بِهِ جِنَّةٌ فَتَرَبَّصُوا بِهِ حَتَّىٰ حِينٍ

Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. la tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu." (Q.S. Al-Mu’minuun : 24-25).

8. Q.S. Al-Mu’minuun : 70 

أَمْ يَقُولُونَ بِهِ جِنَّةٌ ۚ بَلْ جَاءَهُمْ بِالْحَقِّ وَأَكْثَرُهُمْ لِلْحَقِّ كَارِهُونَ

Atau (apakah patut) mereka berkata: "Padanya (Muhammad) ada penyakit gila." Sebenarnya dia telah membawa kebenaran kepada mereka, dan kebanyakan mereka benci kepada kebenaran itu. (Q.S. Al-Mu’minuun : 70).

9. Q.S. Al-Qalam: 2 

مَا أَنْتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ

berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila. (Q.S. Al-Qalam: 2).

10. Q.S. Al-Qalam : 51 

وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ

Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al-Quran dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila." (Q.S. Al-Qalam : 51).

11. Q.S. Al-Qamar : 9 

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوحٍ فَكَذَّبُوا عَبْدَنَا وَقَالُوا مَجْنُونٌ وَازْدُجِرَ

Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kamu Nuh, maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: "Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman). (Q.S. Al-Qamar : 9).

12. Q.S. Al-Qamar : 24 

فَقَالُوا أَبَشَرًا مِنَّا وَاحِدًا نَتَّبِعُهُ إِنَّا إِذًا لَفِي ضَلَالٍ وَسُعُرٍ

Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita?" Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila." (Q.S. Al-Qamar : 24).

13. Q.S. Ash-Shaaffaat : 36 

وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُو آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَجْنُونٍ

dan mereka berkata: "Apakah sesungguhnya kami harus meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?" (Q.S. Ash-Shaaffaat : 36).

14. Q.S. Asy-Syu’araa’ : 27 

قَالَ إِنَّ رَسُولَكُمُ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ

Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila." (Q.S. Asy-Syu’araa’ : 27).

15. Q.S. At-Takwiir : 22 

وَمَا صَاحِبُكُمْ بِمَجْنُونٍ

Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila. (Q.S. At-Takwiir : 22).

16. Q.S. Ath-Thuur : 29 

فَذَكِّرْ فَمَا أَنْتَ بِنِعْمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ وَلَا مَجْنُونٍ

Maka tetaplah memberi peringatan, dan kamu disebabkan nikmat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung dan bukan pula seorang gila. (Q.S. Ath-Thuur : 29).

17. Q.S. Huud : 54 

إِنْ نَقُولُ إِلَّا اعْتَرَاكَ بَعْضُ آلِهَتِنَا بِسُوءٍ ۗ قَالَ إِنِّي أُشْهِدُ اللَّهَ وَاشْهَدُوا أَنِّي بَرِيءٌ مِمَّا تُشْرِكُونَ

Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu." Huud menjawab: "Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, (Q.S. Huud : 54).

Itulah berbagai ayat Al-Qur'an yang menyebutkan dan menjelaskan tentang orang gila. Semoga menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar Al-Qur'an.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.