Jumat, 18 Februari 2022

17 QUOTES KH. ABDULLAH GYMNASTIAR, USTADZ POPULER INDONESIA (BAGIAN 8)

Edisi Jum'at, 18 Februari 2022 M / 16 Rajab 1443 H. 

Juga seorang ulama KH. Khoer Affandi mengungkapkan bahwa Aa Gym telah diberikan ma’rifatullah. Sampai kedua ulama lain yang merupakan Ayah dan Kakek dari pendamping hidupnya juga mengatakan hal yang sama. Ia merasa telah diberikan ilmu pandangan tanpa harus ke pondok pesantren.

Aa Gym mengatakan “Mungkin dari ilmu tersebut, lidah dan pikiran saya dimudahkan oleh-Nya untuk menjelaskan sesuatu kepada umat masyarakat”.

Aa Gym juga menyampaikan seputar dakwahnya berawal dari pelajaran orang-orang disekitarnya. Selain itu, Aa Gym adalah seorang pendiri dari Pondok Pesantren Daarut Tauhiid di Gegerkalong Girang, Bandung yang didirikan pada tahun 1990.

Aa Gym juga banyak menulis buku diantaranya: Indahnya Hidup Bersama Rasulullah, Getaran Allah di Padang Arafah, Nilai Hakiki Do’a, Seni Menata Hati Dalam Bergaul, Membangun Kredibilitas: Kiat Praktis, Menjadi Orang Terpercaya, Seni Mengkritik dan Menerima Kritik, Mengatasi Minder, Ma’rifatullah, Lima Kiat Praktis Menghadapi Persoalan Hidup, Bersikap Ramah Itu Indah dan Mulia, Menuju Keluarga Sakinah, dll.

Memang Aa Gym selalu bersikap terbuka ke sesama orang, ia menyuruh orang disekelilingnya untuk memberikan saran dan kritik agar bisa membangun pribadinya bahkan dari istri dan keluarganya sendiri.

Berikut ini beberapa kata mutiara Aa Gym yang menyejukkan :

1. “Semakin banyak keinginan duniawi semakin mencuri pikiran, waktu tenaga dan kebahagiaan kita padahal kebahagiaan dan kecukupan adalah milik orang yang bersyukur.”

– Kh. Abdullah Gymnastiar

2. “Sekolah mempersiapkan diri kita untuk menghadapi ujian. Hidup menentukan lulus tidaknya kita dari ujian itu.”

– Kh. Abdullah Gymnastiar

3. “Saat kita melakukan ketaatan sebenarnya kita sedang mempersiapkan kebahagiaan.”

– Kh. Abdullah Gymnastiar

4. “Keuntungan itu tidak selalu berwujud materi, boleh jadi terhalangnya dari materi adalah keuntungan bagi kita untuk mendapatkan ilmu dan hikmah yang lebih berharga.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

5. “Rasa sakit yang kita alami jangan dijadikan kesempatan untuk bermanja agar mendapat perhatian lebih dan membebani orang lain.”

– Kh. Abdullah Gymnastiar

6. “Semakin gemar berdoa untuk kebaikan bagi orang lain, semakin mustajab doa kita. Saat itu para malaikat turut berdoa untuk kebaikan kita.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

7. “Bukanlah kepuasan itu mendapatkan apa yang kita inginkan, tetapi manakala kita mampu memberikan yang terbaik untuk orang lain.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

8. “Semakin sedikit keinginan duniawi untuk kepuasan diri, semankin banyak keinginan duniawi untuk beramal, niscaya semakin tenang dan mulia hidup ini.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

9. “Seseorang bisa memimpin negeri ini dengan baik jika ia terlahir dari keluarga yang baik, menghargai kemuliaan, akhlak menjadi pilar dan taat sebagai kekayaan.”

– Kh. Abdullah Gymnastiar

10. “Suatu kaum atau seseorang yang hidupnya penuh kebencian dan permusuhan tak akan pernah tenang, terhormat dan berjaya selain hina dan menderita.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

11. “Kalau hati kita bersih, tak ada waktu untuk berfikir licik, curang atau dengki sekalipun.”

– Kh. Abdullah Gymnastiar

12. “Keluarga sakinah bukan keluarga yang tanpa masalah, tapi mereka terampil mengelola konflik menjadi buah yang penuh hikmah.”

– Kh. Abdullah Gymnastiar

13. “Bekal kesuksesan kita adalah akhlak baik yang ternyata saat ini menjadi sesuatu yang begitu mahal dan dirindukan karena sedikit orang yang memilikinya.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

14. “Kegemaran tampil dan pamer kemewahan adalah ciri-ciri orang yang kurang percaya diri terhadap kekuatan dan kematangan pribadinya.”

– Kh. Abdullah Gymnastiar

15. “Berhati hatilah jika kita zhalim kepada orang lain yang sedang berusaha taat di jalan Allah, hal itu bisa mengundang kemurkaanNya.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

16. “Berhati-hatilah bagi orang yang ibadahnya temporal, karena bisa jadi perbuatan tersebut adalah tanda-tanda belum sempurna keikhlasannya.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

17. “Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlas ialah bagian dari hati.“

– Kh. Abdullah Gymnastiar

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.