Edisi Senin, 12 Desember 2022 M / 18 Jumadil Awwal 1444 H.
Salah satu anjuran bagi setiap Muslim adalah menyertakan Asmaul Husna ketika sedang berdoa. Seperti saat memohon kelancaran rezeki maka dengan menyertakan lafal 'Yâ Razzâq' (wahai Dzat pemberi rezeki), ingin diberi kemudahan dalam belajar maka menyertakan lafal 'Yâ Fattâḫ' (wahai Dzat yang membuka hati), dan sebagainya
Dalam praktiknya, berdoa dengan selain asmaul husna yang ada 99 memang banyak ditemui, seperti menyebutkan 'Yâ Hannân' (wahai Dzat yang memberi kelembutan), Yâ Mannân (wahai Dzat pemberi anugerah), dan sebagainya. Untuk menjawab hal ini, kita bisa menyimak penjelasan Imam Al-Alusi dalam tafsirnya. Menurut Al-Alusi, para ulama sepakat boleh menyebutkan nama-nama dan sifat bagi Allah selama tidak dilarang oleh syari’at dan memiliki arti jelas memuji kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta tidak ada kemungkinan merendahkan-Nya.
Kesimpulannya, Asmaul Husna tidak sebatas 99 nama, dengan merujuk pada Al-Qur’an, hadits, dan kesepakatan para ulama (ijma’). Berikut ini adalah bagian terakhir nama-nama Allah Asmaul Husna selengkapnya :
1.[83] Ar Rauf (الرَّءُوفُ) artinya Maha Pengasih
Ar Rauf artinya Allah Maha Pengasih. Allah sangat mengasihi hambaNya. Di dunia, ar Rauf mengasihi dengan memberi nikmat kepada seluruh ciptaanNya. Namun di akhirat, ar Rauf hanya mengasihi hambaNya yang beriman.
2.[84] Malikal Mulki (مَالِكُ الْمُلْكِ) artinya Penguasa Alam Semesta
Malikal Mulki artinya Allah Penguasa alam semesta. KekuasaanNya meliputi langit dan bumi, sehingga seluruh kehendakNya akan terlaksana di alam semesta.
3.[85] Dzul Jalali wal Ikram (ذُو الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ) artinya Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
Dzul Jalali wal Ikram artinya Allah Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan. Dia sempurna dalam Dzat, sifat, dan perbuatanNya serta selalu memberikan nikmat kepada hambaNya.
4.[86] Al Muqsith (الْمُقْسِطُ) artinya Maha Adil
Al Muqsith artinya Allah Maha Adil dalam menghakimi. Allah menolong hamba yang terzalimi hingga mendapatkan haknya kembali.
5.[87] Al Jami’ (الْجَامِعُ) artinya Maha Mengumpulkan
Al Jamir artinya Allah Maha mengumpulkan. Yakni mengumpulkan seluruh hambaNya di akhirat nanti. Mulai Nabi Adam hingga manusia terakhir.
6.[88] Al Ghani (الْغَنِىُّ) artinya Maha Berkecukupan
Al Ghani artinya Allah Maha Berkecukupan. Dia cukup dengan DzatNya sehingga tidak membutuhkan yang lain. Berdoa dengan nama Allah ke-88 ini sangat tepat saat kita meminta kecukupan.
7.[89] Al Mughni (الْمُغْنِى) artinya Maha Memberi Kekayaan
Al Mughni artinya Allah maha memberi kekayaan. Dia memberi kekayaan kepada siapapun yang dikehendakiNya dengan besaran tertentu sebagaimana dikehendakiNya.
8.[90] Al Maani’ (الْمَانِعُ) artinya Maha Mencegah
Al Maani’ artinya Allah maha mencegah. Dia menahan dan mencegah bahaya dan musibah bagi orang-orang yang dikehendakiNya.
9.[91] Adh Dharr (الضَّارُّ) artinya Maha Memberi Derita
Adh Dharr artinya Allah maha memberi derita bagi orang-orang yang durhaka kepadaNya. Penderitaan dan bahaya dari Allah tidak bisa dicegah oleh siapa pun.
10.[92] An Nafi’ (النَّافِعُ) artinya Maha Memberi Manfaat
An Nafi’ artinya Allah maha memberi manfaat bagi orang-orang yang yang dikehendakiNya. Siapapun yang diberi manfaat oleh Allah, tidak ada satu mahkluk pun yang bisa menghalanginya.
11.[93] An Nur (النُّورُ) artinya Maha Bercahaya
An Nur artinya Allah maha bercahaya. Dia terang dengan sendiriNya dan menerangi makhlukNya. An Nur juga berarti Dia yang menampakkan sesuatu yang dikehendakiNya.
12.[94] Al Hadi (الْهَادِى) artinya Maha Memberi Petunjuk
Al Hadi artinya Allah memberi petunjuk ke dalam hati orang-orang yang beriman. Sehingga mereka yang dikehendakiNya mengetahui dan mengikuti kebenaran.
13.[95] Al Badi’ (الْبَدِيعُ) artinya Maha Pencipta
Al Badi artinya Allah maha pencipta. Tidak ada sesuatupun yang bisa menyamai dan menandingiNya baik dalam Dzat,sifat maupun perbuatan.
14.[96] Al Baqi (الْبَاقِى) artinya Maha Kekal
Al Baqi artinya Allah maha kekal. Dia tidak akan mati dan tidak akan binasa. Dia abadi selama-lamanya.
15.[97] Al Warits (الْوَارِثُ) artinya Maha Pewaris
Al Warits artinya Allah maha pewaris. Yakni segala sesuatu adalah ciptaanNya dan akan kembali kepadaNya.
16.[98] Ar Rasyid (الرَّشِيدُ) artinya Maha Menunjukkan
Ar Rasyid artinya Allah maha menunjukkan. Dia menunjukkan kepada hamba-hamba yang dikehendakiNya sehingga mereka beriman dan mengikuti petunjuk.
17.[99] Ash Shabur (الصَّبُورُ) artinya Maha Sabar
Ash Shabur artinya Allah maha sabar. Dia tidak terpengaruh dengan terjadinya banyak kemaksiatan sehingga buru-buru menghukumnya. Allah justru menyimpan atau menahan hukumanNya untuk memberi kesempatan hambaNya bertaubat.
Keajaiban Asmaul Husna
Pada suatu hari ketika sedang berjalan, seorang ulama bernama Bisyr bin Al Harits menemukan sebuah kertas bertuliskan basmalah. Mendapati kertas yang di atasnya tertulis nama Allah itu, Bisyr bin Al Harits langsung mengambilnya. Kemudian ia membersihkannya dan mengolesinya dengan minyak wangi.
Malam harinya, Bisyr bermimpi seakan ada suara yang memanggilnya. “Wahai Bisyr,” demikian suara itu terdengar jelas. “Engkau telah menyelamatkan namaKu dari jalanan sehingga tidak diinjak-injak pejalan kaki, kemudian engkau juga memberikan minyak wangi. Sebagai balasannya, aku akan mengharumkan namamu di dunia dan di akhirat.” Dan benar. Setelah mimpi itu, nama Bisyr bin Al Harits benar-benar harum. Ia dimuliakan orang-orang bahkan melebihi ulama lainnya di masanya.
Setelah menuliskan kisah ini, Syaikh Musthafa Wahbah menegaskan: “Itulah kisah nyata yang terjadi pada seseorang yang memuliakan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala.” Beliau pun mengajak agar kita selalu membaca basmalah khususnya saat memulai kebaikan karena basmalah adalah kunci segala kebaikan. Jika memuliakan satu nama Allah kejaiban itu dialami oleh Syaikh Bisyr bin Al Harits, patutlah kita memuliakan, merenungi dan mengamalkan nama Allah 99 asmaul husna.
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.