Rabu, 29 Juni 2022

KUMPULAN 17 HADITS TENTANG WANITA (BAGIAN 2)

Edisi Rabu, 29 Juni 2022 M / 29 Dzulqa'idah 1443 H. 

Wanita dalam Islam mendapat tempat yang mulia, tidak seperti dituduhkan oleh sementara masyarakat, bahwa Islam tidak menempatkan wanita sebagai 'kelas bawah' dalam tatanan kehidupan masyarakat. Kedudukan mulia kaum wanita itu ditegaskan dalam banyak hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. 

Betapa Islam telah meruntuhkan batasan antara laki-laki dan perempuan apalagi dalam hal amal peribadatan. Tidak ada pilih kasih, dalam Islam antara laki-laki dan perempuan. Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan selalu merespon doa'-do'a dan permohonan kaum muslim baik lelaki maupun perempuan. semua doa itu akan didengarkan oleh-Nya. Begitulah janji-Nya dalam Ali Imran ayat 195. 

فَاسْتَجَابَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَنِّي لا أُضِيعُ عَمَلَ عَامِلٍ مِنْكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى بَعْضُكُمْ مِنْ بَعْضٍ 

"Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakkan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain." (QS. Ali Imran: 195).

Demikianlah Islam memposisikan perempuan, bahkan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam mengajarkan bahwa manusia baik lelaki maupun perempuan semuanya setara laksana gigi sisir yang rata. "Manusia itu sama dan setara laksana gigi sisir." (HR. Ahmad dan Abu al-Zubair). 

Ayat dan hadits di atas adalah bukti pengakuan Islam terhadap hak-hak wanita secara umum dan anugerah kemuliaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Berikut ini adalah kumpulan beberapa hadits yang membicarakan tentang wanita :

1. Hadits kesatu 

“Ada seseorang datang menemui Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan bertanya, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku selayaknya berbuat baik?’ Beliau menjawab, ‘Kepada ibumu!’ Orang tadi bertanya kembali, ‘Lalu kepada siapa lagi? Rasulullah menjawab, ‘Ibumu.’ Kemudian ia mengulangi pertanyaannya, dan Rasulullah tetap menjawab, ‘Kepada ibumu!’ Ia bertanya kembali, ‘Setelah itu kepada siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Kepada bapakmu!'” (Bukhari: 5971, Muslim: 2548).

2. Hadits kedua 

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah pula bersabda : “Empat perkara termasuk dari kebahagiaan, yaitu wanita (istri) yang shalihah, tempat tinggal yang luas/lapang, tetangga yang shalih, dan tunggangan (kendaraan) yang nyaman. Dan empat perkara yang merupakan kesengsaraan yaitu tetangga yang jelek, istri yang jelek (tidak shalihah), kendaraan yang tidak nyaman, dan tempat tinggal yang sempit.” (HR. Ibnu Hibban). 

3. Hadits ketiga 

Ketika Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, harta apakah yang sebaiknya kita miliki ?”

Beliau Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Hendaklah salah seorang dari kalian memiliki hati yang bersyukur, lisan yang senantiasa berdzikir dan istri mukminah yang akan menolongmu dalam perkara akhirat.” (HR. Ibnu Majah no. 1856).

4. Hadits keempat 

Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallhu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, yang artinya :

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, janganlah ia mengganggu tetangganya, dan berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuatlah baik kepada wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

5. Hadits kelima 

Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya : Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad). 

6. Hadits keenam 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Maukah aku beritahukan kepada kalian, istri-istri kalian yang menjadi penghuni surga yaitu istri yang penuh kasih sayang, banyak anak, selalu kembali kepada suaminya. Di mana jika suaminya marah, dia mendatangi suaminya dan meletakkan tangannya pada tangan suaminya seraya berkata : “Aku tak dapat tidur sebelum engkau ridha.” (HR. An-Nasai). 

7. Hadits ketujuh 

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Tidak halal bagi seorang istri berpuasa (sunnah) sementara suaminya ada (tidak sedang bepergian) kecuali dengan izinnya”. (HR. Al-Bukhari no. 5195 dan Muslim no. 1026).

8. Hadits kedelapan 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga pernah bersabda : “Allah tidak akan melihat kepada seorang istri yang tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia membutuhkannya.” (HR. An-Nasai dalam Isyratun Nisa. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 289).

9. Hadits kesembilan 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak (enggan) melainkan yang di langit murka terhadapnya hingga sang suami ridha padanya.” (HR. Muslim no.1436). 

10. Hadits kesepuluh 

Rasulullah Shalallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Apabila seorang istri bermalam dalam keadaan meninggalkan tempat tidur suaminya, niscaya para malaikat melaknatnya sampai ia kembali (ke suaminya).” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no. 1436).

Kisah wanita yang akan berangkat menunaikan shalat ‘ied, ia tidak memiliki jilbab, maka diperintah oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam : “Hendaknya Saudarinya meminjaminya Jilbab untuknya.” (HR. Bukhari No. 318).

11. Hadits kesebelas 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di akhir kehidupannya, dan hal itu terjadi pada haji Wada’ : “Ingatlah, berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka itu (bagaikan) tawanan di sisi kalian. Kalian tidak berkuasa terhadap mereka sedikit pun selain itu, kecuali bila mereka melakukan perbuatan nista. Jika mereka melakukannya, maka tinggalkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukul lah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Jika ia mentaati kalian, maka janganlah berbuat aniaya terhadap mereka. Mereka pun tidak boleh memasukkan siapa yang tidak kalian sukai ke tempat tidur dan rumah kalian. Ketahuilah bahwa hak mereka atas kalian adalah kalian berbuat baik kepada mereka (dengan mencukupi) pakaian dan makanan mereka.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, shahih). 

12. Hadits kedua belas 

Ummu Salamah berkata : “Wahai Rasulullah, bagaimana wanita berbuat dengan pakaiannya yang menjulur ke bawah ?”

Beliau bersabda : “Hendaklah mereka memanjangkan satu jengkal”,

lalu ia bertanya lagi : “Bagaimana bila masih terbuka kakinya ?”

Beliau menjawab : “Hendaknya menambah satu hasta, dan tidak boleh lebih”. (HR. Tirmidzi 653 dan berkata : “Hadits hasan shahih”).

13. Hadits ketiga belas 

Dari Sa’ad radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda padanya : “Apapun yang engkau berikan berupa suatu nafkah kepada keluargamu, maka engkau diberi pahala, hingga sampai sesuap makanan yang engkau angkat (masukkan) ke mulut istrimu.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

14. Hadits keempat belas 

Al-Hushain bin Mihshan rahimahullahu menceritakan bahwa bibinya pernah datang ke tempat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam karena satu keperluan. Seselesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya : “Apakah engkau sudah bersuami?”

Bibi Al-Hushain menjawab : “Sudah.”

“Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu ?” tanya Rasulullah lagi.

Ia menjawab : “Aku…tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam perkara yang aku tidak mampu.”

Rasulullah bersabda : “Lihatlah di mana keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan nerakamu ” (HR. Ahmad 4/341 dan selainnya, lihat Ash-Shahihah no. 2612).

15. Hadits kelima belas 

Diriwayatkan oleh HR Nasa'i, Baihaqi, Ahmad dan Al-Hakim, Rasulullah bersabda, “Dan sebaik-baik wanita ialah mereka yang bisa mengembirakan engkau apabila kamu melihatnya, dan yang mentaati kamu apabila kamu menyuruhnya, dan dia memelihara maruah dirinya dan harta engkau ketika ketiadaanmu".

Baginda Rasulullah berkata, Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita solehah. (Hadits riwayat HR. Muslim).

16. Hadits Keenam belas 

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Hadis Riwayat Al- Bukhari dan Muslim, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam berkata: “Aku melihat ke dalam Syurga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah fuqara’ (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam Neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penghuninya adalah wanita.”

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (artinya) : “Wahai anakku Fatimah ! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya.” (HR. Bukhari & Muslim). 

17. Hadits ketujuh belas 

Dari Hamzah bin Abi Usaid al-Anshari, dari bapaknya, bahwa ia telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda kepada para wanita (saat itu beliau sambil keluar dari masjid, dan terlihat laki-laki dan wanita berbaur di jalan) :

“Minggirlah kalian, karena tidak layak bagi kalian untuk berjalan di tengah. Kalian harus berjalan di pinggir.”

Sejak saat itu, ketika para wanita berjalan keluar, mereka berjalan ditepi tembok. Bahkan baju-baju mereka sampai tertambat di tembok, karena begitu dekatnya mereka dengan tembok ketika berjalan. (HR. Abu Dawud; Hasan). 

Demikianlah kumpulan hadits tentang wanita dalam islam. Semoga bisa dijadikan bahan pembelajaran khususnya bagi kaum wanita. 

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.