Sabtu, 26 Juni 2021

17 TANGGUNG JAWAB ANAK LELAKI TERHADAP IBU DAN DALILNYA

Edisi Sabtu, 26 Juni 2021 M / 15 Dzulqa'idah 1442 H. 

Kewajiban dan tanggung jawab anak laki laki menurut Islam tidak hanya sekedar tanggung jawab pada dirinya sendiri, akan tetapi juga bertanggung jawab pada empat orang lainnya yakni wanita yang sudah menjadi tanggung jawab laki laki yakni ibu, istri, anak perempuan dan juga saudara perempuannya. Beban moral yang ditanggung oleh lelaki memang sangat besar dan harus diketahui dengan baik supaya tidak terjerumus ke dalam dosa. 

Tanggung jawab anak lelaki dalam keluarga juga akan terasa lebih berat apabila ia sudah menikah sehingga sangatlah penting untuk mengetahui apa sajakah tanggung jawab anak laki laki pada ibu menurut Islam sebagai persiapan mental  dan modal utama khususnya untuk lelaki yang sudah menikah.

Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, beliau berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!‘ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'”

Untuk itulah pada kesempatan tausiah sore ini, kita akan mencoba membahas beratnya tanggung jawab lelaki terhadap kedua orangtuanya, khususnya terhadap ibu kandungnya. Berikut 17 tanggung jawab Anak laki-laki terhadap ibu :

1. Berbakti Pada Ibu

 “Dan seorang yang berbakti kepada kedua orangtuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.” (QS. Maryam 14).

Berbeda halnya dengan perempuan, anak laki laki yang sudah menikah ataupun belum sangat diwajibkan untuk berbakti pada ibunya. Tidak hanya karena telah menikah dengan wanita pilihannya yang dirasa pantas maka dengan begitu saja ia melupakan ibunya. Sampai kapan pun, anak laki laki memiliki tanggung jawab untuk terus memperhatikan ibunya khususnya jika ibu sudah sendirian.

2. Menyayangi Ibu Sepenuh Hati 

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.'” (QS.Al Israa: 24).

Hal yang bisa dilakukan oleh anak atas kebaikan kebaikan yang sudah dilakukan ibu saat ia sudah beranjak dewasa terlebih lagi jika anak lelaki sudah menikah adalah memberikan kasih sayang sepenuh hati yang tulus pada sang ibu. Pada dasarnya, ibu tidak pernah meminta apapun juga pada anak anaknya, namun sudah selayaknya bagi anak laki laki untuk selalu menyayangi ibu dengan sepenuh hati dan menjadi hal yang diutamakan apalagi jika anak lelaki tersebut sudah berumah tangga.

3. Adil Dalam Menafkahi 

Diriwayatkan bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha bertanya kepada Rasulullah, “Siapakah yang berhak terhadap seorang wanita?” Rasulullah menjawab, “Suaminya.” (apabila sudah menikah). Aisyah bertanya lagi, “Siapakah yang berhak terhadap seorang laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Ibunya.” (HR. Muslim).

Adil dalam menafkahi  atau pembagian nafkah untuk anak lelaki khususnya bagi yang sudah menikah adalah hal yang paling sering terjadi terutama jika ibu juga sedang mengalami kesulitan masalah ekonomi dan anak lelaki mempunyai kemampuan untuk menafkahi diri sendiri, istri dan juga ibunya. Memang kebutuhan istri, anak dan diri sendiri haruslah didahulukan, namun jika semua sudah tercukupi, maka wajib hukumnya untuk memenuhi kebutuhan sang ibu.

4. Merawat Ibu Dengan Baik 

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS. Luqman: 14)

Ibu yang sudah hidup seorang diri dan menderita sakit sangat wajib untuk diutamakan dan dirawat dengan baik. Orang tua terutama ibu tentunya tidak menginginkan harta atau sejenisnya, yang dibutuhkan ibu hanyalah berada dekat dengan anaknya dan melihat kebutuhan anak sudah terpenuhi serta bahagia. Seorang ibu akan bertambah tua, sementara anak akan terus beranjak dewasa juga sehingga ibu yang sudah tidak lagi dalam keadaan sehat akan ditinggal sendiri. Ada baiknya jika anak lelaki meminta atau mengajak ibu untuk ikut tinggal sehingga ada yang bisa merawat ibu dengan baik.

5. Memperhatikan Keadaan Ibu 

Perhatian seorang anak lelaki pada ibu juga menjadi hal yang wajib. Ingatlah akan masa dimana dulu ibu merawat, menjaga, mengasuh, membiayai sekolah, memberi makan dan mencukupi kebutuhan harian. Apabila ini semua dihitung hitung, maka memperhatikan keadaan ibu belumlah setimpal dengan apa yang sudah dilakukan ibu saat kita lahir sampai bisa mandiri. Menjenguk ibu sesering mungkin haruslah dilakukan sekaligus memberikan apa yang dibutuhkan ibu meskipun ibu tidak meminta hal tersebut.

"Telah menceritakan kepada kami Yunus, telah menceritakan kepada kami Abu Uwwanah, dari Asy'as ibnu Salim, dari ayahnya, dari seorang lelaki dari kalangan Bani Yarbu' yang mengatakan bahwa ia pernah datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam dan mendengarkan beliau sedang berbicara dengan orang-orang. Antara lain beliau bersabda: Orang yang paling utama menerima uluran tangan(mu) ialah ibumu, bapakmu, saudara perempuanmu, saudara laki-lakimu, kemudian saudaramu yang terdekat, lalu yang dekat (denganmu).(HR. Ahmad). 

6. Mendoakan Ibu 

Tanggung jawab anak lelaki pada ibu selanjutnya adalah terus mendoakan ibu saat ia masih hidup dan juga sudah meninggal. Jangan sampai kesibukan sehari hari dan berbagai alasan lainnya membuat seorang anak lelaki melupakan untuk mendoakan sang ibu.

 ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

"Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (QS. Al-Isra': 24).

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا

"Wahai Tuhanku. ampunilah aku, ibu-bapakku, dan orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan." (QS. Nuh: 28).

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ

"Wahai Tuhan kami, beri ampun aku dan ibu-bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)" (QS. Ibrahim: 41).

7. Menjaga Perasaan Ibu 

Ridha Allah selalu ada di tangan orangtua terutama pada tangan seorang ibu. Oleh karena itu, memperhatikan keadan ibu, merawat dan menjaga ibu menjadi tanggung jawab dari anak lelaki. Bertutur kata yang baik dan selalu menyenangi hati ibu menjadi hal yang wajib dilakukan anak laki laki pada ibunya dan lebih berhati hati dalam bicara dan bersikap supaya tidak sampai menyinggung apalagi menyakiti hati ibu.

"Bahwasanya ia (Mu’awiyah bin Jahimah) datang kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, lalu ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku ingin berperang dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Apakah engkau memiliki ibu?’, ‘Iya’. ‘Menetaplah dengannya karena sungguh surga di bawah kedua kakinya.” (HR. Ibnu Majah, An-Nasa’i, Ahmad, Ath-Thabrani).

8. Memperlakukan Ibu Dengan Hormat 

Semakin bertambahnya umur sang ibu, ada beberapa hal yang memang harus dimaklumi seperti sering lupa akan sesuatu, banyak memiliki permintaan dan beberapa hal lainnya. Walaupun demikian, tanggung jawab dari anak lelaki pada ibunya tetap harus memperlakukan ibu dengan sangat hormat dan selalu berkata baik. Dalam keadaan apapun juga, anak lelaki tidak diperbolehkan untuk berkata kasar pada orang tua terutama ibu dan menjadi bentuk hal kasar yang harus sangat dihindari.

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil. (QS. Al Isra : 24).

9. Mentaati Ibu 

Anak lelaki juga memiliki tanggung jawab pada ibu untuk selalu taat, dengan catatan perintah yang diberikan ibu tidak mengandung makna maksiat atau melanggar perintah Allah Subhanahu WaTa'ala. Meskipun sudah menikah, mentaati ibu tetap harus dilakukan sehingga sangat penting untuk anak lelaki mencari istri yang sudah paham dengan ajaran agama tentang perintah mentaati perintah ibu tersebut.

"Ridha Allah terdapat dalam ridhanya kedua orangtua (ibu bapak) dan murka Allah terdapat dalam murkanya kedua orangtua,” (HR At-Tirmidzi).

10. Menjadikan Ibu Prioritas Utama 

Sebagai anak lelaki, maka sudah selayaknya lebih pandai dalam membagi waktu untuk dirinya sendiri, orang tua dan juga istri apabila telah menikah. Seorang anak lelaki yang meskipun sudah menikah tetap memiliki tanggung jawab dalam memprioritaskan ibu melebihi segala sesuatu sesudah kebutuhan istri, anak dan dirinya sendiri sudah terpenuhi dengan baik.

“Seseorang datang kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakan aku harus berbakti pertama kali?’. Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu’. Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam menjawab ‘Ibumu’.

Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’, beliau menjawab ‘Ibumu’. Orang tersebut bertanya kembali, ‘ Kemudian siapa lagi,’ Nabi menjawab ‘Kemudian ayahmu’” (HR. Bukhari dan Muslim).

11. Melindungi Ibu 

Anak laki laki juga wajib untuk selalu melindungi ibu dan jika memungkinkan juga mengajak sang ibu untuk tinggal bersama atau mengantar ibu pergi kemana pun sehingga bisa memperkecil kemungkinan terjadinya sesuatu hal yang tidak diinginkan. Semakin bertambahnya umur ibu, maka akan rentan terjatuh atau terluka sebab keadaan tubuh yang semakin lemah serta mudah tersesat karena daya ingat yang juga ikut menurun. Apabila ini dilakukan, maka menjadi salah satu cara membahagiakan orang tua khususnya ibu.

"Orang tua adalah pintu surga yang paling baik. Kalian bisa sia-siakan pintu itu atau kalian bisa menjaganya” (HR. Tirmidzi).  

12. Menjaga Kehormatan dan Nama Baik Ibu 

Ibu merupakan seseorang yang sangat berjasa untuk hidup anak. Seburuk apapun sikap sang ibu, seorang anak lelaki tidak diperbolehkan untuk mengungkapkan keburukan sang ibu terhadap orang lain. Seorang anak lelaki bertanggung jawab dalam melindungi dan menjaga kehormatan nama baik sang ibu. Apapun masalah yang sedang terjadi, hendaknya diselesaikan dengan baik dan kepala dingin serta perbanyak berdoa untuk meminta petunjuk dari Allah Subhanahu WaTa'ala.

Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda:

Termasuk dosa besar seseorang adalah memaki kedua orang tuanya. "Mereka berkata," Wahai Rasulullah apakah ada orang yang mau memaki kedua orang tuanya? "Beliau menjawab, "Benar" seseorang memaki bapak orang lain dan orang itu pun membalas makiannya. Seseorang memaki ibu orang lain dan orang itu pun membalas memakinya." 

(HR.Bukhari, Muslim). 

13. Memberi Nasehat Pada Ibu 

Seorang anak lelaki juga bertanggung jawab untuk memberikan nasehat terbaik untuk ibu disaat ia bersikap egois atau berbuat salah. Pada saat memberi nasehat pada ibu juga diharuskan untuk menyampaikannya memakai tutur kata yang halus supaya tidak mendapat murka dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Sesungguhnya Allah berwasiat 3x kepada kalian untuk berbuat baik kepada ibu kalian. Sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada ayah kalian, sesungguhnya Allah berwasiat kepada kalian untuk berbuat baik kepada kerabat yang paling dekat kemudian yang dekat,” (HR. Ibnu Majah).

14. Meringankan Beban Sang Ibu 

Seorang anak juga memiliki kewajiban serta tanggung jawab dalam meringankan beban ibu. Meringankan beban ibu yang dimaksud adalah memenuhi apa yang dibutuhkan ibu, melindungi ibu dari orang jahat dan juga memastikan ibu tinggal dalam tempat yang aman dan mudah dikunjungi saat memerlukan bantuan.

Dalam ceritanya mengenai Uwais kepada Umar bin Khattab dan Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka kepada ibu dan menolak kewajiban, dan meminta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta,” (HR. Bukhari dan Muslim).

15. Menjadi Pengingat Untuk Ibadah 

Tanggung jawab anak lelaki terhadap ibu selanjutnya adalah selalu menjadi pengingat sang ibu dalam urusan beribadah. Anak lelaki senantiasa diharuskan supaya tetap menjadi pengingat ibu agar selalu ada di jalan Allah Subhanahu WaTa'ala seperti menjauhkan maksiat, menasehati dengan ilmu agama, mengingatkan untuk beribadah dan berbagai hal baik lainnya.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (QS.At-Tahrim : 6).

16. Merendahkan Diri Pada Ibu 

Seorang anak lelaki tidak diperbolehkan untuk mengeraskan suara melebihi suara orang tua khususnya pada ibu. Merendahkan diri di hadapan ibu adalah tanggung jawab sang anak dengan cara mendahulukan ibu seperti memberikan tempat duduk yang baik dan menawarkan segala hal pada ibu lebih dulu dibandingkan kepentingan pribadi.

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra [17]: 23).

17. Minta Izin Untuk Urusan dan Berjihad 

Izin pada orang tua menjadi tanggung jawab yang harus dilakukan anak lelaki pada ibu seperti sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam yang berkata diwajibkan untuk berjihad dengan cara berbakti pada orang tuanya dan meminta izin pada ibu supaya nantinya bisa mendapat pahala dari Allah Subhanahu WaTa'ala.

Diriwayatkan dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash, dia berkata (bahwa) ada seorang laki-laki mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam kemudian meminta izin (kepada beliau Shallallahu 'alaihi wasallam) untuk berjihad. Beliau  pun bertanya, "Apakah kedua orang tuamu masih hidup?" Laki-laki itu menjawab, "Ya." Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Maka, kepada keduanya itulah kamu berjihad." (HR Bukhari & Muslim).

Demkian penjelasan dari beberapa kewajiban  anak laki-laki terhadap orang tua yang dalam hal ini adalah ibu. 

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.