Minggu, 26 Juni 2022

KUMPULAN 17 HADITS TENTANG REZEKI (BAGIAN 2)

Edisi Ahad, 26 Juni 2022 M / 26 Dzulqa'idah 1443 H. 

Akibat macetnya sebagian roda perekonomian sebagai imbas wabah Covid-19, tak sedikit perusahaan yang gulung tikar dan merumahkan karyawannya. Belum lagi dampak yang dirasakan oleh orang-orang yang bekerja di sektor informal dan berpenghasilan harian. Tak heran jika kondisi ini cukup membuat sebagian warga Tanah Air khawatir dan cemas, terutama dalam urusan rezeki. Kekhawatiran itu tentu terbilang wajar dan manusiawi. Namun, tidak boleh dibuat berlebihan dan sampai menggoyahkan keimanan. Sebab, Allah telah menetapkan dan menjamin rezeki makhluk-Nya.

Jaminan itu tertera jelas dalam kitab-Nya, “Tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh mahfuzh),” (Surat Hud ayat 6). 

Hanya saja kadar dan takaran rezeki makhluk yang dijamin berbeda-beda dan jalannya bermacam-macam. Ada yang diwujudkan melalui jalan usaha makhluk-Nya, sebagaimana dalam Surah An-Najm, “Sungguh manusia tidak memperoleh sesuatu (rezeki) selain apa yang telah diusahakannya,” (Surat An-Najm ayat 39).

Maka dari itu, di saat rezeki dari pintu usaha terasa sulit, kita dituntut untuk memperbanyak istighfar, takwa, sedekah, syukur, dan memohon ampun kepada Allah. Bahkan, kita dianjurkan untuk memperbanyak silaturahim meski via online dan berdoa, sebagaimana yang dianjurkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Sebab, Dia tetap mendatangkan rezeki makhluk dan hamba-hamba-Nya dari pintu-pintu tersebut sesuai dengan janji dan jaminan-Nya.

Berikut ini adalah beberapa hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam yang membicarakan tentang Rezeki :

1. Hadits kesatu 

“Sesudah shalat Subuh maka janganlah kamu tidur sehingga kamu tidak lalau dalam mencari rezeki.”(HR. Ath-Thabrani). 

2. Hadits kedua 

“Bangunlah di pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan.” (HR. Ath-Thabrani dan Al-Bazzar). 

3. Hadits ketiga 

“Mencari rezeki yang halal adalah wajib apabila sudah melaksanakan ibadah fardhu.” (Hadits riwayat Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi). 

4. Hadits keempat 

Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam bersabda, maksudnya: “Meraka yang mencari harta dunia (kekayaan ) dengan jalan yang halal dan menahan dirinya dari meminta-minta (tidak menjadi pengemis ) dan berusaha mencari nafkah untuk keluarganya serta belas kasihan, kasih sayang terhadap jiran tetangganya, nescaya di hari kiamat kelak ia akan berjumpa dengan Allah dengan mukanya berseri-seri seperti bulan purnama pada waktu malam.” (Riwayat At-Tabrani). 

5. Hadits kelima 

Allah berfirman kepada para malaikat yang diserahi urusan rezeki anak Adam: ” Hamba manapun yang kamu dapati yang cita-citanya hanya satu ( iaitu semata-mata untuk akhirat), jaminlah rezekinya di langit dan di bumi. Dan hamba manapun yang kamu dapati mencari rezeki dengan jujur kerana berhati-hati mencari keadilan, berilah rezeki yang baik dan mudahkanlah baginya. Dan jika ia telah melampui batas kepada selain itu, maka biarkanlah dia sendiri mengusahakan apa yang dikehendakinya. Kemudian dia tidak akan mencapai lebih dari apa yang telah aku tetapkannya untuknya. ( Hadis riwayat Abu Na’im dari Abu Hurairah radhiyallauanhu). 

6. Hadits keenam 

Hendaklah kalian meminta segala kebutuhan kalian kepada Allah walaupun tali sandalnya terputus, sesungguhnya jika Allah tidak menggampangkan kepadanya maka hal itu tidaklah gampang baginya. (HR. At-Tirmidzi, Ath-Thabrani, Abu Ya’la dan Abu Al-Bazzar). 

7. Hadits ketujuh 

Allah berfirman dalam hadits Qudsi, “Wahai hamba-Ku, setiap kalian itu adalah lapar kecuali Aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku akan memberi kalian makan. Setiap kalian adalah telanjang kecuali yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku akan memberi kalian pakaian.” (HR. Muslim, At-Tirmidzi, dan Baihaqi). 

8. Hadits kedelapan 

Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam berdoa, “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi. Semoga keberkahan selalu tercurah bagi umatku yang beraktifitas di pagi hari “ (HR.Thabrani).

9. Hadits kesembilan 

Shahr Al-Ghamidi menjelaskan, bahwa Rasulullah mengutus pasukan perang di akhir waktu siang. Sementara itu Shahr sebagai seorang pedagang, sering membawa barang dagangannya di pagi hari. Akhirnya ia sering mendapatkan keuntungan yang berlimpah, hingga hartanya banyak. (HR. Imam yang empat).

10. Hadits kesepuluh 

Dari Umar bin Khattab Radhiyallahuanhu, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, niscaya Allah akan memberikan rezeki kepada kalian seperti seekor burung, pagi-pagi ia keluar dari sarangnya dalam keadaan lapar dan pulang disore hari dalam keadaan kenyang “ (HR.Ahmad dan Turmuzi).

11. Hadits kesebelas 

Allah telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah dilengkapi dengan rezekinya masing-masing. Rasul Shallallahu alaihi wasalam bersabda, “Allah telah menetapkan takdir semua mahluk sejak 50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi“ (HR.Muslim).

12. Hadits kedua belas 

"Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil (professional atau ahli). Barang siapa bersusah-payah mencari nafkah untuk keluarganya maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah Azza wajalla." (HR. Ahmad). 

13. Hadits ketiga belas 

"Seorang yang membawa tambang lalu pergi mencari dan mengumpulkan kayu bakar lantas dibawanya ke pasar untuk dijual dan uangnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan dan nafkah dirinya maka itu lebih baik dari seorang yang meminta-minta kepada orang-orang yang terkadang diberi dan kadang ditolak." (Mutafaq'alaih). 

14. Hadits keempat belas 

"Tiada makanan yang lebih baik daripada hasil usaha tangan sendiri." (HR. Bukhari). 

15. Hadits kelima belas 

Seusai shalat fajar (subuh) janganlah kamu tidur sehingga melalaikan kamu untuk mencari rezeki." (HR. Ath-Thabrani). 

16. Hadits keenam belas 

Fatimah (putri Rasulullah) berkata bahwa saat Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam melihatnya masih terlentang di tempat tidurnya di pagi hari, beliau Shallallahu alaihi wasalam mengatakan kepadanya, “Putriku, bangunlah dan saksikanlah kemurahan-hati Tuhanmu, dan janganlah menjadi seperti kebanyakan orang. Allah membagikan rezeki setiap harinya pada waktu antara mulainya subuh sampai terbitnya matahari.” (HR. al-Baihaqi). 

17. Hadits ketujuh belas 

Aisyah juga menceritakan sebuah hadits yang hampir sama maknanya, yang mana Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam bersabda: “Bangunlah pagi-pagi untuk mencari  rezekimu dan melakukan tugasmu, karena hal itu membawa berkah dan kesuksesan. (HR. at-Tabarani). 

Demikianlah kumpulan hadits tentang rezeki lengkap. InsyaAllah dengan melihat hadits hadits rezeki diatas bisa menjadikan kita lebih bersyukur akan nikmat dan rezeki Allah Subhanahu Wa Ta'ala serta benar dalam mencari rezeki yang halal dan berkah. 

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.