Senin, 26 Oktober 2020

17 MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SHALLALLAHU'ALAIHI WASALLAM YANG PERLU KITA KETAHUI

Edisi Selasa, 27 Oktober 2020 M / 10 Rabi'ul Awwal 1442 H

Setiap rasul yang diutus oleh Allah Subhanahu WaTa'ala untuk menyampaikan risalah mempunyai mukjizat. Mukjizat merupakan kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Mukjizat bagi seorang rasul dan nabi merupakan salah satu identitas dari kerasulannya.

Mukjizat yang diberikan oleh Allah Subhanahu WaTa'ala kepada rasul dan nabi tidak sama melainkan berbeda-beda. Biasanya mukjizat diberikan Allah dalam bentuk sesuatu yang umum berlaku pada masanya.

Dalam buku Ushul Fiqih jilid 1 (2011) karya Amir Syarifudin, Nabi Musa mempunyai mukjizat mampu mengubah tongkat menjadi ular.

Karena pada masa Nabi Musa berkembang ilmu sihir dan sering dijadikan salah satu alat kompetisi. Bahkan mampu mengalahkan ular-ular hasil sihir umat Nabi Musa.

Nabi Isa mempunyai mukjizat mampu mengobati penyakit buta dan sopak dengan izin Allah. Karena pada masa itu berkembang ilmu perdukunan dan pengobatan. Tapi ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan.

Nabi Isa mempunyai keunggulan yang dapat melemahkan kemampuan semua orang pada masa tersebut.

Tentu keajaiban ini terjadi atas izin Allah Azza wa Jalla. Tapi tahukah Anda bahwa Nabi Muhammad juga mempunyai beberapa mukjizat? Sebenarnya banyak sekali mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, namun pada artikel tausiah ini hanya 17 mukjizat Rasulullah yang disampaikan. Berikut di antaranya :

1. Al-Quran Al-Karim 

Al Qur'an merupakan mukjizat terbesar yang menunjukkan kebenaran ajaran beliau, Al-Islam, yang diturunkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Di dalam Alquran tertulis bahwa mukjizat berupa kitab diberikan kepada 4 nabi dan rasul. Di antaranya Nabi Musa Alaihissalam, Nabi Daud Alaihissalam, Nabi Isa Alaihissalam dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. 

Mukjizat yang diberikan kepada nabi dan rasul terakhir adalah mukjizat yang abadi sepanjang zaman yaitu Alquran. Sedangkan para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam maka mereka diberikan mukjizat hanya pada zamannya saja dan semuanya tidak berlaku pada zaman selanjutnya.

2. Air memancar dari sela-sela jemari 

Sebuah wadah air pernah disodorkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mencelupkan tangannya ke dalam wadah air itu. Maka, air memancar dari sela-sela jemari tangan beliau. Dengan air itu, para sahabat berwudhu. Jumlah mereka waktu itu adalah 300 orang. (HR. Al-Bukhari, no. 3572)

3. Makanan sedikit cukup untuk orang banyak 

Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terlihat lemas karena menahan lapar. Abu Thalhah yang mendengar hal itu akhirnya menemui istrinya. Abu Thalhah dan istrinya berniat mengundang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk makan.

Singkat cerita, Abu Thalhah dan istrinya hanya memiliki makanan yang sedikit. Namun ternyata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajak banyak sahabat untuk ikut makan ke rumah Abu Thalhah. Abu Thalhah menjadi cemas; makanan sedikit apakah cukup untuk menjamu  tamu sebanyak itu?

Akhirnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan shahabat-shahabatnya tiba di rumah Abu Thalhah. Sebelum acara makan dimulai, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan makanan yang dihidangkan. Setelah itu para tamu diminta makan bergantian. Yang pertama makan adalah 10 sahabat. Lalu, 10 sahabat berikutnya, kemudian 10 sahabat berikutnya, dan seterusnya.

Akhirnya semua sahabat yang datang itu makan sampai kenyang, sedangkan jumlah mereka waktu itu 70 atau 80 orang. Setelah itu, barulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga Tholhah makan hingga kenyang pula. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3385; Muslim, no. 2040)

4. Segelas susu mengenyangkan banyak orang 

Abu Hurairah adalah sahabat Nabi yang sangat miskin tetapi amat banyak ilmunya dan kuat hafalannya. Dia sering mengalami kelaparan.

Pada suatu hari ketika Abu Hurairah sedang duduk di jalan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melewatinya dan tersenyum melihatnya. Beliau sangat mengerti akan penderitaan Abu Hurairah. Karenanya, berkatalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Yaa Aba Hirr!” Abu Hurairah menjawab, “Labbaika, yaa Rasulullah (aku datang memenuhi panggilanmu, wahai Rasulullah).” beliau berkata, “Ikutilah aku!”

Maka Abu Hurairah mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai ke rumahnya. Kemudian beliau mengizinkannya masuk. Di sana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menemukan segelas susu. Beliau bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?” Istrinya menjawab, “Dari Fulan, ia menghadiahkannya untukmu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah,” jawabnya. “Pergilah dan panggil ahlush shuffah.”

Ahlush shuffah adalah sekumpulan sahabat yang tinggal di masjid Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam karena tidak punya harta dan keluarga (di kota Madinah, red.). Abu Hurairah merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu agar kekuatannya yang hilang bisa kembali. Nanti, jika ahlush shuffah datang, tentu Abu Hurairah yang akan melayani mereka. Ia khawatir jika tidak kebagian.

Namun Abu Hurairah tidak mau menentang perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Abu Hurairah segera memanggil ahlush shuffah. Mereka pun datang ke rumah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Abu Hurairah, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” “Terimalah ini dan bagikan kepada mereka!” Maka Abu Hurairah memberikan gelas berisi susu itu kepada orang pertama. Orang itu meminumnnya sampai puas.

Kemudian gelas tersebut dikembalikan kepada Abu Hurairah. Lalu diberikan lagi kepada orang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya hingga semua merasa puas. Sungguh menakjubkan! Gelas itu pun diterima kembali oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian tersenyum kepada Abu Hurairah dan berkata, “Yaa Aba Hirr!” “Labbaika, yaa Rasulullah.” Sekarang tinggal aku dan kamu.” “Benar, wahai Rasulllah.” “Duduklah dan minum!”

Maka Abu Hurairah duduk dan minum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terus memerintahkannya minum sampai Abu Hurairah berkata, “Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi dalam perutku.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berikan kepadaku gelas itu.” Beliau memuji Allah dan bersyukur lalu membaca, “Bismillah,” dan meminum sisa susu itu. (Sumber: HR Al-Bukhari, no. 6087)

5. Doa minta hujan yang langsung dikabulkan 

Pada suatu hari, ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berkhutbah Jumat, berdirilah seseorang minta didoakan agar turun hujan. Waktu itu kekeringan sedang melanda. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa. Seketika itu pula, turunlah hujan deras terus-menerus, sampai hari Jumat berikutnya

Akhirnya ada seorang lelaki yang mengadu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa rumah-rumah telah rusak akibat hujan deras terus-menerus. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa agar hujan dialihkan ke sekeliling kota Madinah, jangan menimpa kota Madinah. Maka awan-awan yang bergerak di atas kota Madinah pun segera bergerak, tidak lagi berada di atas kota Madinah tetapi berada di pinggir kota Madinah. (Sumber: HR. Al-Bukahari, no. 3582)

6. Pemberitahuan hal-hal gaib yang terbukti terjadi 

Di antaranya:

Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa kelak Kerajaan Persia dan Romawi akan dikalahkan oleh kaum muslimin. Selain itu, harta simpanan Persia dan Romawi akan dimiliki oleh muslimin. (HR Al-Bukhari, no. 3618 dan 3619)

Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa sepeninggal beliau akan muncul dua nabi palsu.(HR Al-Bukuhari, no. 36211). Dua nabi palsu tersebut adalah Musailamah Al-Kadzdzab dan Al-Aswad Al-Ansi.

Ketika terjadi Perang Mu’tah, komandan pasukan perang yang ditunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memimpin pasukan muslimin terbunuh. Yang pertama terbunuh adalah Zaid bin Haritsah. Setelah Zaid terbunuh, komandan pasukan digantikan oleh Ja’far bin Abi Thalib. Kemudian, Ja’far bin Abi Thalib juga terbunuh. Sebelum kematian dua komandan itu sampai ke Madinah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberitakan kematian Zaid bin haritsah dan Ja’far bin Abi Thalib kepada para shahabatnya. Inilah salah satu mukjizat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam; Allah beri wahyu kepada beliau tentang berita gaib. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3630)

7. Terbelahnya bulan menjadi dua 

Pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bulan terbelah menjadi dua. Orang-orang kafir Mekkah ikut menyaksikannya. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3636, 3637, dan 3638)

Orang kafir Mekkah meminta bukti kenabian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam maka Allah tunjukkan dengan terbelahnya bulan menjadi dua.

8. Mengobati sakit mata, Allah sembuhkan dalam seketika 

Sebelum penaklukan Benteng Khaibar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuk Ali bin Abi Thalib sebagai pemegang bendera pasukan. Waktu itu, Ali menderita sakit mata. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Ali dan meludahi mata Ali yang sakit. Seketika, mata Ali yang sakit itu menjadi sembuh seolah-olah tak pernah sakit mata. (Sumber: Ar-Rahiqul Makhtum, hlm. 376—378)

9. Akan selalu ada yang tampil membela ajarannya 

Berita dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: akan selalu ada sekelompok umatnya yang selalu menampakkan kebenaran Islam dan membelanya. (Sumber: H.r. Al-Bukhari, no. 3640—3641)

10. Air sedikit menjadi banyak 

Dalam sebuah perjalanan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para shahabatnya kehabisan bekal air. Padahal waktu itu air berjarak jauh dari mereka. Lalu mereka bertemu seorang wanita yang membawa sedikit air. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengusap kantung air milik wanita tersebut. Kemudian para sahabat yang kehausan itu minum. Jumlah mereka ada 40 orang. Setelah puas minum, mreka mengisi kantung air masing-masing sampai penuh juga. (H.r. Al-Bukhari, no. 3571)

11. Ramalkan Istri 

Rasulullah dapat meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya. Hal itu terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Rasulullah.

12. Tubuh Memancarkan Petir 

Tubuh Muhammad memancarkan petir. Hal ini terjadi lantaran akan dibunuh oleh Syaibah bin ‘Utsman pada Perang Hunain.

13. Isra dan Mi’raj 

Mukjizat Nabi Muhammad berikutnya yakni Isra dan Mi’raj. Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Lalu Mi’raj dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha, untuk menerima perintah shalat dalam waktu tidak sampai satu malam.

Inilah salah satu mukjizat Nabi yang paling menakjubkan.  Pada malam inilah Nabi, di bawah bimbingan malaikat Jibril mengantar Nabi dari Ka’bah di Makkah ke Masjid al-Aqsa di Yerusalem dan kemudian ke langit, ke langit yang tinggi atas kehendak Allah Ta’ala. Dalam perjalanan ini, beliau bertemu Nabi sebelumnya diantaranya Musa, Isa dan Ibrahim. Beliau memimpin para Nabi dalam doa. Beliau sampai di tempat yang sangat tinggi dimana beliau bisa mendengar pena yang menulis perbuatan orang-orang. Beliau melihat surga dan neraka. Dan beliau diangkat, untuk kemudian bertemu dengan Tuhannya, Yang Maha Besar. Kejadian ini diceritakan dalam Alquran dan hadits.

14. Merubuhkan pegulat bertubuh besar 

Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam sanggup merubuhkan seorang pegulat bertubuh tinggi dan kekar, Rukanah al-Mutthalibi hanya dengan dua kali dorongan saja. Kemudian anak Rukanah yang bernama Yazid bin Rukanah pun menantang bergulat dengan taruhan 300 ekor domba, pada akhirnya nabi berhasil mengalahkan Yazid hingga tiga kali, dan mengembalikan semua domba-domba milik Yazid.

15. Memiliki Kharisma dan kewibawaan

Tatapan mata Rasulullah Mamou membuat Umar bin Al-Khaththab dan Abu Jahl lari terbirit-birit, ketika mereka berencana untuk membunuh Muhammad pada malam hari.Begitu jugatatapan mata beliau menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang pernah menghunus pedang kearah leher Muhammad.

Allah melumpuhkan Hay bin Akhtab dan para sahabatnya, ketika hendak melemparkan batu yang besar kepada Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam.

16. Mampu Menghilang dari musuh 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mampu menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah atau Tahun Utusan.

Rasulullah juga mampu menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka'bah dengan Abu Bakar. Dan menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal di mana saat itu beliau sedang shalat.

17. Mampu menidurkan dan mengalahkan musuh 

Radulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mampu menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya dengan taburan pasir, kemudian beliau berhasil melalui orang-orang yang menunggunya di pintu rumahnya untuk membunuhnya.

Rasulullah juga mampu melemparkan segenggam pasir ke arah musuh sehingga mereka dapat dikalahkan pada Perang Hunain dan Perang Badar.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.