Edisi Senin, 25 Januari 2021 M / 12 Jumadil Akhir 1442 H
Shalat dhuha merupakan sholat yang dilakukan setelah terbit matahari hingga menjelang masuk waktu dzuhur. Waktunya dimulai saat matahari nampak terlihat kurang lebih setinggi tombak dan berakhir hingga tergelincir matahari (waktu Dzuhur). Untuk jam nya sekitar pukul 07.00 sd 10.00 waktu setempat. Hukum sholat dhuha adalah sunah muakkad.
Oleh karena itu, siapa saja yang ingin mendapatkan pahala dan keutamaannya atau mendapat keutamaan shalat dhuha yang luar biasa, silahkan mengerjakan sholat dhuha. Kalau pun tidak mengerjakannya, maka tidak akan berdosa. Ada banyak sekali keutamaan sholat dhuha. Semua keutamaan tersebut bisa anda temukan di beberapa hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Adapun 17 Keutamaan Shalat Dhuha adalah sebagai berikut :
1. Bentuk Sedekah
Rasulullah pernah menjelaskan bahwa sholat dhuha merupakan salah satu bentuk sedekah orang muslim dimana terdapat hikmah sedekah dalam islam. Penjelasannya ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Bunyi haditsnya adalah sebagai berikut.
“Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, menyuruh kebaikan merupakan sedekah, dan mencegah kemungkaran merupakan sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan dengan mengerjakan Sholat Dhuha dua rakaat”. (H.R Muslim dari Abu Dzar)
2. Sebagai simpanan amal
Sholat dhuha bisa dijadikan sebagai simpanan amal cadangan yang bisa anda dapat pahalanya di hari akhir dima kita harus percaya sebab terdapat hukum tidak percaya pada hari akhir yang merupakan perbuatan dosa. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menjelaskan dalam haditsnya; “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Jika benar (sholatnya) maka ia telah lulus dan beruntung, dan jika rusak (sholatnya) maka ia akan kecewa dan rugi.
Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, ‘Perhatikanlah, jikalau hamba Ku memiliki sholat sunah maka sempurnakanlah dengan sholat sunahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.” (H.R. Ash habus Sunan dari Abu Hurairah RA)
3. Mendapatkan keuntungan dunia akherat
Sholat dhuha memiliki keutamaan salah satunya adalah di dalamnya terdapat keuntungan yang besar dan lebih utama jika dijalankan pada waktu shalat dhuha yang baik menurut islam. Hal ini terlihat dari penjelasan hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang berbunyi “Barangsiapa sholat Dhuha 2 rakaat, ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barangsiapa sholat Dhuha 4 rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang orang yang taubat (kembali kepada Allah).
Barangsiapa sholat Dhuha 6 rakaat, akan dicukupi kebutuhannya hari itu. Barangsiapa sholat Dhuha 8 rakaat, termasuk golongan hamba hamba yang patuh. Dan barangsiapa sholat Dhuha 12 rakaat maka Allah akan membangun baginya rumah di surga”. (H.R. Thabrani dari Abu Darda’)
4. Mendapat kelapangan rezeki
Orang yang rajin mengerjakan sholat dhuha karena Allah akan diberikan kelapangan rezeki oleh Nya. Dalam hadits Qudsi dari Abu Darda’ Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat Dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi (kebutuhan)mu sampai sore hari”. (H.R. Tirmidzi)
5. Pahala seperti haji dan umrah
Keutamaan lain dari sholat dhuha adalah memperoleh pahala haji dan umrah bagi siapa saja yang mengerjakannya. Dalam hadits dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang sholat shubuh berjamaah kemudian duduk berzikir untuk Allah hingga matahari terbit kemudian (dilanjutkan dengan) mengerjakan sholat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti memperoleh pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya”. (H.R. Tirmidzi)
6. Mendapat ampunan dosa
Orang yang sering mengerjakan sholat dhuha, Allah akan mengampuni semua dosanya walaupun sebanyak buih di laut. Dalam hadits yang bersumber dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan”. (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
7. Mendapat rumah di surga
Keutamaan yang terdapat dalam sholat dhuha sangatlah banyak dan istimewa. Adapun salah satu keutamaannya adalah Allah akan membangunkan istana di surga bagi orang yang sering mengerjakan sholat dhuha. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga”. (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
8. Menjadi hamba yang sholeh
“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha Mu, keagungan adalah keagungan Mu, keindahan adalah keindahan Mu, kekuatan adalah kekuatan Mu, penjagaan adalah penjagaan Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha Mu, kekuasaan Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba hambaMu yang soleh”.
9. Mengikuti teladan Rasulullah
Dari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam (HR. Abu Dawud; shahih)
10. Merupakan wasiat dari Rasulullah
Shalat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal harian. “Kekasihku –Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam mewasiatkan tiga hal padaku: berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan shalat dhuha dua raka’at dan shalat witir sebelum tidur.” (Muttafaq ‘alaih)
11. Dicatat sebagai orang yang taat
Shalat dhuha adalah shalat awwabin, yakni shalatnya orang orang yang taat. Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang orang yang taat. Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu berkata: “Kekasihku (Muhammad) mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya: agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” (HR. Ibnu Khuzaimah; shahih)
12. Mendapatkan kebaikan sepanjang hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam berkata: Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya” (Shahih al Jami: 4339).
13. Mencegah terjerumus dalam dosa
Penulis ‘Aunul Ma’bud –Al ‘Azhim Abadi menyebutkan, “bahwa shalat Dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa shalat Dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa atau ia pun akan dimaafkan jika terjerumus di dalamnya. Atau maknanya bisa lebih luas dari itu.” (‘Aunul Ma’bud, 4: 118)
14. Dimudahkan urusannya
At Thibiy berkata, “Yaitu engkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal hal yang tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah pada Allah di awal siang (di waktu Dhuha), maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang.” (Tuhfatul Ahwadzi, 2: 478).
15. Tanda Iman
Dalam hadits yang lain, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan kembali bahwa sholat dhuha adalah sedekah. “Dalam diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh ruas tulang, hendaklah ia mengeluarkan satu sedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya, ‘Siapa yang mampu mengerjakan hal tersebut wahai Nabi Allah?’ Nabi berkata, ‘Dahak di masjid yang engkau pendam, suatu aral yang engkau singkirkan dari jalan. Jika kamu tidak mendapatkan sesuatu yang sepadan, maka cukuplah bagimu sholat Dhuha dua rakaat”. (H.R. Abu Daud dan Ahmad dari Abu Buraidah).
16. Terhindar dari sifat lalai
Tak hanya itu, melakukan shalat dhuha pun bisa menjadi tanda bahwa seseorang bukan termasuk orang yang lalai. Seperti hadits yang berbunyi:“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya,” (HR. At-Thabrani).
17. Menjadi orang yang beruntung
Siapa yang tidak ingin menjadi orang yang beruntung disetiap urusannya? Orang yang beruntung tentunya adalah orang yang sudah diridhai setiap langkahnya oleh Allah. Tidak semua orang bisa mendapat keuntungan ini. Namun, Anda bisa mendapatkan keberuntungan dengan melakukan shalat dhuha. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits, “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.” (Shahih al-Targhib: 666)
Hal itu menjelaskan, bahwasanya siapa saja yang melakukan shalat dhuha, di masjid, maka ia akan dekat sekali dengan ghanimah atau keberuntungan.
Setelah sholat dhuha dianjurkan berdoa. Banyak kisah nyata terkait keajaiban sholat dhuha. Berangkat dari keutamaan yang telah dipaparkan di atas, keajaiban ini umumnya terkait dengan rezeki. Bahwa siapa yang melaksanakan sholat sunnah ini, rezekinya dimudahkan Allah sehingga menjadi lancar dan berkah.
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.