Edisi Jum'at, 27 Januari 2023 M / 5 Rajab 1444 H.
Abu Al-Khair Syamsuddin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin `Ali bin Yusuf Al-Jazari Asy-Syafi`i Lahir di Damaskus pada malam Sabtu setelah shalat tarawih tanggal 25 Ramadhan 751H. Ayahnya adalah seorang pedagang shalih yang giat menuntut ilmu, mengagungkan serta bertalaqqi Al-Qur’an. Syaikh Hasan As-Saruji adalah guru Al-Qur’an ayahnya yang sekaligus kelak Ibnu Al-Jazari juga berguru kepada guru dari ayahnya tersebut.
Berdasarkan pendapat yang terpilih dari para Ulama Ahli Qiraah. Ini merupakan pendapat yang dipilih oleh Al-Imam Ibnul Jazariy atau Syamsuddin Abul Khair Muhammad bin Muhamad bin Muhammad bin Ali bin Yusuf Al-Jazary Ad-Dimasyqi Asy-Syafi'i. Makhorijul huruf / Tempat-tempat keluar huruf itu berjumlah 17 (tujuh belas) tempat dari 29 (dua puluh sembilan) huruf hijaiyah,
Makhorijul Huruf, membahas tentang tempat-tempat keluarnya huruf secara umum. Makharijul Huruf menurut Imam Ibn Al-Jazari dibagi menjadi lima tempat yang di dalamnya lebih dirincikan menjadi tujuh belas tempat. Berikut merupakan spesifikasinya berdasarkan Matn al-Jazariyyah.
I. Al-Jauf (Rongga mulut dan tenggorokan)
1. Al-jauf, yaitu rongga, yang mencakup rongga tenggorokan hingga rongga mulut. Yaitu makhrojnya huruf Alif.
2. Al-hawak, yaitu huruf-huruf mad (Waw Mad dan Ya Mad) yang berhenti seiring dengan berhentinya nafas. Misalnya lafadz ُ
نُوْ حِيْهَا
II. Al-Halq (Tenggorokan)
3. Tenggorokan yang paling jauh, yaitu makhrajnya huruf hamzah dan huruf ha’. ء , ه
4. Tenggorokan bagian tengah, yaitu makhrajnya hururf ‘ع (‘Ain) dan ح (ha).
5. Tenggorokan luar yang paling dekat dengan rongga mulut. Yaitu keluar huruf غ (Ghain) dan خ (Kha)
III. Al-Lisan (lidah)
6. Lidah paling jauh, yakni daging yang tersambung dengan langit-langit dan merupakan persimpangan antara rongga mulut dengan rongga hidung. Yaitu makhrajnya huruf ق (QAf).
7. Lidah paling jauh yang bawah, yakni persentuhan antara pangkal lidah dengan langitlangit yang keras dan yang lunak sekaligus, sedikit di bawah tempat keluarnya huruf ق (QAf).
Yaitu makhrajnya huruf ك (Kaf)
8. Tengah lidah, yaitu makhrajnya huruf ج (Jim), huruf ش (Syin) dan ي (Ya).
9. Pinggir atau sisi lidah yang bersentuhan dengan gigi geraham kiri atau kanan, atau bisa
juga bersentuhan gigi geraham yang kanan dan kiri sekaligus. Yaitu makhrajnya huruf ض (Dhad).
10. Ujung sisi lidah pada bagian depan (kepala lidah). Disentuhkan dengan langit-langit yang dekat dengan gusi gigi seri atas. Yaitu makhrajnya huruf ل (Lam)
11. Ujung lidah yang bersentuhan dengan langit-langit di bawah tempat keluarnya huruf Lam. Yaitu makhrajnya huruf ن (Nun)
12. Ujung lidah agak masuk sedikit ke tengah lidah (dekat dengan makhrajnya huruf Nun).
Yaitu makhrajnya huruf ر (Ra).
13. Ujung lidah bersentuhan dengan bagian belakang tempat tumbuh gigi seri atas. Yaitu : makhrajnya huruf ط (Tha), د (Dal), ت (Ta)
14. Ujung lidah tegak atau sejajar dan mendekat ke atas gigi seri bawah, dan mendekat ke atas gigi seri bawah. Yaitu makhrajnya huruf ص (Shad), ز (Zay), س (Sin).
15. Ujung lidah bersentuhan dengan ujung gigi seri atas. Yaitu makhrajnya huruf ظ (dhod) ذ (Dzal), ث (Tsa).
IV. As-Syafatain (Dua bibir)
16. Perut bibir bawah yang bersentuhan dengan ujung gigi seri atas. Yaitu makhrajnya huruf ف (Fa).
17. Antara kedua bibir. Yaitu makhrajnya huruf و (Wawu), ب (Ba), م (Mim). Yang
membedakan ketika mengucapkannya adalah ketika mengucapkan huruf Waw, bibir pasti terbuka, dan ketika mengucapkan huruf Ba dan huruf Mim bibir tertutup.
V. Al-Khaisyum (Pangkal hidung)
Ghunnah (huruf Mim Tasydid dan huruf Nun Tasydid) adalah suara yang berdengung, dan makhrajnya berada pada rongga hidung.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.