Kamis, 31 Agustus 2023

17 ARTI MIMPI MENANGKAP BURUNG MENURUT PRIMBON DAN ISLAM

Edisi Kamis, 31 Agustus 2023 M / 14 Shafar 1445 H

Ada banyak peristiwa dalam mimpi yang terjadi begitu saja tanpa kita pikirkan sebelumnya. Salah satunya, arti mimpi menangkap burung yang mana punya makna tersendiri berdasarkan pandangan Primbon dan Islam.

Mimpi adalah bunga tidur. Namun, tidak sedikit orang penasaran dengan arti mimpi yang mereka alami. Apalagi ada beberapa mimpi bisa jadi mengandung pesan tertentu. Misalnya saja ketika kalian mengalami mimpi menangkap burung.

Ada loh beberapa arti mimpi menangkap burung menurut Primbon dan Islam. Arti mimpi menangkap burung diketahui banyak mengandung keberuntungan yang akan hadir pada si pemimpi. Mau tahu apa saja arti mimpi menangkap burung menurut Primbon dan Islam? 

1. Arti Mimpi Menangkap Burung Menurut Primbon 

Arti mimpi menangkap burung salah satunya dapat dilihat dari pandangan Primbon. Seperti diketahui sebelumnya arti mimpi menurut Primbon Jawa memang sangat populer. Nah, kalian juga dapat melihat berbagai arti mimpi menangkap burung menurut Primbon seperti ulasan di bawah ini. Cek apa saja arti mimpi menangkap burung menurut Primbon Jawa sebagai berikut.

1. Arti Mimpi Menangkap Burung Merak 

Jika kalian bermimpi menangkap burung merak, ada makna tersendiri loh. Di mana arti mimpi menangkap burung merak punya pertanda baik dan keberuntungan. Pasalnya si pemimpi akan mendapatkan banyak rezeki yang tidak terduga. Salah satunya adalah bertemu jodoh. Pastinya kabar baik ini menjadi begitu istimewa buat kalian yang masih sendiri.

2. Arti Mimpi Menangkap Burung Pakai Tangan 

Menangkap burung dengan tangan tentu cukup sulit. Tapi apa maknanya jika ini terjadi dalam dunia mimpi? Ada tafsiran arti mimpi menangkap burung dengan tangan yang menandakan si pemimpi harus berhati-hati. Sebab arti mimpi menangkap burung ini bisa bermakna akan ada penyakit yang terjadi pada orang-orang sekitarmu.

3. Arti Mimpi Menangkap Burung Kenari 

Arti mimpi menangkap burung kenari memiliki makna yang tak kalah baik. Karena tafsir mimpi ini dapat menandakan bahwa si pemimpi akan mendapatkan kebahagiaan hidup. Kebahagiaan yang dimaksudkan bisa merujuk pada banyak hal baik karir, asmara, keluarga dan lainnya.

4. Arti Mimpi Menangkap Burung Perkutut 

Burung perkutut juga melambangkan sesuatu yang baik akan terjadi. Karena arti mimpi menangkap burung perkutut adalah bahwa si pemimpi akan mendapatkan momongan. Kabar ini menjadi pertanda baik apabila pemimpi tengah menunggu hadirnya momongan dalam kehidupan rumah tangga. Sementara itu jika pemimpi sudah memiliki momongan, maka buah hatinya akan tumbuh menjadi sosok yang pintar dan sholeh.

5. Arti Mimpi Menangkap Burung Elang 

Arti mimpi menangkap burung elang menandakan bahwa pemimpi akan menerima sebuah status baru. Status baru yang dimaksudkan adalah dalam hal karir atau pekerjaan. Di mana arti mimpi menangkap burung elang menjadi pertanda baik kalau pemimpi akan segera naik jabatan baru.

6. Arti Mimpi Menangkap Burung Tapi Gagal 

Seperti peristiwa yang terjadi dalam mimpi yakni gagal menangkap burung, maka makna dari arti mimpi ini juga hampir serupa. Karena arti mimpi menangkap burung tapi gagal menandakan bahwa pemimpi akan kehilangan sesuatu. Kehilangan yang dimaksudkan dapat berupa harta ataupun sebuah mimpi. Meski begitu penjelasan ini hanyalah berupa tafsir mimpi yang mana bisa saja tidak memiliki makna apapun.

2. Arti Mimpi Menangkap Burung Menurut Islam 

Sedangkan dalam Islam, ada beberapa arti mimpi menangkap burung yang perlu kalian ketahui. Cek di sini apa saja arti mimpi menangkap burung menurut Islam yang ternyata punya makna pertanda baik.

7. Mendapat Berkah 

Arti mimpi menangkap burung menurut Islam salah satunya adalah mendapat berkah dari Allah SWT. Tentunya jika arti mimpi ini benar terjadi perlu bagi si pemimpi untuk selalu mengucap rasa syukur. Selain itu arti mimpi menangkap burung juga bisa bermakna sebagai sebuah keajaiban.

8. Tercapainya Cita-Cita 

Tercapainya cita-cita merupakan satu di antara banyak arti mimpi tentang burung. Salah satunya ketika kalian bermimpi mendapatkan burung yang mana punya pertanda baik. Sebab katanya arti mimpi mendapat burung adalah impianmu segera tercapai dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

9. Menangkap Burung Merpati 

Jika bermimpi menangkap burung merpati dapat menandakan bahwa si pemimpi akan mendapatkan rumah tangga harmonis. Ini berlaku buat kalian yang sudah menikah. Meski begitu, diperlukan usaha dan doa agar bisa mendapatkan kehidupan keluarga yang harmonis, langgeng dan rukun.

3. Arti Mimpi Menangkap Burung Jadi Pertanda Baik 

Selain arti mimpi menangkap burung menurut Primbon dan Islam, ada beberapa makna lain yang menjelaskan tentang tafsir mimpi ini. Sebab arti mimpi menangkap burung juga memiliki banyak pertanda baik lainnya. Cek di sini siapa tahu relate dengan peristiwa yang kalian alami dalam mimpi.

10. Keluar dari Masalah 

Belenggu masalah dapat terjadi pada siapa saja. Namun ternyata arti mimpi menangkap burung bisa menandakan bahwa si pemimpi akan segera keluar dari belenggu masalah. Sebab masalah yang dialami pemimpi dalam waktu dekat akan segera terselesaikan.

11. Arti Mimpi Menangkap Burung Liar 

Jika kalian bermimpi menangkap burung liar, punya pertanda baik loh KLovers. Pasalnya pemimpi akan mendapatkan rezeki dari orang tua. Rezeki tersebut dapat berupa warisan dari orang tua. Namun dapat juga sesuatu yang hebat lainnya dari orang tua. Pastinya ini menjadi kabar baik yang patut disyukuri.

12. Arti Mimpi Menangkap Burung Bersuara dan Bersiul Indah 

Jika kalian mengalami mimpi menangkap burung bersuara dan bersiul indah ada makna dibalik tafsiran ini loh. Di mana arti mimpi menangkap burung bersuara dan bersiul menandakan si pemimpi akan segera mendapatkan apa yang diimpikan. Usaha yang dijalani selama ini akhirnya membuahkan kabar baik dan segera tercapai.

4. Arti Mimpi Menangkap Burung Berdasarkan Situasi Tertentu 

Arti mimpi menangkap burung juga memiliki tafsir tersendiri berdasarkan situasinya masing-masing. Seperti ulasan di bawah ini tentang arti mimpi menangkap burung sesuai dengan situasinya mulai dari warna burung hingga keadaan burung yang ditangkap. Yuk cek apa saja arti mimpi menangkap burung berdasarkan situasi tertentu.

13. Arti Mimpi Menangkap Burung Mati 

Arti mimpi menangkap burung mati dapat menandakan bahwa si pemimpi tengah dihadapkan dengan dua pilihan. Hal inilah yang kemudian membuat pemimpi bingung menentukan salah satunya. Rasa bingung bisa menyelimuti pikiran saat dua pilihan tersebut sama baiknya atau justru sebaliknya.

14. Arti Mimpi Menangkap Burung Pipit 

Jika kalian bermimpi menangkap burung pipit, maka punya makna untuk lebih berhati-hati. Karena arti mimpi menangkap burung pipit menjadi pertanda peringatan bagi pemimpi yang akan mengalami kejadian yang cukup melelahkan dalam pekerjaan.

15. Arti Mimpi Menangkap Burung Berwarna Hitam 

Arti mimpi menangkap burung berwarna hitam dapat menandakan tentang nasihat. Karena tafsir mimpi menangkap burung hitam dapat menandakan bahwa diri si pemimpi tengah mengalami kurang motivasi. Pasalnya si pemimpi justru mengubur potensi diri. Selain itu arti mimpi menangkap burung ini juga bisa bermakna tentang kecemburuan ataupun godaan tertentu.

16. Arti Mimpi Tentang Burung Hantu 

Burung hantu seringkali disimbolkan sebagai sesuatu yang menyeramkan dan bikin merinding. Namun ternyata ada makna di balik arti mimpi tentang burung hantu. Di mana maknanya sebagai kebijaksanaan dalam hidup yang mana ada beberapa hal yang tersembunyi.

17. Arti Mimpi Menangkap Anak Burung 

Bermimpi menangkap anak burung dapat menandakan sesuatu yang berujung pada Kesia-siaan. Hal ini bisa jadi terjadi ketika kalian mendapat sebuah keberuntungan yang berujung sia-sia. Sebab datangnya keberuntungan tersebut terjadi terlalu cepat.

Itulah ulasan tentang arti mimpi menangkap burung yang bisa menjawab rasa penasaranmu. Ada yang relate dengan peristiwa dalam mimpi kalian?

Semoga bermanfaat...

Rabu, 30 Agustus 2023

ARTI MIMPI HAMIL MENURUT ISLAM

Edisi Rabu, 30 Agustus 2023 M / 13 Shafar 1445 H

Dalam Islam mimpi dibagi menjadi tiga, ada yang datangnya dari Allah, ada mimpi dari syaithan (Setan) dan ada juga mimpi dari ruh kita sendiri. Oleh karena itu, sebenarnya apa yang kita impikan tidak semuanya benar.

Mimpi dari Tuhan adalah mimpi yang benar, sedangkan mimpi dari setan adalah mimpi yang salah dan biasanya mimpi ini tidak baik atau menakutkan, menakutkan.

Sedangkan mimpi dari jiwa kita sendiri adalah mimpi yang datang dari diri kita sendiri, misalnya kita suka melakukan sesuatu sehingga sesuatu itu terbawa dalam mimpi.

Lantas bagaimana jika mimpi tentang hamil menurut Islam? Kehamilan dalam mimpi mewakili peningkatan kekayaan materi seseorang.

Kehamilan dalam mimpi menunjukkan keberhasilan, ketekunan, dan ketekunan seorang perempuan dalam mengejar tujuannya.

Dalam mimpi, kehamilan juga berarti menerima pengakuan, rasa hormat dan kemakmuran.

Jika seorang pria melihat dirinya hamil dalam mimpi, itu berarti dia menderita beban berat dalam hidupnya, atau bisa juga mewakili ketakutan seseorang untuk mengungkapkan masalahnya di depan umum.

Secara umum, kehamilan dalam mimpi mewakili keuntungan materi.

Jika seorang perempuan melihat dirinya hamil dalam mimpi, itu berarti kesulitan dalam menangani beberapa rahasia mengganggu yang mungkin dia sembunyikan.

Namun, bagi orang yang mengejar mimpinya, kehamilan dalam mimpi dapat mewakili peningkatan pengetahuannya, sedangkan bagi seorang pengrajin, itu berarti mencapai keunggulan yang tak tertandingi dalam perdagangannya.

Untuk menjawab rasa penasaran Anda, simak arti mimpi hamil tergantung dari situasinya. Semoga berarti baik!

1. Mimpi sedang hamil 

Apa Anda pernah mimpi sedang hamil? Ternyata, mimpi seperti ini sering menandakan perkembangan atau sesuatu yang baru dari diri sendiri.

Bisa saja, itu adalah proyek atau ide baru yang bisa Anda realisasikan.

Ini juga bisa menjadi awal dari jalur karier atau hubungan baru. Ke depan, Anda mungkin akan mendapatkan promosi jabatan.

2. Mimpi Melihat Orang Hamil 

Jika Anda bermimpi tentang seseorang yang sedang hamil, mimpi seperti itu adalah pertanda yang sangat baik.

Biasanya, itu menunjukkan pertumbuhan sesuatu yang baru dalam hidup Anda.

Mimpi seperti itu juga mengungkapkan keyakinan Anda bahwa orang yang Anda impikan sedang hamil atau akan segera hamil.

Mimpi ini  juga menunjukkan perkembangan hubungan Anda dengan orang itu.

3. Mimpi Hamil dan Merasakan Bayi Bergerak 

Jika Anda bermimpi hamil dan merasakan bayi bergerak di dalam perut, mimpi seperti itu bukan pertanda baik.

Justru, itu mengindikasikan situasi tidak menyenangkan yang akan Anda temui dalam waktu dekat.

Wah kenapa ya? Bisa saja ada teman Anda yang iri dengan karier Anda yang moncer dan disukai banyak orang.

4. Mimpi Melihat Istri Sedang Hamil 

Jika Anda bermimpi tentang istri yang sedang hamil, mimpi semacam itu adalah pertanda bahwa beberapa gagasan Anda akan segera membuahkan hasil.

Anda hanya perlu berusaha dan bekerja keras dan itu pasti akan membuahkan hasil.

Perbanyak doa sembari melakukan apa yang sudah Anda cita-citakan.

5. Mimpi Melihat Pacar Sedang Hamil 

Anda punya pacar yang tidak hamil di dunia nyata? Nah, jika Anda punya pacar dan Anda bermimpi pacar hamil, waspada.

Sebab, itu pertanda ada rahasia yang disembunyikan dari Anda.

Bisa jadi, pacar Anda punya selingkuhan atau rekan kerja yang membicarakan Anda di belakang.

Anda harus mencari tahu kebohongan apa yang disembunyikan.

Akan tetapi, pencarian yang Anda lakukan dapat berefek buruk untuk hubungan Anda.

Jangan khawatir, itu bukan suatu masalah besar. Anda tetap bisa menghadapinya.

6. Mimpi Dihamili Pacar 

Pernahkah Anda mendapati mimpi dihamili pacar?

Pasti respons pertama yang akan Anda rasakan adalah panik ketika mimpi dihamili pacar.

Meskipun tak nyata, sebagian besar orang menganggap bahwa mimpi dihamili pacar bukanlah hal yang baik.

Mimpi dihamili pacar melambangkan seseorang memiliki niat buruk terhadap Anda.

7. Mimpi Hamil Anak Laki-Laki dan Perempuan 

Jika Anda bermimpi hamil anak laki-laki dan perempuan, mimpi seperti itu adalah pertanda baik.

Itu artinya, rencana Anda mulai membuahkan hasil, baik itu dalam kehidupan maupun pekerjaan.

Apa yang sedang Anda kerjakan mulai Anda tuai dan Anda perlu bahagia.

8. Mimpi Hamil Besar 

Mimpi hamil besar, tak jauh berbeda dengan mimpi hamil muda.

Mimpi ini berkaitan dengan kesuksesan.

Bukan kesuksesan yang datang tiba-tiba, melainkan kesuksesan karena mendapat hal yang selama ini didambakan.

Mimpi ini adalah kabar baik bagi Amda yang sedang mengusahakan sesuatu.

9. Mimpi Hamil setelah Menikah 

Bagi Anda yang sudah menikah dan meminpikan mengandung buah hati, ketahuilah ini merupakan pertanda baik.

Konon katanya keinginan Anda akan segera terwujud dengan cara yang baik.

Kalau Anda sangat ingin punya keturunan, mimpi hamil Anda akan menjadi kenyataan.

10. Mimpi Hamil dan Mengalami Keguguran 

Jika Anda pernah bermimpi hamil dan mengalami keguguran, hal ini mengindikasikan beberapa rencana Anda tidak berjalan seperti yang Anda bayangkan.

Anda perlu mengubah jalan hidup Anda saat ini.

Keguguran merupakan kondisi tidak diinginkan bagi seorang perempuan khususnya.

Mengindam-idamkan kehadiran bauh hati akan membuat Anda alami kondisi yang buruk.

Kalau Anda pernah bermimpi alami keguguran bisa dilambangkan dengan hal-hal yang ditakuti dan mungkin akan terjadi.

Kalau Anda sedang tidak hamil, mimpi ini pertanda ada hal dalam hidup Anda yang harus Anda akhiri atau baru mulai dan akan segera berakhir.

11. Mimpi Hamil Anak Kembar 

Jika Anda bermimpi hamil anak kembar, mimpi seperti itu menandakan tiba-tiba menemukan sesuatu yang tidak menyenangkan.

Itu juga merupakan hal yang memalukan lho. Maka, waspadalah. Jangan mudah tergiur dengan iming-iming fantastis

Mimpi ini menandakan adanya konflik di dunia nyata, khususnya di bagian pekerjaan.

Anda mungkin juga mengharapkan argumen dan ketidaksetujuan.

Anda hanya mengharapkan seseorang untuk menentang rencana setelah selesai, bukan saat itu masih terjadi.

12. Mimpi Hamil dan Melakukan Aborsi 

Jika Anda hamil dalam mimpi tetapi melakukan aborsi, mimpi tersebut mengindikasikan Anda merasa ragu untuk mengubah jalur hidup.

Anda memilih arah baru yang lebih baik agar hidup lebih sejahtera.

Sebenarnya itu tidak apa, tetapi Anda perlu cermat apakah itu betul-betul jalan yang lebih baik.

Mimpi melihat orang lain akan melahirkan

Kebanyakan orang sering mengatakan bahwa anak merupakan pertanda rezeki.

Nah, Jika Anda bermimpi melihat orang melahirkan, konon katanya Anda akan mendapatkan keberuntungan.

Menurut primbon, itu bisa berarti Anda akan segera sukses secara finansial. 

Dalam arti mimpi lain, mimpi melihat orang yang melahirkan akan menjadi pertanda bahwa kehidupan Anda bakal mengalami perubahan.

Mungkin saja Anda bakal menemukan kesuksesan atau keberhasilan Anda dalam finansial atau bisa jadi kesehatan dari sakit yang tak kunjung usai.

Intinya, Anda akan mendapat keberuntungan besar yang bisa merubah masa depan yang jauh lebih cerah daripada hari ini.

Tafsir mimpi lainnya kemungkinan besar Anda bakal mendapat rasa nyaman dan kebahagiaan dari seseorang yang dikasihi. 

Kasih di sini bisa digambarkan seperti pasangan atau anak. Mungkin selama ini hubungan Anda yang tidak terlalu baik dengan seseorang menyelimuti diri Anda.

Nah, mimpi ini bisa jadi pertanda kalau Anda bakal menemukan titik terang dari hubunganmu itu.

13. Mimpi Melihat Teman Hamil 

Pernahkah Anda bermimpi melihat teman hamil?

Mimpi ini menandakan Anda akan mendapatkan keberuntungan dalam waktu dekat.

Keberuntungan yang didapat pun bisa datang dalam bentuk apa saja, bisa hal-hal kecil hingga yang tidak disadari.

14. Mimpi melihat Almarhum Ibu Hamil 

Jika Anda melihat almarhum ibu Anda hamil dalam mimpi, plot ini berarti bahwa sesuatu yang mungkin Anda lewatkan di masa lalu akan segera hidup kembali.

Bisa saja, akan ada orang baik menolong Anda ketika terpuruk. Ini bukanlah hal yang tergolong buruk dan justru menguntungkan Anda.

Hidup memberi Anda kesempatan kedua untuk melakukan banyak hal baik yang dapat membantu orang. Maka, sebaiknya Anda menggunakan itu agar tidak sia-sia.

15. Mimpi Melihat Ibu Hamil saat sedang Hamil 

Jika seorang anak perempuan yang hamil melihat mimpi tentang ibunya hamil, dia mungkin takut akan melahirkan.

Mimpi ini merupakan pertanda bahwa dia menunggu dukungan moral dari ibunya.

Namun tentu saja, sebagai seorang ibu, ibu Anda akan memberikan dukungan moral bagi Anda.

16. Mimpi Melihat Ibu Hamil dan Ingin Aborsi 

Jika dalam mimpi Anda, ibu hamil Anda ingin melakukan aborsi, plot ini menunjukkan bahwa Anda bisa kehilangan sesuatu yang penting.

Jika ibu Anda mengalami keguguran dalam mimpi, Anda bisa kehilangan kepercayaan dan perhatian seseorang.

Jika Anda melihat mimpi tentang kehamilan yang tidak diinginkan dari ibu Anda pada tahap awal berarti dia akan mengalami beberapa perubahan kecil dalam hidupnya.

17. Mimpi Melihat Ibu Meninggal saat Melahirkan 

Jika ibu Anda meninggal saat melahirkan, mimpi ini berarti Anda harus berhati-hati dengan kesehatan Anda, ada kemungkinan terkena infeksi dan sakit.

Jika ibu hamil Anda meninggal dalam mimpi karena bayinya tidak bisa lahir, gambaran ini berarti rencana dan keinginan anda tidak akan terwujud.

Semoga bermanfaat...

Selasa, 29 Agustus 2023

CARA MENYIKAPI TAKDIR ALLAH BESERTA DALILNYA

Edisi Selasa, 29 Agustus 2023 M / 12 Shafar 1445 H.

Takdir atau dalam bahasa arab yang dikenal dengan qodar adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi karena pilihan makhluk itu sendiri yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah di hari akhir. Takdir ialah bentuk kuasa Allah Subhanahu wa ta'ala yang wajib diterima dan diimani. Pandangan orang secara umum, takdir ialah segala sesuatu yang telah terjadi. Takdir dapat terjadi dalam bentuk apapun, baik itu dalam hal kehidupan sehari hari, kesehatan, takdir jodoh menurut islam, dan sebagainya.

Sering kita melihat seseorang yang sering bersedih karena tidak bisa menerima takdirnya dan menganggap hidupnya kurang beruntung daripada orang lain yang dipandangnya selalu bahagia. Bagaimana pandangan islam mengenai hal tersebut? Bagaimana pula cara agar kita senantiasa berada dalam petunjukNya dalam menghadapi takdir? Untuk lebih memahami mengenai takdir Allah, dalam kesempatan kali  ini kita akan membahasnya secara lengkap, mari simak artikel tausiah berikut mengenai cara menyikapi takdir Allah.

1. Percaya 

Sebagai orang yang beriman, kita harus percaya dengan sepenuh hati bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala memiliki rencana yang terperinci dan terbaik untuk semua hambaNya, termasuk manusia. manusia wajib percaya bahwa Allah tidak akan memberikan takdir,  baik itu takdir baik maupun buruk tanpa menyimpan hikmah di baliknya. Percaya adalah kunci utama dari ketenangan hati. Jika percaya akan rencana Allah yang terbaik maka tidak akan ada khawatir ataupun rasa sedih dalam cara menyikapi takdir Allah dan merupakan cara meningkatkan akhlak sebagai umat mukmin.

2. Mengimani 

Keutamaan iman dalam islam diantaranya iman pada qodar (takdir) termasuk rukun iman tidak sah keimanan seseorang jika tidak menerima takdir.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda “Tidaklah seorang hamba itu beriman kepada takdir yang baik dan buruk dari Allah, hingga ia mengetahui bahwa apa yang menimpanya bukan karena kesalahannya dan kesalahannya itu tidaklah akan menimpanya”. (HR Tirmidzi).

3. Membenarkan 

Manusia tidak boleh ragu akan takdir Allah Subhanahu wa ta'ala, wajib untuk membenarkan bahwa Allah tidak pernah merencanakan sesuatu tanpa hikmah yang mulia dan tanpa rencana yang lebih indah ke depannya. Manusia harus membenarkan bahwa hidup selalu berputar, sikapi takdir Allah dengan cara membenarkannya baik itu takdir baik ataupun takdir buruk sebab hal demikian termasuk keutamaan berbaik sangka kepada Allah.

4. Tawakal 

“Sekali kali tidak akan menimpa apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami, Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang orang yang beriman akan bertawakal”. (QS At Taubah : 51). Cara menyikapi takdir Allah adalah dengan bertawakal, yaitu dengan berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam menghadapi atau menunggu harapan di waktu terbaik yang ditentukan olehNya. tawakal dalam islam akan senantiasa mendekatkan dan menjadi jalan ridho Allah.

Tawakal bukan hanya menyerah dan berdiam diri, tetapi wajib disertai dengan usaha yang sungguh sunguh untuk mengubah keadaan atau takdir yang dialaminya. Wajib selalu percaya bahwa Allah akan memberikan segalanya yang terbaik sesuai usaha yang dilakukan hamba Nya. Jika berusaha baik, maka akan menerima hasil yang baik, jika belum mendapatkan hasil yang diinginkan, tetap wajib terus berusaha dan berdoa.

5. Tidak Menyerah 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam selalu memerintahkan umatnya untuk berusaha semaksimal mungkin sesuai kemampuannya, cara menyikapi takdir Allah ialah dengan berusaha dan tidak boleh menyerah, putus asa adalah tanda bahwa orang tersebut tidak percaya pada kebesaran Allah.  “Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan sekali kali kamu merasa tidak berdaya”. (HR Abu Hurairah).

6. Jauhi Berandai andai 

Takdir, apapun itu ialah yang terbaik, cara menyikapi takdir Allah tidak boleh diterima dengan penyesalan atau harapan untuk bisa mengubah takdir yang telah terjadi. Maksudnya ialah dengan berandai andai untuk dapat kembali ke masa lalu dan mengubah peristiwanya agar menerima hasil sesuai yang diinginkan, hal demikian tidak diperbolehkan dalam agama. “Janganlah engkau berkata seandainya aku berbuat begini tentu begini dan begitu tentu akan seperti ini dan seperti itu”. (HR Muslim).

7. Mohon Pertolongan Allah 

Takdir ialah bagian dari kuasa Allah Subhanahu wa ta'ala, untuk menghadapinya sebagai makhluk yang lemah wajib untuk memohon pertolongan Allah agar dapat menjalani dan mengambil keputusan sesuai petunjukNya. “Dan sekali kali tidaklah Rabb mu menganiaya hamba hamba Nya”. (QS Fushshilat : 46).

8. Instropeksi Diri 

“Musibah yang menimpa kalian adalah hasil dari perbuatan tangan kalian sendiri”. (QS As Syuuraa : 30). Sebagai manusia tentu pernah berbuat kesalahan secara sadar, contohnya ialah sudah mengetahui tentang perbuatan yang termasuk dosa tetapi tetap melakukan perbuatan tersebut, akibatnya takdir Allah akan mengikuti sesuai perbuatan yang dilakukan.

9. Mohon Rahmat Allah 

Cara menyikapi takdir ialah dengan memohon rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala agar mendapat hikmah yang  terbaik dan diberi takdir yang lebih baik pula ke depannya. Allah maha pemurah, setiap manusia yang memohon dengan kesungguhan pasti akan dikabulkan. “Dan rahmat ku meliputi segala sesuatu”. (QS Al A’raf : 156). Jelas dari firman tersebut bahwa Allah memberikan rahmat untuk hambaNya dalam setiap urusan.

10. Allah Tempat Kembali 

“Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main main dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?”. (QS Al Mu’minum : 115). Ingat bahwa Allah menciptakan manusia di dunia ini hanyalah sebagai ujian untuk bekal kehidupan di akherat, begitu pula dengan takdir, apapun yang dikehendaki Allah akan menjadi jalan untuk manusia sebagai jalannya untuk beribadah dan mendekat padaNya.

11. Ingat Kehidupan di Akherat 

Bagaimana cara kita menyikapi takdir Allah, itulah yang akan menentukan kehidupan di akherat kelak,  jika selalu percaya dan berprasangka baik pada takdir yang Allah berikan, maka pada masa ke depannya orang tersebut akan mendapat petunjuk dan takdir yang lebih baik untuknya, baik takdir yang akan diterima di dunia maupun di akherat. “Apakah manusia mengira akan dibiarkan begitu saja tanpa pertanggung jawaban?”. (QS Al Qiyamah : 36).

12. Ujian dari Allah 

Setiap umat mukmin tentu paham bahwa hidup di dunia adalah sementara, kehidupan di dunia hanya perhiasan dan ujian belaka, begitu pula takdir yang diberikan Allah, merupakan ujian untuk tingkat keimanan dan kesabarannya. Ketika menghadapi ujian berupa hal yang menyenangkan ataupun kurang menyenangkan tentunya tetap wajib diterima dengan sabar dan berusaha melakukan yang terbaik sesuai kemampuannya.

13. Mohon Perlindungan Allah 

Cara menyikapi takdir Allah adalah dengan memohon perlindungan dariNya dari hal hal yang berbahaya atau hal yang tidak baik untuk kita menurutNya, mohon perlindungan dari godaan syetan dan hawa nafsu yang dapat melemahkan iman dan mengarahkan ke hal yang maksiat. sebagai makhluk Allah yang lemah, wajib selalu mohon perlindungan agar tidak memiliki hati yang mudah terombang ambing. “Tidak ada seorangpun di langit dan bumi kecuali akan datang kepada Tuhan yang maha pemurah selaku seorang hamba”. (QS Maryam : 93).

14. Mohon Keselamatan 

Jangan lupa memohon keselamatan di setiap shalat sebagai wujud pasrah dan memohon perlindungan dari segala mara bahaya dari takdir yang telah terjadi tersebut. Hal tersebut telah dilakukan oleh orang orang sholeh terdahulu, ketika menerima suatu takdir baik ataupun buruk mereka akan memohon keselamatan dari segala sesuatu yang buruk. “Mereka mengucapkan kata kata yang mengandung keselamatan”. (QS Al Furqon : 63).

15. Berfikir Positif 

Berfikir positif dapat menjadi cara menyikapi takdir Allah yang akan memberikan ketenangan pada hati orang yang melakukannya. Berfikir positif membuat hati menjadi lebih semangat dan lebih mampu mengambil keputusan yang tepat dalam setiap urusan yang dihadapi. Sedangkan Allah memberikan sesuatu sesuai prasangka hambaNya, jika berfikir positif pada Allah, maka Allah juga memberikan hal yang positif pula.

16. Ikhlas 

Ikhlas adalah sikap menerima dan pasrah akan ketentuan Allah Subhanahu wa ta'ala. Ikhlas dilakukan semata karena Allah, bukan karena urusan duniawi atau karena orang lain. ikhlas menjadi jalan untuk mendapat kebaikan dan ridho Allah. Ikhlas dalam menyikapi takdir Allah dilakukan dengan cara menyadari bahwa setiap takdir ialah hakNya sebagai pencipta. Dan setiap manusia wajib menerima dan menjalani takdir yang ditetapkanNya dengan ikhlas.

17. Mohon Ampunan Allah 

Sebagaimana firman Allah, takdir yang terjadi atau yang menimpa manusia adalah sesuai perbuatan manusia itu sendiri. jika mendapatkan takdir yang baik, wajib bersyukur dan memperbaiki diri lebih baik lagi. Begitu pula jika menerima takdir yang menurut kita kurang membahagiakan, mohon ampun pada Allah jika hal tersebut mungkin adalah kesalahan dari kita sendiri.

“Dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan kesalahan kalian”. (QS As Syuura : 30). Allah menyukai hambaNya yang senantiasa memperbaiki diri dan memohon ampunan kepadaNya, ampunan Allah akan membawa manusia dalam urusan dunia dan akherat yang lebih berkah sehingga akan mendapat takdir dan jalan hidup yang terbaik pula.

Demikian artikel tausiah kali ini, semoga bermanfaat untuk memperbaiki akhlak kita, semoga selalu percaya dan beriman pada takdir yang Allah tentukan dan jangan bersedih. Terima kasih sudah membaca. 

Semoga bermanfaat....


ONE DAY ONE HADITS

Selasa, 29 Agustus 2023 M / 12 Shafar 1445 H. 

Sabar Atas Taqdir Adalah Termasuk Iman 

حَدَّثَنِي ثَابِتُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُرَّةَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ  وَعَنْ سُفْيَانَ عَنْ زُبَيْدٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ ضَرَبَ الْخُدُودَ وَشَقَّ الْجُيُوبَ وَدَعَا بِدَعْوَى الْجَاهِلِيَّةِ

Telah bercerita kepadaku Tsabit bin Muhammad telah bercerita kepada kami Sufyan dari Al A’masy dari ‘Abdullah bin Murrah dari Masruq dari ‘Abdullah dari Nabi. Dan diriwayatkan pula, dari Sufyan dari Zubaid dari Ibrahim dari Masruq dari ‘Abdullah dari Nabi bersabda: “Bukan dari golongan kami siapa yang memukul-mukul pipi, merobek baju dan menyeru dengan 

seruan jahiliyyah (meratap kematian).”

[HR. Bukhari-3258].

Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 

1- Sabar terhadap cobaan termasuk iman kepada Allah.

2- Ancaman keras bagi orang yang memukul-mukul pipi, merobek-robek baju, dan menyeru kepada seruan jahiliah (karena meratapi orang mati).

3- Dilarang bersikap marah dan tidak sabar atas cobaan ketika diuji oleh Allah.

4- Pahala bagi orang yang ridha atas ujian dan cobaan.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an : 

- Orang yang ketika ditimpa musibah, ia meyakini bahwa itu semua dari Allah, maka ia pun redha dan pasrah (atas takdirNya), hatinya akan tenang dan iman serta tauhidnya akan kuat.

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Tiada suatu musibah yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

[QS. At-Taghabun 11].

Senin, 28 Agustus 2023

MANFAAT BERWUDHU DALAM ISLAM

Edisi Senin, 28 Agustus 2023 M / 11 Shafar 1445 H.

Berwudhu berarti mensucikan diri dari kotoran atau hal lain yang menajiskan. Wudhu wajib dilakukan oleh seseorang sebelum melaksanakan sholat wajib dan sunnah. Selain dari itu, mengerjakan wudhu juga disarankan di sela-sela aktivitas. Ketika hendak berpergian, tidur dan sebagainya. Apabila Anda dapat menjaga kesucian maka insyaAllah akan dilindungi oleh Allah Ta’ala.

Dalam Al-Quran dan hadits dijelaskan:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.” (QS. Al Maidah: 6).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak diterima sholat salah seorang dari kalian apabila ia berhadas, hingga ia berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk berwudhu apabila hendak mengerjakan sholat.” (HR. At Tirmidzi, Abu Dawud, An Nasa’i).

Sejatinya berwudhu memiliki banyak keutamaan bagi kehidupan. Disamping membersihkan kotoran, inilah beberapa manfaat wudhu dalam islam:

1. Menghapus Kejelekan 

Manfaat berwudhu yang pertama yakni dapat menghapus kejelekan. Dalam hadits dijelaskan:

“Apabila seorang dari kalian berwudhu’, lalu ia menyempurnakan wudhu’nya, kemudian ia pergi ke masjid karena semata-mata hanya untuk melakukan sholat, maka tidaklah ia melangkahkan kaki kirinya melainkan terhapus kejelekan darinya dan dituliskan kebaikan bersama langkah kaki kanannya hingga masuk masjid.” (HR. At-Thabrani).

2. Meneladani Sunnah Rasul 


Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam adalah pribadi yang gemar berwudhu. Beliau tidak hanya berwudhu saat sholat saja, namun juga disela-sela aktivitasnya. Termasuk saat hendak berdzikir. Dalam hadits dijelaskan:

Dari Ibnu Umar, dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya aku tidak menyukai berdzikir kepada Allah kecuali dalam keadaan suci.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’i).

3. Mengangkat Derajat 

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu sholat setelah sholat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim).

4. Didoakan Malaikat 

Wudhu yang dilakukan sebelum tidur juga memiliki manfaat luar biasa. Wudhu termasuk amalan sebelum tidur menurut Rasulullah. Keutamaan wudhu sebelum tidur malam maka ia akan dijaga dan didoakan oleh Malaikat agar dosanya diampuni. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih:

Dari Ibnu Umar radhiyallahu'anhu bahwasahnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah ampunilah hamba mu si fulan, kerena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”. (HR Ibnu Hibban).

5. Dicintai Oleh Allah Ta’ala 

Siapa sih yang tidak ingin dicintai oleh Allah Ta’ala, Sang Rabb Semesta Alam? Apabila Allah Ta’ala mencintai seorang hamba, maka Dia akan memerintahkan malaikat dan semua penduduk langit untuk mencintainya. Sungguh indah, bukan?

Salah satu cara untuk mendapatkan cinta Allah adalah dengan memperbanyak wudhu. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist shahih: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222).

6. Menghapus Dosa 

Dalam hadits dijelaskan: “Apabila seorang muslim atau mukmin berwudhu’ kemudian mencuci wajahnya, maka akan keluar dari wajahnya tersebut setiap dosa pandangan yang dilakukan kedua matanya bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua tangannya, maka akan keluar setiap dosa yang dilakukan kedua tangannya tersebut bersama air wudhu’ atau bersama akhir tetesan air wudhu’. Apabila ia mencuci kedua kaki, maka akan keluar setiap dosa yang disebabkan langkah kedua kakinya bersama air wudhu’ atau bersama tetesan akhir air wudhu’, hingga ia selesai dari wudhu’nya dalam keadaan suci dan bersih dari dosa-dosa.” (HR Muslim).

7. Mendapatkan Kebaikan Dunia dan Akhirat 

Diriwayatkan oleh Mu’adz bin Jabal bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang muslim tidur di malam hari dalam keadaan dengan berdzikir dan bersuci, kemudian ketika telah terbangun dari tidurnya lalu meminta kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, melainkan pasti Allah akan mengabulkannya.”

8. Bercahaya Saat Hari Kiamat 

Orang-orang yang senantiasa menjaga wudhunya dan melakukan cara berwudhu yang benar, maka dihari kiamat kelak mereka akan datang dengan wajah yang berseri-seri. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits:

“Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

“Tahukah kalian bila seseorang memilki kuda yang berwarna putih pada dahi dan kakinya diantara kuda-kuda yang yang berwarna hitam yang tidak ada warna selainnya, bukankah dia akan mengenali kudanya? Para shahabat menjawab: “Tentu wahai Rasulullah.” Rasulullah berkata: “Mereka (umatku) nanti akan datang dalam keadaan bercahaya pada dahi dan kedua tangan dan kaki, karena bekas wudhu’ mereka.” (HR. Muslim).

9. Menjaga Kesehatan Mulut Dan Hidung 

Salah satu aktivitas yang dilakukan saat berwudhu adalah kumur-kumur. Menurut medis, berkumur sesering mungkin dapat menjaga kesehatan gigi dan gusi. Ini akan mengeluarkan sisa-sisa makanan dan kuman sehingga mulut jadi lebih bersih.

Gerakan wudhu bisa dikatakan sangat sempurna. Membersihkan seluruh bagian tubuh dari atas hingga bawah. Salah satunya juga hidung. Dengan membasuh hidung dengan air, ini akan membantu mengeluarkan kotoran yang ada dalam hidung. Sehingga rongga hidung jadi lebih bersih dan sehat. Dengan demikian pernafasan juga lebih lancar.

10. Menjaga Kesehatan Telinga 

Selain membersihkan kotoran dari mulut dan hidung, berwudhu juga menyingkirkan kotoran dan kuman pada telinga. Anda tentu tahu bahwa telinga rentan menimbun kotoran. Apabila tidak segera dibersihkan maka bisa memicu perkembangan kuman sehingga menyebabkan infeksi. Berwudhu ini adalah metode tepat untuk membuat telinga lebih bersih. Daripada menggunakan cotton bud yang jutru dianggap berbahaya.

11. Menjaga Kesehatan Mata 

Mata merupakan organ vital yang harus dijaga kesehatannya. Salah satu cara melindungi indra pengelihatan ini adalah dengan rutin berwudhu. Air yang dibasuhkan pada wajah akan melunturkan kotoran serta kuman yang berada di mata dan disekitarnya. Sehingga organ mata akan lebih bersih. Dengan demikian risiko penyakit mata dapat dihindari.

12. Membantu Menghilangkan Kuman dari Tubuh 

Aktivitas yang Anda lakukan setiap hari, mulai bangun tidur sampai malam hari tentu membuat tubuh jadi kotor. Memegang benda ini-itu, terpapar debu dan polusi. Belum lagi keringat yang bersemayam di tubuh. Semua itu tentu bisa menumpukkan bakteri.

Kalau sekedar mengandalkan mandi saja pastinya tak cukup untuk menjamin kebersihan tubuh. Dengan wudhu secara rutin ini (5 kali sehari sesuai dengan jadwal sholat) bisa menjadi cara hidup sehat menurut Islam, menjaga tubuh tetap bersih dan terhindar dari kuman. Sebaiknya Anda juga melakukan wudhu di sela-sela aktivitas juga, jadi tidak harus menunggu saat hendak sholat. Semakin sering Anda berwudhu maka risiko terserang kuman juga semakin bisa diminimalisir.

13. Mencegah Risiko Kanker Kulit 

Berwudhu memang banyak manfaatnya. Selain mendatangkan pahala dan membersihkan tubuh dari kuman, berwudhu juga terbukti mampu meminimalisir risiko penyakit kanker kulit. Pernyataan tersebut dipaparakan dalam buku berjudul Prayer a Spot for The Body and Soul karangan Moktar Salem. Beliau menjelaskan bahwa berwudhu dapat menjaga keremajaan selaput lendir pada kulit, yang mana selaput lendir ini berperan dalam membunuh kuman dan mikroorganisme lainnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa wudhu bisa menjaga diri dari risiko kanker serta penyakit kulit lainnya.

14. Membuat Wajah Lebih Cerah 

Walaupun tidak ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa berwudhu dapat mencerahkan wajah. Namun faktanya, Anda bisa melihat orang-orang yang baik agamanya dan senantiasa menjaga wudhu maka wajahnya akan tampak cerah dan bercahaya. Berbeda dari orang ahli maksiat biasanya wajahnya justru terlihat kusam, gelap dan tidak enak dipandang. Maka itu, kalau Anda ingin punya wajah cerah enggak perlu repot-repot mengoleskan berbagai krim pemutih, cukup memperbanyak wudhu saja.

15. Mencegah Jerawat. 

Munculnya jerawat pada wajah dipicu oleh adanya kotoran dan minyak yang menumpuk di pori-pori kulit. Apabila Anda malas membersihkan muka maka otomatis kulit jadi rentan berjerawat. Dengan berwudhu ini, kotoran dan minyak berlebihan pada wajah bisa disingkirkan. Kulit akan menjadi lebih bersih, sehingga jerawat atau komedo bisa dihindari.

Perlu diketahui, ternyata berwudhu ini lebih baik daripada mencuci wajah dengan sabun. Sebab pemakaian sabun berlebihan jutru membuat kulit jadi kering. Disarankan membasuh wajah dengan facial foam cukup 2 kali dalam sehari. Selebihnya Anda bisa melakukan wudhu saja.

16. Menjaga Ritme Jantung Tetap Normal 

Anda mungkin tidak menyangkanya, tapi faktanya berwudhu memiliki keterkaitan dengan kesehatan jantung . Ini didasarkan pada penelitian seorang dokter Jantung asal Inggris bernama Ahmad Syauqy. Beliau mengatakan bahwa wudhu terbukti dapat menjaga ritme atau denyut jantung tetap stabil. Dengan demikian kesehatan organ jantung akan terlindungi dan aliran darah pun juga lancar.

17.Terapi Untuk Menghilangkan Stress 

Ketika stress dan depresi datang melanda, Anda tidak perlu bingung untuk mencari cara mengatasi hal tersebut.Solusinya cukup satu yakni berwudhulah, lalu lanjutkan dengan sholat atau membaca Al-Quran. Aktivitas berwudhu ini terbukti dapat mengurangi pikiran yang stress ataupun perasaan sedih. Seorang pakar neurologis mengatakan bahwa saat berwudhu, air yang mengenai syaraf pada jari tangan dan kaki bisa meningkatkan rileksasi pada sel-sel otak. Di samping itu, air yang dibasuhkan pada wajah juga akan memberikan sensasi segar. Dengan demikian insyaAllah hati bisa jadi lebih adem.

Jadi itulah beberapa manfaat berwudhu dalam islam dan secara medis. Semoga kita bisa menjadi pribadi yang istiqomah dalam menjaga wudhu, sehingga kita akan lebih dicintai oleh Allah Ta’ala dan terjaga kesuciannya. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin...

Semoga bermanfaat.....


ONE DAY ONE HADITS 

Senin, 28 Agustus 2023 M / 11 Shafar 1445 H. 

Hikmah Menjaga Wudhu 

عن بريدة رضي اللَّه  عنه قال :

أَصْبَحَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَوْمًا، فَدَعَا بِلاَلاً، فَقَالَ: “يَا بِلاَلُ بِمَ سَبَقْتَنِي إِلَى الجَنَّةِ؟ إِنِّي دَخَلْتُ الْبَارِحَةَ الجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِي”. فَقَالَ بِلاَلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ، مَا أَذَّنْتُ قَطُّ إِلاَّ صَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ، وَمَا أَصَابَنِي حَدَثٌ قَطُّ إِلاَّ تَوَضَّأْتُ عِنْدَهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: “بِهَذَا”

“Suatu pagi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Bilal. Kemudian beliau bersabda, ‘Wahai Bilal, dengan amal apa kamu mendahului diriku di surga? Sungguh semalam aku memasuki surga. Aku mendengar derap bersuaramu (suara sandalnya) di depanku.” Bilal mennjawab, “Wahai Rasulullah, tidaklah aku melakukan suatu dosa sama sekali melainkan (setelahnya) aku sholat dua rakaat. Dan tidaklah diriku berhadats (batal wudhu), melainkan aku langsung wudhu lagi dan sholat dua rakaat.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkomentar, “Dengan amalan inilah (engkau begitu cepat masuk surga).” (HR. al-Hakim.1179. Ia menyatakan riwayatnya ini shahih sesuai dengan syarat al-Bukhari dan Muslim. Walaupun keduanya tak meriwayatkannya).

Pelajaran Yang terdapat didalam hadits : 

1- Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bergitu gembira dengan kabar baik yang didapatkan oleh para sahabatnya. Melihat keadaan Bilal, beliau langsung bersegera menceritakannya kepada khalayak. Kemudian beliau ungkapkan dengan ucapan, “Sungguh beruntung Bilal.” Beliau doakan Bilal dan menanyakan amal apa yang membuatnya begitu cepat masuk ke dalam surga.

2- Dari hadits ini, jangan dipahami bahwa Bilal lebih dulu masuk surga dibanding Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena kita tahu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang pertama yang diizinkan masuk ke dalam surga. Sebagaiman dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“آتِي بَابَ الجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَأَسْتفْتِحُ، فَيَقُولُ الْخَازِنُ: مَنْ أَنْتَ؟ فَأَقُولُ: مُحَمَّدٌ. فَيَقُولُ: بِكَ أُمِرْتُ لاَ أَفْتَحُ لأَحَدٍ قَبْلَكَ

“Aku mendatangi pintu surga pada hari kiamat. Aku minta agar pintu dibuka. Penjaga surga berkata, ‘Siapa Anda?’ Aku jawab, ‘Muhammad’. Ia berkata, ‘Untukmulah aku diperintahkan (membuka pintu). Aku tak akan membukanya untuk seorang pun sebelummu’.” (HR. Muslim dalam Kitab al-Iman 197).

3- Ini adalah suatu kepastian yang akan terjadi di hari kiamat. Adapun ketika masih di dunia, Allah Ta’ala mengirim ruh Bilal radhiallahu ‘anhu ke surga. Ia mendahului Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kondisi ini. Di sisi lain, Bilal sendiri tidak menyadari hal ini. Ia baru tahu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakannya.

4- Hadits ini juga menunjukkan tawadhu (kerendahan hati) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan betapa beliau senang membuat orang-orang di sekitarnya bahagia.

5- Dalam hadits ini, kita juga mendapat pelajaran betapa besar pahala selalu menjaga wudhu tatkala berhadast dan dua rakaat shalat setelahnya.

 6- Islam mengajarkan amalan sesuatu berdimensi dunia akhirat, dunianya dengan ismaghul wudhu(menyempurnakan wudhu] maka salah satunya akan memperkokoh al jihazulmana'i(ketahan tubuh) dari virus-virus khususnya corona. 

7- Semoga kita ditakdirkan oleh Allah Subhanahu wata'ala sebagai hambaNya yang suka bersuci(wudhu) dan mendekat diri kepadaNya dengan shalat, selalu sehat, panjang umur dan akhir hayat husnul khotimah,  Aamiin. 

Tema hadits yang berkaitan dengan Al Qur'an : 

1- Wudhu merupakan sebab datangnya kecintaan Allah Subhanahu wata'ala 

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri. [QS. Al Baqoroh :222].

2- Perintah berwudhu di saat hendak mengerjakan shalat; tetapi bagi orang yang berhadas hukumnya wajib, sedangkan bagi orang yang masih suci hukumnya sunat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 

Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki; dan jika kalian junub, maka mandilah; dan jika kalian sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kalian tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah muka kalian dan tangan kalian dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kalian, tetapi Dia hendak membersihkan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi kalian, supaya kalian bersyukur.

[QS. al-maidah :6].

Minggu, 27 Agustus 2023

MAKNA PERNIKAHAN DALAM ISLAM

Edisi Ahad, 27 Agustus 2023 M / 10 Shafar 1445 H.

Menikah merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Bukan di agama islam saja, setiap agama pun menjadikan pernikahan sebagai sarana menyatukan antara dua orang perempuan dan laki-laki. Dalam islam sendiri, ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa hukum menikah adalah wajib dan sebagian lagi mengatakan mubah atau sunnah.

Secara kebahasaan, nikah bermakna “berkumpul”. Sedangkan menurut istilah syariat, definisi nikah dapat kita simak dalam penjelasan Syekh Zakariya Al-Anshari dalam kitab Fathul Wahab berikut ini:

“Kitab Nikah. Nikah secara bahasa bermakna ‘berkumpul’ atau ‘bersetubuh’, dan secara syara’ bermakna akad yang menyimpan makna diperbolehkannya bersetubuh dengan menggunakan lafadz nikah atau sejenisnya,”

Dari sudut pandang hukum, Sa‘id Mushtafa Al-Khin dan Musthafa al-Bugha, Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imamis Syâfi’i menjelaskan:

“Hukum nikah secara syara’. Nikah memiliki hukum yang berbeda-beda, tidak hanya satu. Hal ini mengikuti kondisi seseorang (secara kasuistik),”

Rasullullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Kawinlah kamu, karena sesungguhnya dengan kamu kawin, aku akan berlomba-lomba dengan umat-umat yang lain”. (Al-Baihaqi : 1229).

Pada artikel tausiah kali ini kita akan membahas mengenai 17 makna pernikahan dalam islam yang akan diulas lebih dalam lagi, mari kita simak bersama-sama penjelasannya, inilah makna-makna pernikahan dalam islam:

1. Sebagai Bentuk Ketakwaan Terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala serta Menjalankan Perintah-Nya 

Sebagaimana firman Allah:

“ Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur : 32).

Dari ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa Allah memerintahkan hamba-Nya untuk menikah antara laki-laki dan perempuan. Bahkan dalam ayat di atas disebutkan jika dari kita tidak mampu dalam hal ini yang dimaksud adalah harta, maka Allah akan memberikan kecukupan dengan karunia-Nya.

Bisa dikatakan dengan menikah Allah akan mencukupi kebutuhannya dan menambah rizkinya, karena dengan menikah rizki satu orang bertambah menjadi dua orang. Tindakan seperti ini termasuk dalam sifat orang yang bertakwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam rangka menjalankan perintah-nya.

2. Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 

Dari beberapa kisah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ada salah satu kisah ketika Beliau kedatangan tamu tiga orang sahabat. Sahabat yang pertama berkata bahwa dia akan menjalankan shalat malam secara rutin dan terus-menerus.

Dan yang kedua berkata bahwa dia akan menjalankan shaum Dhahr yaitu puasa sepanjang masa. Sedangkan sahabat yang ketiga berkata bahwa dia tidak ingin mengenal wanita dan tidak ingin melakukan pernikahan selama hidupnya. Dan ketika Rasulullah mendengar pernyataanya, Beliau seketika marah.

Sebagaimana sabda Rasulullah:

“ Barangsiapa membenci sunnahku, maka ia bukan golonganku.” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Nantinya Bisa Membedakan Antara Nikmat Dunia dan Akherat 

Orang yang melakukan pernikahan mengetahui dan merasakan kenikmatan dunia yang berupa hubungan badan dan kelak dapat membedakan dengan nikmat akhirat. Dengan merasakan kenikmatan dunia melalui pernikahan yaitu berupa hubungan intim, maka diharapkan manusia dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jadi, manusia akan berpikir bahwa nikmat dunia saja seperti ini bagaimana dengan akhirat? Maka dari situ manusia akan semakin taat kepada Allah. Hal tersebut bisa menjadikan kita tau bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah yang amat banyak.

Dalam hadits riwayat Anas Radhiyallahu'anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Aalaihi Wasallam bersabda:

“ Orang beriman kelak di Surga diberi kekuatan bersetubuh sekian dan sekian.” Ada sahabat yang bertanya, “ Wahai Rasulullah apakah mampu seperti itu?” Beliau menjawab, “ Mereka diberi kekuatan jima’ sampai seratus kali lipat.” (HR. At-Tirmidzi).

4. Tercipta Ketenangan Jiwa dan Memupuk Rasa Cinta Kasih 

Dengan menikah maka akan terciptanya ketenangan jiwa dan rasa cinta serta kasih sayang antara suami dan istri.Dalam QS. Ar-Ruum ayat 21 Allah berfirman:

“ Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan Dia jadikan diantaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (QS. Ar-Ruum : 21).

Ketika dua orang anak adam antara laki-laki dan perempuan berkomitmen untuk melakukan pernikahan, maka akan tumbuhlan perasaan cinta dan kasih sayang antara keduanya. Serta mereka akan merasakan ketenangan jiwa karena mereka memiliki tempat berbagi antara satu dengan yang lainnya. Dengan begitu kita akan mengetahui juga makna cinta dalam islam sehingga bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

5. Mendapatkan Keturunan Sebagai Generasi Penerus 

Mendapatkan keturunan serta menghasilkan generasi penerus yang shalih dan shalihah yang mampu berjuang di jalan yang Allah tentukan.Salah satu hadist mengisahkan, Sulaiman bin Daud AS berkata :

Untuk mendapatkan keturunan yang shaleh dan shalehah tidak hanya dapat diperoleh dengan cara mendidiknya menurut ajaran islam yang benar dan selalu memanjatkan doa agar diberi keturunan. Untuk itu kedua orang tua wajib mendidik, mengajar serta mengarahkan semua anak-anaknya sesuai dengan ajaran Allah.

Bahkan Rasulullah pun menganjurkan umatnya untuk menikahi seorang perempuan yang subur atau yang dapat menghasilkan anak yang banyak serta memiliki kasih sayang terhadap suami dan anak-anaknya.

“ Nikahilah wanita yang subur dan penyayang. Sesungguhnya aku bangga dengan banyaknya umatku (pada hari kiamat).” (HR Abu Daud).

Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

“ Sungguh pada malam hari ini aku akan menggilir seratus istri (atau dikatakan sembilan puluh sembilan). Setiap dari mereka akan melahirkan para penunggang kuda yang siap dijalan Allah.” Maka sahabatnya berkata, “ Ucapkanlah insya Allah (jika Allah menghendaki).” (Akan tetapi) dia lupa untuk mengucapkan insya Allah, maka tidak ada seorang pun dari istrinya yang hamil melainkan hanya satu saja yang kemudian melahirkan separuh orang. Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasaallam bersabda, “ Demi jiwa Muhammad yang berada ditangan-Nya, seandainya dia (Sulaiman) mengucapkan insya Allah, sungguh (anak-anaknya) akan menjadi penunggang kuda yang siap berjihad di jalan Allah.” (HR Al-Bukhari).

Salah satu tujuan menikah yaitu untuk mendapatkan keturunan. Tidak sekedar memperoleh seorang penerus, namun berusaha menciptakan dan membentuk generasi yang baik, berkualitas, shaleh dan shalehah. Generasi yang diharapkan oleh Rasulullah yaitu generasi yang menegakkan kalimatullah serta siap mengemban dakwah.

6. Dapat Menjaga Kehormatan Seorang Wanita serta Menjaga Kemaluan dan Pandangan 

Menikah adalah salah satu sarana untuk melindungi seorang wanita dari kerusakan. Dengan menikah maka seseorang dapat menundukan pandangannya. Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

“ Wahai para pemuda! Barangsiapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih menundukkan pandangan, dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barangsiapa tidak mampu, maka hendaklah ia shaum, karena shaum itu dapat membentengi dirinya.” (HR Al-Bukhari).

7. Mendapatkan Ridha Allah dengan Menyalurkan Hasratnya Hanya dengan yang Halal serta Dapat Meredam Syahwat 

Dalam hadits riwayat Muslim Rasulullah bersabda :

“ Dan hubungan badan diantara kalian adalah shadaqah.” Para sahabat bertanya, “ Wahai Rasulullah mengapa seseorang yang menyalurkan syahwatnya mendapatkan pahala?” Beliau bersabda, “ Tidakkah kalian ketahui, jika ia menyalurkannya pada sesuatu yang haram, maka ia akan mendapatkan dosa? Adapun jika ia menyalurkannya pada sesuatu yang halal, maka ia akan mendapatkan pahala.” (HR Muslim).

Dari hadits di atas dapat disimpulkan bahwa hanya melalui pernikahan seseorang dapat menyalurkan hasratnya dengan halal bahkan dia akan mendapatkan ridha Allah serta pahala.

8. Terhindar Dari Zina serta Dapat Mencegah Penyakit yang Menular 

Dalam hadist riwayat Ibnu Majah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :

“ Wahai kaum Muhajirin, ada lima perkara, jika telah menimpa kalian, maka tidak ada kebaikan lagi bagi kalian. Dan aku berlindung kepada Allah, semoga kalian terhindar darinya. Lima perkara itu ialah  Tidak merajalela praktek perzinaan pada satu kaum sampai mereka berani berterus terang melakukannya, melainkan akan terjangkit penyakit menular dengan cepat, dan mereka akan ditimpa penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa umat-umat yang lalu…..” (HR Ibnu Majah).

Dapat disimpulkan dengan menikah maka akan terhindar dari zina dan merupakan cara menjauhi zina paling baik yang bisa dilakukan. Dan melalui zinalah akan terjangkit penyakit menular.

9. Mendapatkan Kebahagiaan serta Rahmat Dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala 

Kebahagiaan bisa didapatkan dengan cara apa saja. Begitupun ketika dua orang manusia merasakan perasaan cinta mereka akan merasakan kebahagiaan. Namun, tanpa melakukan pernikahan kebahagiaan tersebut akan terasa semu. Berbeda ketika menikah, kebahagiaan pun akan sempurna serta akan mendapatkan rahmat-Nya.

10. Adanya Rasa Tanggung Jawab 

Ketika seorang laki-laki menikahi seorang perempuan, maka akan timbulah rasa tanggung jawab yang begitu besar. Dari situlah akan terpacu semangat untuk menafkahi keluarga barunya.

11. Dapat Menjaga Diri Dari Maksiat 

Salah satu fitrah yang dititipkan Allah untuk manusia adalah nafsu syahwat. Untuk menjaga kehormatan dari perbuatan maksiat yaitu dianjurkannya untuk menikah. Namun jika belum mampu, dianjurkan untuk melakukan puasa (shaum).

“Wahai para pemuda, jika kalian telah mampu, maka menikahlah. Sungguh menikah itu lebih menenteramkan mata dan kelamin. Bagi yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa bisa menjadi tameng baginya.” (HR. Bukhari nomor 4779).

12. Menyempurnakan Separuh Agama 

“ Jika seorang hamba menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya; oleh karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah untuk separuh yang tersisa.” (HR.Al Baihaqi).

Seperti yang sudah dijelaskan hadits di atas dengan menikah maka seorang hamba telah menyempurnakan separuh agamanya.

13. Dapat Membuka Pintu Rezeki 

Allah berfirman dalam QS Saba’ ayat 39:

“ Katakanlah: ‘ Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).’ Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’ : 39).

Janji Allah itu pasti, dan salah satu janjinya yaitu Dia akan membuka pintu rezeki bagi hambanya yang mematuhi perintahnya.

14. Membentuk Benteng yang Kokoh Untuk Akhlak Manusia 

Dengan menikah seseorang dapat menghindarkan dirinya dari perbuatan kotor serta keji dan perbuatan maksiat lainnya. Itu artinya pernikahan akan membentuk akhlak yang baik bagi manusia itu sendiri.

15. Dapat Mewujudkan Tujuan Diciptakannya Seorang Laki-Laki dan Perempuan 

Allah menciptakan manusia dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan bukan tanpa tujuan. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, maka diciptakanlah manusia berpasang-pasangan.

Dalam surat An-Nisa Allah berfirman:

“ Wahai manusia bertakwalah kepada Rabbmu yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu. Dan Allah menciptakan dari padanya isterinya dan dari keduanya memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak, dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kalian saling meminta dan jagalah silaturahim.” (QS An-Nisa : 1).

16. Menegakan Rumah Tangga yang Islami 

Islam telah memperintahkan kepada seseorang untuk segera melangsungkan pernikahan demi sebuah rumah tangga yang lebih islami. Ketika seorang suami istri dipersatukan dalam sebuah pernikahan, maka apa yang telah mereka lakukan termasuk dalam perbuatan yang dapat menegakan rumah tangganya dengan ajaran islam yang lebih baik.

17. Membangun Keluarga Sakinah, Mawadah, dan Warohmah 

Makna dan keutamaan dalam sebuah pernikahan tidak lain adalah untuk membangun kehidupan yang sakinah, mawadah dan warohmah. Hal ini akan menjadikan kehidupan seseorang menjadi lebih tentram, tenang, dan penuh dengan kasih sayang. 

Demikian artikel tausiah kali ini, mohon maaf atas semua kekurangan dalam penulisan dan terima kasih telah meluangkan waktunya untuk membaca artikel ini.

Semoga bermanfaat.....


ONE DAY ONE HADITS 

Ahad, 27 Agustus 2023 M / 10 Shafar 1445 H. 

Keutamaan Menikah 

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال،قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نَصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي.

“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman). 

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits : 

1- Keutamaan menikah adalah untuk menyempurnakan separuh agama dan kita tinggal menjaga diri dari separuhnya lagi. 

2- Umumnya yang merusak agama seseorang adalah syahwat faroj(kemaluan) dan syahwat buthun(perut). 

3- Kemaluan yang mengantarkan pada zina, sedangkan perut bersifat serakah. Nikah berarti membentengi diri dari salah satunya, yaitu zina dengan kemaluan. Itu berarti dengan menikah separuh agama seorang pemuda telah terjaga, dan sisanya, ia tinggal menjaga lisannya.

4- Dengan nikah berarti seseorang membentengi diri dari godaan syaithon, membentengi diri dari syahwat (yang menggejolak) dan lebih menundukkan pandangan.”

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran: 

- Termasuk di antara rahmat Allah yang sempurna kepada anak-anak Adam ialah Dia menjadikan pasangan (istri) mereka dari jenis mereka sendiri, dan menjadikan rasa kasih dan sayang di antara pasangan-pasangan itu. Karena adakalanya seorang lelaki itu tetap memegang wanita karena cinta kepadanya atau karena sayang kepadanya, karena mempunyai anak darinya, atau sebaliknya kerena si wanita memerlukan perlindungan dari si lelaki atau memerlukan nafkah darinya, atau keduanya saling menyukai, dan alasan lainnya.

 وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ 

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

[QS. Ar-Rum :21].

Sabtu, 26 Agustus 2023

KEUTAMAAN DAN MANFAAT SILATURAHMI YANG DIANJURKAN DALAM ISLAM

Edisi Sabtu, 26 Agustus 2023 M / 9 Shafar 1445 H.

Salah satu ajaran Islam yang sangat mudah untuk dikerjakan sekaligus mendapatkan keutamaan adalah menjalin silaturahmi. Baik dengan keluarga, saudara, teman, rekan kerja, kenalan, tetangga, dan lainnya. Saat kita berusaha memperkokoh tali silaturahmi, akan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh, baik untuk diri kita sendiri maupun orang lain.

Silaturahmi berasal dari kata shilah yang artinya hubungan dan rahim artinya kerabat. Rahim sendiri juga berasal dari Ar Rahmah yang berarti kasih sayang, sehingga sering disebut dengan berkasih sayang atau menjalin kekerabatan pada istilah silaturahmi.

Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda bahwa,

“Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung silaturahmi”. (HR Bukhari).

Menyambung silaturahmi menurut hadits di atas juga termasuk ke dalam bagian dari ajaran islam. Untuk itu Rasulullah memerintahkan agar umat islam menjaga dan menyambung kekerabatan khususnya bagi sesama muslim. Di hadits yang lain juga disebutkan bahwa,

“Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan kekerabatan” (HR Bukhari dan Muslim). 

Hal ini berarti sangat penting hubungan silaturahmi dilakukan dan dengan itulah umat islam bisa kuat dan saling menyokong satu sama lain. Jika tidak maka akan bercerai berai. Berikut beberapa manfaat dan keutamaan silaturahmi yang harus kita ketahui :

1. Sebagai bentuk tawakal kepada Allah Subhanahu WaTa'ala 

Silaturahmi adalah satu di antara sekian banyak cara beribadah yang sangat dianjurkan oleh Allah. Terlebih Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam seringkali menggambarkan jalinan silaturahmi dengan para sahabat dan penduduk di sekitarnya.

Dengan kita menjaga hubungan baik antar sesama manusia, secara tidak langsung telah menjalankan tuntunan agama, yakni hablu minannas. Bentuk tawakal kita akan semakin teguh dengan mendekatkan diri kepada Allah, dimana salah satunya yaitu menjalin hubungan silaturahmi.

2. Memperlapang usia dan rezeki 

Setidaknya kita bisa berpedoman pada sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam :

“Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”

Dengan rutin berkunjung ke rumah saudara atau lainnya, kita bisa memperpanjang umur dan meluaskan rezeki ketika Allah menghendakinya. Tentu dengan niat untuk silaturahmi, bukan semata-mata karena umur atau rezeki.

3. Mempererat tali persaudaraan 

Seringkali berkunjung dan dikunjungi oleh saudara ataupun orang lain akan membuat hubungan menjadi akrab dan akan selalu lebih baik. Banyak yang bisa kita petik jika mengaplikasikan kebiasaan ini. Kita akan semakin mudah untuk saling tolong menolong, gotong royong, menjaga kekompakan, dan masih banyak lagi. Ini juga akan berdampak positif terhadap anak cucu di kemudian hari.

4. Membuat hidup lebih nyaman dan bermakna 

Silaturahmi sangatlah berdampak pada upaya meminimalisir terjadinya konflik antar sesama. Bahkan tidak hanya meminimalisir, melainkan mampu mencegahnya. Ketika ada orang mengunjungi rumah kita atau sebaliknya dengan tujuan yang baik, tentu sangat tidak mungkin kita atau orang lain memiliki rasa dendam, dengki, dan sejenisnya.

Hal ini apabila kita praktikkan dengan keluarga besar atau tetangga, maka kita bisa membuat hidup terasa lebih nyaman karena terbebas dari upaya saling menyalahkan satu sama lain. Selain itu kita juga akan lebih leluasa dalam menjalankan ibadah.

5. Memperdekat diri kepada Allah 

Silaturahmi merupakan salah satu cara ibadah anjuran langsung dari Allah Subhanahu wa ta'ala selain kewajiban-kewajiban lainnya. Hal ini ditandai  manakala kita berpegang teguh dan berpendirian terhadap segala perintah Allah, termasuk silaturahmi dengan siapapun. Seseorang yang menyambung tali silaturahmi sama seperti menyambung hubungannya dengan Allah Subhanahu wa ta'ala.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa ta'ala menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: “ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan.” Dia berfirman: “Benar, apakah engkau rida jika aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: Iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”

6. Menjaga keharmonisan 

Melahirkan suasana guyup rukun antar sesama di sekeliling kita sebagai gambaran cara hidup orang-orang yang mulia. Sebab kita telah menjalankan cara hidup terpuji, sesuatu yang diperintahkan oleh Allah.

Sebagaimana yang kita tahu, setiap orang tidak pernah luput dari yang namanya kesalahan. Silaturahmi dijalin agar kita sama-sama bisa memaklumi dan saling memaafkan satu sama lain. Bahayanya lagi, orang yang memutus tali persaudaraan dapat menjadikan hidup seseorang terasa sempit.

7. Agar Terhindar dari Api Neraka 

Allah Subhanahu wa ta'ala juga menjamin orang yang rajin bersilaturahmi akan dijauhkan dari api neraka dan diganjar surga.

Manfaat silaturahmi ini juga sudah dijanjikan dalam salah satu hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang berbunyi :

“Engkau menyembah Allah Subhanahu wa ta'ala dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim).

8. Mendapat Pahala Setara Memerdekakan Budak 

Silaturahmi juga memiliki keutamaan yang setara dengan pahala memerdekakan budak. Hal ini tak terlepas dari tingginya nilai silaturahmi sebagai sebuah perbuatan mulia dengan manfaat yang besar.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sendiri juga sudah menegaskan manfaat silaturahmi ini dalam salah satu haditsnya berikut ini :

“Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu”

9. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh 

Silaturahmi sebagai bentuk interaksi sosial antarmanusia tak hanya bermanfaat secara spiritual, tapi juga fisik. Salah satunya yaitu silaturahmi dapat membantu menguatkan sistem imun tubuh.

Pasalnya, sistem kekebalan tubuh memiliki kaitan yang erat dengan rutinitas bersosialiasi dengan sesama manusia. Artinya, semakin sering bersosialisasi, semakin baik pula kinerja tubuh dalam meningkatkan sistem imunnya.

10. Menjaga Kewarasan dan Kesehatan Mental 

Manfaat silaturahmi ini berkaitan erat dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial sudah tentu manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain.

Berinteraksi dengan orang lain, terutama keluarga, adalah praktik paling sederhana dalam menjaga kewarasan dan kesehatan mental. Tak hanya itu, silaturahmi juga dapat memperbaiki mood dan kebahagiaan melalui interaksi fisik dan emosional.

11. Menjaga Kerukunan dan Keharmonisan 

Selain dapat mendekatkan diri dengan Allah Subhanahu wa ta'ala, silaturahmi juga dapat menjaga kerukunan dan keharmonisan dengan sesama. Momentum saling memaafkan saat bersilaturahmi dapat membuat hubungan menjadi rukun. Pasalnya setiap manusia tidak akan pernah lepas dari kesalahan dan dosa, sehingga sudah barang tentu seseorang akan minta maaf dan saling memaafkan.

Seseorang yang memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak bumi. Bahkan ia juga akan menerima kutukan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadits berikut, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tak akan masuk surga pemutus tali silaturahmi".(HR. Bukhari dan Muslim).

12. Menjadi Makhluk Mulia 

Manfaat silaturahmi lainnya yaitu dapat menjadikan kita sebagai makhluk yang mulia. Pasalnya menyambung silaturahmi dengan orang yang telah memutuskan tali silaturahmi merupakan akhlak terpuji yang dicintai oleh Allah. Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ali bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Maukah kalian saya tunjukkan perilaku akhlak termulia di dunia dan di akhirat? Maafkan orang yang pernah menganiayaimu, sambung silaturahmi orang yang memutuskanmu dan berikan sesuatu kepada orang yang telah melarang pemberian untukmu."

Sedangkan seseorang yang suka memutus tali silaturahmi maka dianggap sebagai perusak kehidupan. Hal ini sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surah Al-Quran berikut ini, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan tali silaturahmi (kekeluargaan)? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan telinga mereka dan dibutakan penglihatan mereka".(QS. Muhammad:22-23).

13. Silaturahmi Dapat Menjadi Kunci Masuk Surga 

Allah Subhanahu wa ta'ala menjanjikan pahala dan keberkahan bagi setiap hamba-Nya yang senantiasa menjaga tali silaturahmi. Janji Allah tersebut salah satunya adalah mendekatkan surga kepada hamba-Nya yang mampu menjaga silaturahmi dengan sesamanya, sebagaimana tertuang dalam hadits berikut:

“Engkau menyembah Allah dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan salat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).

Balasan bagi siapa saja yang mampu menunaikan kewajibannya sebagai seorang hamba adalah ia didekatkan kepada surga dan dijauhkan dari panasnya api neraka.

14. Merupakan Bentuk Ketaatan Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Menyambung tali silaturahmi merupakan salah satu hal yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Maka dengan menjalankan perintahnya, kita telah taat kepada Allah, menjalin silaturahmi juga merupakan salah satu cara meningkatkan akhlak yang terpuji. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala pun berfirman,

“dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk”. (QS. Ar-Ra’d : 21).

15. Terhubung dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Menyambung tali silaturahmi sama dengan menyambung hubungan dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sebagaimana disebutkan di dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan makhluk, hingga apabila Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: Iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu”.

16. Menambah Kekuatan dan Kesatuan Islam 

Di dalam Islam, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sering kali menyuruh umat Islam untuk saling bersatu agar tidak bercerai berai. Tentu saja, efek silaturahmi kekuatan umat Islam bisa bersatu dan saling bahu membahu. Bayangkan saja kalau umat Islam hidup individualis dan tidak saling membantu, maka umat Islam bisa bercerai berai dan kesatuan Islam akan terancam. Untuk itulah dibutuhkan untuk saling bersilaturahmi.

Selain itu, dengan bersilaturahmi kita juga bisa saling mengenal dan memperluas persaudaraan. Awalnya hanya mengenal satu orang, kemudian akan banyak mengenal sahabat-sahabat atau saudara yang lainnya.

17. Konsekuensi Iman Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Silaturahmi merupakan tanda-tanda seseorang beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana yang dijelaskan di dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”.

Semoga bermanfaat.....


ONE DAY ONE HADITS 

Sabtu, 26 Agustus 2023 M / 9 Shafar 1445 H. 

Manfaat Silaturrahim 

 عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : ( مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ ) .

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shalallahu alahi wa salam bersabda:

Barangsiapa yang ingin mudah (luas) rizkinya dan panjang umurnya hendaklah mempererat tali silaturahim

(HR. Bukhori dan Muslim). 

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits: 

1- Mengharapkan umur yang panjang dan rezki yang banyak adalah sifat umum yang ada pada manusia.

2-Islam tidak mematikan fitrah manusia akan tetapi mengarahkannya.

3- Silaturrahim memberikan manfaat duniawi bagi pelakunya sebelum manfaat terbesar di akhirat kelak.

4- Bolehnya memotivasi seseorang untuk melakukan suatu ibadah dengan menyebutkan manfaat duniawi yang akan didapatkannya.

5- Diluaskan rizkinya, pertumbuhan, lapang, berkah dan juga bertambah rizqi dengan sebenarnya.

6- Panjang umur diartikan sebagai: 

- Berkah umur, di mana seseorang yang senantiasa mendapatkan taufik didalam keta'atan

- Senantiasa dikenang oleh orang walaupun setelah dia meninggal dunia, dengan demikian seakan-akan dia masih hadir bersama kita.

-  Diartikan makna hakiki di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan baginya takdir mu’allaq yaitu contohnya jika dia tidak bersilaturrahim maka umurnya hanya 50 tahun dan jika dia bersilaturrahim umurnya bisa sampai 60 tahun. 

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran: 

1-Bertakwalah kalian kepada Allah dalam silaturahim. 

وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. (QS. An-Nisa: 1)

2- Silaturahim, berbuat baik kepada kaum kerabat dan sanak famili, salah satu syarat besuk masuk surga bersama keluarga.

وَالَّذِينَ يَصِلُونَ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ أَنْ يُوصَلَ

dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkannya. (QS. Ar-Ra'd: 21).

3- Panjang umur diartikan makna hakiki di mana Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan baginya takdir mu’allaq yaitu contohnya jika dia tidak bersilaturrahim maka umurnya hanya 50 tahun dan jika dia bersilaturrahim umurnya bisa sampai 60 tahun. Hal yang seperti ini telah diisyaratkan oleh Allah Azza wa Jalla dalam firman-Nya,

يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ ۖ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

Allah menghapuskan apa jua yang dikehendakiNya dan Ia juga menetapkan apa jua yang dikehendakinya. Dan (ingatlah) pada sisiNya ada "Ibu segala suratan".

(QS. Ar-Ra’ad ayat 39)

Jumat, 25 Agustus 2023

CARA MEMILIH TEMAN YANG BAIK MENURUT ISLAM

Edisi Jum'at, 25 Agustus 2023 M / 8 Shafar 1445 H.

Sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah Suhhanahu wa ta'ala, memang sudah kodratnya hidup sebagai makhluk sosial. Pengertian makhluk sosial sendiri ialah suatu makhluk yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Nah dalam kehidupan sehari-hari pastinya anda butuh yang namanya teman untuk menyambung silaturahmi antar sesama muslim.

Dalam memilih teman hendaknya memang harus diperhatikan dengan baik. Karena lingkungan pergaulan yang anda pilih akan menentukan perkembangan diri anda sendiri tentunya. Lingkungan yang baik akan menciptakan pribadi baik dan sebaliknya lingkungan yang buruk akan menciptakan pribadi buruk.

Pada dasarnya teman ada yang mendukung anda dan juga ada yang pura-pura mendukung anda. Padahal di belakang anda ia mempunyai niat buruk untuk menjatuhkan anda. Untuk itu dalam hal memilih teman sebaiknya tidak sembarangan. Namun anda juga tidak boleh memperlihatkan ketidaksukaan anda terhadap orang lain. Tetaplah bersikap baik kepada setiap orang dan disisi lain anda harus peka dengan lingkungan di sekitar anda. Firman Allah Subhanahu wa ta'ala mengenai pentingnya silaturahmi seperti layaknya dengan teman :

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An Nisa : 1).

“Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS. Ar Ra’du : 21).

Pada artikel tausiah kali ini kita akan membahas mengenai cara memilih teman yang baik menurut islam yang akan diulas lebih dalam lagi, mari kita simak bersama-sama penjelasan di bawah ini :

1. Rajin Beribadah 

Dalam hal memilih teman, faktor paling utama yang wajib anda jadikan sebagai bahan pertimbangan ialah kualitas ibadahnya. Jika seseorang selalu menjaga ibadahnya dengan baik, maka sudah tidak diragukan lagi sangat tepat anda jadikan sebagai teman.

Karena perilakunya yang selalu taat tersebut, akan membawa anda menjadi pribadi yang taat terutama dalam menjaga kualitas ibadah. Berbekal komponen yang satu ini, anda akan senantiasia terus berkembang ke arah yang lebih baik.

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Ad-Dzariyat : 56).

Inti sari dari ayat di atas di jelaskan dalam tafsir berikut ini :

“Ibadah terdiri dari ibadah murni (mahdhah) dan ibadah tidak murni (ghairu mahdhah). Ibadah mahdhah adalah ibadah yang telah ditentukan oleh Allah, bentuk, kadar, atau waktunya, seperti shalat, zakat, puasa dan haji. Ibadah ghairu mahdhah adalah segala aktivitas lahir dan batin manusia yang dimaksudkannya untuk mendekatkan diri kepada Allah.” [Quraish Shihab (2003:356)].

2. Selalu Mengajak Pada Kegiatan-Kegiatan Positif 

Kegiatan atau pun aktivitas yang anda lakukan sehari-hari, akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan diri anda di masa yang akan datang. Untuk itu anda wajib memilih teman yang selalu mengajak kepada suatu kegiatan yang positif.

Kegiatan tersebut misalnya seperti berorganisasi, melakukan kegiatan-kegiatan sosial, sharing ilmu, mengembangkan bakat dan lain sebagainya. Pribadi hal seperti itu akan jauh lebih bermanfaat daripada hanya nongkrong-nongkrong tidak jelas yang justru akan menghambat perkembangan diri anda.

“Bukanlah kebaikan bahwa kamu menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat, tetapi yang sebenarnya kebaikan ialah yang beriman kepada Allah Ta'ala dan Hari Kemudian dan malaikat-malaikat dan Kitab dan nabi-nabi, dan memberikan harta atas kecintaan kepada-Nya, kepada kaum kerabat, dan anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, dan orang musafir, dan mereka yang meminta sedekah dan untuk memerdekakan hamba sahaya; dan orang-orang yang mendirikan shalat dan membayar zakat; dan orang-orang yang menepati janji mereka bila mereka berjanji, dan mereka yang sabar dalam kesusahan  dan kesengsaraan, dan tabah dalam masa perang; merekalah orang-orang yang benar dan merekalah orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. 2 : 178).

3. Pilihlah Teman yang Jujur 

Sosok yang mengedepankan kejujuran dalam islam tentu saja sangat membantu anda dalam membentuk karakter atau pun menemukan jati diri. Teman yang menjunjung tinggi sifat jujur, pasti akan sangat terbuka dengan anda mengenai apapun yang berhubungan dengan anda.

Jika ia tidak suka akan berkata tidak suka dan kemudian menjelaskan alasan kenapa tidak suka. Nah perbuatan seperti ini meskipun pahit jika diucapkan, namun nantinya tidak akan menimbulkan kesalah pahaman yang justru sangat beresiko pada perpecahan karena munculnya kecurigaan antara anda dengan teman anda.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan hendaklah bersama orang-orang yang benar.” (QS. At Taubah : 119).

4. Pilihlah Teman yang Bertanggung Jawab 

Rasa tanggung jawab memang sangat dibutuhkan dalam hal menjalin hubungan pertemanan. Misalnya saja saat teman anda meminjam buku untuk mengerjakan tugas. Namun saat proses peminjaman tersebut berjalan, ternyata buku anda hilang dan teman anda tersebut acuh tak acuh. Perilaku kurang bertanggung jawab seperti ini tentu saja akan membuat anda menjadi jengkel. 

Nah untuk itu teman yang mengedepankan rasa tanggung jawab, sangat baik anda jadikan sebagai teman. Karena apapun itu kegiatan atau pun aktvitas yang anda percayakan, pasti akan dikerjakan atau pun dijaga dengan penuh rasa tanggung jawab.

5. Pilihlah Teman yang Amanah 

Seorang teman yang mempunyai sifat amanah dalam islam, pasti akan memperhatikan dengan baik apa yang anda titipkan atau pun percayakan kepadanya. Misalnya saja saat anda sedang mengalami masalah dan membutuhkan sosok teman untuk meringankan beban anda setelah anda menceritakannya.

Nah disinilah letak kepercayaan terhadap amanah yang anda titipkan kepadanya. Jika teman anda amanah, maka dia akan berusaha untuk tidak memberitahukan masalah anda kepada orang lain, karena siapa tau masalah tersebut adalah aib yang tidak baik jika diumbar ke sembarang orang.

6. Pilihlah Teman yang Menghormati Orang Tua 

Rasa hormat yang selalu ditunjukkan oleh teman anda kepada orang tuanya akan sangat berperan positif dalam membentuk kepribadian anda. Dengan menghormati kedua orang tua, segala kesulitan yang akan dialami pasti akan mampu terlewati dengan baik karena doa-doa baik yang dipanjatkan oleh orang tua. Dan sebaliknya jika perilaku teman anda buruk kepada kedua orang tuanya, sangat menentukan kepribadian buruk yang akan menular ke anda.

7. Pilihlah Teman yang Tulus 

Mencari teman yang tulus memang tidak mudah, namun sifat yang satu ini sangat anda butuhkan. Dengan adanya ketulusan, maka setiap bantuan yang diulurkan kepada anda akan dilakukannya dengan senang hati tanpa mengharapkan imbalan.

8. Pilihlah Teman yang Bijaksana 

Teman yang mempunyai kebijaksanaan yang baik, tentu saja akan sangat pandai menentukan mana perbuatan yang baik dan mana yang tidak tanpa harus menutup-nutupi kenyataan yang sebenarnya. Dengan kebijaksanaan ini akan membentuk karakter adil dalam diri anda.

9. Pilihlah Teman yang Pintar 

Kepintaran memang sangat didambakan bagi setiap orang. Dengan anda dekat kepada teman yang mempunyai keunggulan dalam bidang akademis, maka akan membuat anda menjadi tertular sedikit demi sedikit kepintarannya berkat  pemikiran-pemikiran positif.

10. Pilihlah Teman yang Mengedepankan Kebaikan Untuk Anda 

Dari Abu hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

11. Pilihlah Teman yang Menjunjung Silaturahmi 

Keutamaan menyambung tali silaturahmi memang sangat baik untuk dilakukan di dalam islam. Meskipun anda sudah jarang bisa bertemu dengan teman anda karena sama-sama sedang memperjuangkan masa depan, namun teman yang menjunjung silaturahmi pasti akan selalu berusaha untuk menjaganya.

12. Pilihlah Teman yang Tidak Sombong 

Sifat sombong dalam islam akan membawa kepada kehancuran. Teman yang mempunyai sifat sombong akan sangat merugikan bagi anda. Kesombongan yang ditunjukkannya akan membuat anda menjadi iri dan cenderung akan memaksakan diri anda untuk melakukan hal-hal di luar batas kemampuan yang merugikan bagi anda tentunya.

13. Pilihlah Teman yang Tidak Suka Mencela Orang Lain 

Kebiasaan menghardik orang lain akan membuat diri anda menjadi terbiasa untuk melakukan perbuatan tersebut. Tanpa anda sadari perbuatan ini akan menimbulkan sakit hati pada sebagian orang dan nantinya akan merugikan bagi anda jika ia merasa terdzolimi. Karena doa orang terdzolimi akan diijabah oleh Allah.

14. Pilihlah Teman yang Mandiri 

Kemandirian tentu saja sangat berpengaruh pada kehidupan di masa yang akan datang. Dengan bersikap mandiri anda tidak akan menggantungkan hidup anda kepada orang lain (menjadi benalu), melainkan anda akan berusaha sendiri mati matian untuk mendapatkan kesuksesan.

15. Pilihlah Teman yang Selalu Menginginkan Kebaikan Bagi Anda 

Dari Abu Hamzah, Anas bin Malik radiallahuanhu, pembantu Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tidak beriman salah seorang di antara kamu hingga dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).

16. Membantu Dalam Keimanan 

Hal terbaik yang bisa dilakukan oleh seorang teman adalah dengan membantu anda untuk mendekat dengan Allah dan menjadi manusia yang lebih baik, begitupun sebaliknya.

Hadiah yang bisa anda berikan kepada teman adalah dengan membantunya meningkatkan keimanan. Ali bin Abi Thalib berkata,

“Janganlah engkau merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab, kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan.”

17. Bukan Seseorang yang Fasik 

Carilah teman yang jauh dari kefasikan, berteman dengan orang-orang yang takut akan Allah dan senantiasa menjaga amanat. Umar bin Al Khathab radhiyallahu ‘anhu pernah berkata,

“Hendaklah engkau mencari rekan-rekan yang jujur, niscaya engkau akan hidup aman dalam lindungannya. Mereka merupakan hiasan pada saat gembira dan hiburan pada saat berduka. Letakkan urusan saudaramu pada tempat yang paling baik, hingga dia datang kepadamu untuk mengambil apa yang dititipkan kepadamu. Hindarilah musuhmu dan waspadailah temanmu kecuali orang yang bisa dipercaya. Tidak ada orang yang bisa dipercaya kecuali orang yang takut kepada Allah. Janganlah engkau berteman dengan orang keji, karena engkau bisa belajar dari kefasikannya. Jangan engkau bocorkan rahasiamu kepadanya dan mintalah pendapat dalam menghadapi masalahmu kepada orang-orang yang takut kepada Allah”

Semoga bermanfaat..


ONE DAY ONE HADITS 

Jum'at, 25 Agustus 2023 M / 8 Shafar 1445 H. 

Teman Yang Baik 

 عَنْ  عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ). رَوَاهُ البُخَارِيُ

Diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas’ud ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam. Bersabda: “Seseorang itu bersama orang yang ia cintai.”  (HR Abu Dâwud no. 4833 dan at-Tirmidzi no. 2378). 

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits : 

1. Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar  tidak salah dalam memilihnya. Karena seorang teman memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap temannya. Teman bisa mempengaruhi agama, pandangan hidup, kebiasaan dan sifat-sifat seseorang.

2. Seseorang di akhirat nanti akan dikumpulkan dengan orang yang dicintainya, bila kita mencintai Rasulullah kelak kita di akhirat akan dikumpulkan dengan beliau. Dan sebaliknya.

3. Rasa cinta (al-Mahabbah) merupakan tanda kuatnya hubungan antara orang yang mencintai dengan yang dicintai.

4. Prilaku seseorang itu sesuai dengan prilaku  teman dekatnya, maka perhatikanlah dengan siapa kalian berteman dekat. Jika seseorang mencintai orang-orang yang baik, ia bersemangat untuk menjadi seperti mereka. Dan jika seseorang mencintai orang-orang yang buruk, ia termasuk beramal seperti amalan mereka.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an : 

1. Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman :

وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَداءِ fوَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيقاً

Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para Siddiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.

(QS.An-Nisa: 69).

2. Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman :

 وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلًا  يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَانًا خَلِيلًا  لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءَنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنْسَانِ خَذُولًا 

Dan (ingatlah) pada hari (ketika itu) orang yang dzalim menggigit dua jarinya (menyesali perbuatanya), seraya berkata, "wahai sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.” Wahai celaka aku! sekiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku). Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Qur’an ketika Al-Qur’an itu telah datang kepadaku. Dan syetan memang penghianat manusia.

[QS.Al-Furqon:27-29].