Edisi Selasa, 20 Oktober 2020 M / 3 Rabi'ul Awwal 1442 H
Bulan Rabi’ul Awal merupakan bulan yang dimuliakan umat muslim dimana pada bulan ini lahir seseorang yang sangat dicintai seluruh umat Islam seluruh dunia. Ia membawa wahyu Allah Subhanahu WaTa'ala demi menyelamatkan umat manusia dari gelapnya dunia menuju jalan terang untuk bekal di akhirat nanti dan Beliau adalah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
”Seorang yang sangat menyayangi umatnya hingga di akhir hayatnyapun mengucapkan “Umatku…umatku…”. Dialah satu-satunya yang dapat memberi syafa’at kepada manusia di hari yang sangat berat itu. Dialah yang bersujud kepada Allah Subhanahu WaTa'ala untuk umatnya dan berkata “Ana Laha…Ana Lahaa..“ sehingga Allahpun bersabda: ” Irfa’ yaa Muhammad…Isyfa’ tusyaffa”.
Berikut ini beberapa keutamaan dan peristiwa penting di bulan Rabi'ul Awwal :
1. Bulan Lahirnya Pemimpin Rahmatan Lil’ Alamin
Bulan rabi'ul awwal merupakan bulan bersejarah bagi umat muslim khususnya pada hari Senin bulan Rabi'ul Awwal pada tahun gajah, telah lahir pemimpin seluruh umat muslim yang menjadi Rahmatan Lil’ alamin atau rahmat untuk seluruh alam semesta dan beliau adalah baginda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi alam semesta”. [QS Al-Anbiya ayat 107].
2. Bulan Kelahiran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Kelahiran junjungan besar kita, Muhammad Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Mengikut sumber-sumber mengatakan bahwa Nabi lahir pada 12 Rabi'ul Awwal tahun gajah bersamaan 23 April 571 M. Ini adalah sumber yang masyhur dan menjadi amalan umat Islam di Malaysia mengadakan sambutan Maulidurrasul pada 12 Rabi'ul Awwal di setiap tahun sehinggalah sekarang. Walau bagaimanapun ada sumber yang lain mengatakan bahwa nabi lahir pada 9 Rabi'ul Awwal tahun Gajah. Perbedaan pendapat ini akan disentuh lebih lanjut di bahagian Maulidur Rasul.
3. Bulan Disunnahkan Memperbanyak Shalawat
Bulan Rabi'ul Awwal atau juga disebut dengan bulan mulud merupakan bulan yang sering digunakan untuk memperbanyak baca shalawat dan juga salam pada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Manfaat shalawat narriyah bertujuan untuk membuat hidup menjadi baik selama di dunia maupun di akhirat sehingga mendapatkan syafa’at dan juga berkah dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
4. Memiliki Banyak Berkah
Bulan Rabi'ul Awwal juga menjadi bulan yang bisa dimanfaatkan untuk sarana sekaligus media berkumpul bersama dengan sesama umat Islam di masjid ataupun majelis majelis dan beberapa tempat lainnya. Ini bertujuan tidak lain tidak bukan adalah untuk menanam, memupuk dan lebih menumbuhkan rasa cinta atau mahabbah kita pada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
5. Ungkapan Kecintaan Pada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Rabi'ul Awwal menjadi bulan mengungkapkan akan kecintaan dan kegembiraan dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Bahkan, orang kafir sekalipun akan mendapatkan manfaat dengan kegembiraan tersebut.
Dalam hadits riwayat Imam al Bukhori dikisahkan saat Tsuwaibah yakni budak perempuan Abu Lahab yang menyampaikan kabar gembira mengenai kelahiran bayi sangat mulia dan Abu Lahab segera memerdekakanTsuwaibah sebagai wujud tanda cinta dan kasih. Karena kegembiraannya tersebut, pada hari kiamat kelak, siksa atas dirinya akan diringankan di setiap hari Senin.
6. Meneguhkan Kecintaan Pada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Rabi'ul Awwal juga menjadi bulan untuk mengembalikan keteguhan cinta pada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Untuk seorang mukmin, kecintaan pada Nabi merupakan sebuah kewajiban dan salah satu cara meningkatkan iman dan taqwa. kecintaan pada Nabi haruslah berada di barisan atas melebihi segalanya bahkan pada keluarga dan diri sendiri.
“Tidak sempurna iman salah satu diantara kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia.” [HR. Bukhori Muslim].
7. Mendapatkan Rahmat Allah Subhanahu WaTa'ala
Memperoleh rahmat Allah yakni berupa taman surga dan juga dibangkitkan bersama sama dengan para orang yang masuk ke dalam golongan orang jujur, orang yang mati syahid dan juga orang sholeh.
Imam Sirri Saqathi Rahimahullah mengatakan, “Barang siapa menyengaja (pergi) ke suatu tempat yang dalamnya terdapat pembacaan maulid nabi, maka sungguh ia telah menyengaja (pergi) ke sebuah taman dari taman-taman surga, karena ia menuju tempat tersebut melainkan kecintaannya kepada baginda rasul. Rasulullah bersabda: barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di syurga.”
Sementara Imam Syafi’i Rohimahullah mengatakan, “Barang siapa yang mengumpulkan saudara-saudara untuk memperingati Maulid nabi, kemudian menyediakan makanan, tempat, dan berbuat kebaikan untuk mereka serta ia menjadi sebab untuk atas dibacakannya maulid nabi, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama orang yang jujur, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh. Dan dia akan dimasukkan dalam syurga na’im.”
8. Memuliakan dan Membesarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
Bulan Rabi’ul Awwal menjadi hari kelahiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan menjadi hari kebesaran Islam sehingga memiliki arti keindahan tersendiri. Dalam riwayat Qatadah Al Ansari, Nabi ditanya mengenai puasa hari Senin dan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Itulah hari yang dilahirkan aku padanya dan diturunkan kenabian keatas ku.” [ Riwayat Muslim dan lainnya].
9.Melakukan Amal kebaikan
Bulan Rabi’ul Awwal juga menjadi bulan untuk melakukan banyak amal kebaikan seperti yang sudah dilakukan Abu Lahab dengan memerdekakan Suwaibah. Beberapa amal kebaikan yang bisa dilakukan untuk memuliakan hari kelahiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah membaca Al Quran, bershalawat, memuji Nabi, memperbanyak sedekah dalam Islam, menjamu makanan untuk orang lain, berbuat banyak kebaikan pada fakir miskin dan banyak lagi yang lainnya.
10. Dibangkitkan Pada Hari Kiamat
Jika pada Rabi’ul Awwal seseorang mengumpulkan banyak sanak saudaranya untuk menghormati hari kelahiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, maka janji Allah Subhanahu WaTa'ala adalah akan membangkitkan di saat hari kiamat dalam Islam kelak.
Imam Syafi’i mengatakan jika, “Barang siapa mengumpulkan saudara saudaranya untuk menghormati hari kelahiran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang dengan menyediakan makanan serta berbuat kebaikan pada mereka, maka Alah membangkitkannya di hari kiamat bersama orang orang yang jujur, orang orang yang mati syahid dan orang orang yang shalih dan mereka berada dalam surga yang penuh dengan kenikmatan.”
11. Rabi'ul Awwal Bulan Hijrah
Persitiwa penting di bulan Rabi'ul Awwal adalah peristiwa hijrah kedua kaum Muslimin secara besar-besaran.
Hijrah kedua ini menuju ke Yastrib, 320 kilimeter utara Mekkah.
Hijrah pertama kaum Muslimin ke Abyssinia atau Habasyah.
Persitiwa hijrah kedua ini menjadi awal kalender Hijriah yang diinisiasi oleh Umar bin Khatab.
Yakni pada tahun 638 M atau 17 tahun setelah hijrah kedua.
12. Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wasallam Membangun Masjid Quba
Dalam hijrah kedua ini, dalam catatan sejarah disebutkan, sebelum sampai ke Madinah, Rasulullah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sempat singgah di Quba, pada Senin 12 Rabi'ul Awwal.
Di Quba, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam tinggal di rumah keluarga Amr bin Auf selama empat hari. Di sana, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam membangun masjid pertama, Masjid Quba.
13. Nabi Muhammad Menjalankan Shalat Jum'at Pertama
Setelah 4 hari singgah di rumah Amr bin Auf, Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
Perjalanan itu terjadi pada 16 Rabi'ul Awwal atau 28 September 622 M.
Di tengah perjalanan Nabi Muhammad mendapatkan wahyu untuk mengerjakan shalat Jum'at.
Maka, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam melakukan shalat Jum'at bersama para sahabat, lalu berkhutbah.
Ini adalah shalat Jum'at pertama.
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam kemudian sampai di Madinah pada Jumat 16 Rabi'ul Awwal.
14. Perlantikan Nabi menjadi Rasul.
Di bulan Rabiu lawal inilah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam diangkat menjadi Rasul. Ketika ini Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam berumur 40 tahun. Maka dengan ini bermula dakwah baginda secara resmi di Makkah al-Mukarramah.
15. Wafatnya junjungan besar kita, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam telah wafat pada hari Senin 12 Rabiul awal 11 Hijriah bersamaan 7 Jun 632 M. Baginda wafat di rumah isterinya Aisyah radhiyallahu'anhuma dan dikebumikan di Madinah al-Munawwarah.
16. Pengangkatan Khalifah pertama
Abu Bakar radhiyallahu'anhu menjadi khalifah Pada hari Rasulullah wafat, para sahabat tidak mahu menangguh urusan pentadbiran kerajaan dan segera membai’ah saidina Abu Bakar radhiyallahu 'Angus di Dewan Bani Sa’idah. Ini adalah karena urusan pentadbiran negara tidak boleh terhenti walau seketika dan ia adalah nadi sebuah kerajaan. Sebagian sahabat pula menguruskan pengkebumian jenazah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang diketuai oleh Saidina Ali ra Ahli Bait Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
17. Peperangan di bulan Rabi'ul Awwal
Selain peristiwa penting di atas, masih ada beberapa peristiwa penting lainnya yang terjadi di bulan Rabi'ul Awwal. Di antaranya:
a. 7 Rabiul Awal 543 H/1 Agustus 1148: Tentara Salib gagal menaklukkan Damaskus untuk kedua kalinya.
b.17 Rabiul Awal 950 H/ 20 Juni 1543 M: Turki Utsmani menaklukkan Sisilia.
c. 10 Rabiul Awal 979 H/ 1 Agustus 1571 M: Turki Utsmani menaklukkan Siprus.
d. 8 Rabiul Awal 1089 H/ 30 Maret 1678 M: Sultan Turki Utsmani Muhammad IV menyerang Rusia.
e. 13 Rabiul Awal 1190 H/ 2 Mei 1776 M: Turki Utsmani mengumumkan perang dengan Iran.
f. 28 Rabiul Awal 1243 H/ 20 Oktober 1827 M: Armada Eropa meruntuhkan armada Turki Utsmani di Navarinu, dekat pantai Yunani.
g. 14 Rabiul Awal 1347 H/ 1 November 1928: Mustafa Kemal Ataturk menghapuskan huruf Arab dari Turki
h. Pembukaan Baitul Maqdis oleh Salahuddin al Ayyubi setelah tentera Islam menewaskan tentara salib pada 583 H.
Itulah beberapa keutamaan dan peristiwa penting yang terjadi di Bulan Rabi'ul Awwal, semoga dengan memahami keutamaan bulan Rabi'ul awwal dan mengingat peristiwa-peristiwa yang terjadi didalamnya semakin menambah keimanan dan keislaman kita serta tentunya menambah kecintaan kita kepada baginda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam.
Dirangkum dari berbagai sumber
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.