Edisi Rabu, 27 Maret 2024 M / 16 Ramadhan 1445 H.
Di setiap datangnya bulan Ramadhan , setiap umat muslim tentu sudah membayangkan indahnya dan merancang amalan yang ingin dilakukan. Bulan Ramadhan kerap terlihat banyak umat muslim yang menjalankan shalat tarawih, melakukan sahur dan buka puasa dengan semangat, serta memperbanyak amalan mengajinya atau membaca Al Qur’an. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan dan juga telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya.
Setiap amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan tentu dinilai dan mendapat pahala lebih banyak lagi hingga berlipat lipat, termasuk mengaji terlebih mengaji ialah amalan shaleh yang di dalamnya terdapat usaha untuk memahami dan mendalami Al Qur’an. Apa saja pahala tersebut? Berikut ini, 17 pahala mengaji di bulan Ramadhan :
1. Pahala Berlipat Ganda
Pahala mengaji di bulan Ramadhan ialah berlipat lipat dari pahala ketika dilakukan di bulan lain dan pahala tersebut dihitung Allah dari per hurufnya, bukan jumlah surat yang dibaca. Jika di bulan lain mendapat pahala per hurufnya ialah 10 kebaikan, di bulan Ramadhan bisa berlipat hingga 700 kali sesuai dengan niat dan usahanya untuk menjaga hati dalam islam agar ikhlas dan tenang.
“Semua amalan anak adam akan dilipatgandakan (balasannya), satu kebaikan akan dibalas dengan 10 sampai 700 kali lipat.” Allah Subhanahu Wa Ta'ala. berfirman: “Kecuali puasa, sesungguhnya itu untuk-Ku, dan Aku yang langsung membalasnya. Hamba-Ku telah meninggalkan syahwat dan makanannya karena Aku.” (HR. Muslim).
2. Wujud Menegakkan Bulan Ramadhan
“Menegakkan bulan Ramadhan, yaitu menegakkan malam bulan Ramadhan dengan shalat atau membaca Al-Qur’an.” (Juz II, hlm: 173). Bulan Ramadhan menjadi hidup ketika ada orang yang mengaji, suasana menjadi damai dan penuh dengan sahut menyahut bacaan Al Qur’an, tentu akan memberikan pahala yang luar biasa karena memberikan rasa tenang di hati banyak orang serta menjadi jalan untuk mencari ketenangan dalam islam sesuai dalil Al Qur’an.
3. Pahala Lebih Banyak di Setiap Huruf
“Barang siapa yang membaca satu huruf dalam kitab Allah, maka baginya satu kebaikan, dan setiap kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (HR. Tirmidzi). Jelas bahwa membaca Al Qur’an di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala berlipat dari jumlah pahala yang terdapat di hadits tersebut. sungguh luar biasa dan menjadi alasan pentingnya akhlak mulia dalam islam dimana kemauan untuk mengaji tentu dilakukan oleh orang yang berakhlak mulia.
4. Dijauhkan dari Lalai
Sebuah ungkapan Imam Ja’far Shadiq sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Syekh Taqi ad Din Ibrrahim bin Ali bin Hasan bin Muhammad bin Shahih al Amili al Kaf’ami, memberi pemahaman mengenai pahala mengaji di bulan Ramadhan berdasarkan hadits, pahalanya ialah, “Orang yang membaca 10 ayat al-Qur’an dalam satu malam, tidak akan tercatat di antara orang-orang yang lalai”. Orang terebut akan mendapat petunjuk dan dijauhkan dari lalai dan menjadi cara memelihara akal dalam islam.
5. Dihitung Sebagai Pahala Dzikir
Orang yang membaca 50 ayat al-Qur’an, akan tercatat di antara orang-orang yang berdzikir mengingat Allah. (Imam Ja’far Shadiq sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Taqi ad Din Ibrrahim bin Ali bin Hasan bin Muhammad bin Shahih al Amili al Kaf’ami). Sungguh luar biasa, orang yang mengaji di bulan Ramadhan mendapat keistimewaan pahala seperti selalu mengingat Allah sebagaimana pahala berdzikir di bulan Ramadhan.
6. Pahala Seperti Berdoa Terus Menerus
Tentu indah sekali memiliki pahala mengaji di bulan Ramadhan yang pahalanya mengalir terus menerus seperti dalan riwayat berikut, “Jika ia membaca 100 ayat, ia akan tercatat di antara orang-orang yang berdoa terus menerus”. (Imam Ja’far Shadiq sebagaimana diriwayatkan oleh Syekh Taqi ad Din Ibrrahim bin Ali bin Hasan bin Muhammad bin Shahih al Amili al Kaf’ami).
7. Dicatat Sebagai Orang yang Memiliki Derajat Tinggi
Semakin banyak mengaji, maka pahala mengaji di bulan Ramadhan akan semakin tinggi dan derajat semakin meningkat di mata Allah. Jika ia membaca 300 ayat, ia akan tercatat di antara orang-orang yang beruntung. Jika ia membaca 500 ayat, ia akan tercatat di antara orang-orang yang mencapai derajat ijtihad (mujtahid). Dan jika ia membaca 1.000 ayat, ia akan diberi ganjaran satu qanthar yang sama dengan 5.000”. (Imam Ja’far Shadiq).
8. Pahala Mengurangi Dosa Orang Tua
“Jika seseorang membaca al-Qur’an, Allah akan membiarkannya menikmati impian masa depannya, dan bacaan demikian dapat mengurangi hukuman orang tuanya meskipun mungkin (orangtuanya) adalah orang kafir.” (Imam Ja’far Shadiq). Mengaji di bulan Ramadhan juga bisa mengurangi dosa orang tuanya sebagaimana orang tua yang memiliki anak sholeh akan selamat dari azab neraka.
9. Pahala Hati yang Tenang
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dan tidaklah berkumpul sekelompok orang di rumah dari rumah Allah yang membaca kitabullah serta saling mempelajarinya di antara mereka, kecuali diturunkan atas mereka ketenangan dan dilimpahkan rahmat, dan dikelilingi malaikat serta Allah akan menyebut mereka di sisi-Nya.” (HR. Muslim / 2699). Rasulullah dan para sahabat selalu mengaji di bulan ramadhan sehingga mereka memiliki ketenangan hati.
10. Didoakan Malaikat
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Yang mahir membaca al Qur’an bersama malaikat yang terhormat, dan yang membaca al Qur’an sedangkan ia terbata-bata serta mengalami kesulitan maka baginya dua pahala.” (HR. Bukhari / 4937 dan Muslim / 798). Siapa saja yang mengaji di bulan ramadhan baik itu yang masih belajar, keduanya tetap mendapat pahala yang mulia sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadist tersebut.
11. Bercahaya di Langit
Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Engkau hendaknya membaca al Qur’an, agar ia menjadi cahaya bagimu di muka bumi dan mengingatmu di langit.” Pahala membaca Al Qur’an di bulan ramadhan ialah akan menjadi cahaya di langit dan terlihat oleh Allah sehingga ia mendapat perlindungan dan keselamatan dari Allah.
12. Pahala Syafaat di Hari Kiamat
Dari Abi Umamah al Baahili radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah al Qur’an maka ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi yang membacanya.” (HR. Muslim / 804). Pahala mengaji di bulan Ramadhan akan membuat yang melakukan terhindar dari azab karena mendapat syafaat dari Rasulullah.
13. Mulia di Mata Allah
Dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Dikatakan kepada sahabat al Qur’an, ‘Bacalah dan mendakilah! Bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membaca dengan tartil di dunia! Maka sesungguhnya tempatmu di akhir ayat yang kamu baca.’” (HR. Abu Dawud / 1300). Jelas bahwa orang yang mengaji di bulan Ramadhan memiliki derajat mulia di sisi Allah.
14. Pahala Diingat Oleh Allah
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu berkata: telah bersabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam: “Sesungguhnya Allah Ta’ala memiliki keluarga di antara manusia.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa mereka?” Beliau bersabda, “Mereka adalah ahlul Qur’an yang menjadi keluarga Allah dan hamba pilihan-Nya.” sungguh luar biasa pahala mengaji di bulan Ramadhan yakni ia dianggap oleh Allah sebagai hamba yang dekat padaNya.
15. Pahala Memuliakan Orang Tua
Bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca al Qur`an, mempelajarinya dan mengamalkannya, kelak pada hari kiamat dikenakan mahkota dari cahaya yang sinar kemilaunya seperti cahaya matahari. Dan bagi kedua orang tuanya masing-masing dikenakan untuknya dua pakaian kebesaran yang tak bisa dinilai dengan dunia. Maka kedua orangtuanya bertanya: ‘Karena apa kami diberi pakaian (kemuliaan) seperti ini?’ Maka dijawab: ‘Karena anak kalian berdua belajar dan menghafal Al Qur’an’.” (Mustadrak Al-Hakim, 1/568).
Maksud dari hadits tersebut ialah, orang yang mengaji nantinya di akherat akan menolong orang tuanya dan melindungi orang tuanya dari azab sebab memiliki anak yang sholeh sebagaimana doa anak sholeh yang bisa menjadi amal jariyah dengan pahala yang terus menerus dan bisa menjadi penyelamat bagi manusia.
16. Pahala Menuntut Ilmu
Setiap mengaji, tentu sekaligus mempelajari isinya sehingga hal tersebut dinilai seperti menuntut ilmu dan orang yang menuntut ilmu memiliki derajat yang mulia di mata Allah sehingga ia memiliki kebaikan dan pahala yang jauh lebih banyak serta mendapat kemudahan dari segala ilmu yang ia pelajari tersebut.
17. Menyempurnakan Ibadah Puasa
Ibadah di bulan puasa tentu tidak hanya puasa, ada yang lain seperti sahur, shalat tarawih, mengaji, dan sebagainya yang masing masing bernilai pahala luar biasa. Mengaji akan menyempurnakan ibadah bulan puasa bagi orang tersebut serta memberikan rasa keindahan dan ketentraman hati karena bisa mempelajari apa yang telah Allah sampaikan dan mengambil maknanya.
Demikian artikel tausiah kali ini, semoga mudah dipahami oleh anda dan dapat menjadi motivasi untuk terus meningkatkan amal kebaikan di bulan Ramadhan.
Semoga bermanfaat....
ONE DAY ONE HADITS
Rabu, 27 Maret 2024 M / 16 Ramadhan 1445 H.
Pembaca Al-Qur'an Dirindukan Surga
عَنِ ابن عَباس رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْجَنَّةُ مُشْتَاقَةٌ اِلَى أَرْبَعَةِ نَفَرٍ : تَالِى الْقُرْانِ, وَحَافِظِ اللِّسَانِ, وَمُطْعِمِ الْجِيْعَانِ, وَصَا ئِمٍ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ . (رواه أبوداود والترمذي)
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhu berkata, Rasûlullâh ﷺ bersabda; "Surga rindu kepada empat orang yaitu pembaca al-Qur'an, orang yang menjaga lisan, pemberi makan orang yang lapar, dan orang yang puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzy).
Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :
1. Setiap manusia tentu saja mengharapkan yang namanya kebahagiaan, terutama kebahagiaan yang hakiki yaitu kebahagiaan yang tidak hanya di dunia ini saja akan tetapi kebahagiaan yang abadi di alam akhirat kelak. Kebahagiaan yang hakiki tersebut hanya dapat diraih apabila kita selalu taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wasallam. Balasan dari ketaatan tersebut adalah mendapatkan kehidupan yang penuh nikmat yaitu syurga-Nya Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sehingga kita dituntut untuk meraihnya.
2. Sebagaimana hadits Rasûlullâh ﷺ di atas, bahwa ada 4 golongan manusia yang dirindukan syurga;
1) Orang yang rajin dan istiqamah membaca Al-Qur'an
Membaca Al Qur'an adalah salah satu amalan yang paling utama, karena Rasûlullâh ﷺ pernah bersabda; "Setiap huruf Al Qur'an yang kita baca membawa pahala tersendiri, selain itu juga dikatakan bahwa nanti Al-Qur'an akan datang sebagai saksi amal kita di Yaumul Hisab."
Selain membaca tentu juga mempelajari isinya dan mengamalkannya merupakan hal yang harus di lakukan oleh setiap pribadi muslim.
2) Orang yang selalu menjaga lisannya
Lisan merupakan salah satu indra kita yang bisa mendatangkan kebaikan dan sekaligus keburukan. Dengan selalu menjaga agar lisan kita hanya mengatakan hal-hal yang baik, digunakan untuk membaca Al-Qur'an untuk memuji-Nya, untuk berdo'a kepada-Nya, untuk memberi nasehat yang bernanfaat kepada orang lain, Insya Allah kita akan termasuk kedalam golongan orang yang dirindukan oleh surga.
3) Orang yang memberi makan kepada orang lain yang kelaparan
Ini juga merupakan salah satu amalan yang utama, karena pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. akan datang kepada hamba yang memberi pertolongan kepada saudaranya yang membutuhkan pertolongan.
4) Orang yang berpuasa di bulan Ramadhan
Berpuasa di bulan Ramadhan adalah salah satu ibadah utama bahkan merupakan salah satu Rukun Islam. Berpuasa bukan hanya menahan tidak makan dan minum saja, melainkan juga menjaga panca indera kita dari melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Bahkan tidak hanya itu saja, berpuasa juga menuntut kita untuk meninggalkan perkataan dan perbuatan yang sia-sia. Insyallah jika kita berpuasa pada bulan Ramadhan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasûlullâh ﷺ, maka derajat Taqwa akan kita peroleh yang balasannya tentu saja surga Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
3. Itulah 4 golongan manusia yang dirindukan surgaNya Allah Subhanahu Wa Ta'ala, mari kita berlomba-lomba untuk meraihnya dan menjadi orang-orang yang selalu dirindukan surga tersebut karena kehidupan dan kebahagiaan yang sejati adalah di alam akhirat bukan di dunia yang sementara ini.
Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :
1. Surga disediakan bagi orang yang bertaqwa;
وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَرْضُ ۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ ۙ ۞
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa," (QS. Ali 'Imran 3: 133).
2. Surga juga disediakan bagi orang yang beriman dan selalu mengerjakan amal-amal yang sholeh;
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۤ اَبَدًا ۗ لَـهُمْ فِيْهَاۤ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ ۙ وَّنُدْخِلُهُمْ ظِلًّا ظَلِيْلًا ۞
"Ada pun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Di sana mereka mempunyai pasangan-pasangan yang suci, dan Kami masukkan mereka ke tempat yang teduh lagi nyaman."(QS. An-Nisa' 4: 57)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.