Senin, 01 Mei 2023

KALAM ULAMA KH.MOH.ZUHRI ZAINI

KH Zuhri Zaini merupakan putra kelima dari pasangan KH Zaini Mun'im dan Nyai Nafi'ah. Beliau lahir di Probolinggo pada 5 Oktober 1948 M. Menikah dengan Nyai Bisyaroh Syuhud, beliau dikaruniai 5 orang putra. Kelahiran beliau sangat dekat dengan KH Abdul Haq Zaini putra keenam dari pasangan KH Zaini Munim. 

Beliau menempuh pendidikan pertama selama 6 tahun di Ma'hadal Nasi'iyah al Islamiyah Nurul Jadid, sebuah lembaga setara Madrasah Ibtidaiyah saat ini. Sejak belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah ini, KH Zuhri sudah mempelajari berbagai ilmu (Dalam bahasa Indonesia ilmu gramatika bahasa Arab) melalui berbagai kitab, seperti jurmiyah, Mutammimah dan Alfiyah. Kemudian beliau melanjutkan kembali belajarnya di Madrasah Mu'alliminNurul Jadid selama 6 tahun (Setara dengan MadrasahTsanawiyah dan Madrasah Aliyah).

Untuk memperluas keilmuannya dibidang ilmu agama beliau belajar di akademi Dakwah NU Nurul Jadid selama 3 tahun. Selanjutnya beliau mendalami ilmu agama di pesantren Sidogiri Pasuruan selama 3 tahun. Disini beliau belajar ilmu agama langsung dari KH Cholil Nawawi, salah satu pengasuh pondok pesantren tertua tersebut. Dari Sidogiri beliau sempat melanjutkan studi ke PTIQ Jakarta selama beberapa bulan karena terkendala masalah kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa kalam beliau :

1.  Jangan menentukan pilihan berdasarkan hawa nafsu.
     Orang yang mengikuti hawa nafsu tidak akan menemukan kebahagiaan

2. Istiqomah itu barokah yang sebenarnya
    Berusahalah menjadi lebih baik, dan jangan pernah merasa baik

3. Pandai-pandailah mencari hikmah, sehingga dalam keadaan apapun kita tidak pernah susah

4. Kedekatan manusia dengan Tuhan sebenarnya diukur dari hatinya.
    Ibadah itu cakupannya luas bukan hanya sebatas sholat dan puasa (sebagai ibadah pokok) termasuk berjuang dalam masyarakat melalui pendidikan dan dakwah dengan niat mensyiarkan Islam pada hakekatnya adalah ibadah.

5. Orang yang sukses adalah orang yang bisa mengisi waktunya dengan amal sholeh.

6. Ilmu hanyalah nilai tambah dalam hidup, tapi dari kesemuanya akhlaq-lah yang paling pokok
Ilmu yang tidak bermanfaat adalah ilmu yang hanya dikaji tanpa diamalkan

7. "Anwarul Qulub (Cahaya hati) lebih berarti daripada cahaya matahari dan rembulan
Jangan menjadi lilin dapat menerangi sekitarnya namun dirinya meleleh

8. Ketajaman penglihatan mata hati melebihi penglihatan mata dhahir

9. Ketika para santri sudah pulang, auratnya tetap dijaga terutama yang putri. Jangan sampai kerudungnya turun sedikit demi sedikit dan akhirnya lepas. Itu jangan sampai terjadi.

10. Belajar bukan hanya di sekolah atau baca buku, tetapi membaca realitas atau fenomena alam dengan akal dan pikiran, itu termasuk belajar.

11. Punya kesempatan shodaqoh, tidak punya uang , kesempatan puasa

12. Kata yang diucapkan oleh kita hakikatnya berasal dari hati, sehingga kondisi hati mempengaruhi kata-kata yang diucapkan
Kalau kita ingin memperbaiki kata-kata tidak cukup hanya belajar bahasa dan sastra akan tetapi memperbaiki hati

13. Ya Allah,hakikat santri adalah wajah Islam Nusantara. Islam yang Rahmatan Lil Alamin. Semoga kau jadikan kami para santri kiblat keislaman yang damai, sejuk, dan pemersatu dalam kehidupan, berbangsa, bernegara, bahkan diantara sesama manusia.

14. Kalau kita mengetahui bahwa perjalanan akherat begitu panjang, mengapa kita masih santai mempersiapkan bekal ?
Banyak realitas dalam kehidupan ini yang sebetulnya diluar jangkauan pancaindera dan nalar kita, maka disitulah pentingnya iman.

15.Akal manusia dapat menggapai derajat yang tinggi. Namun ketika akal manusia tidak berfungsi, maka derajat manusia akan rendah.

16. Ketika yang diatas pandai menyuruh, maka yang dibawah akan selalu berontak
Kita bergaul di masyarakat pasti ada perbedaan suku dan agama. Kita harus menghargai. Akan tetapi menghargai itu bukan berarti menyetujui.

17. Tugas warga negara adalah membangun negara dan mempertahankannya dari rongrongan dan ancaman baik dari dalam maupun luar Indonesia.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.