Minggu, 01 November 2020

17 SIKAP MULIA AISYAH RADHIYALLAHU'ANHA YANG MENJADIKAN RASULULLAH SANGAT MENCINTAINYA

Edisi Senin, 2 November 2020 M / 16 Rabi'ul Awwal 1442 H

Wanita yang jujur, setia, tulus, pencemburu, dan terhormat adalah Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq.

Aisyah sering dipanggil dengan sebutan “ Humaira” sebab beliau memiliki paras cantik dan berkulit putih.

Beliau juga termasuk wanita cerdas dimana setidaknya telah meriwayatkan 1.210 hadits, yang kemudian sebanyak 174 hadits disepakati Imam Bukhari dan 54 hadits disepakati Imam Muslim.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam  menikahi Aisyah setelah Khadijah wafat. Aisyah merupakan istri ketiga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam setelah Khadijah dan Saudah binti Zam’ah.  

Aisyah merupakan sosok perempuan yang menjadi dambaan dan tauladan seluruh umat manusia di dunia.

Bagaimana sikap mulia Aisyah terhadap Rasulullah, sehingga menjadikannya wanita yang sangat dicintainya hingga akhir hayat. Berikut beberapa akhlak istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang patut ditiru oleh Muslimah.

1. Setia 

Sikap istri Rasulullah sebagai kunci rumah tangga yang bahagia adalah kesetiaan. Saat itu Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memberikan Aisyah, istri Rasulullah sebuah pilihan, apakah beliau ingin tetap bersama Rasulullah dengan kehidupan yang sederhana atau bercerai dan mendapatkan dunia.

Maka jawaban Aisyah adalah beliau memilih tetap bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam apapun kondisinya sehingga hal ini yang membuat istri-Aisyah istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam yang lain mengikuti pilihan Aisyah istri Rasulullah.

2. Taat Kepada Suami 

Sikap selanjutnya yang patut diteladani adalah taat kepada suami. Seperti yang kita tahu, ridha Allah bagi istri ada pada suami.

Oleh karena itu, Aisyah istri Rasulullah senantiasa melaksanakan pekerjaan rumah tangga pada pagi hari. Aisyah melakukannya tanpa sedikitpun mengeluh.

3. Betah di Rumah 

Rumah adalah sebaik-baik tempat untuk wanita berlindung dari bahaya dan fitnah. Wahai wanita muslimah, Allah Subhanahu WaTa'ala telah memerintahkan kepada istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman,

“ Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu.” (QS. Al-Ahzab [33]: 33)

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di berkata, Wanita hendaknya tinggal di rumah agar lebih selamat dan kehormatan dirinya terjaga, dan bila keluar tidak berhias diri atau tercium aromanya sebagaimana wanita jahiliah yang tidak mengenal syari’at Islam.

Ini semua dalam rangka membendung kejahatan yang menimpa kepada wanita dan penyebabnya.” (Tafsir al-Karimur Rahman, 1:663)

Saat seorang wanita betah berada di rumah, maka itu sangat membantu pekerjaan rumah, mendidik anak, dan dapat menghibur suami saat hendak pergi dan pulang.

4. Pandai Menghibur Suami 

Istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah menentramkan Rasulullah dari rasa takut, saat malaikat Jibril mendatangi Rasulullah untuk menyampaikan wahyu yang pertama kalinya.

Sikap ini perlu diteladani oleh istri muslimah yang sayang kepada suami. Hendaknya pandai menghibur suami pada saat dilanda kesedihan. Baik karena musibah yang menimpa atau kesulitan yang dihadapinya, atau kekurangan harta, sehingga kehidupan rumah tangga tetap baik dan sejahtera.

5. Tidak Menentang Suami 

Aisyah istri Rasulullah adalah sosok istri yang tidak pernah sekalipun menentang perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam selama sembilan tahun mereka menjalani rumah tangga.

Seperti halnya ketika ada sesuatu yang menganggu perasaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, maka dengan menggunakan isyarat saja, Aisyah istri Rasulullah pasti langsung menghindari dan menyingkirkannya.

6. Tenang Ketika Marah 

Cepat marah dan emosi merupakan salah satu sifat yang datang dari setan. Sebagai seorang muslim, hendaknya kita menahan amarah.

Aisyah istri Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memiliki hati yang lembut, hangat, setia, dan penuh cinta kepada suaminya.

Tak hanya itu, Aisyah juga menebar kedamaian. Rasulullah pernah mengatakan kepada Aisyah istri Rasulullah, “ Sungguh aku mengetahui marah dan lapangmu saat kamu tenang”

7. Selalu Merawat Suami Dikala Sakit 

Saat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sedang sakit, beliau memilih rumah Aisyah istri Rasulullah untuk menetap hingga beliau meninggal.

Sebagai seorang istri sudah tentu Aisyah istri Rasulullah menjaga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dengan baik dan merawatnya hingga sembuh. Hingga pada suatu ketika, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam meninggal di pangkuan Aisyah istri Rasulullah.

Abu Wafa’ Ibnu Aqil mengatakan, “ Lihat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam memilih tinggal di rumah Aisyah istri Rasulullah saat sedang sakit dan memilih bapak Aisyah istri Rasulullah untuk menggantikan beliau mengimami manusia, namun masih saja orang-orang Rafidhah melupakan keutamaan agung tersebut”

8. Istri yang Cerdas dan Berilmu 

Aisyah istri Rasulullah adalah sosok wanita cerdas. Beliau selalu membagikan ilmunya dengan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. Bahkan ribuan hadits Rasulullah yang membicarakan seputar hukum, wahyu, perilaku dan lainnya banyak bersumber dari Aisyah istri Rasulullah sendiri.

Urwah bin Zubair pernah mengatakan, “ Aku tidak pernah melihat seseorang pun yang pandai tentang ilmu fiqih, kedokteran dan orasi melebihi Aisyah istri Rasulullah.” Kecerdasam Aisyah istri Rasulullah adalah bagaikan spons yangmampu menyerap ilmu dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat.

9. Istri yang Memiliki Keteguhan Jiwa 

Aisyah istri Rasulullah juga merupakan istri yang memiliki sikap quwwah atau keteguhan jiwa yang sangat besar dalam membela kebenaran. Hal ini bisa kita lihat saat masyarakat berani mempertanyakan kesucian Aisyah istri Rasulullah saat beliau pulang dari Perang Bani Musthaliq.

Hal ini sempat menggoyahkan kepercayaan Rasulullah kepada Aisyah istri Rasulullah, namun sikap Aisyah istri Rasulullah kepada suaminya adalah tetap berpegang teguh dengan kebenaran. Allah Subhanahu Wa Ta'ala kemudian membenarkan kesucian Aisyah istri Rasulullah dalam Al-Quran surah An-Nur ayat 12. Aisyah istri Rasulullah berkata,

“ Sesungguhnya sesuatu yang menimpaku lebih hina bila sampai Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman tentangku melalui wahyu yang akan dibaca” (HR. Bukhari 4141). Sikap keteguhan Aisyah istri Rasulullah inilah yang kemudian kembali memperkuat kepercayaan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam terhadap beliau.

10. Sering Manja dan Pencemburu 

Ummul Mu’minin Aisyah istri Rasulullah adalah salah satu istri Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam yang memiliki sifat manja dan pencemburu kepada suami.

Bukan karena beliau satu-satunya yang dinikahi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam ketika masih belia, namun karena Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga suka jika istrinya bersikap manja dan suka mencemburui beliau.

11. Sikap Keibuan Kepada Suami 

Selain memiliki sifat manja dan pencemburu, Aisyah istri Rasulullah adalah sosok istri yang memiliki sifat keibuan.

Maka tidak heran, walaupun dinikahi Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam di usia yang masih sangat belia, namun Aisyah istri Rasulullah menjadi tempat yang nyaman dan dekapan yang hangat bagi suaminya.

Selain sifat keibuan ini diberikan Aisyah istri Rasulullah kepada Rasulullah, beliau juga sering mengasuh, mendidik dan mengajar ilmu Allah kepada anak-anak kecil di sekitar rumah beliau. Beliau adalah salah satu rujukan para sahabat terkemuka dan sumber dari berbagai persoalan bidang ilmu pengetahuan, agama, Al-Quran dan As-Sunnah.

12. Cintanya Tulus dan Mendalam 

Selain kecerdasan Aisyah istri Rasulullah yang begitu luar biasa, sikap beliau sebagai seorang istri kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam juga tidak dapat dikesampingkan. Beliau memiliki cinta yang tulus dan begitu mendalam kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam.

13. Selalu Jujur 

Di masa hidupnya istri Rasulullah dikenal sebagai seorang wanita yang begitu jujur (Shidiq).

Bahkan dari kejujuran yang dimilikinya, ia mendapatkan sanjungan yang luar biasa dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam hingga Beliau tidak pernah sedikit pun melupakan apa yang telah diperbuat istri Rasulullah semasa hidupnya. Dan hal ini yang selalu diceritakan Baginda Rasul kepada para sahabat-sahabatnya.

14. Baik, Murah Hati dan Dermawan 

Aisyah mewarisi sifat yang merupakan permata mahal dalam dirinya ini dari sang ayahanda yang selalu mendidiknya dengan akhlak ini. Saudarinya Asma' binti Abi Bakar ash-Shiddiq juga memiliki sifat yang sama.

Abdullah ibn Zubair berkata, " aku tidak pernah melihat dua orang perempuan yang lebih baik daripada Aisyah dan Asma'. Kebaikan masing-masing berbeda. Aisyah orangnya suka mengumpulkan sesuatu, dan setelah terkumpul baru,dia membagikannya. Sedangkan Asma' tidak pernah menyimpan sesuatu sampai esok hari."

Kisah kedermawanan Aisyah terhadap kaum fakir tidak diragukan lagi. Sering suatu ketika Aisyah hanya memiliki sepotong roti dan ada seorang pengemis datang kepadanya, maka Aisyah memberikan roti itu. Demikian manakala ada sebiji kurma di tangannya, Aisyah tak ragu untuk memberi kepada siapa yang lebih membutuhkan.

15. Banyak Beribadah 

Aisyah sangat tekun beribadah. Waktunya penuh diisi dengan zikir dan tasbih. Shalat Dhuha, shalat malam, shalat fajar serta membaca Alquran selalu dikerjakannya.

Setiap kali Aisyah membaca ayat yang mengandung ancaman, beliau berdoa kepada Allah dan meminta perlindungan kepada-Nya, dan setiap membaca ayat yang mengandung kabar gembira, beliau berdoa kepada Allah dan meminta-Nya agar dianugerahi hal itu.

Aisyah berpuasa sepanjang hari, termasuk puasa pada hari Arafah. Ketika itu beliau sedang berpuasa.

Kemudian Abdurrahman berkata " berbukalah!" Aisyah menjawab, " berbuka? Aku pernah mendengar Rasulullah bersabda, 'puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya'."  (Musnad Ahmad, 6/128, No. 25014. Majmu' az-Zawa'id, al-Haitsami, 3/189. At-Targhib wa at-Tarthib, al-Mundziri, 2/68, No. 1518).

16. Menjaga Kehormatan dan menghindari Ghibah 

Aisyah sangat memperhatikan masalah hijab dan jilbab. Walau di depan seorang yang buta sekalipun bahkan di depan orang yang sudah mati (kuburan), Aisyah tetap menjaga komitmen ini.

Di depan seorang tabi'i buta Ishak, Aisyah menjawab ketika ditanya apakah ia berjilbab, " meskipun engkau tidak melihatku, aku bisa melihatmu." Katanya.

Aisyah berkata, " aku masuk ke bilikku, di mana Rasulullah dan ayahku dikubur, tanpa harus mengenakan hijab, Karena keduanya adalah suami dan ayahku. Namun setelah Umar dikuburkan di situ, demi Allah, aku tidak masuk ke situ kecuali dengan berhijab, sebab aku malu kepada Umar "

Salah satu sifatnya adalah tidak mau membicarakan kejelekan orang lain. Ribuan riwayat yang bersumber dari Aisyah, tidak satupun berisikan pelecehan atau penghinaan terhadap seseorang.

17. Menjaga diri dan Perawan 

Aisyah pernah mendengar kabar bahwa keluarganya memiliki permainan dadu di rumahnya.

Dia langsung berkirim surat kepada mereka dan berkata, " jika kalian tidak membuangnya keluar, maka aku akan mengeluarkan kalian dari rumahku." Aisyah mengecam mereka karena hal itu.

Beliau juga adalah satu-satunya istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dinikahi tatkala gadis, berbeda dengan istri-istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain karena mereka dinikahi tatkala janda.

Aisyah sendiri pernah mengatakan, “ Aku telah diberi sembilan perkara yang tidak diberikan kepada seorang pun setelah Maryam. Jibril telah menunjukkan gambarku tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diperintah untuk menikahiku, beliau menikahiku tatkala aku masih gadis dan tidaklah beliau menikahi seorang gadis kecuali diriku, beliau meninggal dunia sedang kepalanya berada dalam dekapanku serta beliau dikuburkan di rumahku, para malaikat menaungi rumahku, Al-Quran turun sedang aku dan beliau berada dalam satu selimut, aku adalah putri kekasih dan sahabat terdekatnya, pembelaan kesucianku turun dari atas langit, aku dilahirkan dari dua orang tua yang baik, aku dijanjikan dengan ampunan dan rezeki yang mulia.” (Lihat al-Hujjah Fi Bayan Mahajjah (2/398))

Semoga bermanfaat.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.