Edisi Kamis, 1 Desember 2022 M / 7 Jumadil Awwal 1444 H.
Habib Umar bin Hafidz adalah seorang ulama terkemuka, guru, dan pembaru Islam dari Yaman. Beliau lahir dari keluarga ulama berpengaruh dan diyakini masih keturunan Nabi Muhammad dari Husain bin Ali. Pengaruh Habib Umar bin Hafidz tidak hanya terbatas di Yaman, tetapi sampai di Indonesia. Habib Umar bin Hafidz bahkan telah berdakwah di Indonesia sejak 1994.
Habib Umar bin Hafidz lahir di Tarim, Hadramaut, Yaman, pada 27 Mei 1963. Beliau berasal dari keluarga ulama berpengaruh, di mana sang ayah yang bernama Muhammad bin Salim bin Hafiz adalah seorang mufti di Tarim. Karena itu pula, sejak kecil Habib Umar telah dibimbing untuk menghafal Al Quran dan belajar banyak ilmu Islam dari keluarganya sendiri.
Selain belajar dari sang ayah, Habib Umar berada di bawah bimbingan banyak habib terkemuka. Pada usia 15 tahun, Habib Umar sudah dipercaya untuk mengajar, di samping terus belajar dari para gurunya. Pada 1981, ketika usianya 17 tahun, Habib Umar bin Hafidz pindah ke Kota Al-Bayda.
Berikut ini adalah beberapa kalam Habib Umar Bin Hafidh tentang Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam :
1. Ciptakanlah rasa rindu kepada Nabi Muhammad karena dengan perasaan rindu akan membuat amal seseorang menjadi tinggi derajatnya di sisi Allah.
2. Rasakan kenikmatan di dalam sanubarimu rasakan ketenangan di dalam jiwamu ketika kamu menyebut nama Rasulullah.
3. Hanya tinggal satu saja penyelamat umat akhir zaman yaitu Bersholawat kepada Rasulullah.
4. Ketika kalian duduk termenung sendiri, tutuplah mata kalian dan bayangkan Sayyidiluna Muhammad Shallahu alaihi Wasallam ada di samping kalian, maka kebahagiaan menyelimuti kalian.
5. Jika kalian tahu betapa besarnya cinta dan kepedulian Nabi kepada kalian, maka kalian pasti akan merangkak ke Madinah hanya untuk memberi salam kepada Beliau.
6. Jika hati atau mata kalian menangis saat mendengar atau menyebut nama Baginda ﷺ, maka bergembiralah, karena hati kalian telah diisi bahkan dipenuhi mahabbah (cinta) kepadanya.
7. Wahai kamu semua yang mengharapkan pandangan Allah, bersholawatlah kepada Rasulullah, tidak mungkin pandangan Allah tidak sampai kepadamu kalau kamu bersholawat kepada Rasulullah.
8. Ketahuilah bahwa ruh Rasulullah senantiasa hadir dan berada disisi para pecinta dan para perindunya, kapanpun, dimanapun...
9. Barangsiapa mengistimewakan Rasulullah maka akan diistimewakan oleh Allah.
10. Walaupun kita tak pernah berjumpa dengan Rasulullah ﷺ, akhlak kita tak sehebat Rasulullah ﷺ.
Tapi ada perasaan cinta dan kasih sayang kepada Rasulullah ﷺ, InsyaAllah, kita akan dibangkitkan bersama dan dekat dengan Baginda Rasulullah ﷺ.
11. Sesungguhnya hati yang tidak rindu berjumpa dengan Nabi Muhammad ﷺ dan tidak tergugah untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad ﷺ, itu pasti hati yang terputus dari hakikat keimanan kepada Nabi Muhammad dan hakikat iman kepada Tuhannya Nabi Muhammad.
12. Orang yang menyebarkan sholawat diantara umat manusia (mengingatkan orang untuk bersholawat kepada Rasulullah), ia akan menjadi orang yg paling dekat dengan Rasulullah.
13. Demi Allah tidak ada satu orangpun masuk ke surganya Allah kecuali ia berada dibawah benderanya Nabi Muhammad ﷺ.
14. Tidaklah seseorang mendapatkan pahala terkecuali karena mengikuti ajaran Nabi Muhammad ﷺ.
15. Ketahuilah, keagungan kita, kemuliaan kita, kehormatan kita adalah dengan mengikuti Nabi Muhammad ﷺ dengan berpegang teguh pada ajarannya dan mengikuti jejaknya.
16. Di akhir zaman ini sholawat merupakan guru yang Mursyid.
17. Sesungguhnya sholawat adalah ikatan dan sambungan dengan Baginda Nabi Muhammad ﷺ.
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.