Edisi Sabtu, 28 November 2020 M / 13 Rabi'ul Akhir 1442 H
Rumah tangga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sangat luar biasa. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan istri-istrinya adalah contoh dan praktik nyata rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah (harmonis, penuh cinta dan kasih sayang).
Romantisme rumah tangga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dengan istri-istri beliau patut dijadikan contoh tauladan. Namun romantisme tersebut banyak ditinggalkan oleh generasi zaman sekarang.
Salah satu kitab yang banyak mengupas perihal rumah tangga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, yakni Uquudullujain fi haqiiqizzawzain’(Etika berumah tangga dan hak-hak pasangan suami-istri).
Banyaknya hadits yang menggambarkan kemesraan dalam rumah tangga Nabi tidak diriwayatkan untuk membuat baper pembacanya.
Akan tetapi semata ingin menunjukkan kepada umat muslim betapa banyak pahala yang bisa diraih dalam sebuah pernikahan.
Berikut 17 hadits tentang adab suami istri yang menggambarkan romantisme Rasulullah :
1. Sering mencium istri
Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu'anha ia bercerita : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam beliau menciumku, kemudian beliau keluar ke masjid untuk salat dan tidak berwudu kembali."
Dari Hafshah, puteri Umar Radhiyallahu'anha, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam biasa mencium isterinya sekalipun sedang puasa. (HR. Ahmad).
2. Tidur dalam satu selimut bersama istri
Diceritakan oleh Aisyah Radhiyallahu'anha, ketika Rasul sedang berada dalam satu selimut dengan Aisyah, tiba-tiba Aisyah bangkit. Rasul kemudian bertanya “Mengapa engkau bangkit ?” Aisyah menjawab “Karena aku sedang haidh wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah berkata “Kalau begitu pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali denganku.” Aisyah pun masuk lalu berselimut bersama beliau,” (HR Sa’id bin Manshur).
3. Makan sepiring berdua
Dari Aisyah Radhiyallahu'anha, ia berkata : Saya dahulu biasa makan bubur bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.” (HR. Bukhari)
Dalam redaksi Hadits yang lain diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan Aisyah Radhiyallahu'anha minum dengan gelas dan piring yang sama. Bahkan makan daging pada bekas jilatan Aisyah (HR. Nasai).
4. Tidur dipangkuan istri
Aisyah Radhiyallahu'anha berkata : “Pernah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berbaring di pangkuanku, saat aku sedang haid, lalu beliau membaca Al-Qur`an.” (HR. Muslim).
5. Mandi bersama
Aisyah Radhiyallahu'anha berkata: “Aku mandi bersama Rasulullah dari satu bejana. Kemudian Rasulullah mendahuluiku sampai aku berkata, ‘Tinggalkan untukku. Tinggalkan untukku.’ (HR. Muslim)
6. Suami menyuapi istri
Dari Saad bin Abi Waqosh Radhiyallahu'anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu.“ (Mutafaqun ‘Alaih)
7. Mengajak istri jika ke luar kota.
Aisyah berkata : “Biasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istrinya. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama beliau.” (HR Bukhari dan Muslim)
8. Mengantarkan Istri
Shofiyah, istri Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah ketika beliau sedang melakukan i’tikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.”
Dalam riwayat lain diceritakan, Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam sedang berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi berkata kepada Shafiyyah "Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu.” (HR Bukhari dan Muslim)
9. Mengajak istri jika pergi ke luar kota.
Aisyah Radhiyallahu'anha berkata : “Biasanya Nabi apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istrinya. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama beliau.” (HR Bukhari dan Muslim)
10. Mengajak Istri melihat hiburan
Dari Aisyah Radhiyallahu'anha, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam sendiri yang berkata padaku : ‘Apakah engkau ingin melihatnya?’ Aku menjawab: Ya.’ Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata : ‘Teruskan permainan kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)!’ Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: ‘Apakah kamu sudah puas?’Aku jawab: ‘Ya.’ Beliau berkata : ‘Kalau begitu, pergilah!.” (HR Bukhari dan Muslim)
11. Melayani dan memanjakan istri ketika sakit
Diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu'anha, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (Mutafaqun ‘Alaih)
12. Membantu pekerjaan rumah Tangga
Umul Mukminin Aisyah pernah ditanya : “Apa yang dilakukan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.” (HR Bukhari)
13. Menyisir rambut
“Beliau (Rasulullah mendekat kepadanya (Aisyah) dan ia ada di kamarnya, lalu ia menyisir beliau, padahal ia sedang haid”. (HR Muslim)
14. Bergurau, bermain bersama membangun kemesraan
Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata tentang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam : “Beliau orang yang suka bercanda dengan istrinya.” (HR Bukhari)
Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Dan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam tertawa melihat tingkah keduanya. (HR Nasa’i)
15. Memberi Istri hadiah
Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)
16. Tidak mencela masakan istri
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga tak pernah mencela masakan istri. Kalau beliau suka akan dimakan, kalau tidak suka, beliau biarkan tanpa mencacatnya (HR. Bukhari).
17 Memanggil istri dengan mesra
Menurut riwayat Nasai ,Ibnu Majah, Baihaqi Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam juga memanggil Aisyah dengan “ya Humaira’ yang artinya kemerah-merahan. Panggilan itu adalah ungkapan kekaguman Nabi kepada kecantikan Aisyah yang pipinya merona.
Semoga bermanfaat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.