Senin, 15 Februari 2021

17 BAHAYA GALAU MENURUT ISLAM DAN KESEHATAN

Edisi Selasa, 16 Februari 2021 M / 4 Rajab 1442 H

Galau saat ini menjadi istilah yang sangat familiar bagi masyarakat milenial. Galau merupakan istilah yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan yang tidak karuan, bisa dikatakan galau merupakan perasaan gabungan antara sedih, kecewa dan bimbang.

Sehingga definisi pasti mengenai istilah ini belum dapat dipastikan. Penyebab galau bermacam-macam, namun paling banyak disebabkan oleh masalah asmara, karir dan pekerjaan. Dalam islam sendiri tidak terdapat perkara mengenai galau itu sendiri. Namun terdapat istilah yang hampir mendekati kata galau, yakni kesedihan atau kedukaan.

Dalam islam sendiri tidak ada larangan untuk bersedih atau berduka, namun kesedihan dan kedukaan itu tidak boleh berlarut-larut. Sehingga dapat mempengaruhi seseorang secara psikologis. Sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala berikut ini :

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذَلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

“Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (Qs. Al-Anbiya` : 88)

Islam memandang kesedihan dan kedukaan sebagai sebuah bagian dari kehendak Allah Subhanahu wa ta'ala.  Sebagaimana dalam firman Allah Berikut :

“Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.” (Qs. Al-Kahfi : 39).

Islam tidak mengenal istilah galau, istilah yang lebih familiar yakni kedukaan atau kesedihan. Islam menganjurkan untuk menyerahkan segala urusan mengenai hal apapun kepada Allah Ta'ala. Sebagaimana dalam firmanNya berikut :

“Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha melihat akan hamba-hamba-Nya.” (Qs. Al-Mukminun : 44).

Galau atau kesedihan pada dasarnya memiliki bahaya jika terlampau berlebihan. Beberapa bahaya yang dimaksudkan akan dijelaskan dalam poin berikut, mari simak selengkapnya.

1. Dapat Menjauhkan Diri dari Sang Pencipta 

Bahaya galau yang pertama ialah dapat menjauhkan diri dari sang pencipta. Perasaan sedih yang berlebihan akan membuat kita dapat merasa jauh dari Allah Ta'ala. Tentunya ini merupakan hal yang sangat berbahaya. Rasa sedih dapat menjerumuskan kita dalam melupakan segala kewajiban yang harusnya dilakukan. Dalam sebuah hadits dikatakan:

“Orang yang bakhil jauh dari Allah, jauh dari Surga, dan jauh dari manusia“. (HR. At-Tirmidzi)

2. Murung Setiap Hari 

Allah Subhanahu wa ta'ala dalam firmanNya berikut ini :

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS.Ali ‘Imran:139)

Seorang yang merasa galau akan cenderung murung setiap hari. Kesedihan mendalam dan berlarut-larut akan membuat seseorang cenderung menjadi pribadi yang senang menyendiri, tidak lagi memiliki gairah dan semangat sehingga raut muka dan tubuhnya terlihat murung.

3. Terlihat Sedih 

Selain murung, galau juga membuat perasaan kita menjadi dominan sedih. Sebagai manusia tentu sudah manusiawi dengan sifat sedih itu sendiri. Namun, jangan sampai kemudian kesedihan tersebut mempengaruhi diri kita untuk kemudian menghalangi semua aktifitas dan kemajuan dalam hidup.

Apalagi jika sampai membuat kita terus dalam kesedihan yang berlarut-larut. Percayalah selalu bahwa Allah Ta'ala selalu menjadi penolong. Sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu wa ta'ala berikut :

“Janganlah kamu bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”(At-Taubah:40)

4. Kehilangan Semangat 

“Ingatlah setiap amalan itu ada masa semangatnya. Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa.” (HR. Ahmad 2: 188. Sanad)

Galau yang berkepanjangan juga dapat menjadi pemicu dari hilangnya semangat dalam hidup. Galau akan membuat seseorang kehilangan tujuan dan motivasi serta penyemangat untuk maju dan meraih kesuksesan. Sesungguhnya hal yang demikian sangat dibenci oleh Allah dan Rasulnya.

5. Malas Beribadah 

Galau merupakan sifat yang dapat menimbulkan bahaya seperti malas beribadah. Pada umumnya, orang galau akan malas melakukan semua aktivitas karena terlalu fokus pada rasa sedihnya. Bahkan untuk beribadahpun mereka akan enggan dan malas melakukannya. Sesungguhnya yang demikian adalah perilaku yang menyimpang. Sebagaimana dalam hadits berikut :

“Dan setiap masa semangat itu pasti ada masa futur (malasnya). Barangsiapa yang kemalasannya masih dalam sunnah (petunjuk) Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, maka dia berada dalam petunjuk. Namun barangsiapa yang keluar dari petunjuk tersebut, sungguh dia telah menyimpang.” (HR. Thobroni dalam Al Mu’jam Al Kabir 2)

6. Mulai Mencoba Lari Ke Hal Negatif 

Bahaya galau yang selanjutnya ialah dapat membuat kita terjerumus kedalam hal-hal negatif. Demi menghilangkan galau, bukannya mendekatkan diri pada Allah, namun banyak manusia yang cenderung memilih jalan maksiat seperti mabuk, menggunakan narkoba, dan mencari kesenangan duniawi. Padahal semua hal tersebut jelas merupakan sebuah dosa besar.

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan” (QS. Al Maidah: 90).

7. Tidak Fokus pada Pekerjaan 

Dalam surat at Taubah ayat 105, Allah berfirman,

“Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”

Jangan sampai kemudian galau akan berakibat pada kemalasan dalam bekerja. Karena hal ini akan berpengaruh pada pekerjaan yang anda lakukan, sudah pasti hasilnya tidak akan maksimal. Sehingga bisa-bisa pekerjaan lepas dari tangan anda, dan karir anda berakhir.

8. Lalai 

Galau juga akan membuat anda lalai dalam mengerjakan semua hal. Sehingga pekerjaan yang anda lakukan akan selalu salah dan salah lagi. Sesungguhnya hal yang demikian adalah tidak dibenarkan. Jangan sampai perasaan anda kemudian berpengaruh pada semua aktivitas dan kehidupan anda. Sesunguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala tidak akan memberikan pertolongan dan petunjuk jika anda lalai dan melupakannya.

Al Quran surat ar Ra’d ayat 11,

“Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri”.

9. Malas Beraktifitas 

Sebagaimana telah dijelaskan pada poin sebelumnya. Selain mempengaruhi psikologis seseorang, sifat galau yang berlebihan juga akan berpengaruh pada fisik seseorang. Dimana mereka cenderung malas melakukan aktivitas apapun dan lebih memilih menyendiri dan mengurung diri. Sesungguhnya hal ini sama sekali tidak ada manfaatnya. Sebagaimana surat an Najm ayat 39 yang memiliki arti,

“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya”

10. Kehilangan Motivasi 

Dalam hidup ini, tidak dipungkiri jika seseorang akan merasa terpompa dan bersemangat jika memiliki motivasi yang besar. Motivasi tersebut tentu berasal dari diri sendiri. Lain halnya jika sikap galau mendera maka, motivasi yang tadinya kita miliki akan menghilang dan memudar.

Maka dalam hal ini, jangan menjadikan orang lain sebagai tumpuan dan motivasi, jika kita kehilangannya, maka motivasi tadi juga akan  menghilang. Sebagaimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidaklah seorang (hamba) memakan makanan yang lebih baik dari hasil usaha tangannya (sendiri), dan sungguh Nabi Daud ‘alaihissalam makan dari usaha tangannya (sendiri)” (H.R. Bukhari).

11. Menjadi Pendiam 

Galau yang berlebihan juga akan mengubah kepribadian seseorang. Jika tadinya ia aktif dan banyak bicara, maka saat kesedihan menimpanya maka otomatis orang galau akan lebih terlihat pendiam dari sebelumnya. Ini merupakan efek yang sementara, namun jika dibiarkan maka ia akan menutup akses dari semua orang, memilih diam dan menyimpannya sendiri saja. Sehingga alhasil stres dan depresi akan menimpanya.

12. Ingin Selalu Sendirian 

Ketahuilah bahwa meskipun anda ingin sendiri tapi pada faktanya Allah selalu ada dan melihat apa yang anda lakukan. Sehingga sebagaimanapun anda ingin lari dan sembunyi dimanapun juga Allah Ta'ala selalu mengetahuinya dan akan selalu melihat apa yang amda kerjakan. Sebagaimana dalam FirmanNya berikut ini :

“Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hadid [57] : 4)

13. Merusak Kesehatan 

Berdasarkan sebuah penelitian, galau ternyata dapat merusak kesehatan. Merasa galau dalam jangka waktu yang lama atau terus-menerus ternyata dapat membahayakan kesehatan otak dan tubuh manusia. Galau memunculkan suatu kondisi emosi negatif yang akan merangsang berbagai  dampak negatif terhadap kesehatan tubuh. Salah satunya ialah gangguan kesehatan dan hormon.

14. Menyebabkan  Depresi 

Salah satu dampak galau   adalah timbulnya depresi.Tanda dan gejala depresi meliputi berkurangnya kesenangan atau tidak bersemangat melakukan aktivitas sehari-hari, merasa sedih atau sering menangis sepanjang hari, mengalami gangguan tidur, perubahan nafsu makan, pikiran ingin bunuh diri, dan sebagainya.

Jadi, jika Anda mulai mengeluhkan adanya berbagai gejala tersebut, jangan ragu untuk mencari pertolongan dari teman atau pusat kesehatan terdekat.

15. Risiko Bunuh Diri 

Seseorang yang mengalami kesedihan  juga memiliki peningkatan risiko untuk melakukan bunuh diri. Tentunya kecenderungan seseorang untuk melakukan bunuh diri melibatkan banyak faktor, namun salah satunya adalah depresi berat. Seperti yang telah dijelaskan, kesepian itu sendiri bisa meningkatkan risiko depresi pada seseorang.

16. Terkena Penyakit Jantung 

Saat Anda mengalami patah hati yang membuat stres, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol secara berlebihan. Pada dosis kecil, hormon ini dapat meningkatkan denyut jantung. Namun jika berlebihan dapat berakibat fatal untuk jantung.

Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Internal Medicine, risiko penyakit jantung atau stroke meningkat hingga tiga kali lipat pada tiga bulan pertama setelah kematian orang yang disayangi.

Para peneliti juga menemukan bahwa terdapat peningkatan risiko kematian sebanyak 25% pada satu tahun setelah ditinggal orang yang disayangi pada pasangan lansia, dengan puncaknya adalah tiga bulan pertama.

17. Gangguan Makan 

Apakah Anda termasuk orang yang menjadikan makanan sebagai “pelarian” di saat sedang galau?

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of Psychology Interdisciplinary and Applied pada tahun 2012, ada hubungan antara gangguan makan dengan kesedihan. Gangguan makan yang terjadi bisa beragam mulai dari anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan binge eating disorder.

Itulah 17 bahaya galau menurut islam dan Kesehatan, tentunya akan dapat membuat anda lebih memahami bahwa sifat galau akan dapat membahayakan. Jika tidak dimanajemen dengan baik maka tidak dipungkiri jika galau akan dapat berakibat fatal dan berujung pada terganggunya psikologis seseorang.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.