Rabu, 23 Juni 2021

17 KIAT MENJADI PENGUSAHA SUKSES MENURUT ISLAM

Edisi Rabu, 23 Juni 2021 M / 12 Dzulqa'idah 1442 H. 

Islam merupakan agama yang paling sempurna dalam segala hal. Salah satu kesempurnaan syariat Islam ini adalah dengan mengharuskan kepada umatnya agar bekerja dan berbisnis dengan jalan yang benar dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya.

Banyak bisnis yang dapat dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup didunia dan dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahuwataála. Salah satu bisnis yang dianjurkan dalam islam adalah perniagaan atau berdagang.  

Berdagang merupakan salah satu profesi yang sangat mulia dan utama selagi dijalankan dengan jujur dan sesuai dengan aturan serta tidak melanggar batas-batas syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah.

Menjadi pedagang atau pengusaha sukses adalah impian kita semua. Sukses bukanlah sesuatu yang kita gapai dengan cara yang instan, namun harus melalui cara panjang dan perjuangan yang keras. Jika kita hanya santai-santai di rumah saja tanpa melakukan apapun, maka kita tidak akan pernah bisa menjadi pengusaha sukses. Berikut adalah kiat menjadi pengusaha sukses menurut Islam :

1. Niat 

Niat akan membawa kita pada keberhasilan. Mustahil jika kita mendapatkan sesuatu tanpa ada niat untuk mendapatkannya. Niat saja memang idak cukup, namun niat adalah modal awal kita dalam meraih kesuksesan tersebut. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

“Sesungguhya segala perbuatan adalah tergantung niatnya dan sesungguhnya setiap orang (dibalas) berdasarkan yang diniatkan.” (HR Bukhari Muslim). 

Lalu sudahkah kita memiliki niat sukses? Niat positif akan membawa kesuksesan kepada kita.

2. Mendoakan Saudara 

Doakanlah saudara kita pada kebaikan yang sama tanpa sepengatahuan mereka. Jika kita mendoakannya tanpa ia ketahui, maka insha Allah kita akan mendoakan apa yang kita doakan. Saudara yang dimaksud bukan hanya saudara yang sehubungan darah, namun seluruh umat Islam di bumi ini adalah saudara kita. Cobalah untuk memikirkan saudara kita lalu kita panjatkan doa untuk kesuksesan mereka, jangan memberi tahu mereka dan biarkan doa dari para malaikat yang dikabulkan oleh Allah.

3. Banyak Ilmu 

Menuntut ilmu adalah kewajiban kita sebagai umat Islam. Akan menjadi sebuah kesalahan, jika kita menuntut ilmu tanpa diamalkan dan menjadi bodoh karena malas. Bertindak tatap menggunakan ilmu adalah seperti berjalan di kegelapan. Imam Syafi’i mengatakan:

“Barangsiapa yang ingin sukses dunia raihlah dengan ilmu, barangsiapa yang ingin sukses akhirat raihlah dengan ilmu dan barangsiapa yang ingin sukses dunia akhirat, juga raihlah dengan ilmu. Apabila Anda ingin menjadi pengusaha sukses, maka pelajari ilmu-ilmu tentang leadership, manajemen keuangan, akuntansi, manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi, manajeman pemasaran dan lainnya.”

Dengan menguasai konsep ilmu tersebut, maka tindakan dan keputusan yang akan Anda ambil adalah tepat dan sesuai sasaran. Kemudian pelajari juga ilmu yang berkaitan dengan agama yakni  Rukun Islam, Dasar Hukum Islam, Fungsi Iman Kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, Sumber Syariat Islam, dan Rukun Iman  agar semakin menambah wawasan kia tentang keimanan.

4. Berubahlah 

Memang Allah yang menentukan, namun Allah juga menginginkan kita untuk memperbaiki kondisi dan keadaan kita yang belum baik. Allah Ta'ala befirman dalam QS Ar-Ra’d :11 bahwa

“Allah tidak akan mengubah suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah keadaan mereka sendiri.” Sangat aneh memang jika kita mengeluh dengan keadaan kita sekarang, menyalahkan Allah karena tidak ada peningkatan pada hidup kita, akan tetapi kita sendiri yang tidak berubah. Berubahlah menjadi orang yang lebih baik, belajar, berlatih, berkumpul dengan orang-orang yang memiliki kemampuan dan wawasan yang mendukung kesuksesan kita.”

5. Silaturahmi 

Jaman sekarang di era kemajuan teknologi yang sangat pesat, memang seseorang yang jauh disana sudah dapat kita temui meskipun hanya dengan aplikasi chat di berbagai media sosial seperti faceboook, instagram, wa dan lainnya. Namun, silaturahmi tetaplah harus diperhatikan. Luangakanlah waktu untuk bersilaturahmi atau bertemu langsung.

“Barang siapa yang ingin panjang umur, rezekinya luas, diajuhkan dari kematian yang buruk, maka sebaiknya kamu bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi.” (HR Imam Bazar, Iman Hakim). Ada 3 kelompok yang wajib untuk Anda silaturahmi yaitu :

a. Orang-orang yang akan Anda bantu dengan tulus ikhlas dan hanya untuk mengharapkan ridho Allah. Membantu bukan hanya dengan uang, namun juga dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang Anda miliki

b. Orang-orang yang akan Anda ajak diskusi misalnya Anda bergabung dengan asosiasi profesi, sesama pengusaha dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk berbagi informasi seputar usaha dan memperluas jaringan

c. Orang-orang yang memiliki banyak ilmu dan pengalaman yakni orang-orang sukses yang mau membagi ilmu seputar kesuksesannya

6. Berdoa 

Banyak orang yang sukses tapi malas berdoa, bahkan ada yang bilang berdoa itu percuma. Padahal itu dosa besar. Ikhtiar itu memang perlu, namun ikhtiar dengan bantuan doa akan membuat hasil yang lebih maksimal. Selain berdoa di waktu-waktu tertentu, kita harus memanjatkan doa kita setiap saat. Waktu-waktu mustajab biasanya pada setalah selesai adzan, selesai sholat wajib, menjelang berbuka puasa dan waktu mustajab yang lain. Jangan hanya berdoa pada saat kesulitan saja, namun berdoalah setiap saat. Mintalah pada Allah untuk dimudahkan, dilancarkan untuk mendapatkan hasil yang baik.

Firman Allah selanjutnya dan berdzikirlah kamu kepada Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung “. Yakni ketika kalian sedang melakukan jual beli , dan ada saat kalian mengambil dan memberi hendaklah selalu ingat pada Allah dan janganlah kesibukan dunia melupakan kalian dari hal-hal yang bermanfaat untuk kehidupan akhirat.

7. Bertawakkal 

Dari Umar bin Khatab radhiyallahu'anhu Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: “Jika kalian bertawakkal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka Dia akan memberi rezeki sebagimana Dia memberi rezeki kepada burung yang pergi pagi hari dalam keadaan lapar dan sore hari kembali dalam keadaan kenyang (at-Tirmidzi)”. 

Setelah kita ikhtiar dan berdoa, maka cara selanjutnya adalah bertawakkal kepada Allah. Sebab saat kita bertawakkal kepada Allah, langkah-langkah kita akan semakin dimudahkan oleh Allah.

8. Sedekah 

Allah berfirman “Nafkah yang dikeluarkan hartanya di jalan Allah seperti bulir benih yang menghasilkan tujuh bulir dimana setiap bulirnya memiliki seratus biji. Allah akan senantiasa melipatgandakan ganjaran. Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. Sangat jelas disini bahwa Allah memberi balasan manusia yang bershadaqah di jalan Allah.”

9. Bersyukur 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam QS Ibrahim ayat 7 yaitu :

“Jika kamu bersyukur maka akan Aku tambah nikmatmu dan jika kamu kufur sesungguhnya siksa-Ku amat pedih.”

Jadikan syukur sebagai bagian dari keseharian dan kebiasaan kita. Tidak melulu hanya bersyukur saat mendapatkan nikmat, namun juga bersyukur dengan segala cobaan yang diberikan. Jangan pelit bersyukur karena nikmat Allah begitu luas. Bersyukur dan berterima kasihlah kepada Allah, maka nikmatmu akan Allah tambah.

10. Bertaqwa 

Jadilah orang-orang yang selalu bertaqwa kepada Allah Ta'ala, sebab dengan begitu kita akan selalu mendapat pertolongan atau rezeki dari Allah yang tidak disangka-sangka. Tingkatkan selalu ketaqwaan kita sebab dengan begitu Allah akan mudah untuk memberikan jalannya dalam meraih kesuksesan kita.

Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

(إن التجار يبعثون يوم القيامة فجارا إلا من اتقى الله وبر وصدق)

“Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fi At-Tujjar no.1131).

11. Jujur 

Kejujuran adalah hal mutlak yang harus kita miliki sebagai seorang pengusaha. Tidak ada tawar menawar dalam hal ini. Kejujuran yang dimiliki oleh seorang pengusaha akan senantiasa menumbuhkan kepercayaan dari orang lain. Jika kita tidak jujur, maka orang lain akan enggan mempercayai kita.

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

التاجر الصدوق الأمين مع النبيين والصديقين والشهداء

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fit Tijaroti no. 1130).

12. Visioner dan Kreatif 

Sebagai seorang pengusaha, maka Anda harus memiliki pemikiran kedepan yang mampu melihat serta menganalisis setiap perkembangan usahanya di masa depan. Sebab hal ini akan berpengaruh pada masa depan usahanya sendiri. Selain itu seorang pengusaha harus memiliki ide-ide kreatif, mampu melihat peluang dan memanfaatkan kesempatannya dengan baik.

“ Barangsiapa masuk ke salah satu pasar, kemudian dia mengucapkan: “ Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang maha esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, kerajaan bagi-Nya, dan Dia maha Kuasa atas segala sesuatu, “ maka Allah akan mencatat baginya sejuta kebaikan dan akan menghapuskan darinya sejuta keburukan.”

13. Planning dan Goal 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang memiliki planning dan goal setting yang jelas. Seperti diketahui, seorang pengusaha haruslah melakukan perencanaan yang matang seperti keberhasilan yang kita impikan. Seorang pengusaha haruslah bekerja sesuai dengan rencana yang sudah dirancang sebaik mungkin. Jika ada kegagalan segera untuk menganalisanya dan cari solusinya.

14. Menggaji Karyawan 

Hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Baihaqi mengatakan bahwa: “Berikanlah gaji atau upah kepada karyawan sebelum keringatnya menjadi kering dan beritahukan ketentuan besarnya gaji atau upah sesuai dengan yang dikerjakannya. Maksudnya disini adalah seorang pengusaha yang mempunyai karyawan hendaknya dapat menggaji karyawannya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan atau jangan diundur-undur. Gaji yang diberikan tepat waktu akan menjadi motivasi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya.

15. Berbisnis dengan Cinta 

Menjadi pengusaha dengan cinta akan membuat kita dapat menikmati apa yang kita kerjakan. Tidak akan ada tekanan, sebab kita akan melakukannya dengan hati. Bekerja dengan cinta akan mendatangkan ketenangan dan semangat dalam diri. Sehingga apapun pekerjaannya, hasilnya akan baik dan sesuai dengan rencana yang sudah kita konsepkan.

16. Menepati Janji 

Seperti firman Allah Subhanahu wa ta'ala di QS Al Maidah ayat 1, ‘Wahai orang-orang yang beriman penuhilah janjimu.’

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam berdagang selalu menjaga kepercayaan pelanggan, di antaranya adalah selalu menetapi janji. Beberapa pelanggan yang meminta barang atau memesan barang selalu ditepati janjinya oleh Rasulullah.

Nabi Muhammad selalu mengedepankan tanggung jawab kepada pelanggan dan integritas yang tinggi. Barang-barang yang dipesan oleh pelanggan akan disiapkan dan dikirimkan tepat waktu oleh Rasulullah.

Inilah yang juga harus Anda lakukan, ketika sudah ada perjanjian kepada partner atau pelanggan, usahakan Anda selalu menepatinya. Walaupun perjanjian tersebut tidak ada hitam di atas putih, Anda juga harus selalu menepati janji tersebut. Ingat, kepercayaan pelanggan bertahun-tahun yang hilang akan sulit didapatkan kembali.

17. Tidak Menjelekkan Bisnis Orang Lain 

‘Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain’ (HR Muttafaq)

Itulah yang dikatakan oleh Rasulullah kepada pengikutnya. Sebab, prinsip berbisnis adalah memuaskan pelanggan, bukan mematikan bisnis orang lain. Anda tidak perlu juga mengatakan bahwa bisnis si A lebih jelek dari pada bisnis Anda sendiri. Anda harus menonjolkan kualitas produk Anda, dan biarkan pelanggan yang menilai.

Demikian kiat menjadi pengusaha sukses menurut Islam. Percayalah jika kita mengikuti seluruh kiat-kiat tersebut, maka Allah akan mendatangkan kemudahan kepada kita dan usaha kita menjadi lancar selalu. 

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.