Edisi Rabu, 4 November 2020 M / 18 Rabi'ul Awwal 1442 H
Menurut kitab Mu’jamil Wasith, sahabat atau dalam bahasa arab dikenal dengan istilah shahabahu ialah seseorang yang menemani dan menyertai. Dalam arti luas masih menurut kitab tersebut artinya teman pemilik sesuatu, pelaksana suatu pekerjaan, dipakai juga untuk orang yang menganut sebuah mahzab atau pendapat tertentu. Tidak dijelaskan harus dalam jangka waktu tertentu atau berapa lama sebab lebih bermakna pada penyertaan dan kedekatan.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dalam perjalanan dakwahnya dalam berbagai riwayat hadits bahkan dalam firman Allah di Al Qur’an diceritakan bahwa beliau memiliki sahabat sahabat yang sangat setia dan turut berperan menyebarkan agama islam dengan niat karena Allah, sahabat sahabat Rasulullah memiliki keistimewaan karena kasih sayang dan pengabdiannya, wujud sikap pada Rasulullah tersebut termasuk keutamaan iman dalam islam karena mereka menjalankan semuanya hanya demi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Apakah sahabat ialah sesuatu yang utama? Bagaimana pandangan dan keutamaan sahabat? Pada kesempatan kali ini kita akan menguraikan apa saja keutamaan sahabat secara khusus, yakni keutamaan sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Memiliki Derajat yang Tinggi
“Siapa saja yang menyertai Rasulullah dan termasuk sahabat Nabi ditentukan derajatnya masing masing menurut jangka waktunya menyertai beliau”. (Iman Ahmad Rahimahullah). Keutamaan sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ialah setiap kebaikan yang diberikan kepada makhluk terbaik Allah yakni Rasulullah dihitung sebagai amal pahala yang semakin lama semakin menjadikan mereka orang orang berderajat paling tinggi di sisi Allah sebab mereka membuktikan wujud keutamaan istiqomah dalam islam dengan senantiasa menjadi sahabat setia yang menyertai Rasul.
2. Diakui Sebagai Orang Shalih
“Engkau telah masuk islam dengan membawa kebaikan yang dahulu engkau kerjakan”. (HR Muslim).
Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah memeluk islam dan mengakui kebesaran Allah Subhanahu WaTa'ala ketika yang lain menentang dan meragukannya, nilai persahabatan dalam islam yang mereka jalin itu membuat mereka menjadi orang orang yang diakui keshalihannya langsung oleh Allah Ta'ala dan segala yang mereka perbuatan dihitung sebagai kebaikan.
3. Mendapat Ampunan dan Pahala yang Besar
“Muhammad adalah utusan Allah dan orang orang yang bersama dia adalah keras terhadap kafir tetapi berkasih sayang sesama merka, kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaanNya… Allah menjanjikan diantara mereka ampunan dan pahala yang besar”. (QS Al Fath : 29).
Mereka memberi teladan tips bersahabat dalam islam agar menajdi jalan kebaikan sehingga Allah Ta'ala memberi ampunan dan pahala besar kepada para sahabat Rasulullah karena turut berperan dan gigih memperjuangkan islam bersama Rasul bahkan bersedia mengorbankan diri serta nyawa mereka sendiri.
4. Merupakan Sebaik Baik Manusia
“Sebaik baik manusia pada zamanku kemudian pada zaman berikutnya dan kemudian zaman berikutnya. Lalu akan datang suatu kaum yang persaksiannya mendahului sumpah dan sumpahnya mendahului persaksian”. (HR Al Bukhari).
Cara bergaul yang baik menurut islam ialah seperti yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dengan para sahabatnya yakni saling mengingatkan pada kebaikan.
Tetapi musuh Allah tetap saja mencela mereka yang telah dipuji dengan mengucapkan sesuatu yang tidak benar yang hanya berdasarkan hawa nafsu padahal sahabat sahabat Rasulullah ialah sebaik baik orang pada semua kurun waktu, jika ada seseorang yang mengatakan demikian maka ia termasuk orang yang sesat.
5. Pengaman bagi Umat Islam
“Sesungguhnya bintang bintang ialah pengaman bagi langit dan aku adalah pengaman bagi sahabatku, jika aku telah pergi maka akan datang apa yang telah dijanjikan atas sahabatku dan sahabatku adalah pengaman bagi umatku”. (HR Muslim).
Pengaman yang dimaksud pada hadits tersebut ialah orang orang yang mencegah umat islam dari jalan yang sesat dimana mereka adalah penerus dakwah dan penerus pejuang islam melawan orang orang kafir.
6. Meraih Kehidupan Hakiki di Akherat
“Ya Allah sesungguhnya kehidupan yang hakiki ialah kehidupan akhirat. Berilah ampunan”. (HR Muslim).
Doa tersebut diucapkan Rasullah Shallallahu 'alaihi wasallam untuk para sahabatnya, doa Rasul tersebut tentunya dikabulkan oleh Allah dan merupakan keindahan yang hakiki bagi para sahabat karena mereka mendapat jaminan surga yang kekal.
7. Terkena Azab bagi yang Mencelanya
“Maka hendaklah orang orang yang menyalahi perintahNya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”. (QS An Nur : 63). Ada sebagian orang yang mencela sahabat Rasul karena memang membenci islam dan Rasul termasuk para pengikut yang menyertai beliau. Hal demikian akan mendapat azab langsung dari Allah Ta'ala karena berbuat keji pada orang orang yang shalih yang berjuang demi agama Allah.
8. Wali Allah Paling Mulia
“Sesungguhnya orang orang yang menentang Allah dan RasulNya mendapat kehinaan sebagaimana orang orang sebelum mereka telah mendapat hinaan”. (QS Al Mujadilah : 5). Diantara pertentangan terhadap Allah dan RasulNya yang paling keji ialah mencela waliNya dan wali Allah paling mulia ialah para sahabat Nabi yang telah dipilih Allah untuk menyertai RasulNya. Sehingga orang orang yang mencela tersebut mendapat hinaan di dunia dan di akherat.
9. Amal Shalih yang Terbaik
“Janganlah kalian mencela sahabat Muhammad, sesungguhnya amal perbuatan salah seorang dari mereka sesat, itu lebih baik daripada amal salah diantara seseorang diantara kalian selama hidupnya”. (HR Muslim). Penjelasan dari hadits tersebut ialah, sebaik baik seorang manusia yang mencela sahabat Rasul masih jauh lebih baik amalan yang dimiliki sahabat Rasul tersebut. Dan seburuk buruk amal sahabat Rasul juga tetap memiliki kedudukan yang lebih baik di sisi Allah daripada umat muslim lainnya terlebih yang mencela.
10. Pilihan Allah tidak Mungkin Keliru
Para sahabat memiliki kedudukan yang mulia di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan telah dipilih orang orang terbaik untuk menyertai RasulNya yang termasuk orang orang pilihan diantara semua umat muslim dan pilihan Allah tidak mungkin keliru. Sebagaimana segala ciptaanNya di dunia ini, Allah tidak pernah salah dalam menentukan dan memutuskan sesuatu.
Begitu pula ketika menciptakan para sahabat Rasul dan memberi mereka hidayah hingga mereka menjadi orang orang yang terbaik imannya dan terbaik kedudukannya di mata Allah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala sudah menentukan segalanya yang terbaik termasuk pilihan Allah tentang siapa saja orang orang yang mendampingi RasulNya.
11. Memiliki Ilmu paling Dalam
“Sahabat sahabat Rasulullah merupakan generasi terbaik umat islam, mereka ialah generasi yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, dan tidak mengada ada. Kenalilah keutamaan mereka, ikutilah jejak mereka, berpegang teguhlah dengan akhlak dan agama semampu kalian karena mereka merupakan generasi yang berada di atas Shirathal Mustaqim”. (HR Muslim).
Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memiliki ilmu paling dalam sebab dalam kesehariannya selalu mengikuti, mendengar nasehat, dan melihat secara langsung teladan dari Rasulullah serta mempraktikkannya, jika ada sesuatu yang kurang atau keliru dibenarkan secara langsung pula oleh Rasul sehingga mereka memiliki ilmu yang benar benar dalam dan jelas kebenarannya.
12. Memiliki Pandangan yang Lurus
“Apa yang dipandang oleh para sahabat pasti baik di sisi Allah dan apa yang dipandang buruk oleh mereka pasti buruk di sisiNya”. (HR Abu Dawud).
Sahabat Rasul dikaruniai Allah Ta'ala pikiran dan pandangan yang lurus sehingga apa yang terfikirkan dan keluar dari mulut mereka ialah hidayah dari Allah dan merupakan sesuatu yang benar.
13. Sebagai Sumber Rujukan
“Sesungguhnya ahli kitab kalian telah terpecah menjadi 72 golongan dan sesungguhnya umat ini akan terpecah menjadi 73 golongan. 72 diantaranya masuk neraka dan satu golongan di dalam surga, yakni golongan yang mengikuti pedoman yang aku dan para sahabatku berada di atasnya”. (HR Abu Dawud).
Kisah pada hadits tersebut sudah bisa tercermin dari kehidupan umat muslim jaman sekarang yang telah berpecah pecah menjadi banyak golongan dan tidak memiliki hubungan yang baik dengan sesama pengikut islam padahal islam sama sekali tidak memandang demikian. Aliran aliran islam memang tidak dapat dipastikan secara mutlak siapa yang benar karena hal tersebut merupakan hak mutlak Allah, tetapi sebagai umat islam kita hanya perlu mengikuti segala sesuatu yang jelas jelas terdapat dalam panduan Al Qur’an dan Hadits sebagaimana yang dibenarkan para sahabat.
14. Mendapat Ridha Allah
“Orang orang terdahulu yang pertama tama masuk islam Allah ridha terhadap mereka dan Allah menyediakan surga bagi mereka yang mengalir sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama lamanya itulah kemenangan yang besar”. (QS At Taubah : 100).
Jelas dari firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala tersebut bahwa sahabat Rasul mendapat ridha dan kebahagiaan dunia akherat karena kebaikan dan kesabaran mereka dalam berjuang bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
15. Mencintai Mereka Merupakan Tanda Keimanan
“Tanda keimanan ialah mencintai sahabat Rasul dan tanda kemunafikan ialah membenci sahabat Rasul”. (HR Bukhari). Merupakan sebuah tanda keimanan seseorang jika mencela sahabat Rasul ialah ciri jelas orang yang kufur dan munafik karena menentang atau mencela para sahabat Rasul sama saja seperti mencela agama Allah dan apa yang diajarkan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.
16. Para sahabat Rasul adalah manusia-manusia mulia.
Imam Ibnu Katsir menjelaskan keutamaan sahabat Nabi :
“Menurut keyakinan Ahlussunnah Wal Jama’ah, seluruh para sahabat itu orang yang adil. Karena Allah Ta’ala telah memuji mereka dalam Al Qur’an. Juga dikarenakan banyaknya pujian yang diucapkan dalam hadits-hadits Nabi terhadap seluruh akhlak dan amal perbuatan mereka. Juga dikarenakan apa yang telah mereka korbankan, baik berupa harta maupun nyawa, untuk membela Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam”
17. Mendapat Pujian Allah dan Rasulullah
Pujian Allah Subhanahu Wa Ta'ala terhadap para sahabat dalam Al Qur’an diantaranya :
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar” (QS. At Taubah: 100)
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pun memuji dan memuliakan para sahabatnya. Beliau bersabda:
“Kebaikan akan tetap ada selama diantara kalian ada orang yang pernah melihatku dan para sahabatku, dan orang yang pernah melihat para sahabatku (tabi’in) dan orang yang pernah melihat orang yang melihat sahabatku (tabi’ut tabi’in)”
Kita sebagai umat muslim yang kini tak bisa melihat atau bertemu langsung dengan sahabat Rasul dapat menunjukkan rasa keimanan dengan mempercayai dan mengikuti teladan para sahabat yang berkaitan dengan keimanan, ilmu, kesabaran, dan kesetiaan mereka pada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam agar kita bisa menjadi seseorang yang turut berperan dalam menegakkan agama islam. Semoga dapat meningkatkan kecintaan kita pada agama islam yang mulia ini. Terima kasih sudah membaca.
Referensi : Dalamislam.com, Muslim.or.id
Semoga bermanfaat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.