Edisi Senin, 5 Desember 2022 M / 11 Jumadil Awwal 1444 H.
Mendaki gunung, melewati lembah, adalah lirik lagu yang sering kita dengar saat berada di pegunungan. Alamnya yang asri sering membuat kita kagum hingga ingin berpetualang di sekitarnya. Kegagahannya Allah Subhanahu Wa Ta'ala tulis dalam Al Quran, yakni ayat tentang gunung. Saking dahsyatnya, Al Quran menyebut kata gunung sebanyak 34 kali.
Penulis sendiri merasakan kebesaran Allah dengan mendaki puluhan gunung di masa muda dan akhirnya hidayah datang saat mengalami situasi batas antara hidup dan mati di gunung begitu tipis dirasakan. Sejatinya dibalik keindahan gunung terdapat bahaya yang tersembunyi, bukan saja dari kondisi alam seperti jurang yang tertutup perdu dan kabut, cuaca ekstrem, hujan badai dan suhu yang dingin, atau hewan buas yang mengintai tetapi juga bahaya alami sebuah gunung yang berstatus aktif yaitu gunung berapi.
Seperti yang terjadi pada Gunung api Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang mengalami erupsi dini hari kemarin Minggu 4 Desember 2022 pukul 02.46 WIB dan memuntahkan awan panas hingga 17 Km dari puncak. Hal tersebut diketahui dari data Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).Adapun, erupsi Gunung Semeru ini terjadi bertepatan setelah satu tahun terjadi bencana erupsi Semeru pada 4 Desember 2021 silam. Saat itu Berdasarkan data Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru mencatat korban meninggal dunia akibat erupsi 51 jiwa, ratusan penduduk luka luka dan puluhan warga hilang tak ditemukan. Sementara itu, jumlah warga mengungsi berjumlah 10.395 jiwa, yang tersebar di 410 titik pengungsian. Pengungsian terkonsentrasi di 3 kecamatan, yaitu Pasirian 17 titik dengan 1.746 jiwa, Candipuro 21 titik 4.645 jiwa dan Pronojiwo 8 titik 1.077 jiwa.
Untuk lebih memahami bagaimana besarnya kekuasaan Allah dalam penciptaan-Nya, berikut ini adalah Ayat-ayat Al-Qur'an yang Menjelaskan Tentang Gunung :
1. Surat An Naba ayat 20:
وَسُيِّرَتِ ٱلْجِبَالُ فَكَانَتْ سَرَابًا
Artinya: Dan dijalankanlah gunung-gunung maka menjadi fatamorganalah ia.
2. Surat Al Mursalat ayat 10:
وَإِذَا ٱلْجِبَالُ نُسِفَتْ
Artinya: Dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu,
3. Surat An Naba ayat 7:
وَّالۡجِبَالَ اَوۡتَادًا
Artinya: Dan bukankah Kami telah pancangkan gunung-gunung sebagai pasak supaya bumi tidak bergoncang sehingga manusia dapat hidup tenang di atasnya?
4. Surat An Naziat ayat 32:
وَالْجِبَالَ اَرْسٰىهَاۙ
Artinya: Dan gunung-gunung Dia pancangkan dengan teguh.
5. Surat At Takwir ayat 3:
وَاِذَا الۡجِبَالُ سُيِّرَتۡ
Artinya: Dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
6. Surat Al Qariah ayat 5:
وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِۗ
Artinya: Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
7. Surat Al Kahfi ayat 47:
وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا
Artinya: Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.
8. Surat Al Haqqah ayat 14:
وَّحُمِلَتِ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً وَّاحِدَةًۙ
Artinya: Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali benturan.
9. Surat Al Ma’arij ayat 9:
وَتَكُوۡنُ الۡجِبَالُ كَالۡعِهۡنِۙ
Artinya: Dan gunung-gunung bagaikan bulu (yang beterbangan),
10. Surat Al Ghasyiyah ayat 19:
وَاِلَى الۡجِبَالِ كَيۡفَ نُصِبَتۡ
Artinya: Dan gunung-gunung bagaimana ditegakkan?
11. Surat Al Hajj ayat 18:
اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ
Artinya: Tidakkah engkau tahu bahwa siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi bersujud kepada Allah, juga matahari, bulan, bintang, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan yang melata dan banyak di antara manusia? Tetapi banyak (manusia) yang pantas mendapatkan azab. Barangsiapa dihinakan Allah, tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sungguh, Allah berbuat apa saja yang Dia kehendaki.
12. Surat At Thoha ayat 105:
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْجِبَالِ فَقُلْ يَنسِفُهَا رَبِّى نَسْفًا
Artinya: Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah: “Tuhanku akan menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya.
13. Surat An Naml ayat 88:
وَتَرَى ٱلْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ ۚ صُنْعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتْقَنَ كُلَّ شَىْءٍ ۚ إِنَّهُۥ خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ
Artinya: Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
14. Surat Al A’raf ayat 171:
وَاِذْ نَتَقْنَا الْجَبَلَ فَوْقَهُمْ كَاَنَّهٗ ظُلَّةٌ وَّظَنُّوْٓا اَنَّهٗ وَاقِعٌۢ بِهِمْۚ خُذُوْا مَآ اٰتَيْنٰكُمْ بِقُوَّةٍ وَّاذْكُرُوْا مَا فِيْهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ࣖ
Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami mengangkat gunung ke atas mereka, seakan-akan (gunung) itu naungan awan dan mereka yakin bahwa (gunung) itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami firmankan kepada mereka), “Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya agar kamu menjadi orang-orang bertakwa.
15. Surat Al Waqiah ayat 5:
وَّبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّاۙ
Artinya: Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya,
16. Surat Al Muzammil ayat 14:
يَوْمَ تَرْجُفُ الْاَرْضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيْبًا مَّهِيْلًا
Artinya: (Ingatlah) pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan.
17. Surat Al Hasyr ayat 21:
لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِ ۗوَتِلْكَ الْاَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُوْنَ
Artinya: Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka berpikir.
Itulah ayat tentang gunung dan kebesaran Allah menciptakan alam yang begitu dinamis. Ayat-ayat yang menceritakan tentang gunung sejatinya sebagai pengingat untuk kita semua bahwa alam tidaklah diam, melainkan terus aktif hingga mencapai titik maksimalnya. Ketika terjadi letusan, maka situasinya persis seperti yang ditulis pada ayat Al Quran tentang gunung. Tidak ada satupun yang merasa aman saat alam bergejolak.
Tanda -Tanda Sekitar Gunung Akan Erupsi
Melansir situs Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), erupsi gunung vulkanik adalah peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas bertekanan tinggi. Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan lebih dari 1000 °C.
Gunung vulkanik di Indonesia memiliki perbedaan tanda alam saat akan erupsi. Meksipun begitu, ada tanda-tanda umum yang biasanya terjadi, yaitu:
1. Terjadinya gempa lokal
Gempa lokal di sekitar gunung disebut sebagai gempa vulkanik. Jika muncul gempa di kawasan gunung berapi, maka warga harus segera waspada.
2. Binatang turun dari gunung. Binatang punya firasat jika merasakan getaran kecil di sekitar gunung, seperti monyet atau burung.
3. Meningkatnya suhu di sekitar gunung berapi. Bukan hanya di dekat gunung, akan tetapi jarak yang berkilometer jauhnya pun dapat terdampak suhu panas ini. Semakin dekat menuju kawah gunung, maka suhu di sekitarnya semakin panas.
4. Mata air di sekitar gunung mengering, saat suhu panas meningkat karena tekanan cairan magma yang semakin tinggi. Sebelum Semeru meletus, penduduk lokal menyadari bahwa aliran air menjadi keruh dan kotor. Biasanya, tak lama kemudian turun lahar.
5. Tumbuh-tumbuhan dan tanaman di sekitar gunung berapi akan layu dan mati karena tidak kuat dengan suhu panas.
Semoga bermanfaat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.