Jumat, 03 April 2020

17 AYAT AL-QUR'AN TENTANG PERGAULAN DALAM ISLAM

Edisi Jum'at, 3 April 2020 M / 9 Sya'ban 1441 H

Pergaulan adalah jalinan atau hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama sehingga satu sama lain saling mempengaruhi. Pergaulan juga merupakan salah satu interaksi individu dalam lingkungan sosialnya. Pergaulan dapat berwujud sebagai hikmah silaturahmi dalam islam, persahabatan, juga perbuatan saling membantu atau tolong menolong. Pergaulan diperbolehkan dalam islam, Allah tidak melarang hamba hamba Nya untuk saling berinteraksi. Dalam islam pergaulan sudah diatur dengan etika dan berbagai syariat nya.

Pergaulan dalam islam harus sesuatu yang berniat positif, disertai dengan tetap menjaga diri dan kehormatan, serta memberikan manfaat dari pergaulan yang dilakukan tersebut, bukan bertujuan untuk sesuatu yang maksiat seperti memusuhi, pertengkaran, dll yang bertujuan menyakiti orang lain. Untuk lebih memahami pergaulan dalam sumber syariat islam, mari kita simak 17 ayat Al Qur’an tentang pergaulan dalam islam.

Allah Menciptakan Manusia Beraneka Ragam 

Allah dengan kuasa Nya menciptakan manusia beraneka ragam, tidak ada dua orang yang mirip dalam segi apapun walaupun merupakan kakak adik atau saudara kembar. Allah menciptakan setiap hamba dengan berbagai keunikannya dengan tujuan untuk saling mengenal, saling toleransi dan menghargai, serta saling berinteraksi secara islami.

1. QS Al Hujarat Ayat 13 

“Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling kenal mengenal”.

Pergaulan Secara Syariat Islam 

Dalam islam, diperbolehkan interaksi dengan cara islami sesuai syariat yang telah diatur dalam Al Qur’an dan Hadist, interaksi hendaknya sesuatu yang membawa kepada kebaikan dan saling mengingatkan agar tidak terjerumus pada kemungkaran.

2. QS Ali Imran Ayat 104 

“Hendaklah ada diantara kami segolongan yang menyeru kepada kebaikan dan melarang dari perbuatan munkar. Itulah orang yang paling bahagia”

Pergaulan dengan Orang Orang yang Sholih 

Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa diri kita adalah teman kita, bagaimana kebiasaan atau tingkah laku seseorang dapat dilihat dari teman teman pergaulannya, sebab itulah dalam islam dianjurkan untuk bergaul dengan orang orang yang sholeh sehingga kita nantinya dapat mencontoh teladan kebaikannya, dapat mengambil ilmu darinya, serta dapat mencegah kita dari pergaulan yang tidak sehat (tidak sesuai syariat islam) sehingga pergaulan tersebut berdampak positif dan menjadi sarana kita untuk memperbaiki diri. Berikut firman firman Allah tentang hal tersebut :

3. QS Ali Imran Ayat 101 

“Bagaimana mungkin kalian menjadi kafir sedangkan ayat ayat Allah dibacakan pada kalian dan Rasul Nya pun berada di tengah tengah kalian?”. 

Tindakan yang paling mudah dicontoh adalah kebiasaan dari tindakan dan tutur kata, jika kita bergaul dengan orang orang yang bertindak dan bertutur kata baik secara langsung kita akan mencontoh dan hal tersebut ikut menjadi kebiasaan baik diri kita pula.

4. QS At Taubah Ayat 119 

“Dan hendaklah kamu bersama orang orang yang benar (jujur)”.

Teman bergaul adalah cermin dari perilaku dan ahlaq kita, maka carilah teman pergaulan yang memiliki sifat jujur. 

5. QS Asy Syu’ara Ayat 99 – 101 

“Dan tiadalah yang menyesatkan kami kecuali orang orang yang berdosa. Maka kami tidak memberi syafaat seorangpun dan tidak pula mempunyai teman yang akrab”. 

Jika ada seseorang yang sering mengajak kemaksiatan, ada baiknya menjauh dari orang tersebut sebab manusia bisa saja dalam kondisi iman yang lemah dan mudah dipengaruhi oleh orang lain atau godaan syetan.

6. QS Ali Imran Ayat 118 

“Hai orang orang yang beriman janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang orang di luar kalangan mu karena mereka tidak henti hentinya menimbulkan kemudharatan bagimu”.

Pergaulan untuk Silaturahmi dan Menjaga Kedamaian 

Pergaulan dalam islam ditujukan untuk hal yang positif, untuk menjalin persaudaraan dengan bersilaturahmi dan menjaga kedamaian dengan sesama. Silaturahmi yang dilakukan dilakukan dengan niat ibadah dan saling tolong menolong dalam kebaikan. Hukum tolong menolong dalam islam memang sangat dianjurkan. 

7. QS An Nisa Ayat 1 

 “Dan peliharalah hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.

Allah memerintahkan hamba Nya untuk bersilaturahmi dengan jalan pergaulan yang sesuai syariat islam, hal itu merupakan salah satu perbuatan yang disukai Allah, dengan silaturahmi, akan memperbanyak saudara dan melapangkan rejeki.

8. QS An Nahl Ayat 90 

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan pada orang lain dan kerabat, dan Dia melarang perbuatan keji, kemungkaran, serta permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”.

Selain pergaulan dengan niat silaturahmi, tolong menolong dalam kebaikan juga dianjurkan dalam islam, hal itu dapat memberikan kebahagiaan dan bermanfat untuk orang lain. 

Pergaulan dengan Niat Menyebarkan Ilmu 

Rasulullah pernah bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR Bukhari no 3461). Hadist tersebut merupakan salah satu dari perintan Rasulullah untuk menyampaikan sebuah ilmu (ayat Al Qur’an dan Hadist) walaupun hanya satu ayat atau satu kata. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pergaulan yang sehat dengan niat ibadah karena Allah. Sedikit ilmu yang disampaikan tetap akan menjadi amal jariyah bagi orang yang melakukannya.

9. QS An Nahl Ayat 44 

“Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya”. 

Dalam firman tersebut contohnya ialah pergaulan dalam sebuah majelis atau pengajian yang membahas tentang syariat agama. Hal yang demikian selain menambah saudara dan ilmu, juga mendapat pahala dari Allah

10. QS Al Furqon Ayat 57 

“Aku tidak meminta upah sedikitpun kepada kamu dalam menyampaikan risalah itu, melainkan mengharapkan kepatuhan orang orang yang mau mengambil jalan kepada Tuhannya”. 

Dalam menyampaikan ilmu tak harus menerima upah atau imbalan, memberikan ilmu yang bermanfaat dijamin pahala kebaikannya oleh Allah.

Pergaulan Bukan dengan Niat Zina 

Contohnya yang demikian ialah pergaulan yang tidak ada batasan antar lawan jenis, misalnya pacaran, berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya, atau bepergian bersama dengan yang bukan mahram nya tanpa alasan sesuai syariat islam. Hal itu tentu tidak diperbolehkan dalam islam, sebab termasuk perbuatan yang menjurus kepada zina, sedangkan pergaulan dalam islam boleh dilakukan dengan syarat bertujuan untuk kebaikan dan tetap menjaga diri serta kehormatan.

 11. QS Al-Isra' Ayat 32 

"Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan."

Zina merupakan dosa besar yang harus kita hindari, oleh karena itu hendaknya kita menjauhi zina dengan cara menjaga pergaulan yang sesuai syariat. 

12. QS An Nisa Ayat 25 

"Sedang mereka pun wanita wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan pula wanita wanita yang mengambil laki laki hanya sebagai teman mainnya”.

Wanita yang baik menurut islam ialah yang baik dalam pergaulannya, mampu menjaga diri dan tidak berbuat sesuatu yang hanya bertujuan untuk hawa nafsu duniawi semata. 

13. QS Al Mu’minun Ayat 7 

"Barang siapa mencari zina maka mereka itulah orang orang yang melampaui batas”

Pergaulan yang tidak sehat seperti hal nya pacaran tentu tidak diijinkan dalam islam, sebab termasuk perbuatan zina yang melampaui batas dan tidak di ridhoi Allah. 

Menjaga Diri dalam Pergaulan 

Di jaman yang sangat terbuka seperti saat ini dimana berbagai contoh baik dan buruk mudah sekali didapat di media baik televisi maupun internet, sebagai umat mukmin wajib menghindari segala sesuatu yang tidak sesuai syariat islam, iman adalah yang menjadi pondasi nya, dengan memiliki iman yang kuat, seseorang akan mampu membedakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Hendaknya dalam pergaulan tetap disertai dengan rasa istiqomah untuk menjaga diri agar tidak terjerumus dalam perbuatan maksiat.

14. QS An Nuur Ayat 31 – 32 

“Katakanlah kepada laki laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita wanita yang beriman, hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan kemaluannya”.

Penjelasan dari firman Allah tersebut ialah perintah untuk laki laki dan perempuan mukmin agar senantiasa menjaga diri dan memelihara kehormatannya dengan jalan pergaulan yang sesuai dengan syariat islam.

15. QS Al Ahzab  Ayat 53. 

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya) tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir.Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak(pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah."

 Pergaulan dengan Tetap Teguh pada Syariat Islam 

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di lingkungan yang beraneka ragam, berbagai agama, suku, dan status sosial. Sebagai umat mukmin kita wajib berpegang teguh pada syariat islam dalam pergaulan kita, boleh saja memiliki teman berbagai agama dan suku, tetapi syariat islam tetap yang utama, dalam contoh kehidupan sehari hari ialah misalnya kita berteman dengan orang yang beragama lain yang mereka memiliki kebiasaan merayakan hari tertentu seperti hari Natal, hari Valentine, Hari  Waisyak,  Hari Galungan  dll yang tidak ada hubungannya dengan islam maka kita tidak seharusnya untuk ikut merayakan sebab tidak ada dalam syariat agama islam.

16. QS Asy Syura Ayat 15 

“Bagi kami amal amal kami dan bagi kamu amal amal kamu”. 

Tetap berteman dengan semua orang di lingkungan kita tanpa terpengaruh hal hal yang di luar syariat islam. Amal kita lah yang akan menjadi bekal di akherat nanti dan biar setiap hamba Allah bertanggung jawab atas amalnya masing masing.

17. QS Al Kafirun Ayat 4 – 6 

“Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu dan untukku lah agamaku”.

Tiap agama tentu memiliki kepercayaan masing masing terhadap sesuatu yang mereka sembah. Tak perlu saling menjauhi, menghina, atau memusuhi, tetap lakukan pergaulan dengan lingkungan sekitar dan kuatkan diri dengan rasa iman.

Demikian artikel tausiah mengenai 17 ayat tentang pergaulan islam, mudah mudahan dapat diaplikasikan untuk kehidupan sehari hari. Terima kasih.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.