Rabu, 23 Agustus 2023

BAHAYA DUSTA MENURUT ISLAM

Edisi Rabu, 23 Agustus 2023 M / 6 Shafar 1445 H.

Dusta ialah mengucap sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan atau mengurangi dan melebih lebihkannya. Dusta umumnya dilakukan karena ingin mendapatkan keuntungan pribadi yakni dengan menipu orang lain. semua orang tentu memahami bahwa dusta ialah perbuatan dosa yang tercela dan tidak boleh dilakukan oleh siapapun. Sebab itu selalu diajarkan oleh orang tua kepada anaknya atau seorang guru pada muridnya untuk tidak melakukan perbuatan dusta.

Dusta bukanlah perbuatan orang beriman dan tak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, Rasulullah bahkan terkenal dan diakui sebagai manusia terbaik yang memiliki sifat paling jujur di seluruh alam dunia ini. 

Kenapa dusta tidak diperbolehkan, tentu saja karena akan menimbulkan bahaya atau keburukan baik pada diri sendiri maupun orang lain, apa sajakah bahaya dusta ? Berikut ini bahaya dusta menurut islam.

1. Penyebab Masuk Neraka 

“Dan sesungguhnya bohong itu akan menunjukkan kepada kezaliman, dan kezaliman itu akan mengantarkan ke arah neraka”. (HR Bukhari muslim). 

Bahaya dusta dalam islam adalah masuk neraka seperti firman Allah tersebut, dusta merupakan perbuatan yang zalim karena menipu orang lain dan beresiko menimbulkan salah paham hingga pertengkaran sebab itu dusta tak boleh dilakukan. dusta memang termasuk dosa besar dalam islam.

2. Tidak Mendapat Syafaat Rasulullah 

“Sesudahku nanti akan ada pemimpin yang berbuat zalim dan berdusta, siapa yang membenarkan kedustaannya dan membantu kezalimannya maka tidak termasuk golongan dari umat ku dan aku juga tidak termasuk darinya dan ia tidak akan datang ke telaga (yang ada di surga)”. (HR Nasa’i).  Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berdusta seumur hidup beliau, sebab itu nantinya di akherat pun beliau tidak akan memberi syafaat pada orang yang suka berdusta. 

3. Tidak Mampu Melewati Ujian 

“Sungguh telah kami uji orang orang sebelum mereka agar Allah mengetahui orang yang jujur dan mengetahui orang yang dusta”. (QS Al Ankabut : 3). 

Setiap hamba Allah tentu selalu diuji untuk mengetahui kadar keimanan mereka. Orang yang ketika mendapat ujian tidak mampu berpegang teguh pada syariat islam dan berbuat dusta tandanya ia menjadi seseorang yang tidak mampu melewati ujian Allah dan memiliki derajat yang hina. Iman dalam islam akan menghindarkan manusia dari dusta.

4. Rezekinya Tidak Berkah 

Mencari rezeki dengan jalan dusta tidak akan mendapat keberkahan, misalnya ialah pekerjaan yang berhubungan dengan menipu orang lain atau pedagang tidak jujur yang berbohong dengan melebih lebihkan barang dagangannya hingga membuat pembeli tertipu dengan niat menghasilkan keuntungan untuk dirinya sendiri. “Pendapatan seeorang yang terbaik adalah dari jerih payah tangannya” (HR Muslim). Cara menjadi orang sukses tentu bukan dengan cara berdusta.

5. Dilarang Rasulullah 

“Janganlah kamu berdusta karena sesungguhnya siapa yang berdusta akan masuk ke neraka” (HR Al Bukhari). Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melarang umatnya berdusta dan selalu menganjurkan agar melakukan apapun dan selalu jujur dalam keadaan apapun, jika ada seorang yang beragama islam tetapi sering melakukan perbuatan dusta tentu merupakan tanda bahwa imannya sangat lemah dan tidak mau mengikuti perintah Rasul sehingga kelak ia dimasukkan ke neraka. manfaat jujur dalam islam wajib dipahami agar terhindar dari dusta.

6. Perbuatan Maksiat 

“Mereka itu adalah orang yang suka mendengar berita bohong dan memakan yang haram” (QS Al Maidah : 42). 

Jelas bahwa dusta adalah perbuatan maksiat yang menimbulkan dosa besar sebab termasuk perbuatan pengkhianatan terhadap kepercayaan orang lain. orang yang berdusta sama seperti melakukan perbuatan yang maksiat dan menipu banyak orang, umumnya orang yang demikian akan susah mendapatkan kepercayaan jika ke depannya kedustaannya terungkap.

7. Membawa Pada Kemunafikan 

Diriwayatkan oleh Malik dari Sofwan bin Sulaim dalam kitab Al Muwatha : “Ditanyakan kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam : Apakah seorang mukmin bisa menjadi penakut? Beliau menjawab ya. Lalu beliau ditanya lagi, apakah seorang mukmin bisa menjadi bakhil? Beliau menjawab ya. Lalu ditanyakan lagi apakah seorang mukmin bisa menjadi pembohong? Beliau menjawab tidak!”

Jelas dari hadits tersebut bahwa seorang muslim kemungkinan bisa khilaf dengan menjadi penakut, menjadi bakhil atau pelit, tetapi tidak dengan dusta. Orang yang berdusta tandanya ia bukan termasuk golongan orang yang mukmin sebagaimana orang kafir terdahulu yang selalu menyebarkan kebohongan untuk mencelakakan umat muslim.

8. Menjadikan Ragu dan Bingung 

“Dan sesungguhnya kedustaan akan mengantarkan kepada keraguan atau kebingungan”.(HR At Tirmidzi no 2518). 

Orang yang berdusta akan sering terlihat bingung dan ragu dikarenakan kebohongannya sendiri. misalnya ialah hari ini berdusta mengenai suatu urusan dan besok ketika ditanya ia akan bingung serta kemungkinan mengungkapkan kisah lain dengan cerita yang berbeda karena bingung akan ucapan dusta yang telah dikeluarkannya.

9. Memberi Keselamatan yang Semu 

“Katakanlah yang benar walau itu pahit”. (HR Ahmad). 

Penjelasan dari hadits tersebut ialah jika seseorang sedang berada dalam suatu masalah dan kemungkinan pada waktu itu bisa selama jika ia berbohong, mungkin pada saat itu ia akan selamat, tetapi tentu saja itu hanya keselamatan semu yang menyelamatkan sementara, nantinya ketika pihak yang didustai sudah menyadari, ia akan terkena bahaya karena menyampaikan urusan yang tidak benar.

10. Menimbulkan Pertengkaran 

Dusta yang dilakukan kepada banyak pihak dapat menimbulkan salah paham dan pertengkaran sehingga mengarah kepada perbuatan fitnah. Hal demikian wajib dihindari oleh semua dan dapat berpengaruh pada kadamaian di area sekitar tersebut. Dusta yang berhubungan dengan orang banyak juga berpotensi menimbulkan ketakutan dan menipu yang nantinya akan terus menyebar kepada orang lain.

11. Memperbanyak Musuh 

Dusta tentu memperbanyak musuh sebab tidak ada orang yang ingin didustai atau ditipu, ketika sudah mengetahui dusta yang dilakukan kepadanya, bisa saja orang tersebut akan merasa tidak diterima sehingga timbul permasalahan baru dan ke depannya tidak memiliki rasa percaya lagi sehingga menjadi musuh akibat kesalahan yang dibuat oleh pendusta tersebut.

12. Masa Depan yang Hancur 

Hal ini berhubungan dengan kepercayaan seseorang. Contoh bahaya dusta yang menimbulkan masa depan yang hancur ialah jabatan tertentu yang didapatkan dengan cara berdusta, misalnya dengan membuat ijazah atau dokumen palsu, hal tersebut sama saja menipu pihak perusahaan dan nantinya ketika pihak perusahaan mengetahui ia akan mendapat masalah dan beresiko kehilangan pekerjaannya.

Hal tersebut tentu dapat menghancurkan masa depannya sendiri karena tidak mendapat kepercayaan ketika mencari pekerjaan di tempat lain dan diberi predikat sebagai pendusta. Sebagai manusia memang lebih baik jujur dan apa adanya sehingga selamat dari kerugian dan terhindar dari marabahaya.

13. Mendapat Predikat Pendusta Seumur Hidup 

Orang yang berdusta dan kebohongannya diketahui oleh orang lain, walaupun ia bertaubat ia akan tetap mendapat predikat sebagai pendusta seumur hidupnya, orang akan sulit percaya kepada dirinya lagi. Hal tersebut tentu akan menyulitkannya dari berbagai macam urusan di masa mendatang dan jika ia berbuat jujur sekalipun orang orang akan tetap sulit mempercayainya.

14. Merusak Hubungan 

Dusta juga dapat merusak hubungan orang lain atau merusak hubungan pribadi seseorang tersebut dengan keluarga, misalnya ialah hubungan antara suami istri yang dipenuhi dengan kebohongan, misalnya salah satu tidak terbuka akan masalah keuangannya, akan hubungannya dengan teman temannya. Tentu akan memudahkan prasangka timbul hingga akhirnya sering terjadi pertengkaran dan tidak memiliki kepercayaan satu sama lain.

15. Hati Tidak Tenang 

Dusta tentu selalu menimbulkan rasa khawatir pada orang yang melakukan sebab ia takut akan terungkap kedustaan yang dilakukannya sehingga hatinya sering merasa tidak tenang dan khawatir. Dusta tersebut membuat hari harinya merasa tidak tenang dalam tidur ia tidak tenang, ketika bertemu orang lain pun ia tidak tenang karena terus menerus merasa khawatir.

16. Melahirkan Dusta yang Baru 

Bahaya dusta dalam islam ialah akan menimbulkan dusta yang baru sehingga juga menimbulkan dosa yang baru dan dosa tersebut terus berlanjut hingga tiada henti. Misalnya ialah seorang yang berdusta tentang suatu peristiwa yang tidak terjadi, esok harinya ketika seseorang menanyakan padanya tentang peristiwa tersebut ia akan membuat kebohongan baru untuk menutupi kebohongannya yang lama dan begitu seterusnya hingga akhirnya dusta yang dilakukannya terungkap.

17. Memiliki Sedikit Teman 

Orang yang berdusta bahayanya dalam islam ialah memiliki sedikit teman karena ia tidak mendapat kepercayaan dari orang lain. tentu dalam sebuah hubungan pertemanan diperlukan kejujuran dan merasa sakit hati ketika didustai apalagi jika hal tersebut dilakukan oleh teman yang memiliki hubungan dekat dalam waktu yang lama sehingga ia akan sulit mendapatkan teman karena ia sulit mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Demikian artikel kali ini mengenai bahaya dusta menurut islam yang wajib untuk dihindari setiap umat muslim, semoga menjadi wawasan islami yang bermanfaat untuk kita semua dan dapat menjauhkan dari perbuatan dusta yang tercela. Terima kasih sudah membaca. 

Semoga bermanfaat.....


ONE DAY ONE HADITS

Rabu, 23 Agustus 2023 M / 6 Shafar 1445 H.

Bahaya Dusta 

عَنْ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ  صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ، فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا، وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا

Dari ‘Abdullah, dia berkata: Rasulullâh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Kalian wajib jujur, karena sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebajikan, dan kebajikan membawa kepada surga. Jika seseorang senantiasa jujur dan berusaha untuk selalu jujur, akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang selalu jujur. Dan jauhilah kedustaan, karena kedustaan itu membawa kepada kemaksiatan, dan kemaksiatan membawa ke neraka. Jika seseorang senantiasa berdusta dan selalu berdusta, hingga akhirnya ditulis di sisi Allah sebagai seorang pendusta.” (HR. Muslim no.2607).

Pelajaran yang terdapat di dalam Hadits diatas :

1. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan umatnya untuk berkata yang baik, di antara bentuk berkata yang baik adalah jujur, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan hakekatnya.

2. Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga melarang dusta, yaitu memberitakan sesuatu yang tidak sesuai dengan hakekatnya.

3. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyebutkan dosa berdusta mengiringi dosa syirik dan durhaka kepada orang tua." [HR.Bukhâri dan Muslim].

Menunjukkan bahwa berdusta termasuk dosa-dosa besar yang paling besar.

4. Hadits diatas menjelaskan bahwa dusta akan menyeret pelakunya ke neraka, maka hendaklah kita waspada.

Tema Hadits yang berkaitan dengan ayat Al- Qur'an :

1- Bahaya dusta banyak sekali, antara lain bahwa orang yang berdusta akan terhalang dari hidayah.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ

"Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta." [QS. Al-Mukmin : 28].

2- Demikian juga orang yang suka dusta pasti akan mendapatkan celaka.

قُتِلَ الْخَرَّاصُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي غَمْرَةٍ سَاهُونَ

"Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta, (yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan yang lalai." [QS. Adz-Dzâriyat : 10 -11].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.