Edisi Sabtu, 28 Agustus 2021 M / 19 Muharram 1443 H.
Sudah menjadi tabiat manusia bahwa manusia memiliki kecenderungan menginginkan rezeki yang berlimpah ruah, menginginkan segala kebutuhan hidupnya bisa terpenuhi dengan baik. Inilah yang kemudian mendorong banyak manusia tenggelam dalam kesibukan mencari rezeki, bahkan tidak sedikit yang dibutakan oleh kecintaan duniawi sehingga menempuh jalan maksiat untuk memperoleh rezeki dan melalaikan kewajibannya kepada Allah Subhanahu WaTa'ala.
Rezeki adalah salah satu perkara yang menjadi rahasia Allah Subhanahu WaTa'ala, sama halnya dengan umur, jodoh, dan kematian seseorang. Namun, Allah menegaskan bahwa setiap makhluk yang terlahir ke dunia telah dijamin rezekinya. Oleh karena itu, sudah selayaknya bagi seorang muslim yang beriman kepada Allah untuk tidak perlu gelisah mengenai masalah rezeki. Persoalan rezeki telah diatur oleh Allah, sebagai hamba-Nya kita hanya perlu berikhtiar mengusahakan yang terbaik untuk meraihnya.
Islam memandang rezeki bukan hanya sebatas materi, kenikmatan lain yang berupa non-materi seperti kesehatan, kebahagiaan, keharmonisan rumah tangga, ilmu pengetahuan, pekerjaan, dan lain sebagainya juga termasuk rezeki yang sangat berharga dan perlu disyukuri. Karena pada hakikatnya, segala karunia Allah yang dirasa nikmat dan membawa manfaat adalah rezeki. Maka rezeki bukan hanya dalam bentuk uang berlimpah, rumah megah, kendaraan mewah, dan semacamnya.
Lantas, bagaimana alquran berbicara tentang rezeki? Banyak sekali ayat-ayat alquran tentang rezeki yang tersebar di berbagai surat dan dalam konteks yang beragam. Mulai dari ayat yang menegaskan tentang Allah sebagai pemberi rezeki, jaminan rezeki dari Allah terhadap setiap makhluk hidup di muka bumi, hingga jalan pembuka pintu rezeki dari Allah. Berikut ini beberapa ayat alquran tentang rezeki yang bisa dijadikan kajian dan renungan tentang hal-hal yang berkaitan tentang rezeki.
1. Q.S Ar-Rum: 40
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ ثُمَّ رَزَقَكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ۖ هَلْ مِنْ شُرَكَائِكُمْ مَنْ يَفْعَلُ مِنْ ذَٰلِكُمْ مِنْ شَيْءٍ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Allah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezeki, kemudian mematikanmu, lalu menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu ada yang mampu berbuat sesuatu yang demikian itu? Mahasuci Dia dan Maha tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (Q.S Ar-Rum: 40).
2. Q.S Hud: 6
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan tidak ada satupun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan semuanya telah dijamin rezekinya oleh Allah. Dia mengetahui tempat kediaman dan tempat penyimpanannya. Semua itu (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (Q.S Hud: 6).
3. Q.S Al-Mulk: 15
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ ۖ وَإِلَيْهِ النُّشُورُ
Dialah yang menjadikan untuk kamu Bumi yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Q.S Al-Mulk: 15).
4. Q.S At-Talaq: 2-3
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا(3)
Maka ketika mereka telah mendekati akhir masa idahnya, rujuklah (kembali) kepada mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan hadirkanlah dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu menegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah pengajaran itu diberikan kepada orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, (2) dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu. (3) (Q.S At-Talaq: 2-3).
5. Q.S Saba: 36
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Katakanlah, “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki), akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (Q.S Saba: 36).
6. Q.S Az-Zumar: 52
أَوَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan apakah mereka tidak mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki)? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman. (Q.S Az-Zumar: 52).
7. Q.S As-Syura: 12
لَهُ مَقَالِيدُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Milik-Nya lah segala perbendaharaan langit dan bumi. Dia melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu. (Q.S As-Syura: 12).
8. Q.S As-Syura: 27
وَلَوْ بَسَطَ اللَّهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهِ لَبَغَوْا فِي الْأَرْضِ وَلَٰكِنْ يُنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ بِعِبَادِهِ خَبِيرٌ بَصِيرٌ
Dan sekiranya Allah melapangkan rezeki kepada para hamba-Nya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di muka bumi, akan tetapi Dia menurunkan dengan ukuran yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha teliti lagi Maha Melihat terhadap (keadaan) hamba-hamba-Nya. (Q.S As-Syura: 27).
9. Q.S Saba: 39
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Katakanlah, “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara para hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya. Dan Dia lah pemberi rezeki yang terbaik. (Q.S Saba: 39).
10. Q.S Al-Baqarah: 212
زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا ۘ وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Kehidupan dunia dijadikan tampak indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa batas. (Q.S Al-Baqarah: 212).
11. Q.S Ali Imran: 37
فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنْبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًا ۖ قَالَ يَا مَرْيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۖ إِنَّ اللَّهَ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan berada di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam, Dari mana makanan ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa batas. (Q.S Ali Imran: 37).
12. Q.S Yunus: 31
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Katakanlah, “Siapakah yang memberimu rezeki dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”. (Q.S Yunus: 31).
13. Q.S An-Naml: 64
أَمَّنْ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَمَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۗ أَإِلَٰهٌ مَعَ اللَّهِ ۚ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
Bukankah Dia (Allah) yang menciptakan (makhluk) dari permulaannya kemudian mengulanginya (lagi), dan yang memberimu rezeki dari langit dan bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan yang lain? Katakanlah, “Datangkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar.” (Q.S An-Naml: 64).
14. Q.S Al-Ankabut: 60
وَكَأَيِّنْ مِنْ دَابَّةٍ لَا تَحْمِلُ رِزْقَهَا اللَّهُ يَرْزُقُهَا وَإِيَّاكُمْ ۚ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dan berapa banyak makhluk bergerak yang bernyawa yang tidak mampu membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan juga kepadamu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S Al-Ankabut: 60).
15. Q.S Saba: 24
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ قُلِ اللَّهُ ۖ وَإِنَّا أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?” Katakanlah, “Allah,” dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. (Q.S Saba: 24).
16. Q.S Fathir: 3
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ فَأَنَّىٰ تُؤْفَكُونَ
Wahai manusia, Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberi kamu rezeki dari langit dan bumi? Tidak ada tuhan selain Dia, maka mengapa kamu berpaling (dari ketauhidan)?. (Q.S Fathir: 3).
17. Q.S Ar-Ra’d: 26
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ
Allah melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat. (Q.S Ar-Ra’d: 26).
Itulah beberapa ayat alquran tentang rezeki yang semoga bisa menambah wawasan kita tentang bagaimana alquran membicarakan tentang rezeki. Tentunya yang paling penting adalah bagaimana supaya kita menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur atas segala bentuk rezeki yang telah Allah berikan, karena sesungguhnya rezeki tidak selalu dalam bentuk harta kekayaan atau materi.
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.