Minggu, 08 Agustus 2021

17 HIKMAH WABAH COVID-19 DALAM KEHIDUPAN DAN AGAMA ISLAM

Edisi Ahad, 8 Agustus 2021 M / 29 Dzulhijjah 1442 H

Virus corona masih terus menyebar di seluruh dunia. Sampai hari ini pukul 17.15 berdasarkan data world.info sudah 203.058.220 penduduk dunia yang terinfeksi Covid-19. Umat Islam sebaiknya menyikapi pandemi Covid-19 ini dengan mengambil hikmah di baliknya. Hikmah adalah makna, pelajaran, atau manfaat yang bisa dipetik dari sebuah peristiwa. Pada pandemi Covid-19 ini, dapat diambil sejumlah hikmah yang bisa membuat kehidupan menjadi lebih baik.

"Pada tiap-tiap kejadian, musibah, wabah, dan lain-lain, yakinlah pasti terdapat hikmah yang bisa diambil bagi mereka yang mau berfikir dan tafakur. Karena, semua terjadi atas izin Allah Subhanahu WaTa'ala," kata KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi.

Hikmah Covid-19 yang bisa diambil terbagi atas hubungan manusia dengan Allah Subhanahh WaTa'ala, hubungan sesama manusia, dan hubungan manusia dengan alam semesta.

Berikut 17 hikmah Covid-19 dalam kehidupan dan agama Islam:

1. Menyadari Allah Mahakuasa 

Salah satu hikmah Covid-19 dalam kehidupan dan agama Islam adalah menyadari bahwa Allah Mahakuasa.

Ustaz Wahyul menjelaskan Covid-19 membuat kita kembali menyadari bahwa kekuasaan Allah Subhanahu WaTa'ala mutlak atas segala sesuatu.

"Bahwa Allah berkuasa atas kematian, kehidupan, dan hancurnya sebuah negara. Begitu juga dengan membuat keadaan menjadi lebih baik."

2. Covid-19 mengajarkan untuk tidak sombong 

Covid-19 juga menunjukkan bahwa manusia tak bisa menyombongkan diri dengan kemampuan atau harta yang dimilikinya karena semua milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

"Covid-19 menyadarkan kita untuk tidak sombong. Betapa negara dengan tingkat pendidikan yang tinggi, teknologi yang maju, tidak berdaya oleh makhluk Allah yang sangat kecil yang tidak tampak oleh mata." 

3. Semakin bertakwa pada Allah Subhanahu WaTa'ala

 Hikmah Covid-19 berikutnya adalah membuat manusia untuk terus mengingat Allah dan bertakwa kepada Allah Subhanahu WaTa'ala. Di tengah situasi sulit ini, tak ada yang bisa memberikan pertolongan selain atas izin Allah Subhanahu WaTa'ala.

4. Beribadah dengan ikhlas 

Pendemi Covid-19 menunjukkan bahwa Allah Subhanahu WaTa'ala menginginkan agar setiap orang beribadah dengan ikhlas dan khusyuk.

"Masjid, gereja, rumah ibadah ditutup. Haji dan umrah tidak bisa dilaksanakan. Ini harus membuat kita sadar bahwa Sang Pencipta ingin ibadah yang tulus dan ikhlas di rumah, bukan yang dipertontonkan penuh kesombongan." 

5. Mengingat kematian 

Covid-19 juga menjadi pengingat manusia pada kematian, alam kubur, dan akhirat. Setiap orang harus bersiap-siap untuk menghadapi kematian yang bisa datang kapan saja dengan memperbanyak amal ibadah.

6. Meningkatkan kepedulian 

Virus corona juga membawa hikmah untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama seperti keluarga, tetangga, teman, dan rekan kerja.

"Yang selama ini hidupnya cuek, tidak mau tahu, sekarang saatnya peduli dan saling membantu, bekerja sama untuk menghadapi wabah penyakit ini agar segera berakhir. Tidak boleh egois, karena bisa jadi bahaya untuk orang lain." 

7. Meningkatkan kasih sayang 

Covid-19 juga meningkatkan kasih sayang kepada keluarga dan orang-orang terdekat. Jika sebelum pandemi, anggota keluarga bekerja terpisah, kini bisa memiliki waktu lebih banyak di rumah.

Kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk saling memperhatikan, menunjukkan kasih sayang, bercengkerama, dan berkegiatan bersama.

"Kita jadi lebih dekat dengan keluarga. Mungkin yang di kota besar, sibuk di luar, dengan pandemi ini kita sibuk di dalam," kata ketua MUI KH Cholil Nafis.

8. Menyerahkan pada ahli 

Pandemi virus corona juga menunjukkan bahwa segala sesuatu harus diserahkan kepada ahlinya. Misalnya ahli virus dan dokter.

"Bicara agama serahkan pada alim ulama, bicara dunia serahkan pada ahlinya agar urusan cepat selesai." 

9. Terus menambah ilmu 

Di masa pandemi ini, setiap orang juga dituntut untuk terus menambah ilmu, baik ilmu agama maupun bidang ilmu lainnya. Ilmu mampu membawa kehidupan menjadi lebih baik.

"Ini kesempatan untuk belajar meningkatkan kualitas agama kita, keluarga kita, anak-anak kita." 

10. Menjaga kebersihan 

Hikmah Covid-19 berikutnya adalah mengingatkan kita untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan, berwudu, dan mandi agar terhindar dari Covid-19 dan berbagai penyakit lainnya.

Didalam Islam, Allah sudah memerintahkan untuk rajin mencuci tangan terutama sebelum memegang sesuatu, sebelum makan, sebelum melakukan aktivitas dan lain-lain. 

Bahkan Islam juga mengajarkan kita untuk bersuci dengan berwudhu dan menjaga wudhu sebelum sholat, sebelum tidur, maupun menjalankan aktivitas lainnya. Dan dengan berwudhu, malaikat senantiasa selalu melindungi kita.

11. Meningkatkan rasa solidaritas antar sesama. 

Akibat pandemi ini banyak orang-orang yang tidak bisa mencari nafkah untuk biaya hidup mereka. Untuk orang-orang yang mampu banyak yang memberikan bantuan berupa sembako atau uang kepada mereka sebagai bentuk solidaritas kita kepada antar sesama.

12. Menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan. 

Sejatinya, menumbuhkan rasa syukur kepada Allah tidak harus ketika dalam keadaan lapang, akan tetapi dalam keadaan susah kita pun harus selalu bersyukur atas segala nikmatnya. Sebab, syukur akan kita rasakan manakala kecintaan kita kepada Allah dan merasa cukup atas segala nikmatNya sudah tertanam didalam hati kita. Dengan selalu melihat kebawah. Melihat kepada orang yang lebih susah daripada kita. 

13. Memperkuat kesadaran untuk terus menuntut ilmu. 

Karena meskipun kita berada di era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ternyata obat untuk virus corona belum ditemukan. Maka dari itu pentingnya untuk memperdalam ilmu. Khususnya dalam ilmu agama. Karena Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu.

14. Berkumpul bersama keluarga 

Dengan adanya wabah covid 19 ini mempunyai beberapa hikmah, salah satunya juga kita semakin banyak waktu untuk berkumpul dengan keluarga.

Yang biasanya mempunyai kesibukan masing-masing kini setelah ada kebijakan dari pemerintah untuk belajar serta bekerja dirumah maka waktu dengan keluarga semakin banyak.

15. Memperbanyak Infaq dan sedekah. 

Dengan tutupnya beberapa lapangan pekerjaan akibat adanya wabah virus corona ini, membuat sebagian masyarakat terutama buruh, pedagang menjadi resah. Banyak orang resah dan panik akan kelanjutan hidupnya nanti ditengah pandemi Covid-19. Maka sudah seharusnya sikap kita sebagai umat Islam meringankan beban mereka, dengan berinfaq dan bersedekah dengan apapun kepada mereka yang terkena dampak Covid-19 secara langsung. Karena didalam Islam, diajarkan bagaimana meringankan tangan untuk membantu mukmin yang lain, inshaAllah akan mendapatkan ganjaran yang sangat baik dari Allah Subhanahu WaTa'ala.

16. Menjauhi Zina 

Dengan merebaknya wabah ini, menuntut kita untuk menjaga diri tidak melakukan kontak secara langsung khususnya dengan yang bukan mahrom. 

Seorang muslim dilarang bersentuhan dengan yang bukan mahramnya. Dengan adanya wabah virus corona ini kita dilarang untuk melakukan kontak fisik baik itu salaman dan sebagainya. Dan bahkan pemerintah menganjurkan untuk menjaga jarak sejauh 1 meter. Maka dengan itu, kita  dapat mengambil hikmahnya dari adanya virus Corona ini.

17. Menjaga kelestarian Lingkungan 

Dilansir dari The United Nations Environment Programme Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sangat diperlukan, terlebih lagi disaat banyak wabah virus corona dimana-mana. Kita juga dilatih untuk senantiasa menjaga kebersihan diri juga lingkungan. Bahkan adanya virus ini menuntut kita untuk lebih sering mencuci tangan menggunakan air bersih dan mengalir, juga kita tak lupa untuk selalu membersihkan lingkungan sekitar kita agar tetap terjaga kesterilannya. 

Hikmah positif Wabah Covid-19 lainnya polusi udara di jalan-jalan raya menurun, udara menjadi bersih dan sehat karena masyarakat diharuskan berdiam diri didalam rumah.

Demikianlah beberapa hikmah yang dapat diambil dari adanya wabah Covid 19 ini. Tentunya masih banyak sekali hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya. Wallahualam bi showab. Akhirul kalam, semoga kita bisa menerapkan dan sadar akan pentingnya mengambil hikmah dari musibah yang sedang menimpa kita semua.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.