Minggu, 19 April 2020

17 JAWABAN AL-QUR'AN TENTANG KETAKUTAN MANUSIA AKIBAT WABAH CORONA

Edisi Ahad, 19 April 2020 M / 25 Sya'ban 1441 H

Saat ini, pandemi virus corona atau popular disebut COVID-19 sedang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Pada artikel tausiah yang diposting sore ini Ahad, 19 April 2020 M pukul 17.17 WIB, Berdasarkan update data Worldometer sudah terdapat  2.345.466 orang yang mengidap virus corona di dunia dengan kematian tercatat 161.192 orang, dan Negara Amerika Serikat menjadi negara yang warganya paling banyak terinfeksi mencapai 738.923 orang. 
Di Indonesia sendiri,  sampai sore ini sudah terdapat 6.575 kasus dengan tingkat kematian sebesar 582 orang. Angka ini tentu akan bertambah setiap harinya.

Ulama dan kaum Muslimin pun tidak tinggal diam. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan larangan shalat berjamaah bagi umat Islam di tengah pandemi COVID-19.
Larangan ini termaktub dalam Fatwa Nomor 14 Tahun 2020. Fatwa MUI ini pun selaras dengan pandangan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Islam tidak mengajarkan kita untuk berserah diri pada nasib mengenai sehat dan sakit, namun berikhtiar semampu kita dan berdo’a untuk memohon perlindungan Allah SWT dari pandemi. Hal ini selaras pula dengan sabda Rasulullah ﷺ :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّاعُونُ آيَةُ الرِّجْزِ ابْتَلَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِهِ نَاسًا مِنْ عِبَادِهِ فَإِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ فَلَا تَدْخُلُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلَا تَفِرُّوا مِنْهُ

Rasulullah ﷺ bersabda: “Tha’un (wabah penyakit menular) adalah suatu peringatan dari Allah untuk menguji hamba-hamba-Nya dari kalangan manusia. Maka apabila kamu mendengar penyakit itu berjangkit di suatu negeri, janganlah kamu masuk ke negeri itu. Dan apabila wabah itu berjangkit di negeri tempat kamu berada, jangan pula kamu lari daripadanya.” (HR Bukhari dan Muslim dari Usamah bin Zaid).

Oleh karena itu mari kita ikuti fatwa MUI sebagai Ulama dan kita patuhi aturan Pemerintah sebagai Umaro. Karena pada dasarnya wabah Corona ini adalah ujian dan cobaan dari Allah yang bisa kita jadikan muhasabah untuk semakin mendekat kepada Nya seperti yang tertuang pada jawaban Allah melalui firman Nya dalam Al-Qur'an berikut ini... 

1. Ke satu 

Ya Allah, apakah gerangan yang  sedang menimpa kami saat ini?

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan” (QS. Al-Baqarah : 155). 

2. Ke Dua 

Mengapakah kami harus diuji dengan wabah corona seperti ini?

“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. Al-Ankabut : 2) 

3. Ke Tiga 

Untuk apa sesungguhnya ujian ini, ya Allah?

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa (seseorang) kecuali dengan izin Allah; barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk ke (dalam) hatinya”(QS. At-Taghabun :11) 

4. Ke Empat 

Namun, mengapa harus terjadi pada kami?

“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” (QS. Al-Ankabut : 3) 

5. Ke Lima 

Darimana datangnya musibah ini ya Allah?

“Dari mana datangnya ini?” Katakanlah: “Itu dari dirimu sendiri” (QS. Ali Imran: 165). 

6. Ke Enam 

Tapi ya Allah, wabah ini sungguh buruk bagi kami….

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 216) 

7. Ke Tujuh 

Telah sesak nafas kami, berat hidup kami, gara-gara wabah ini….

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah : 286) 

8. Ke Delapan 

Kami tidak bisa bekerja ya Allah, kami dikurung di rumah saja, kami tidak bisa berbuat apa-apa….

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. Ali Imran : 139) 

9. Ke Sembilan 

Terkadang, wabah ini memberikan tekanan yang demikian dahsyat kepada kami. Rasanya kami telah menyerah kalah. Sebagian dari kami bahkan telah berputus asa.

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir” (QS. Yusuf : 87) 
“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali orang-orang yang sesat” (QS. Al-Hijr: 56) 

10. Ke Sepuluh 

Kami menjadi gelisah, tidak tenang, karena beban berat yang kami hadapi akibat wabah ini….

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du: 28). 

11. Ke Sebelas 

Di saat sempit seperti ini, masih adakah jalan keluar bagi kami? Masih adakah pintu rezeki untuk menyambung hidup kami ya Allah?

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan baginya jalan keluar (dalam semua masalah yang dihadapinya), dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya” (QS. Ath-Thalaq: 2-3). 
“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya kemudahan dalam (semua) urusannya” (QS. Ath-Thalaq: 4). 

12. Ke Dua belas 

Tapi, perusahaan sudah memotong gaji kami. Bahkan sebagian dari kami, sudah tidak memiliki pekerjaan lagi. Siapa yang akan memberikan rezeki kepada kami?

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya” (QS. Hud: 6) 

13. Ke Tiga belas 

Sudah lebih dari sebulan kami menjalani kebijakan Stay At Home. Rasanya sudah tidak kuat untuk terus menerus dikurung di dalam rumah. Lelah ya Allah. Sungguh kami tidak tahu, sampai kapan suasana ini….

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. Ali Imran : 200) 

14. Ke Empat belas 

Mengapa Engkau menyuruh kami untuk bersabar? Adakah balasan atas kesabaran kami ya Allah?

“Allah mencintai orang-orang yang sabar” (QS. Ali Imran : 146) 
“Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan” (QS. An-Nahl : 96) 

15. Ke Lima Belas 

Alhamdulillah. Seberapa banyakkah pahala yang akan Engkau berikan kepada kami?

“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS. Az-Zumar : 10) 

16. Ke Enam Belas 

Subahanallah… Lalu bagaimana nasib kami kelak di akhirat ya Allah?

“Sedang para malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu (surga), (sambil mengucapkan) ‘Selamat untuk kalian atas kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu” (QS. Ar-Ra’du : 23-24) 

17. Ke Tujuh belas 

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah. Sekarang kami tenang ya Allah. Kami ridha dengan ketentuan-Mu. Kami bersabar dengan ujian-Mu.

“Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya” (QS. Al-Bayyinah : 8) 
“Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar” (QS. At-Taubah : 72). 

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.