Kamis, 04 Mei 2023

KUMPULAN HADITS TENTANG AKIBAT BERBUAT MAKSIAT

Edisi Kamis, 4 Mei 2023 M / 13 Syawal 1444 H.

Menjadi manusia yang bersih tanpa memiliki dosa sedikit pun mungkin bisa dikatakan mustahil, dan sulit untuk ditemukan, kecuali orang-orang pilihan yang memang Allah kehendaki, atau orang yang memang Allah jaga dari segala perbuatan maksiat dan kesalahan. Selain mereka sebagai makhluk yang oleh Allah diberi nafsu dan akal, melakukan kesalahan seperti hal fitrah yang pasti dilakukan oleh manusia. Mengingat, salah satu kalam populer dalam Islam, yaitu “manusia adalah tempatnya salah dan dosa”.

Semua umat Islam sepakat bahwa tindakan paling dibenci dan tidak diridhai oleh Allah adalah melakukan maksiat dan beberapa kesalahan lainnya. Maksiat dalam pembahasan ini adalah setiap pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam, baik dengan cara meninggalkan kewajiban, atau dengan mengerjakan setiap larangan. Atau, bisa juga diartikan setiap pekerjaan yang mampu menghalangi kedekatan seorang hamba dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Syekh Abdul Fattah Abu Guddah meringkas akibat-akibat dari maksiat dan dosa dari kitab al-Jawâb al-Kâfi liman Sa`ala ‘an ad-Dawâ asy-Syâfi: Di antara akibat melakukan kemaksiatan adalah terhalangnya ia dari ilmu dan rezeki; timbul perilaku menyimpang antara dirinya dengan Allah, dan dirinya dengan orang lain; mempersulit urusan-urusannya; gelapnya hati, wajah, dan kuburan; lalainya hati dan badan, terhalangnya dari ketaatan, sia-sianya umur, menumbuhkan kemaksiatan sejenisnya, dan melemahkan keinginannya untuk taat pada Allah subhanahu Wa Ta’ala.

Berikut ini adalah kumpulan beberapa hadits Rasulullah tentang akibat berbuat maksiat :

1. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Celakalah orang yang banyak berzikir dengan lidahnya, tapi ia bermaksiat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan perbuatannya". (HR. Adailami). 

2. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Tiada sesuatu itu yang dapat menolak takdir kecuali doa dan tiada yang dapat menambah umur kecuali amal kebaikan. Sesungguhnya seorang di haramkan (tertahan) rezeki baginya di sebabkan oleh dosa yang di perbuatnya".

(HR. At Thirmidzi dan Al Hakim).

3. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Barangsiapa yang mencari pujian manusia dengan bermaksiat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka orang-orang yang memujinya kelak akan berbalik mencelanya".

(HR. Ibnu Hibban).. 

4. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Perbuatan dosa itu mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka ia bisa terkena cobaan. Kalau menggunjingnya dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya". (HR. Addailami). 

5. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Demi jiwaku dalam genggaman Nya. Tiada dua orang yang saling mengasihi lalu mereka bertengkar dan berpisah kecuali karena di sebabkan dosa yang di lakukan oleh salah seorang dari keduanya".

(HR. Addailami). 

6. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Tiada seorang hamba di timpa musibah baik di atasnya maupun di bawahnya melainkan sebagai akibat dosanya. Sebenarnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memaafkan banyak dosa-dosanya".

Lalu Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam membacakan ayat 30 dari surah Asy Syuura yang berbunyi, "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah di sebabkan oleh pembuatan tanganmu sendiri. Dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahan". (HR. Bukhari). 

7. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Barangsiapa yang meninggalkan maksiat terhadap Allah, karena ia takut kepada Allah, maka ia akan memperoleh Keridhoan Allah".

(HR. Abu Ya'la).

8. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Tiada seorang yang berzina selagi dia mukmin. Tiada seorang pencuri selagi dia mukmin, dan tiada seorang minum khamr pada saat minum, dia mukmin".

(Mutafaq'alaih).

9. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Tiap yang minuman yang memabukkan adalah haram".

(HR. Ahmad). 

10. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Aku beritahukan yang terbesar dari dosa-dosa besar". (Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam mengulanginya sampai tiga kali) Pertama, mempersekutukan Allah. Kedua, durhaka kepada orang tua. Tiga, bersaksi palsu".

(ketika itu beliau sedang berbaring, kemudian duduk, dan mengulangi sabda nya sampai tiga kali).(Mutafaq'alaih).

11. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyukai keringanan-keringanan perintah Nya (rukhsah) di laksanakan sebagaimana Dia membenci di langgarnya larangan Nya".

(HR. Ahmad).

12. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Bagaimana kamu apabila di landa lima perkara. Kalau aku akan berlindung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar kalian tidak mengalaminya. Yang pertama, jika perbuatan mesum sudah di lakukan secara terang-terangan, maka akan timbul wabah dan penyakit-penyakit yang belum pernah menimpa orang-orang terdahulu. Kedua, jika suatu kaum menolak mengeluarkan zakat, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menghentikan turunnya hujan, kalau lah bukan karena binatang tentu hujan tidak akan di turunkan sama sekali. Ketiga, jika suatu kaum mengurangi takaran dan timbangan, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menimpakan musim paceklik dan kesulitan pangan dan kezhaliman penguasa. Keempat, jika penguasa-penguasa mereka, melaksanakan hukum yang bukan hukum dari Allah, maka Allah akan menguasakan musuh-musuh mereka untuk memerintah dan merampas harta kekayaan mereka. Kelima, jika mereka menyia-nyiakan Kitabullah dan sunnah Nabi, maka Allah menjadikan permusuhan di antara mereka".

(HR. Ahmad dan Ibnu Majah).

13. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Apabila kamu menyaksikan pemberian Allah dari materi dunia atas perbuatan dosa menurut kehendak Nya, maka sesungguhnya itu adalah uluran waktu dan penangguhan tempo saja". 

Kemudian Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam membaca Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala dalam surah Al An'am ayat 44 yang berbunyi, "Maka, tatkala mereka melupakan peringatan yang telah di berikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka, sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah di berikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu, terdiam berputus asa". (HR. Muslim).

14. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Apabila Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghendaki kebaikan bagi seseorang maka di percepat tindakan hukuman atas dosanya di dunia ini dan jika Allah menghendaki bagi hambanya keburukan maka di simpan dosanya sampai dia harus menebusnya pada hari kiamat".

(HR. At Thirmidzi dan Al Baihaqi).

15. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Apabila suatu dosa kesalahan di perbuat di muka bumi ini maka orang-orang yang melihatnya dan tidak menyukai perbuatan itu, maka seolah-olah ia tidak hadir di tempat itu, dan apabila orang-orang yang melihat terjadinya perbuatan itu tapi ia rela, maka seolah-olah ia menyetujui".

(HR. Abu Dawud).

16. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Ada empat kelompok orang yang pada pagi dan petang harinya di murkai Allah Subhanawa'ala". 

Para sahabat bertanya, "Siapakah mereka itu ya, Rasulullah?".

Beliau menjawab, "Laki-laki yang menyerupai perempuan, perempuan yang menyerupai laki-laki. Orang yang menyetubuhi hewan dan orang yang bersetubuh sesama jenis".

(HR. Ahmad dan at Thabrani).

17. Rasulullah Shallallahu A'laihi Wasallam bersabda, "Ada tiga jenis orang yang di haramkan Allah, untuk masuk surga, yaitu orang yang pemabuk, orang yang durhaka kepada orang tua, dan orang yang membiarkan kemaksiatan yang terjadi pada keluarganya (membiarkan keluarganya untuk bermaksiat)". 

(HR. An Nasa'i).

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.