Minggu, 08 November 2020

17 KEKHUSUSAN DAN KEUTAMAAN AHLIL BAIT (HABAIB)

Edisi Senin, 9 November 2020 M / 23 Rabi'ul Awwal 1442 H

Kata dzurriyah jika di ambil dari kata dzarara yang artinya (Anak-anak kecil). Pengertian Dzurriyah adalah anak-anak dan keturunan hingga hari kiamat, dan tidak terbatas hanya pada anak saja.

Dzurriyah atau anak dan keturunan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, disebut juga Ahlul bait.

Ahlul Bait Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, adalah semua orang yang ada hubungan keluarga dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam seperti Ali radhiyallahu'anhu, Fatimah radhiyallahu'anha, Hasan radhiyallahu 'anhu, Husein radhiyallahu'anhu.

Dari Ummu Salamah radhiyalahu 'anha ketika turun ayat Al-Qur'an :

“Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS. Al-Ahzab : 33).

Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memanggil Ali, Fatimah, Hasan, Husein.

Kemudian beliau berkata : “Mereka adalah ahlu baitku” (HR. Hakim).

Berikut ini kekhususan dan keutamaan ahlu bait Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam :

1. Diharamkan menerima zakat atas mereka 

"Sesungguhnya sedekah (zakat) adalah kotoran manusia, tidak halal untuk Muhammad dan keturunan Muhammad”. (HR. Muslim)

Lebih spesifik, Nabi bahkan pernah mengeluarkan sedekah yang berada di mulut Sayyid Hasan (cucu Nabi yang masih kecil) yang dimasukkannya sendiri (oleh Hasan), seraya bersabda:

كَجْ،كَخْ،اَنَّا آلُ مُحَمّدٍ لاَتَحِلُّ لَنَا الصَّدَقَاتُ

“Ekh-ekh (isyarat untuk mengeluarkan dari mulut), kita adalah keluarga Muhammad, sedekah tidak halal bagi kita.” (HR. Bukhori dan Muslim).

2. Mereka (Dzurriyah) adalah manusia termulia dari sisi nasab dan garis keturunannya . 

Dari Siti Fathimah radhiyallahu'anha, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

“Semua anak yang dilahirkan oleh ibunya bernasab kepada ayah mereka kecuali Fathimah, akulah wali mereka, akulah nasab mereka dan akulah ayah mereka”

 (HR. Thabrani)

3. Bahwa garis keturunan, nasab mereka dengan Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam akan tetap bersambung dan bermanfaat di dunia dan di akhirat 

Rasulullah Shallahu 'alaihi wasallam bersabda :

 “Sesungguhnya telah aku tinggalkan untukmu ats-Tsaqalain (dua pusaka) yang jika kalian ambil, kalian tidak akan tersesat sepeninggalku selamanya,

satu diantara keduanya lebih besar dari yang lainnya yaitu :

Pertama, Kitab Allah

sebagai tali yang terbentang diantara langit dan bumi.

Kedua, Keturunanku (Ahlul Baitku).

Keduanya tidak akan terpisah hingga kembali kepadaku di (telaga) al-Haudh.

Maka hati-hatilah dengan perlakuan kalian atas keduanya sepeninggalanku nanti.”

(HR. Muslim).

4. Mencintai dan menghormati mereka demi Rasulullah adalah kewajiban setiap muslim 

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Cintailah Allah atas nikmat yang telah diberikan oleh-Nya, dan cintailah aku karena cinta kepada Allah serta cintailah ahli baitku karena cinta kepadaku.” (HR. Ath-Tirmidzi)

5. Berbuat baik kepada mereka akan langsung di balas Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam kelak di hari kiamat 

Diriwayatkan oleh At Thabrani dalam Al Awsath dari Hasan bin 'Ali radhiyallahu 'anhu,  sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Mantapkanlah dirimu pada  kecintaan pada kami ahlul bayt sebab barangsiapa menghadap Allah swt  sedang ia mencintai kami niscaya ia masuk syurga dengan syafa'at kami.  Demi Allah yang diriku / jiwaku berada ditangan-Nya, tidak akan berguna  amal seseorang bagi dirinya kecuali bila ia mengetahui hak kami".

6. Mencintai mereka dapat memanjangkan umur dan memutihkan wajah kelak di hari kiamat. 

Dari Zaid bin Arqam,

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam menegaskan ;

“ …Mereka (ahlul-bait) adalah keturunanku,

dicipta dari darah dagingku dan dikaruniai pengertian serta pengetahuanku.

Celakalah orang dari umatku yang mendustakan keutamaan mereka dan memutuskan hubungan denganku melalui (pemutusan hubungan dengan) mereka.

Kepada orang-orang seperti ini,

Allah Subhanahu wa ta'ala tidak akan menurunkan syafaatku ( pertolonganku).” (HR.Hakim).

7. Di berikan keselamatan dan di ampuni dosa-dosanya. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

“Perumpamaan ahli bait-ku, seperti perahu Nabi Nuh.

Barang siapa yang berada di atasnya ia akan selamat, dan yang meninggalkannya akan tenggelam.” (HR. Thabrani).

Dalam hadits lain Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam  bersabda :

"Perumpamaan Ahlul Baitku laksana bahtera Nuh alaihissalam.

Barangsiapa menaikinya dia akan selamat dan barangsiapa meninggalkannya dia akan tenggelam.

Dan perumpamaan Ahlul Baitku diantara kamu seperti pintu pengampunan diantara Bani Israil.

Barangsiapa memasukinya maka dosa-dosanya akan diampuni".

(HR. Thabrani).

8. Diberikan petunjuk. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

“Aku meninggalkan kalian yang apabila kalian pegang teguh tidak akan tersesat. Kitab Allah dan keturunanku.” (HR. Turmudzi).

9. Memperoleh Syafaat pertama kali di akherat. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Empat golongan, akulah pemberi syafa'at bagi mereka di hari kiamat,

yaitu ;

A.orang yang menghormati keturunanku,

B.orang yang membantu menutupi kebutuhan mereka,

C. orang yang membantu mereka dalam urusan-urusan mereka ketika mereka sangat membutuhkan dan

D.orang yang mencintai mereka dengan hatinya dan dengan kata-katanya ". (HR. Dailami)

10. Di cintai Allah dan Rasulnya. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

“Ya Allah, sesungguhnya aku mencintai dia, maka cintailah dia serta cintailah siapa yang mencintainya.” (HR. Muslim).

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallalahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Cintailah Allah karena nikmat-nikmat yang telah dianugerahkan-Nya dan cintailah aku karena kecintaan-(mu) kepada Allah serta cintailah ahlul baitku karena kecintaan-(mu) kepadaku". (HR. Turmudzi dan Thabrani).

11. Mendapat jaminan dari Rasulullah 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Barangsiapa yang memberikan kepada salah seorang dari keturunan 'Abdul Muthalib suatu kebaikan, lalu ia tidak mampu membalas kebaikan itu, maka Akulah yang akan membalasnya kelak di hari kiamat". (HR. Abu Nu'aim)

12. Memperoleh kekuatan iman yang meresap ke dalam hati. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

''Demi Allah, iman tidak akan masuk ke dalam hati seorang muslim sehingga ia mencintai kalian (para ahlul bait) karena Allah dan karena hubungan keluarga denganku”. (HR. Ahmad dan Hakim)

13. Di jauhkan dari sifat munafik. 

Dari Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Barang siapa membenci kami Ahlul Bait, maka ia adalah munafik".(HR. Ibnu 'Adiy).

14. Di masukkan surga. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Mantapkanlah dirimu pada kecintaan pada kami, ahlul bait sebab barangsiapa menghadap Allah Subhanahu Wa ta'ala sedang ia mencintai kami, niscaya ia masuk surga dengan syafa'at kami.

Demi Allah yang jiwaku berada ditangan-Nya, tidak akan berguna amal seseorang bagi dirinya kecuali bila ia mengetahui hak kami".

(HR. Thabrani).

15. Mendapat kemudahan di hari kiamat. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat sebelum ia ditanya empat hal ; tentang usianya untuk apa ia menghabiskannya, tentang tubuhnya bagaimana ia telah menggunakan, tentang hartanya untuk apa dibelanjakan dan dari mana ia mendapatkannya, serta tentang kecintaannya kepada kami Ahlul Bait ".(HR. Thabrani)

16. Diteguhkan melewati shirathal-mustaqim. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi was all am bersabda :

"Paling teguhnya kamu di atas shirath (jembatan akhirat) adalah orang yang paling gigih kecintaannya kepada Ahlul Baitku dan shahabat-shahabatku ".

 (HR. Dailami).

17. Akan di pelihara agamanya. 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

"Tiga hal, barangsiapa memeliharanya maka Allah akan memelihara agamanya dan siapa yang menyia-nyiakannya maka Allah tidak akan memelihara apapun baginya, yaitu; kehormatan islam, kehormatanku dan kehormatan keluargaku".(HR. Hakim dan Dailami).

Sumber : 60 hadits keutamaan ahlul bayt karya Al-imam Jalaluddin As-Suyuthi 

Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.