Edisi Jum'at, 24 Februari 2023 M / 3 Sya'ban 1444 H.
Kyai Haji Maimun Zubair, kadang ditulis menggunakan ejaan lama Maimoen Zoebair atau akrab dipanggil Mbah Moen lahir di Rembang, Jawa Tengah 28 Oktober 1928. Beliau adalah seorang ulama dan politikus Indonesia. Beliau juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang Jawa Tengah dan menjabat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan hingga beliau wafat. Beliau pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah berakhirnya masa tugas, beliau mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya. Beliau pernah menjadi anggota MPR RI mewakili Jawa Tengah selama tiga periode.
Kyai Haji Maimun Zubair adalah juga salah seorang ulama yang dikenal sangat santun, dan nasehat-nasehatnya selalu ditungu-tunggu oleh segenap kaum muslimin tersebut, kini telah meninggalkan kita semua. Namun nasehat-nasehatnya, seringkali kita temui di berbagai banner, dan selalu memberikan kesejukan bagi hati-hati yang gersang. Beliau wafat di Makkah al-Mukarromah pada tanggal 6 Agustus 2019 pada usia 90 tahun. Kyai Haji Maimun Zubair memang tidak hanya dihormati oleh masyarakat Indonesia, bahkan juga masyarakat Dunia. Berikut ini adalah beberapa diantara kata-kata mutiara dan nasehat beliau khususnya ditujukan untuk guru :
1. Jika engkau bukanlah seorang yang menguasai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba; ta' kepada anak-anakmu. Setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu, yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu.
2. Sebaik-baiknya perhiasan adalah istri yang solehah, sebaik-baiknya harta adalah anak yang soleh-solehah pula. Inilah kenikmatan akhirat yang kelak akan dialami keluarga mukmin.
3. Perbedaan tak perlu dibesar-besarkan sehingga kita bisa hidup rukun. Yang penting kita umat Islam itu hablumminallah harus dikuatkan dan hablumminannas harus dijaga dengan baik.
4. Minterno wong bener, kuwi luwih gampang tinimbang mbenerno wong pinter (Memintarkan orang yang benar itu lebih mudah daripada membenarkan orang yang pintar).
5. Banyak yang membaca al-Quran karena tujuan mencari uang sehingga kurang memperhatikan ilmu-ilmu membaca Al-Quran seperti membaca tanpa makhraj dan tajwid yang benar
6. Apik-apik'e dunyo iku nalikane pisah antarane apik lan olo, sakwalik'e, elek-elek'e dunyo iku nalikane campur antarane apik lan olo (Sebaik-baiknya dunia itu ketika dipisah antara baik dan buruk. Sebaliknya, Seburuk-buruknya dunia itu ketika bercampur antara baik dan buruk).
7. Jangan pernah meremehkan kebaikan, bisa saja seseorang itu masuk surga bukan karena puasa sunnahnya, bukan karena panjang shalat malamnya. Tapi bisa jadi karena akhlak baiknya dan sabarnya ia ketika musibah datang melanda.
8. Barang yen positif iku ora katon , bisone katon iku angger ono negatif, koyo kuwe biso reti padang yen wes weruh peteng, wong biso ngerti Allah angger wes ngerti liyane Allah. (Sesuatu yang bagus itu tidak kelihatan, dan akan kelihatan ketika ada yang tidak bagus, contoh kamu tau terang kalau sudah gelap, dan kamu tau Allah ketika kamu tau selain Allah).
9. Walaupun berguru pada kiai Arab, jangan menyepelekan kiai Jawa. Sikap macam itu tidak saja bisa memusnahkan Jawa, tapi juga memusnahkan kiai arab sekaligus. Di sini punah, di sana juga punah.
10. Jadi guru tidak usah punya niat bikin pintar orang. Nanti kamu hanya marah-marah ketika melihat muridmu tidak pintar. Ikhlasnya jadi hilang. Yang penting niat menyampaikan ilmu dan mendidik yang baik. Masalah muridmu kelak jadi pintar atau tidak, serahkan pada Allah. Didoakan saja terus menerus agar muridnya mendapat hidayah.
11. Ketika melihat murid-murid yang menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji kesabarannya. Namun, hadirkanlah gambaran bahwa di antara satu dari mereka kelak akan menarik tangan kita menuju surga.
12. Nak, kamu kalau jadi guru, dosen atau jadi kiai, kamu harus tetap usaha, harus punya usaha sampingan biar hati kamu nggak selalu mengharap pemberian ataupun bayaran orang lain. Karena usaha yang dari hasil keringatmu sendiri itu barokah.
13. Wong iku seng apik ora keno nyepele'ake duso senajan cilik, lan ora keno anggak karo amal senajan akeh amale (Orang baik itu tidak menyepelekan dosa meskipun sedikit dan tidak sombong kerika punya amal meskipun banyak).
14. Apa tandanya santri? Tandanya santri itu ngaji. Zaman sekarang itu orang ngaji tinggal sedikit, yang banyak itu pada sekolah, pada nyari (gelar) sarjana. Kapan tiada lagi orang mengaji? tidak akan ada lagi orang mengaji jika al-Quran sudah tak lagi dianggap Ilmu, Al-Quran hanya dianggap sebagai bacaan dan sima'an (didiamkan) saja.
15. Yang paling hebat bagi seorang guru adalah mendidik, dan rekreasinya yang paling indah adalah mengajar.
16. Bangsa Indonesia adalah benar-benar bangsa yang terpilih. Sampai Allah memberikan kemerdekaan Indonesia pada angka 17,8 dan 45.
17. 17 Agustus 1945 itu Simbol NU. (Jumlah huruf tulisan NU = 17, Tali Logo NU = 8, Bola dunia = 1, Jumlah Bintang = 9, Bintang di bawah = 4, Bintang diatas = 5.
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.