Edisi Kamis, 8 Desember 2022 M / 14 Jumadil Awwal 1444 H.
Asmaul husna terdiri dari dua kata yaitu al asma (الأسماء) dan al husna (الحسنى). Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, al asma merupakan bentuk jamak dari ism (اسم), yaitu sesuatu yang menunjukkan pada sebuah Dzat. Atau setiap lafal yang dibentuk untuk menunjukkan sebuah makna jika ia tidak bersifat musytaq (pecahan dari kalimat lain). Kalau bersifat musytaq, ia adalah sifat.
Sedangkan al husna merupakan bentuk muannats dari al ahsan (الأحسن). Artinya, yang terbaik. Dengan demikian, asmaul husna adalah nama-nama Allah yang baik. Dalam Tafsir Al Azhar, Buya Hamka menjelaskan bahwa nama adalah perkataan yang menunjukkan sesuatu Dzat atau menunjukkan Dzat dan sifat. Allah mempunyai nama-nama dan semua nama itu adalah nama yang baik.
Berikut ini adalah kelanjutan dari nama-nama Allah Asmaul Husna :
1.[18] Al Fattah (الْفَتَّاحُ) artinya Maha Pembuka Rahmat
Al Fattah artinya Allah membuka rezeki dan rahmat untuk hamba-hambaNya. Dia memudahkan jalan-jalan yang sulit baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Ketika berdoa meminta dibukakan rezeki atau meminta keputusan terbaik, sebutlah nama Al Fattah.
2. [19] Al ‘Alim (الْعَلِيمُ) artinya Maha Mengetahui
Al Alim artinya Allah maha mengetahui segala sesuatu, baik sebelum atau sesudah sesuatu itu ada. Tiada sesuatu pun di langit dan di bumi yang tidak diketahui Allah.
3. [20]. Al Qoobidh (الْقَابِضُ) artinya Maha Menyempitkan
Al Qabidh artinya menahan dan tidak memberi rezeki atau sejenisnya kepada hambaNya. Juga mengandung makna mencabut nyawa ketika seorang hamba meninggal dunia.
4.[21] Al Baasith (الْبَاسِطُ) artinya Maha Melapangkan
Kebalikan dari Al Qobidl, Al Basith artinya meluaskan dan melapangkan rezeki kepada hambaNya. Juga mengandung makna membentangkan nyawa kepada hamba sehingga mendapatkan kehidupan.
5.[22] Al Khoofidh (الْخَافِضُ) artinya Maha Merendahkan
Al Khafidh artinya menurunkan kesombongan penguasa sehingga mereka menjadi rendah dan hina. Juga bermakna merendahkan orang-orang kafir dengan memasukkan mereka ke dalam neraka.
6.[23] Ar Roofi’ (الرَّافِعُ) artinya Maha Meninggikan
Al Rafi’ artinya Allah meninggikan waliNya dan menolong mereka menghadapi musuh. Juga bermakna meninggikan derajat orang-orang yang dikehendakiNya sebelum mereka ditinggikan di surgaNya.
7.[24] Al Mu’iz (الْمُعِزُّ) artinya Maha Memuliakan
Al Muiz artinya Allah maha memuliakan sehingga hamba tersebut menjadi benar-benar mulia. Tentu mereka adalah orang-orang yang beriman kepadaNya.
8.[25] Al Mudzil (الْمُذِلُّ) artinya Maha Menghinakan
Al Mudzil artinya Allah maha mengginakan sehingga orang yang dihinakan tersebut menjadi benar-benar hina. Tentu mereka adalah orang-orang kafir dan orang-orang yang memusuhiNya.
9.[26] As Sami’ (السَّمِيعُ) artinya Maha Mendengar
As Sami’ artinya Allah Maha Mendengar segala sesuatu, baik yang keras maupun yang pelan, baik yang terang-terangan maupun yang rahasia. Allah Maha Mendengar segala doa hambaNya dan mengabulkan doa yang sungguh-sungguh dan penuh harap kepadaNya.
10.[27] Al Bashir (الْبَصِيرُ) artinya Maha Melihat
Al Bashir artinya Allah Maha Melihat dan Menyaksikan segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tersembunyi. Tiada sesuatu pun baik dalam batu di perut bumi maupun di luar angkasa melainkan Allah melihatnya. Demikian pula seluruh amal perbuatan hamba dan isi hatinya.
11.[28] Al Hakam (الْحَكَمُ) artinya Maha Menetapkan
Al Hakam artinya Allah menjadikan sesuatu rapi dan kuat. Al Hakam juga bisa berarti hakim yakni Allah memutuskan sesuatu di antara para hambaNya baik di dunia maupun di akhirat. Al Hakam juga berarti Allah yang menetapkan hukum dan tidak ada sesuatu pun yang bisa menyanggahnya.
12.[29] Al ‘Adl (الْعَدْلُ) artinya Maha Adil
Al ‘Adl artinya Allah Maha Adil, hanya melakukan sesuatu yang pantas dan sudah seharusnya. Allah menghukumi dengan kebenaran dan tidak pernah berlaku zalim pada hambaNya.
13.[30] Al Lathiif (اللَّطِيفُ) artinya Maha Lembut
Al Lathif artinya Allah sangat baik dan lembut perbuatanNya. Dia sangat lembut kepada hambaNya tanpa mereka ketahui serta meyediakan segala kebutuhan hamba meskipun mereka tidak menyadarinya.
14.[31] Al Khobir (الْخَبِيرُ) artinya Maha Mengetahui Rahasia
Al Khabir artinya Allah maha mengetahui hal yang terjadi pada masa lalu dan masa yang akan datang. Mengetahui hakikat sesuatu sebelum terjadinya dan hakikat yang tersimpan dalam segala hal.
15.[32] Al Halim (الْحَلِيمُ) artinya Maha Penyantun
Al Halim artinya tidak terburu-buru membalas meskipun berkuasa melakukannya. Al Halim juga berarti Allah tidak menahan rezeki atau buru-buru mengazab karena kemaksiatan dan kezaliman makhlukNya meskipun Dia berkuasa melakukan itu semua.
16.[33] Al ‘Adhiim (الْعَظِيمُ) artinya Maha Agung
Al ‘Adhim artinya Allah Maha Agung. Tiada yang melebihi keagungan Allah baik dalam Dzat, wujud, ilmu, kekuasaan, pengaruh, kebijaksanaan maupun perintahNya.
17.[34] Al Ghofur (الْغَفُورُ) artinya Maha Pengampun
Al Ghafur berasal dari kata Al Ghafru yang berarti menutupi. Menunjukkan Allah sangat sering mengampuni dan menutupi dosa hambaNya. Meminta ampunan kepada Allah, bisa disertai dengan menyebut asmaul husna ke-34 ini.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.