Senin, 25 Maret 2024

KEUTAMAAN INFAQ RAMADHAN

Edisi Senin, 25 Maret 2024 M / 14 Ramadhan 1445 H.

Infaq adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan untuk satu kepentingan yang diperintahkan ajaran islam dan diberikan kepada seseorang yang membutuhkan yang telah diatur dalam syariat. Infaq ialah perbuatan yang mulia sebab menunjukkan kepedulian dan wujud berbagi pada orang lain. Orang yang sering menginfaqkan hartanya di jalan Allah menunjukkan bahwa orang tersebut dermawan dan baik hatinya.

Di bulan ramadhan banyak orang memperbanyak niat dengan niat berbagi kebahagiaan dan memberi keberkahan pada sesama. Ternyata bukan hanya itu saja yang akan didapatkan ketika melakukan infaq di bulan ramadhan, melainkan keutamaan lain yang lebih besar. Apa saja? Simak lengkapnya dalam uraian berikut, 17 keutamaan infaq di bulan Ramadhan.

1. Bertepatan dengan Bulan Mulia 

Keutamaan infaq yang dilakukan di bulan ramadhan ialah mendapat pahala yang berganda sebab bertepatan dengan waktu yang mulia dimana amalan dilipatkan gandakan pahalanya, sebagaimana kita memahami bahwa infaq ialah perbuatan yang mulia yang menunjukkan kasih sayang terhadap sesama dan wujud orang yang dermawan yakni memperbanyak infaq untuk mendapat kebaikan dan mendapat keistimewaan ramadhan bagi umat muslim.

Dilakukan pada bulan lain pun memiliki keutamaan dan pahala yang besar, terlebih jika dilakukan di bulan ramadhan, tentu kebaikan yang didapat dari Allah lebih besar lagi, namun tentunya juga dengan syarat dilakukan sepenuh hati semata karena Allah, bukan karena duniawi atau karena ingin dipuji manusia lain atau karena pamer. cara menghindari riya menurut islam dapat dilakukan dengan infaq secara sembunyi agar tidak diketahui orang dan menimbulkan rasa bangga atau sombong.

2. Mendapat Rahmat dari Allah 

Allah amat dermawan kepada hamba-hambaNya di bulan Ramadlan dengan memberikan pahala berlipat ganda di setiap amalan, dengan memberikan kepada mereka rahmat yang besar, ampunan dan perlindungan dari api Neraka, dan sebagainya. Allah merahmati hamba-hambaNya yang kasih sayang kepada sesama manusia yang diwujudkan dengan berinfaq sesuai kemampuan dan dengan hati yang ikhlas. keutamaan ikhlas dalam islam memang akan mendapatkan rahmat yang berlebih dari Allah.

3. Sebab Masuk Surga 

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat kamar-kamar yang luarnya terlihat dari dalamnya, dan dalamnya terlihat dari luarnya.” Seorang arab badui berdiri dan berkata, “Untuk siapa wahai Rasulullah?” Rasulullah bersabda, “Untuk orang yang …, memberi makan, …” (HR At Tirmidzi). Hadits tersebut ialah tentang rumah di surga yang amat indah yang telah disiapkan untuk orang orang yang berinfaq di bulan ramadhan, misalnya dengan memberi makan pada orang lain. keutamaan memberi makan orang yang berpuasa dapat dijalankan dengan cara infaq.

4. Menghapus Dosa Dosa 

Orang yang berpuasa tentunya tidak lepas dari kekurangan dan kesalahan sebab kadang masih ada hati yang berdebu di dalam diri, maka infaq di bulan ramadhan dapat menutupi kekurangan dan kesalahan tersebut, oleh karena itu sebaiknya infaq di bulan Ramadhan sebagai pensuci bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan kata-kata yang kotor sehingga amal ibadah kebaikan diterima Allah dan dosa dosa diampuni dengan melantunkan doa pengampunan dosa dalam islam.

5. Upaya Memperbaiki Diri 

Imam Asy Syafi’i, beliau berkata, “Aku suka bila seseorang meningkatkan kedermawanan di bulan Ramadlan karena mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, juga karena kebutuhan manusia kepada perkara yang memperbaiki kemashlatan mereka, dan karena banyak manusia yang disibukkan dengan berpuasa dari mencari nafkah”.

Merupakan hal yang biasa jika orang menyibukkan diri dengan mencari sesuatu untuk kebutuhan dirinya sendiri, namun tentu akan lebih mulia jika ada orang yang membagikan rezekinya tersebut dengan mengamalkan kepada orang lain sehingga ia tidak hanya sibuk dengan diri sendiri namun juga sibuk berbuat baik untuk bekal di akherat.

6. Amalan yang Dicintai Allah 

“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, 1744). Infaq sama saja dengan akhlak mulia dan hal itu amat dicintai Allah sebab Allah menyukai hambaNya yang membantu sesama.

7. Ciri Orang Mukmin 

“Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi dan tangan yang dibawah adalah orang yang meminta.” (HR. Bukhari no.1429, Muslim no.1033). Ciri orang mukmin ialah orang yang mandiri dan pekerja keras yakni mencari rejeki yang halal dan ketika mendapat rezeki ia menyadari bahwa itu adalah titipan Allah yang di dalamnya ada hal untuk orang lain sehingga ia berinfaq dengan ikhlas.

8. Kedudukan Hamba yang Terbaik 

Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”).

Infaq di bulan ramadhan mendapat keutamaan salah satu hamba yang terbaik sebab jarang sekali orang yang mau membantu orang lain dengan ikhlas terlebih jika yang dibantu tidak ada hubungan persaudaraan dengannya, infaq akan meruntuhkan kesombongan dan meningkatkan rasa iman karena menyadari bahwa semua rezeki datangnya dari Allah dan kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah pula.

9. Menyempurnakan Rangkaian Ibadah Ramadhan 

“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, 614). Ibadah ramadhan tentu bukan hanya puasa saja, melakukan infaq akan menyempurnakan rangkaian ibadah sehingga mendapat pahala yang sempurna dan membersihkan diri dari dosa atau maksiat.

10. Mendapat Syafaat di Hari Akhir 

“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421). Keutamaan infaq di bulan ramadhan ialah kelak ia akan mendapat syafaat di hari akhir sehingga ia terlindung dari bahaya atau kesusahan di hari kiamat.

11. Menambah Keberkahan Harta 

Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588). Infaq di bulan ramadhan tidak akan mengurangi harta, namun akan menambah berkah dari harta yang dimiliki sehingga harta nya sedikit atau banyak kebutuhannya akan tetap selalu tercukupi.

12. Pahala Berlipat Ganda 

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18). Pahala ganda jelas akan didapatkan oleh orang yang melakukan infaq di bulan ramadhan sebab bertepatan dengan bulan yang mulia.

13. Disediakan Pintu Surga 

Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027). Pintu surga sudah tersedia bagi orang yang melakukan infaq di bulan ramadhan.

Tentu hal itu adalah keutamaan yang luar biasa dan tak boleh dilewatkan. Allah tidak menilai dari sedikit atau dari banyak harta yang diinfaq kan namun Allah menilai dari keikhlasan akan memberikan harta tersebut dan hanya Allah yang bisa menilainya seberapa jauh keikhlasan dari hamba tersebut dalam melakukan infaq.

14. Jauh dari Siksa Kubur 

“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, 873). Infaq akan menerangi kubur, kubur orang yang infaq di bulan ramadhan akan jauh dari kegelapan dan jauh dari sempit. Sebab itu hendaknya banyak melakukan infaq di bulan ramadhan sehingga nantinya jauh dari siksa kubur yang menyakitkan.

15. Memiliki Hati yang Lapang dan Tenang 

“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya.

Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443). Hadits tersebut ialah gambaran dari orang yang suka berinfaq dan orang yang memiliki sifat pelit. Jelas bahwa keduanya memiliki perbedaan yang mendasar.

Orang yang suka berinfaq di bulan ramadhan ia seolah di akherat nanti memiliki baju yang longgar dan indah sehingga baju tersebut nyaman ia gunakan untuk apa saja sebagaimana ia memberi kebahagiaan dan pertolongan pada orang lain, sebaliknya orang yang pelit akan dipakaikan baju yang ketat hingga terasa sakit ketika ia memakainya dan sungguh terasa menyiksa baginya.

16. Pahala Membahagiakan Orang Lain 

“Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rizqi oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertaqwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.” (HR. Tirmidzi, no.2325, ia berkata: “Hasan shahih”).

Jelas bahwa orang yang berinfaq ialah salah satu tipe orang yang memiliki kedudukan tinggi di mata Allah sebab ia membahagiakan sesamanya dan berusaha untuk memberi manfaat pada sesama. Apa yang dilakukan seseorang di dunia, itulah yang akan dituai di akherat. Orang yang membahagiakan orang lain, maka di akherat nanti ia juga akan bahagia.

17. Memiliki Rezeki Berkah Selama Ramadhan 

“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”).

Infaq yang dimaksud dalam hadits tersebut yang bisa berkembang hingga sebesar gunung uhud ialah pahalanya, yakni yang diberikan Allah, besar pahalanya akan mengikuti besarnya rasa ikhlas dalam melakukan hal tersebut. sebab itu wajib untuk selalu berniat infaq hanya karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena duniawi.

Demikian artikel kali ini, semoga bisa menjadi wawasan islami yang bermanfaat untuk anda dan menjadi motivasi untuk selalu menjadi mukmin yang lebih baik lagi. 

Semoga bermanfaat...


ONE DAY ONE HADITS

Senin, 25 Maret 2024 M / 14 Ramadhan 1445 H. 

Ramadhan Pendidikan Keikhlasan

عن أبي هريرة رضي اللَّه عنه قال،  قال رسول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ . (رواه البخاري، رقم 1910، ومسلم، رقم  760 )

Dari hadits Abu Hurairah radhiallahu ’anhu, dia berkata, Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam  bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari, no.1910, Muslim, no.760).

Pelajaran yang terdapat di dalam Hadits diatas :

1.  Salah satu pelajaran penting yang bisa kita ambil dari bulan Ramadhan, di dalamnya ditempa untuk senantiasa ikhlas dalam beramal.

2.  Yang dimaksud ikhlas adalah memurnikan ibadah hanya untuk Allah semata. Maka pantaslah Ramadhan disebut madrasah ikhlas

Lihat saja dalam amalan puasa disebutkan,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760, dari Abu Hurairah).

Dalam amalan shalat malam atau shalat tarawih disebutkan,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759, dari Abu Hurairah).

Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah shalat tarawih sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim, 6: 36.

Juga ketika seseorang menghidupkan lailatul qadar dengan shalat malam disebutkan,

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901, dari Abu Hurairah).

3.  Yang dimaksud ihtisaban dalam hadits di atas berarti beramal karena mengharap pahala dari Allah. Itulah yang dimaksud ikhlas. Yang diharap bukanlah pujian manusia. Yang diharap bukanlah semata-mata harapan dunia.

4.  Marilah kita jadikan bulan Ramadhan sebagai madrasah untuk melatih keikhlasan. Hanya Allah yang memberi taufik.

Tema Hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an :

1- Orang yang beramal hanya mengharap dunia semata, ia benar-benar merugi.

مَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الآخِرَةِ نزدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ وَمَنْ كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنْ نَصِيبٍ

“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat.” (QS. Asy Syuraa: 20).

2- Semestinya kita beribadah ikhlas karena Allah.

وَمَا أُمِرُوا إِلا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya (artinya: ikhlas) dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus” (QS. Al Bayyinah: 5)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.