Senin, 02 Agustus 2021

17 MACAM DOSA BESAR YANG DILAKUKAN HATI DAN ANGGOTA TUBUH

Edisi Senin, 2 Agustus 2021 M / 23 Dzulhijjah 1442 H. 

Setiap manusia pada dasarnya pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa dosa terbagi menjadi dua jenis. Yaitu dosa besar dan dosa kecil. Saat seseorang melakukan dosa besar secara sengaja, maka ia harus bertaubat terlebih dahulu agar bisa diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena itu, penting mengetahui apa saja yang tergolong dosa besar. Sehingga kita akan lebih berhati-hati terhadap apa yang kita lakukan. 

Imam Gazali merupakan salah satu tokoh muslim dunia yang berpengaruh. Salah satu karyanya yang paling monumental adalah kitab Ihya Ulumuddin. Kitab ini membicarakan tentang tasawuf, fikih, ahlak, iman, yang coraknya cenderung pada aspek penyucian jiwa.

Di salah satu bab dalam kitab ini disebutkan ada 17 macam dosa besar yang harus dihindari. Semuanya terangkum pada penjelasan selengkapnya di bawah ini. 

Berkaitan dengan hati 

1. Syirik. 

Yaitu menyekutukan Allah. Menganggap ada tuhan selain Dia. Dan ini adalah induk dari semua dosa. Sebab Allah dapat mengampuni dosa apapun selain syirik.

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar." (Surah An-Nisa': 48).

2. Melanggengkan maksiat. 

Yaitu terus menerus melakukan maksiat, meski dosa yang dikerjakan tergolong kecil. Namun bila dilakukan secara simultan, lama kelamaan semakin menumpuk.

"Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan." (Surah An-Nisa': 14).

3. Putus asa Dari rahmat Allah. 

Orang yang merasa putus asa dari rahmat Allah bisa melakukan hal-hal nekat. Seperti gantung diri, melompat dari atas gedung, dan lain sebagainya.

"Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Surah Yusuf: 87).

4. Merasa aman dari kemarahan Allah. 

Salah satu faktor mengapa manusia terus menerus melakukan dosa adalah karena merasa aman. Sebab selama ini tidak langsung di-adzab oleh Allah.

"Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi." (Surah Al-A'raf: 99).

Berkaitan dengan lidah 

5. Kesaksian palsu. 

Yaitu memberikan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta. Hal ini bisa merugikan pihak tertentu dalam persidangan. Bahkan dapat menimbulkan hilangnya nyawa seseorang akibat keputusan hakim yang didasari oleh sumpah palsu.

"Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui dengan menjaga kehormatan dirinya." (Surah Al-Furqan: 72).

6. Menuduh zina.

Perbuatan zina merupakan perbuatan yang keji. Orang akan sangat terpukul hatinya jika dituduh berzina. Dalam hukum islam, sangsinya bisa dirajam jika berstatus menikah atau pernah menikah. Oleh sebab itu, tuduhan zina yang tidak berdasar layak digolongkan ke dalam dosa besar.

"Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman, mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar, pada hari, lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan." (Surah An-Nur: 23-24).

7. Sumpah palsu. 

Mengatasnamakan Tuhan dalam suatu kebohongan adalah perbuatan yang terjadi dalam sumpah palsu. Padahal Tuhan Maha Suci, dan tidak pantas nama-Nya digunakan untuk hal-hal yang lacut.

"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bagian di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih." (Surah Ali Imran: 77).

8. Sihir. 

Perbuatan ini layak masuk dalam kategori dosa besar. Sebab didalamnya terdapat unsur syirik, bersekutu dengan setan, serta merugikan pihak lain. Orang yang disihir bisa jadi nyawanya terancam.

Berkaitan dengan perut 

9. Minum arak/benda yg memabukkan. 

Salah satu tujuan ajaran islam adalah menjaga akal. Orang yang mabuk tidak dapat menjaga keseimbangan jiwanya. Sehingga dia dapat nekat melakukan perbuatan-perbuatan tercela tanpa pertimbangan. Karena ia tidak dapat mengontrol akalnya.

10. Makan harta anak yatim secara zalim. 

Anak yatim adalah orang yang layak mendapat perlindungan ekstra. Sebab orang yang paling bertanggungjawab adalah ayah. Bayangkan betapa lemahnya dia. Orang yang memperlakukannya secara zalim layak mendapat dosa besar.

11. Makan harta riba. 

Riba merupakan harta yang diperoleh secara zhalim. Orang yang terhimpit secara ekonomi umumnya tidak memiliki pilihan selain meminjam. Bayangkan betapa zalimnya seorang rentenir menikmati harta orang terhimpit tersebut.

Berkaitan dengan kemaluan 

12. Zina. 

Merupakan perbuatan yang dapat merusak kehormatan dan status keturunan manusia. Karenanya sanksi yang dijatuhkan pada pelaku zina cukup berat.

13. Liwat 

Yaitu menyetubuhi dubur. Dan perbuatan ini populer terjadi di masa Nabi Luth. Masyarakatnya dijungkirbalikan dengan adzab yang begitu dahsyat.

 Berkaitan dengan tangan 

14. Membunuh. 

Menghilangkan nyawa orang layak digolongkan sebagai bagian dari macam dosa besar. Perbuatan ini bisa sangat merugikan keluarga korban.

15. Mencuri. 

Dalam islam, standar sanksi yang diterapkan terhadap pencuri adalah potong tangan. Hal ini ditujukan untuk melindungi hak kepemilikan manusia.

Berkaitan dengan kaki 

16. Lari dari peperangan 

Untuk menjaga kehormatan agama, serta menjamin kekuatan para pejuang, lari dari peperangan merupakan faktor yang yang merugikan. Sebab bisa membahayakan keselamatan para pejuang lainnya.

Berkaitan dengan seluruh raga. 

17. Menyakiti orang tua. 

Orang tua termasuk orang yang paling layak dihormati. Mereka telah dengan sepenuh hati menghidupi dan mendidik anak dengan kasih sayang, tanpa dibatasi waktu. Menyakitinya sama halnya dengan mengabaikan peran dan jasa-saja mereka selama ini.

Untuk menghapus semua dosa-dosa tersebut, Allah dan Rasul-Nya memberikan petunjuk. Adapun dosa kecil bisa dihilangkan dengan memohon ampun dan mengerjakan amal-amal saleh seperti shalat berjamaah 5 waktu, berpuasa, baca Al-Qur'an, menghadiri majelis ta'lim, bersedekah, dan amalan baik lainnya. Sedangkan dosa besar baru bisa hilang apabila pelakunya melakukan taubat nasuha dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Allah Subhanahu WaTa'ala berfirman: "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga) ." (Surah An-Nisa ayat 31).

Sumber: Abu Hamid Muhammad al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Darul Fikr, Juz 4, Bairut, tt, hlm: 17-18

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.