Edisi Kamis, 22 Juni 2023 M / 3 Dzulhijjah 1444 H.
Pada kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam ibadah haji berawal ketika beliau mendapat perintah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk membangun Ka'bah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan ibadah haji untuk pertama kali. Setelah selesai membangun Ka'bah, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyerukan pada manusia untuk melaksanakan haji.
“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau dengan mengendarai onta yang kurus. Mereka akan datang dari segenap penjuru yang jauh” (QS. al-Hajj: 27).
Tradisi penyelenggaraan ibadah haji di kalangan Bangsa Arab terus berlangsung sejak zaman Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam sampai Allah mengutus Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam. Hanya saja mereka (bangsa Arab) mengubah banyak ajaran Nabi Ibrahim Alaihissalam dan Nabi Ismail Alaihissalam. Mereka menyekutukan Allah dengan patung dan berhala. Mereka menempatkan berhala di punggung dan sekitar Ka’bah, di bukit Shafa, dan di bukit Marwa. Mereka meyakini berhala dan patung itu sebagai wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Mereka mengubah syi’ar-syiar haji dan menyembelih binatang ternak dengan nama selain-Nya. (Khudari Bek, 1995 M/1415 H: 30).
Pengutusan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam memperbarui syariat Nabi Ibrahim alaihissalam dan meluruskan kekeliruan orang-orang musyrik. Allah menjadikan Baitul Haram sebagai tempat suci umat Islam. Allah memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
“Siapa saja memasukinya (Baitullah) amanlah dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.” (Surat Ali Imran ayat 97).
Berikut ini adalah kelanjutan dari ayat Al Qur'an yang menyebutkan Nabi Ibrahim Alaihissalam :
1. Q.S. Al-Hajj : 26
وَإِذْ بَوَّأْنَا لِإِبْرَاهِيمَ مَكَانَ الْبَيْتِ أَنْ لَا تُشْرِكْ بِي شَيْئًا وَطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّائِفِينَ وَالْقَائِمِينَ وَالرُّكَّعِ السُّجُودِ
Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud. (Q.S. Al-Hajj : 26)
2. Q.S. Al-Hajj : 43
وَقَوْمُ إِبْرَاهِيمَ وَقَوْمُ لُوطٍ
dan kaum Ibrahim dan kaum Luth, (Q.S. Al-Hajj : 43).
3. Q.S. Al-Hajj : 78
وَجَاهِدُوا فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ ۚ هُوَ اجْتَبَاكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ ۚ مِلَّةَ أَبِيكُمْ إِبْرَاهِيمَ ۚ هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُ وَفِي هَٰذَا لِيَكُونَ الرَّسُولُ شَهِيدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ ۚ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَاعْتَصِمُوا بِاللَّهِ هُوَ مَوْلَاكُمْ ۖ فَنِعْمَ الْمَوْلَىٰ وَنِعْمَ النَّصِيرُ
Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong. (Q.S. Al-Hajj : 78).
4. Q.S. Al-‘Ankabuut : 16
وَإِبْرَاهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاتَّقُوهُ ۖ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (Q.S. Al-‘Ankabuut : 16).
5. Q.S. Al-‘Ankabuut : 31
وَلَمَّا جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَىٰ قَالُوا إِنَّا مُهْلِكُو أَهْلِ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ ۖ إِنَّ أَهْلَهَا كَانُوا ظَالِمِينَ
Dan tatkala utusan Kami (para malaikat) datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk negeri (Sodom) ini; sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim." (Q.S. Al-‘Ankabuut : 31).
6. Q.S. Al-Ahzaab : 7
وَإِذْ أَخَذْنَا مِنَ النَّبِيِّينَ مِيثَاقَهُمْ وَمِنْكَ وَمِنْ نُوحٍ وَإِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۖ وَأَخَذْنَا مِنْهُمْ مِيثَاقًا غَلِيظًا
Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (sendiri) dari Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa putra Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh. (Q.S. Al-Ahzaab : 7).
7. Q.S. Ash-Shaffaat : 83
وَإِنَّ مِنْ شِيعَتِهِ لَإِبْرَاهِيمَ
Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh). (Q.S. Ash-Shaffaat : 83)
8. Q.S. Ash-Shaaffaat : 104
وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ
Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, (Q.S. Ash-Shaaffaat : 104)
9. Q.S. Ash-Shaaffaat : 109
سَلَامٌ عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ
(yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim." (Q.S. Ash-Shaaffaat : 109)
10. Q.S. Shaad : 45
وَاذْكُرْ عِبَادَنَا إِبْرَاهِيمَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ أُولِي الْأَيْدِي وَالْأَبْصَارِ
Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. (Q.S. Shaad : 45).
11. Q.S. Asy-Syuuraa : 13
شَرَعَ لَكُمْ مِنَ الدِّينِ مَا وَصَّىٰ بِهِ نُوحًا وَالَّذِي أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ وَمَا وَصَّيْنَا بِهِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ وَعِيسَىٰ ۖ أَنْ أَقِيمُوا الدِّينَ وَلَا تَتَفَرَّقُوا فِيهِ ۚ كَبُرَ عَلَى الْمُشْرِكِينَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَيْهِ ۚ اللَّهُ يَجْتَبِي إِلَيْهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ يُنِيبُ
Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya). (Q.S. Asy-Syuuraa : 13).
12. Q.S. Az-Zukhruf : 26
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِمَّا تَعْبُدُونَ
Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, (Q.S. Az-Zukhruf : 26)
13. Q.S. Adz-Dzaariyaat : 24
هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ
Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 24).
14. Q.S. An-Najm : 37
وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّىٰ
dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji? (Q.S. An-Najm : 37).
15. Q.S. Al-Hadiid : 26
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا وَإِبْرَاهِيمَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِمَا النُّبُوَّةَ وَالْكِتَابَ ۖ فَمِنْهُمْ مُهْتَدٍ ۖ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al-Kitab, maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik. (Q.S. Al-Hadiid : 26)
16. Q.S. Al-Mumtahanah : 4
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ ۖ رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ
Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah." (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." (Q.S. Al-Mumtahanah : 4).
17. Q.S. Al-A’laa : 19
صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ
(yaitu) Kitab-kitab Ibrahim dan Musa. (Q.S. Al-A’laa : 19).
Itulah berbagai ayat Al-Quranul Karim yang menyebutkan tentang Nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalaam. Semoga tulisan ini menambah pengetahuan dan khazanah keilmuan kita seputar Al-Quran dan kisah Nabi Ibrahim ‘alaihissalaam.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.