Kamis, 09 Februari 2023

KALAM ULAMA KH.AHMAD ZUHDIANNOOR (GURU ZUHDI)

Edisi Kamis, 9 Februari 2023 M / 18 Rajab1444 H.

KH. Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi, lahir di Alabio, Kamis, 10 Februari 1972   (bertepatan dengan 24 Zulhijjah 1391 H). Beliau adalah anak dari KH. Muhammad (pimpinan Ponpes Al-Falah ( 1986-1993 ) setelah KH.Muhammad Tsani ( 1976-1986 ). Pernah menimba ilmu di pesantren al-Falah Banjarbaru, namun karena lebih sering sakit, beliau dididik oleh sang kakek  KH. Asli di Alabio. Setelah kakek beliau wafat, beliau kembali ke Banjarbaru dan kemudian mengaji ilmu dengan KH. Abdul Syukur di Teluk Tiram.

Guru Zuhdi mengisi banyak majelis taklim diantaranya, Majelis taklim di komplek Pondok Indah Banjarmasin, di rumah kediaman pribadi jalan samping Mesjid jami’ Sungai Jingah, di Masjid Sabilah Muhtadin dan di masjid Sungai Jingah Banjarmasin. Telah berpulang ke rahmatullah pada hari sabtu pagi, 2 Mei 2020 M (bertepatan dengan 9 Ramadhan 1441 H) di Rumah Sakit Medistra Jakarta, dan dimakamkan di Banjarmasin. Berikut ini adalah diantara kalam beliau:

1. Apabila Allah ingin mendekatkan hamba kepada-Nya, maka ada cirinya yaitu berteman kepada orang shaleh. Apabila seseorang mahabbah cinta kepada orang shaleh maka diharamkan api neraka menjilat badannya. Seperti kita ziarah kepada makam wali dan cinta kepada wali itu, apabila kita tanamkan cionta kepada wali dan orang shaleh, maka kalau tidak kita, maka anak kita atau cucu kita yang akan jadi wali ataupun orang shaleh”.

2. “Orang yang dihatinya masih menyangka buruk akan orang lain, sekalipun orang itu benar melakukan kesalahan, maka orang yang dihatinya masih ada sangka buruk tadi (berarti, pen) hatinya masih kotor. Orang yang selalu sangka baik kepada semua orang meskipun orang yang ia sangka baik tadi berbuat kesalahan, maka orang yang selalu sangka baik tadi (menandakan) hatinya bersih. Ia akan mendapatkan husnul khatimah dan Allah akan memberi kelebihan kepada dirinya”.

3. “Orang yang bergelar al ‘arif billah, syarat utamanya adalah selalu sangka baik kepada Allah dan kepada semua makhluk dan merasa diri paling hina dari semua makhluk”.

“Tanpa guru kita tidak ada apa-apa, malajari tauhid ada gurunya, malajari fiqih ada gurunya, malajari tasawuf ada gurunya, dan walau guru itu berupa shalawat yang selalu kita ucapkan”

4. “Beda dengan orang makrifat dengan orang awam. Orang makrifat malunya kepada Allah, orang awam malunya kepada makhluk. Tujuan orang awam menyembunyuikan maksiat agar tidak ketahuan makhluk karena akan hilanglah martabatnya dipandangan makhluk tapi tidak malu kepada Allah”

5. “Futuh (akan) terbuka saat kita merasa hina, rendah dan banayak dosa dan kekurangan. Seperti orang yang banayak berdosa pada saat orang itu bertaubat maka orang itu akan selalu merasa hina, rendah diri, tawadhu sehingga rahmat Allah turun kepada orang itu karena orang itu selalu merasa rendah diri, hina dan tawadhu akibat dulu melakukan dosa-dosa”

6. Barangsiapa yang bersalaman dengan ulama sama dengan bersalaman kepada Rasulullah. Barangsiapa yang memandang ulama sama dengan memandang Rasulullah. Hal ini dikarenakan sanadnya guru/ ulama tersebut sampai kepada Rasulullah, baik ijazah sanad dari guru mereka yang bersambung kepada Rasulullah atau langsung ijazah sanad dari Rasulullah”

7. “Dengan rutin berdzikir Laa illaha illallah, mudahan pandangan kita semua hanya tertuju pada satu kisah dan satu cerita saja, yaitu kisah dan ceritanya Allah Subhanahu wa ta’ala”

“Jalan kita menuju kebenaran adalah (melalui) ulama”

8. “Untuk beribadah harus belajar dan menuntut ilmu yang sesuai terlebih dahulu kepada ahlinya. Dalam hal menuntut ilmu agama itu dua saja, yaitu pertama kitabnya dan kedua gurunya”.

9. “Dalam darah habib itu mengalir dari darah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam. Muliakanlah habaib dan minta do’akanlah kepada mereka. Jangan pandang kelakuan mereka. Pun jikalau kelakuan mereka salah, jangan diikuti dan jangan dibela. Akan tetapi tetap muliakanlah mereka”

10. “Pekerjaan kebaikan apapun yang kita gawi (kerjakan) jangan karena nafsu, jangan karena dunia dan jangan karena makhluk. jadilah kita mengerjakan semua kebaikan hanya semata-mata karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar kita benar-benar menjadi hamba-Nya Allah.”

11. “Sukses itu bukan pada banyak harta, tingginya pangkat, naik jabatan, tetapi sukses itu adalah ia mampu bersyukur dalam hal keadaan apapun,dan ia menikmati sorga nanti di akherat”.

12. “Ketika seseorang itu diberi nikmat oleh Allah Subhanahu wa ta’ala inya (dia) biasa-biasa haja wan kada pernah maanggap ini ampun inya (kepunyaannya), dan jika diberi bala, miskin lawan banyak masalah, inya kada papa wan kada sakit hati manarimanya, maka inilah ciri orang nang paling sugih (kaya) secara hakiki yang ada dikehidupan ini”

13. “Hidup jangan minta puji. Kita tidak punya apa-apa. Hidup ini satu saja tujuan, mencari ridha Allah. Kalau Allah ridha, nyaman hidup. Biar orang lain menghina, selama yang kita kerjakan baik, maka bersabar saja. Kalau dilawan, nanti panjang urusan, bisa sampai bakalahian”.

14. “Orang yang mengurangi makan minum (yang) halal itu meninggalakan adat, orang yang meninggalakan adat akan diberi (sesuatu) yang luar biasa yaitu kasyaf”.

15. “Bila kita memandang akan diri maka pandanglah kekurangan kita, pandanglah dosa-dosa kita. Dan saat kita melakukan kebaikan, memandang kebaikan pada diri maka pandanglah ini Fadlun Minallah, itu semua anugerah Allah”.

16. “Ahli maksiat yang selama hidupnya selalu berbuat maksiat, jika dia bertaubat maka dia dimuliakan Allah dan do’anya cepat qabul. Kita tidak tahu kapan ahli maksiat itu bertaubat, maka dari itu kita jangan sekali-kali menghina bahkan menjelek-jelekkan ahli maksiat, siapa tahu sebelum dia meninggal dia bertaubat kepada Allah dan dosa-dosanya diampuni oleh Allah”.

17. “Minta do’akan itu bukan kepada para ulama dan habaib saja, akan tetapi meminta do’akan kepada ahli maksiatpun juga bisa, karena kita tidak tahu sewaktu-waktu ahli maksiat itu jika dia bertaubat maka do’anya cepat maqbul”.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.