Kamis, 01 Desember 2022

KALAM HABIB UMAR BIN HAFIDZ TENTANG RASULULLAH SHALLALLAHU ALAIHI WASALLAM (BAGIAN 2)

Edisi Jum'at, 2 Desember 2022 M / 8 Jumadil Awwal 1444 H.

Pada tahun 1994, Habib Umar bin Hafidz kembali ke kampung halamannya di Tarim, setelah menimba ilmu di kota Al-Bayda sejak berumur 17 tahun. Beliau kemudian mendirikan pondok pesantren Darul Mustafa, yang menarik minat para santri dari Tarim dan beberapa wilayah Yaman.

Dalam perjalanannya, banyak santri dari Asia Tenggara yang juga memilih menuntut ilmu di Darul Mustafa, yang baru resmi dibuka pada tahun 1997. Dengan semakin banyaknya santri, akhirnya dibuka Darul Zahra pada tahun 2001 bagi santri perempuan. Selain itu, Darul Mustafa juga membuka cabang di beberapa kota di Yaman dan Asia Tenggara.

Seiring dengan berkembangnya pesantran Darul Mustafa, Habib Umar juga semakin aktif melakukan dakwahnya secara global. Wilayah dakwahnya tidak hanya terbatas di negara-negara Arab dan Timur Tengah, tetapi juga sejumlah negara Eropa, Australia, dan Asia Tenggara.

Di Indonesia, Habib Umar bin Hafidz telah melakukan dakwah rutin sejak tahun 1994. Habib Umar bahkan merintis lahirnya Majelis Al-Muwasholah Bayna Ulama Al Muslimin atau Forum Silaturrahmi antarulama, yang membuat intensitas kedatangannya semakin sering. Selain berdakwah di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Cirebon, hingga Kalimantan, Habib Umar juga mengajar di pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU).

Berikut ini beberapa kalam Habib Umar bin Hafidz tentang Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.

1. Belum bisa dikatakan sukses seseorang jika belum duduk bersama Rasulullah kelak di surganya Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

2. Dan tidak ada niat serta keinginan di dalam hati kita kepada apa-apa perkarapun di dunia ini, di alam barzakh maupun alam akhirat, melainkan keinginan kita pada ridho Allah ta'ala dan tali hubungan kita dengan Rasulullah ﷺ.

3. Muhammad ﷺ. Allah Subhanahu Wa Ta'ala meletakkan nama ini di 'Arsy, di sisi nama-Nya. Mengapa kalian tidak meletakkan nama ini di jantung hati kalian...? Singkirkan semua nama yang ada di hati kalian, kecuali nama² yang berhubungan dengan dua nama ini, Allah dan Muhammad.

4. Ikatkan hati, badan, dan ruh kita kepada nabi Muhammad ﷺ, sesungguhnya kita tidak jauh dari Baginda ﷺ.

5. Kenapa perlunya cinta dan sayang kepada Baginda Rasulullah ﷺ sampai menangis, kenapa sampai terlampau begitu? 

Karena Rasulullah telah lebih dulu menangis untuk kita. Rasulullah sujud lama sekali sambil menangis dan merayu Tuhan agar diampuni segala kesalahan dan dosa yang kita perbuat.

6. Apabila engkau mengetahui satu kali pandangan Rasulullah kepadamu niscaya seumur hidupmu akan dipenuhi kerinduan. 

7. Bacaan yang ditakuti syaithon adalah bacaan Sholawat. 

Ketika seseorang bersholawat, Nur Nabi Muhammad terpancar dari dirinya dan membuat syaithon terbakar tak berdaya. Orang yang sering membaca sholawat dipastikan berbudi pekerti baik dan hatinya lembut.

8. Betapa banyak seseorang yang hidup berpuluh-puluh tahun tanpa mengenal Baginda Nabi Muhammad ﷺ, ketahuilah itulah hati-hati yang hampa dari keindahannya ﷺ. 

9. Tiap kali kau menjaga adab-adab Nabi Muhammad ﷺ dalam dirimu, peluang untuk melihatnya makin terbuka. Kamu sadari atau tidak.

10. Kerugian yang paling besar adalah engkau tidak bershalawat kepada Nabimu, sedangkan engkau mengetahui dialah yang memberimu syafaat di hari kiamat.

11. Sholawatmu adalah dzikirmu. 

Sholawatmu adalah istighfarmu.

Sholawatmu adalah doamu. 

Sholawatmu adalah kunci pembuka segala rahasia.

12. Semua ibadah mengikuti Rasulullah, kecuali satu yaitu sholawat. Bersholawat ikut Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

13. Tanda kerinduan kepada Rasulullah ﷺ yang sungguh² dalam diri seseorang akan menjadi dirinya benar² mengikuti Baginda ﷺ dan banyak sholawat kepada Baginda ﷺ.

14. Musibah akan berakhir dengan doa dan sedekah, musibah akan tertolak dengan dzikir dan sholawat kepada Nabi Muhammad dan juga dengan memperbanyak istighfar.

15. Dan dikhususkan untuk kita memperbanyak sholawat kepada junjungan besar Nabi Muhammad ﷺ pada Hari Jum'at.

16. Setiap dari kita yang mengucapkan salam pasti diterima dan dijawab Sayyiduna Muhammad ﷺ.

Allah Ta’ala telah memerintah kita untuk mengucapkan salam dalam ibadah sholat wajib karna keagungan nilai salam ini, maka hiasilah majelis kalian dengan sholawat serta salam agar menambah keberkahan.

17. Ketahuilah bahwa paling besarnya sebab terbebaskannya dari segala bentuk musibah dan menolak segala bencana adalah sholawat yang engkau haturkan kepada baginda Nabi ﷺ.

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.