Selasa, 19 Maret 2024

PAHALA SHALAT TARAWIH DI BULAN RAMADHAN

Edisi Selasa, 19 Maret 2024 M / 8 Ramadhan 1445 H.

Bulan Ramadhan tentunya bulan yang penuh kebaikan dan selalu dinanti nantikan kehadirannya. Bulan Ramadhan memiliki berbagai amal ibadah yang secara langsung menjadi tradisi seperti sahur, berbuka puasa, membaca Al Qur’an, memperbanyak amal kepada fakir miskin, dan tentunya yang tak pernah ketinggalan ialah ibadah shalat Tarawih. Di bulan Ramadhan, masjid masjid dan mushala ramai terutama pada awal dan akhir Ramadhan karena banyaknya orang yang menjalankan shalat Tarawih secara berjamaah. 

Namun, karena hawa nafsu dan iman yang lemah, terkadang shalat tarawih dilakukan dengan tidak teratur, semangat di awal, lemah dan malas di pertengahan, dan kembali semangat lagi di akhir karena menyadari bahwa Ramadhan segera berakhir. Padahal shalat tarawih sangat baik dilakukan kapanpun dan memiliki pahala yang luar biasa jika dilakukan dengan istiqomah dan ikhlas. Apa saja pahalanya? Mari simak dalam artikel berikut, 17 pahala shalat tarawih di bulan Ramadhan.

1. Pahala Shalat Semalaman 

Tidak hanya pahala sahur di bulan Ramadhan yang akan didapatkan oleh umat muslim, namun juga Pahala shalat tarawih, yang pertama ialah akan mendapatkan keistimewaan pahala seperti shalat semalaman penuh. Walaupun shalat tarawih dilakukan dalam 8 rakaat, 20 rakaat, dan sebagainya, namun jika dilakukan dengan ikhlas dan hanya karena Allah akan mendapat pahala tersebut. “Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. An Nasai no. 1605, Tirmidzi no. 806, Ibnu Majah no. 1327).

2. Bebas Dosa Seperti Baru Lahir 

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah shalat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam pertama ialah membebaskan seorang mu’min dari dosanya seperti ketika ia baru dilahirkan ibunya”. (Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu). Jelas dari hadist tersebut bahwa shalat tarawih yang dilakukan dengan ikhlas disertai taubat sungguh sungguh akan diampuni dosanya. Amalan penghapus dosa maksiat salah satunya ialah bertaubat dengan sungguh sungguh dan rutin shalat wajib serta shalat sunnah.

3. Pahala Seperti Membaca Kitab Suci 

“Orang yang melaksanakan shalat tarawih di malam keempat akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang membaca kitab suci Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur’an”. (Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu). Orang yang menjalankan shalat tarawih dengan ikhlas akan mendapat pahala seperti membaca kitab suci dengan disempurnakan dengan seluruh amalan di bulan Ramadhan. keutamaan membaca Al Qur’an di bulan Ramadhan didapat dari pahala melakukan shalat tarawih.

4. Keberkahan Dunia Akherat 

“Orang yang melaksanakan shalat tarawih di malam kesepuluh akan diberikan karunia yaitu mendapat kebaikan kesejahteraan di dunia dan di akhirat”.  (Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu'anhu). Kebaikan dunia dan akherat akan didapat oleh orang yang melakukan shalat tarawih dengan sungguh sungguh dan puasa dengan hati yang ikhlas. cara menjadi orang sukses menurut Al Qur’an dapat dilakukan dengan cara memperbanyak shalat dan doa di bulan Ramadhan.

5. Pahala Wajah yang Bercahaya 

Orang yang melaksanakan shalat tarawih di malam kedua belas akan datang nanti di hari qiyamah, mukanya akan bercahaya laksana bulan purnama. Ini menandakan bahwa dia termasuk orang yang selamat di akhirat. Tentunya dengan disertai ibadah Ramadhan dan akhlak yang baik serta niat suci hanya karena Allah, bukan untuk dipamerkan atau karena riya. cara menghindari riya dapat dilakuakan dengan menjalankan tarawih karena Allah, bukan untuk agar dipuji orang lain.

6. Mudah Masuk Surga 

Orang yang melaksanakan shalat tarawih di malam keenam belas, Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan mencatat dirinya bebas serta selamat dari api neraka dan mendapat kemudahan masuk ke surga. Jelas bahwa orang yang menjalankan ibadah dengan sempurna baik di bulan Ramadhan dan sepanjang hari di bulan lainnya akan mendapatkan pahala berupa masuk surga.

7. Pahala Haji 

Pada malam kedua puluh sembilan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberinya pahala 1000 (seribu) haji yang diterima. Tentu sebuah pahala yang luar biasa. Pahala tersebut tidak didapat oleh sembarang orang, namun untuk orang orang yang jelas baik hatinya dan hal tersebut tidak ada yang bisa menilai selain Allah karena hanya Allah yang mengetahui hati manusia.

8. Pahala Berupa Diangkat Derajatnya 

Pada malam keduapuluh delapan, Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengangkat baginya 1000 (seribu) derajat dalam surga. Orang yang rutin menjalankan shalat baginya akan diangkat derajatnya oleh Allah, tentu saja yang menjalankan dengan ikhlas dan melaksanakan semua rangkaian ibadah bulan puasa dengan lengkap serta melakukan semuanya hanya karena Allah.

9. Jauh dari Azab Kubur 

Pada malam kedua puluh lima, Allah Subhanahu Wa Ta'ala membebaskannya dari azab kubur. Orang yang rajin shalat, mulai dari shalat wajib 5 waktu dan shalat sunnah yakni shalat tarawih dengan rutin dan dilakukan terus menerus sepanjang bulan Ramadhan tentu akan mendapatkan pahala yang banyak dan jauh dari azab kubur.

10. Pahala Bagaikan Mati Syahid 

Pada malam kedua puluh, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikannya pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh). Mati syahid ialah orang yang mati dalam membela islam dan dibebaskan dosa dosanya. Pahala tersebut juga akan didapat oleh orang yang rajib beribadah dan rajin menjalankan segala amal kebaikan termasuk tarawih di bulan Ramadhan.

11. Pahala Memberi Teladan 

Orang yang rajin menjalankan shalat tarawih tentu akan memberi teladan pada orang lain tentang ibadah baik yang dilakukannya, jika hal tersebut diikuti oleh orang lain, maka orang tersebut juga akan mendapat pahala mulia karena telah memberi contoh yang baik pada orang lain dan mengarahkan orang lain pada jalan kebaikan.

12. Pahala Ibadah Ramadhan yang Sempurna 

Puasa tentu tidak cukup untuk dilaksanakan di bulan Ramadhan, harus disertai ibadah lain seperti membaca Al Qur’an dan shalat tarawih. Pahala shalat tarawih di bulan Ramadhan ialah akan mendapat pahala ibadah yang sempurna karena telah menjalankan segala rangkaian ibadah dengan sungguh sungguh dan lengkap karena Allah.

13. Pahala Besar Jika Istiqomah 

Dari Abi Salamah bin Abdurrahman bahwasanya ia bertanya kepada ‘Aisyah radyillahu anha tentang salat rasulullah di bulan Ramadan. Maka ia menjawab ; Tidak pernah Rasulullah kerjakan (tathawwu’) di bulan Ramadan dan tidak pula di lainnya lebih dari sebelas raka’at  (yaitu) Ia shalat empat (raka’at) jangan engkau tanya tentang bagus dan panjangnya, kemudian ia salat empat (raka’at)  jangan engkau tanya panjang dan bagusnya kemudian ia shalat tiga raka’at“.[Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim].

Banyak orang yang menjalankan shalat tarawih dengan tidak rajin, yakni menjalankan di awal Ramadhan dan malas di pertengahan, kemudian rajin lagi di akhir sebagaimana yang kita lihat di masjid masjid karena banyak yang sibuk dengan duniawi. Orang yang istiqomah yakni menjalankan ibadah shalat tarawih secara rutin maka akan memiliki pahala yang lebih besar.

14. Seperti Sahabat Rasulullah 

Allah maha adil dalam memberikan pahala bagi hambaNya, jika ada orang yang rajin melakukan shalat tarawih tentu akan mendapatkan pahala yang sama seperti orang orang terdahulu yang menjalankan ibadah shalat tarawih asalkan sungguh sungguh dijalankan dengan keikhlasan hati dengan mengharap ridho Allah semata dan mencontoh teladan sahabat sabahat Rasulullah yang mulia sikap dan tingkah lakunya.

15. Pahala Mengikuti Sunnah Rasul 

Hadits Nu’man bin Basyir, Radhiyallahu anhu : Ia berkata: “Kami melaksanakan qiyamul lail (tarawih) bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam 23 bulan Ramadhan, sampai sepertiga malam. Kemudian kami shalat lagi bersama beliau pada malam 25 Ramadhan (berakhir) sampai separoh malam. Kemudian beliau memimpin lagi pada malam 27 Ramadhan sampai kami menyangka tidak akan sempat mendapati sahur.” [HR. Nasa’i, Ahmad, Al Hakim. Shahih].

Shalat tarawih termasuk amal ibadah sunnah selama bulan Ramadhan yang dicontohkan oleh Rasulullah, tentu orang yang menjalankan akan mendapat pahala yang luar biasa karena telah mengikuti sunnah Rasul sehingga ia mendapat petunjuk dan jalan lurus di setiap langkahnya dengan terus istiqomah mengikuti sunnah Rasul.

16. Pahala Shalat Paling Utama 

“Ulama-ulama Hanabilah (madzhab Hambali) mengatakan bahwa seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah. Karena shalat seperti ini hampir serupa dengan shalat fardhu. Kemudian shalat yang lebih utama lagi adalah shalat rawatib (shalat yang mengiringi shalat fardhu, sebelum atau sesudahnya). Shalat yang paling ditekankan dilakukan secara berjama’ah adalah shalat kusuf (shalat gerhana) kemudian shalat tarawih”. (Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 2/9633).

Shalat tarawih termasuk shalat yang utama untuk dijalankan karena merupakan shalat yang melengkapi amal ibadah selama bulan Ramadhan, tentu amal yang istimewa ini harus dilaksanakan dengan sungguh sungguh karena tidak bisa dilakukan di bulan lain. sebuah anugrah bagi yang bisa bertemu bulan Ramadhan dan menjalankan ibadah dengan nyaman.

17. Mendapat Ampunan Dosa 

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).  Ampunan dosa tentu akan didapatkan oleh orang yang rutin menjalanan ibadah dengan lengkap dan bertaubat akan dosa dosanya sehingga bulan Ramadhan benar benar memberikan keberkahan untuknya.

Semoga bermanfaat...


ONE DAY ONE HADITS

Selasa, 19 Maret 2024 M / 8 Ramadhan 1445 H.

Keutamaan Shalat Tarawih

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ  bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang melakukan qiyam ramadhan, didasari iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat. (HR. Bukhari 37 & Muslim 759).

Beberapa Pelajaran yang terdapat dalam Hadits:

Terdapat beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan shalat tarawih, diantaranya :

1.  Hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa yang melakukan qiyam ramadhan, didasari iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lewat. (HR. Bukhari 37 & Muslim 759).

a. An-Nawawi menjelaskan makna qiyam Ramadhan,

والمراد بقيام رمضان صلاة التراويح

Yang dimaksud qiyam ramadhan adalah shalat tarawih. (Syarh Shahih Muslim, 6/39).

b. Sementara makna ’didasari iman’ bahwa dia melakukan itu karena mengimani bahwa ini adalah syariat Allah Ta'ala, dan dia lakukan itu ikhlas karena Allah Ta'ala.

c. Ulama berbeda pendapat tentang makna ”diampuni dosa-dosanya yang telah lewat”

Ibnul Mundzir berpendapat bahwa ampunan ini mencakup dosa kecil dan dosa besar. Namun an-Nawawi mengatakan, yang umum menurut para ulama, bahwa ampunan ini khusus untuk dosa kecil dan bukan dosa besar. Sementara sebagian ulama mengatakan, bahwa bisa saja amal ini meringankan dosa besar, selama tidak habis untuk menghapus dosa kecil. (Syarh Shahih Muslim, 6/40).

2.  Shalat tarawih berjamaah hingga selesai, seperti shalat semalam penuh.

Dari sahabat Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Nasai 1605, Turmudzi 806).

Hadits ini menjadi dalil anjuran agar kaum muslimin mengerjakan shalat tarawih secara berjama’ah dan mengikuti imam hingga selesai. Ini merupakan pendapat Abu Hanifah, as-Syafii, Ahmad, dan sebagian ulama Malikiyah. An-Nawawi menyebutkan,

قال الشافعي وجمهور أصحابه وأبو حنيفة وأحمد وبعض المالكية وغيرهم الأفضل صلاتها جماعة كما فعله عمر بن الخطاب والصحابة رضي الله عنهم واستمر عمل المسلمين عليه لأنه من الشعائر الظاهرة فأشبه صلاة العيد

As-Syafii beserta mayoritas pengikutnya, Abu Hanifah, Ahmad, dan sebagian Malikiyah serta ulama lainnya, berpendapat bahwa yang afdhal mengerjakan shalat tarawih secara berjamaah, sebagaimana yang dilakukan Umar bin Khatab dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum, dan dilakukan secara terus-menerus oleh kaum muslimin. Karena ini termasuk syiar islam yang sangat nampak, mirip dengan shalat hari raya. (Syarh Shahih Muslim, 6/39)

Demikian, semoga kita tambah semangat dalam mengerjakan shalat tarawih.

Tema Hadits yang Berkaitan dengan Al-Qur'an :

1.  Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَإِذَا كُنتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلاَةَ فَلْتَقُمْ طَآئِفَةٌ مِّنْهُم مَّعَكَ وَلْيَأْخُذُواْ أَسْلِحَتَهُم

“Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata” (QS. An-Nisa : 102).

2.  Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.” (QS. Al-Baqarah: 43).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.