Edisi Rabu, 3 Februari 2021 M / 21 Jumadil Akhir 1442 H
Setiap wanita tentunya mendambakan suami yang memberinya ketenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan keluarga. Islam memberikan kebebasan pada setiap wanita untuk menentukan calon suaminya tanpa adanya paksaan dengan tetap berpegang pada ajaran agama. Islam mengajarkan untuk berhati hati dalam menentukan pendamping hidup karena kehidupan keluarga bukan hanya untuk satu dua tahun tetapi diniatkan untuk selama lamanya hingga akhir hayat dan di akherat nanti.
Syaidatina Aisyah Radhiyallahu'anha berkata “Pernikahan hakikatnya adalah penghambaan, maka hendaknya dia melihat dimanakah kehormatannya akan diletakkan”.
Jodoh dan takdir merupakan ketentuan Allah, tetapi wanita tetap harus melakukan usaha dan ikhtiar. Tujuan utama pernikahan adalah memiliki keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah sehingga wanita perlu memahami bagaimana sosok pria yang bisa membawa kepada tujuan pernikahan tersebut. Kriteria memilih calon suami harus sesuai syariat islam, bukan berdasar pilihan orang lain atau hawa nafsu sesaat.
Berikut ini 17 cara memilih calon suami yang baik menurut islam dan dalilnya :
1. Islam
Jelas bahwa wanita muslimah hendaknya memilih calon suami berdasarkan agama nya, seperti firman Allah berikut “Janganlah kamu menikahkan orang orang musyrik dengan wanita wanita mu sebelum mereka beriman”. (Al Baqarah : 221). Pernikahan dengan lelaki musyrik tidak di ridhoi Allah dan tidak sah secara agama, seumur hidup akan berada dalam zina dan tidak diterima amal perbuatannya. karena itu pilihlah lelaki yang beragama islam agar nantinya dapat menuntun ke surga.
2. Sholeh
Sholeh artinya taat dalam beragama, sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam berikut : “Bila datang seorang laki laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya hendaklah kamu nikahkan dia karena jika engkau tidak mau menikahkannya niscaya akan terjadi fitnah”. (HR Tirmidzi dn Ahmad).
Dapat disimpulkan dari hadits tersebut bahwa wanita layak untuk dinikahkan dengan lelaki yang sholeh yaitu yang baik perilaku dan tutur katanya yang merupakan ciri ciri laki laki sholeh menurut islam, menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan Nya.
3. Rajin Beribadah
“Sesungguhnya semulia mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih bertaqwa diantara kamu. Allah maha mengetahui lagi maha mendalam pengetahuannya (akan keadaan dan amalan kamu)”. (Al Hujuraat : 13).
Tidak masalah seorang calon suami terkurang sedikit dari sisi keduniaannya tetapi lebih dari sisi agama nya karena calon suami rajin beribadah memiliki tempat mulia di mata Allah dan nantinya dapat mengajarkan amal kebaikan kepada istri dan anak anaknya.
4. Setia
“Yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik kepada istri nya”. (HR Turmudzi).
Calon suami yang baik adalah yang bisa menjaga dirinya untuk seseorang yang menjadi istrinya kelak, senantiasa menjaga sikap dan pandangan karena dia paham Allah mengawasi dimanapun berada. Ciri lelaki setia ialah dia mampu menjaga pandangan nya, berteman secara wajar dengan lawan jenis, dan tidak berlebihan dalam mengagumi atau menceritakan wanita lain kepada anda.
Lelaki yang sering pergi bersama dengan lawan jenis atau sering berduaan dengan lawan jenis yang berbeda beda tanpa urusan yang diperbolehkan syariat islam tentu akan dipertanyakan apakah dia bisa sungguh sungguh menjaga kepercayaan istrinya dan menghindari fitnah ketika telah menikah nanti.
Pernikahan adalah janji setia antara dua insan, laki laki yang baik tentunya mampu menepati dan melaksanakan janji tersebut dengan menjaga diri. Cara menghadapi fitnah menurut islam sebenarnya bisa dihindari dengan mengurangi intensitas berduaan bersama lawan jenis.
5. Memiliki Pemahaman Agama yang Lebih Baik
Rumah tangga dibangun dengan dasar ilmu agama, pastikan calon suami anda memiliki ilmu agama islam dan berbagai syariat di dalam nya. Lelaki yang cerdas agama nya tentu akan mampu bertindak sesuai aturan islam dalam kesehariannya. Minimal ialah dia memiliki pemahaman agama yang setara dengan anda karena dia lah yang nantinya menjadi pemimpin dalam keluarga.
Seperti yang di sebutkan dalam hadits Nabi Muhammmad Shallallahu 'alaihi wasallam yang artinya :
“Bila datang seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” (H.R. Tirmidzi dan Ahmad).
6. Berbakti Pada Orang Tua
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda “Berbaktilah pada orang tua kalian, niscaya kelak anak anak kalian akan berbakti kepada kalian”. (HR Ibnu Umar RA).
Berbakti pada kedua orang tua adalah salah satu jalan masuk surga, jika anda memiliki calon suami yang menghormati dan bertutur kata lemah lembut pada kedua orang tua nya, maka seperti itulah kelak ia akan bersikap pada istri dan anak anak nya. Hal itu merupakan cerminan bagaimana dia memperlakukan keluarganya. Dalil berbakti kepada orang tua sebagai penguat bahwa betapa penting menghormati mereka.
7. Pandai Menjaga Diri
Calon suami yang baik ialah yang mampu menjaga diri nya dari perbuatan maksiat. Tidak memanfaatkan kelebihan yang dimiliki untuk keburukan, contohnya jika ada lelaki yang memiliki kelebihan dalam hal rejeki, ilmu, atau rupa secara fisik dimana dia memiliki peluang untuk berbuat maksiat dengan hal tersebut seperti menghambur hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak bermanfaat, memanfaatkan ilmu untuk menipu orang lain, atau memanfaatkan wajah rupawan nya untuk mendekati gadis gadis demi kesenangan belaka.
Lelaki yang baik akan tetap menjaga diri demi calon istri nya kelak. Lelaki yang menjauhi maksiat tentu akan mengajarkan keluarga nya untuk tidak berbuat maksiat pula. Lelaki seperti ini akan menjauhkan dari hal hal yang buruk dan mendekatkan pada kebaikan.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS al-Tahrim [66]: 6).
8. Berkemampuan
Sebagaimana sabda Rasulullah berikut : “Wahai pemuda pemuda sesiapa diantara kamu bernikah, maka hendaklah ia bernikah, tetapi sesiapa yang tidak mampu hendaklah berpuasa karena puasa itu menahan nafsu”. (HR Ahmad Bukhari dan Muslim).
Mampu yang dimaksudkan ialah berupaya memberikan tempat tinggal, kebutuhan hidup seperti makanan sehari hari dan pakaian untuk menutup aurat. Calon suami yang baik menurut islam akan senantiasa berusaha memberikan yang terbaik untuk istri dan keluarga nya dan menjadikan pernikahan sebagai jalan untuk ibadah kepada Allah.
9. Bertanggung Jawab
Tanggung jawab berhubungan dengan peran nya kelak sebagai kepala keluarga yang memiliki kewajiban memberi nafkah lahir batin dan mendidik istri serta keluarga nya. Lelaki dengan karakter ini senantiasa menginginkan kemajuan dan berfikir jauh ke depan, dia sosok yang mempunyai tujuan jelas akan dibawa kemana kah keluarga nya.
Tanggung jawab dalam hal ini bukan hanya persoalan keuangan belaka, tetapi juga memberikan kasih sayang dan menuntun keluarga nya menjadi manusia yang lebih baik. Contohnya bekerja dengan sungguh sungguh dan memberikan ilmu pada istrinya agar istrinya juga menjadi wanita yang lebih cerdas. Laki laki yang bertanggung jawab mampu memegang komitmen sesuai janji pernikahan yang diucapkannya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Dan tiap kamu adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. (HR Bukhari dan Muslim).
10. Berjiwa Pemimpin
Seorang lelaki sudah ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi kepala keluarga dengan kekuatannya akan melindungi istri dan anak anaknya agar mendapat keselamatan di dunia dan di akherat. Lelaki yang berjiwa pemimpin akan dihargai dan dihormati oleh keluarga nya. Jiwa kepemimpinan dapat dilihat dari kesehariannya, bagaimana dia berhubungan dengan orang lain, semangat nya dalam bekerja, bagaimana dia mengambil keputusan, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup.
Kaum laki-laki merupakan pemimpin bagi kaum wanita.Sebagaimana firman Allah dalam Surat An-Nisaa: 34 : "Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka,...."
11. Bersikap Adil
Sikap adil akan menjadikan keluarga menjadi harmonis, dia tidak akan menzalimi keluarganya karena memahami bahwa kelak akan dimintai pertanggung jawaban di akherat. Adil yang dimaksud disini ialah memberi porsi yang sesuai dalam hal apapun dintaranya nafkah lahir dan batin, kasih sayang, pembagian tugas, serta waktu.
Sesibuk apapun seorang lelaki jika dia memiliki sifat adil, dia akan tetap meluangkan waktu untuk istri dan anak anak yang dicintai nya karena dia mengerti keluarga juga membutuhkan kehadiran, komunikasi, dan kasih sayang, bukan hanya uang belaka. Seorang lelaki harus mampu berbuat adil sesuai firman Allah berikut “Dan berlaku adil lah, sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang berlaku adil”. (Al Hujarat : 9)
12. Bersikap dan Bertutur Kata Lemah Lembut
Dalam kitab shahihnya no 2594 dari Aisyah Rasulullah bersabda “Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi dengan kelembutan akan nampak indah”.
Sering dijumpai dalam kehidupan keluarga adanya KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan suami kepada istri nya. Mulai dari kekerasan dalam bentuk kata kata hingga fisik bahkan menghilangkan nyawa. Hal itu terjadi karena miskin nya ilmu agama yang dimiliki dan kebiasaan bertindak kasar.
Calon suami yang baik adalah yang bersikap lembut dan memperlakukan wanita dengan baik, menghargai wanita dengan tidak menyentuhnya sebelum menjadi muhrim serta bertutur kata sopan, kalimat nya senantiasa berisi kata kata kebaikan atau nasehat, bukan kalimat kalimat pujian yang hanya mengarah pada hawa nafsu. Hati hati pada lelaki yang bersikap kasar bahkan sebelum anda menjadi muhrimnya, bisa jadi seperti itulah karakter nya dalam kehidupan rumah tangga nantinya.
13. Berkeinginan Memiliki Keturunan dan Subur
“Dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah utuk kamu yaitu anak”. (Al Baqarah : 187).
Salah satu tujuan pernikahan ialah memiliki keturunan, jika seorang lelaki menikah hanya karena nafsu belaka dan tidak bersedia memiliki keturunan dengan alasan tidak mau menambah beban dsb maka dia bukan calon suami yang baik menurut islam, keluarga akan menjadi lebih berwarna dengan hadirnya anak, antara suami dan istri harus saling bekerja sama untuk bisa memiliki keturunan yang sholeh dan sholehah sehingga nantinya bisa mendoakan kedua orang tuanya.
14. Memberi Kepercayaan
Rumah tangga adalah kehidupan dua insan dimana di dalamnya terdapat begitu banyak interaksi dalam kebersamaan. Dibutuhkan kepercayaan satu sama lain agar segala urusan berjalan dengan nyaman. Calon suami yang baik adalah yang bisa memberi kepercayaan pada istrinya, diantaranya kepercayaan dalam mengurus keuangan dan mengurus rumah serta anak anak. Lelaki yang tidak percaya pada istrinya tentu akan menciptakan sikap yang tidak terbuka sehingga tidak ada kedekatan antara keduanya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
"Paling baiknya kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku paling baik untuk keluargaku. Tidak memuliakan perempuan kecuali laki-laki yang mulia. Tidak menghinakan perempuan kecuali laki-laki hina.” (HR. Imam Hakim)
15. Tidak Kikir (suka ber sedekah)
Firman Allah dalam surat Al Hadid : 18 "Sesungguhnya orang orang yang bersedekah baik laki laki maupun perempuan niscaya akan dilipat gandakan bagi mereka dan bagi mereka pahala yang banyak”. Kikir memiliki arti yang luas, dalam kehidupan sehari hari dapat dilihat misalnya lelaki yang memiliki karir atau rejeki lebih tetapi membiarkan kedua orang tua nya hidup dalam kesusahan, lelaki tersebut tidak layak dijadikan suami.
Lelaki yang peka dan peduli pada kondisi sekitarnya tentu memiliki akhlak yang baik, jika dia peduli pada lingkungan, tentu dia juga sangat peduli pada istri dan keluarga nya. Dengan begitu dia akan mengajarkan keluarga nya pula untuk tidak lupa bersyukur dengan berbagi nikmat pada orang lain (sedekah).
16. Keturunan yang Shalih
Melihat keturunan dalam islam juga sangat disarankan dalam memilih laki laki yang baik. Namun bukan melihat dari asal keturunan seperti berstrata ningrat, yang menjadi syarat adalah laki laki tersebut apakah berasal dari keluarga yang shalih atau tidak. Karena ilmu dan sikap seorang laki laki yang baik adalah hasil didikan keluarganya sejak kecil. Sehingga pantaslah bagi para muslimah memilih laki laki yang berasal dari keluarga shalih. Tapi tidak sedikit juga ada laki laki shalih berasal dari keluarga yang urakan (tidak baik). Nah dalam hal ini perlu disikapi dengan bijak.
Dalam QS Al-Ankabut : 9, Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman ,
“Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh benar-benar akan Kami masukkan mereka ke dalam (golongan) orang-orang shalih”
17. Menyayangi Kedua Orang Tua terutama ibu
Laki laki yang baik adalah laki laki yang berbakti pada kedua orang tuanya. Bagaimana bisa Ia membahagiakan isterinya tapi terhadap kedua orang tuanya Ia durhaka? Biasanya seorang laki laki yang berbakti kepada orang tua memiliki kasih sayang dan lembut hatinya. Jadi buat ahwat semua lihatlah dulu laki lakinya. Apakah Ia seorang yang berbakti dan menyayangi kedua orang tuanya terutama ibunya. Jika benar begitu, berarti Ia pantas menjadi seorang laki laki idaman.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu'anhu ujarnya: “Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: “Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan periharalah kehormatan (istri-istri orang), niscaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara.”(H.R. Thabarani, adapun ini adalah hadits Hasan).
Demikian pembahasan kali ini mengenai cara memilih calon suami yang baik menurut islam. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca.
Semoga bermanfaat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.