Kamis, 07 September 2023

CARA ALLAH MEMBERI REZEKI MENURUT ISLAM

Edisi Kamis, 7 September 2023 M / 21 Shafar 1445 H.

“Alhamdulillah, baru saja dapat rezeki”. Ketika mendengar kalimat ini, mungkin kebanyakan kita berpikir bahwa hal yang sedang dibicarakan dalam kalimat tersebut adalah rezeki duniawi, lebih khusus lagi adalah rezeki berupa harta atau uang. Kalau kita mau mencermati, sebenarnya rezeki berupa harta adalah sebagian saja dari rezeki yang Allah berikan kepada makhluk-Nya.

Namun, sifat kebanyakan manusia yang jauh dari rasa keutamaan bersyukur dalam islam dan lebih berorientasi dengan gemerlap dunia yang fana, terkadang hanya membatasi rezeki dengan harta duniawi semata. Padahal sesungguhnya Allah Ta’ala telah banyak memberi rezeki kepada manusia dengan cara yang beragam.

Keluarga, kesehatan, suami atau istri, orang tua, teman teman, anak anak, nafas, perlindungan, kesenangan dengan hal hal tertentu seperti hewan, cuaca yang menyenangkan, dan masih banyak lagi juga merupakan rezeki, Allah Ta'ala maha baik memberi segalanya sesuai yang dibutuhkan hambaNya, nah, agar lebih meningkatkan rasa syukur kita semua, berikut ini kami uraikan 17 Cara Allah Memberi Rezeki Menurut Islam, mari simak selengkapnya.

1. Cara Allah memberi rezeki yang Telah Dijamin 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin oleh Allah Cara Allah memberi rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab nyata (Lauh Mahfuz)” (QS Hud : 6). Misalnya dalam kehidupan nyata : Meskipun seorang anak atau kedudukan anak dalam hukum islam yatim piatu tidak memiliki orang tua, namun ia akan tetap hidup sampai besar dirawat panti asuhan atau diadopsi oleh keluarga lain.

2. Cara Allah memberi rezeki Karena Usaha 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (QS An Najm : 39). Misalnya dalam kehidupan nyata : Karena keuletan dalam usaha sebagai cara menjadi orang sukses, kini bangsa Turki bisa makmur, padahal alamnya tidak begitu kaya.

3. Cara Allah memberi rezeki Karena Bersyukur 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (Nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat’” (QS Ibrahim : 7).  Misalnya dalam kehidupan nyata : Brunei Darusalam baru-baru ini menerapkan syariat islam sebagai cara mensyukuri nikmat Allah Ta'ala , maka mereka kini menemukan ladang gas baru kapasitas miliaran kubik.

4. Cara Allah memberi rezeki Tak Terduga 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Dan Dia memberinya Cara Allah memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesunguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS At Thalaq :3). Misalnya dalam kehidupan nyata : Karena cara meningkatkan iman dan taqwa penduduk Mekkah dan Madinah, siapa sangka minyak dan gas berada di bawah tanah Hijaz (Arab Saudi).

5. Cara Allah memberi rezeki Karena Istigfar 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Maka aku berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu.” (QS Nuh : 10-11). Misalnya dalam kehidupan nyata : Kaum Nabi Yunus, setelah mereka bertobat maka Allah karuniakan kemakmuran bagi mereka sampai 40 tahun, riwayat lain mengatakan 80 tahun lamanya.

6. Cara Allah memberi rezeki Karena Menikah 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Dan nikahilah orang-orang yang masih membujang diantara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya.

Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui).” (QS An Nur : 32). Misalnya dalam kehidupan nyata : Ketika masih bujangan, Abdurrahman bin Auf radhiyallahu'anhu hanya seorang penjual tali, namun setelah menikah ia menjadi pengusaha besar owner pasar Madinah

7. Cara Allah memberi rezeki Karena Anak 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang memberi Cara Allah memberi rezeki kepada mereka dan kepadamu. Membunuh mereka itu sungguh dosa yang besar.” (QS Al Isra :31). Misalnya dalam kehidupan nyata : Yakub waktu mudanya hijrah dari rumahnya dan menjadi pengembala kambing, setelah menikah dan memiliki 12 anak, justru kambing-kambingnya juga makin bertambah banyak

8. Cara Allah memberi rezeki Karena Sedekah 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (Cara Allah memberi rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS Al Baqarah : 245). Misalnya dalam kehidupan nyata : Kedermawanan Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu hingga kini masih ada warisannya dan tabungannya masih tersimpan di no.rekening Bank Syariah Arab Saudi

9. Segala yang Dimiliki (Badan, Rumah, Kesehatan, Kendaraan, dsb) 

Yakni segala sesuatu yang memberikan manfaat bagi badan,  berupa harta, rumah, kendaraan,  kesehatan, dan selainnya, baik berasal dari yang halal maupun haram. Cara Allah memberi rezeki jenis ini Allah berikan kepada seluruh makhluk-Nya, baik orang muslim maupun orang kafir.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

Katakanlah, “Siapakah yang memberimu rezeki dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?”. (Q.S Yunus: 31).

10. Menutup Aib Manusia 

Banyaknya pemberian jenis cara Allah memberi rezeki ini tidak menunjukkan kemuliaan seseorang di sisi Allah. Begitu pula sedikitnya cara Allah memberi rezeki dunia yang Allah berikan kepada seseorang tidak menunjukkan kehinaan orang tersebut. Allah Ta’ala berfirman,

“Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: “Tuhanku telah memuliakanku”. Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rizkinya maka dia berkata: “Tuhanku menghinakanku” . (QS. Al Fajr :15-16).

11. Ujian yang Selalu Berujung Hikmah dan Kebahagiaan 

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan, “Allah Ta’ala berfirman mengingkari keyakinan (sebagian) manusia. (Maksud ayat ini) bahwasanya jika Allah meluaskan cara Allah memberi rezeki mereka tujuannya adalah untuk menguji mereka dengan cara Allah memberi rezeki tersebut. Sebagian orang meyakini bahwa cara Allah memberi rezeki dari Allah merupakan bentuk pemuliaan terhadap mereka.

Namun yang benar bukanlah demikian, bahkan cara Allah memberi rezeki tersebut merupakan ujian dan cobaan untuk mereka sebagaimana firman Allah : “Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa),Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar” (QS. Al Mu’minun:55-56).

12. Ilmu yang Bermanfaat (Kecerdasan) 

Yakni segala sesuatu yang membuat tegak agama seseorang. Rezeki jenis ini berupa ilmu yang bermanfaat dan amal shalih serta semua cara Allah memberi cara Allah memberi rezeki halal yang membantu seseorang untuk taat kepada Allah. Inilah cara Allah memberi cara Allah memberi rezeki yang Allah berikan khusus kepada orang-orang yang dicintai-Nya. Allah Ta’ala berfirman,

“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan mengerjakan amal yang saleh niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberikan rezki yang baik kepadanya “ (QS. Ath Thalaq:11).

13. Petunjuk Cara Menggapai Surga 

“Ini adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) syurga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka, di dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang banyak dan minuman di surga itu. Dan pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan sebaya umurnya Inilah apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab. Sesungguhnya ini adalah benar-benar rezeki dari Kami yang tiada habis-habisnya. “ (QS. Shaad: 49-54).

14. Jalan Mendapat Pekerjaan 

“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh” (QS. Adz Dzariyat:58). Sedangkan nama “ Ar Rooziq”terdapat dalam firman-Nya, “Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: “Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan”, dan Allah Sebaik-baik Pemberi rezki” (QS. Al Jumu’ah:11).

15. Sesuai dengan usaha yang dilakukan 

Allah Ta'ala akan memberi rezeki yang sudah disiapkan itu sesuai dengan upaya yang dilakukan oleh manusia tanpa membedakan status imannya. Apakah itu Muslim atau kafir sebagimana dijelaskan dalam Surah Al Mulk ayat 15 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan."

16. Memberi rezeki tanpa diduga dan tak terbilang 

Allah memberikan rezeki tanpa diduga dan tanpa terbilang. Hal ini hanya bagi orang yang bertaqwa kepada-Nya, yaitu orang yang menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sebagaimana dijelaskan dalam Surah Ath Thalalq ayat 2-3.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

"Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar."

"Namun semua rezeki yang berlimpah itu kadang (merasa) belum cukup. Karena lebih banyak pasak dari pada tiang. Hidupnya masih dirong-rong oleh kebutuhan dan gaya hidupnya. Maka Allah Ta'ala akan memberi kecukupan kepada orang yang tawakkal kepada-Nya," 

17. Rasa Syukur dan Nikmat Beribadah 

Maksudnya cara Allah memberi rezeki yang Allah berikan kepada setiap makhluknya sangat banyak. Masing-masing makhluk Allah mendapat jatah cara Allah memberi rezeki yang banyak.  Sebagai manusia mendapat cara Allah memberi rezeki berupa nikmat yang sangat banyak.

Nikmat sehat, anggota tubuh yang sempurna,  tempat tinggal, keluarga, harta, dan masih banyak nikmat-nikmat yang lainnya. Itu semua merupakan cara Allah memberi rezeki dari Allah  yang sangat banyak dan tak terhingga. Allah Ta’ala berfirman : “Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim:34).

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga menjadi wawasan islami yang berkualitas. 

Semoga bermanfaat....


ONE DAY ONE HADITS 

Kamis, 7 September 2023 M / 21 Shafar 1445 H. 

Rezeki 

عن جابربن عبد الله رضي الله عنه قال، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال:

لا تستبطئوا الرزق, فإنه لن يموت العبد حتى يبلغه آخر رزق هو له, فأجملوا في الطلب;أخذ الحلال وترك الحرام

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallah anhu, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Janganlah kalian putus asa dari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati kecuali telah sampai genap rezekinya yang merupakan bagiannya, maka perbaikilah cara mencari rezeki; mengambil yang halal dan meninggalkan yang haram".

HR. Al Hakim dlm Al Mustadrak (2/4).

Pelajaran yang terdapat didalam hadits: 

1. Seseorang tidak akan wafat hingga telah sempurna bagian rezekinya, maka bertakwalah, perbaikilah cara mencari rezeki, maka jika salah seorang diantara kalian telah putus asa dari rezekinya maka janganlah ia mencarinya dengan kemaksiatan kepada Allah, karena keutamaan dari Allah tidaklah akan didapatkan dengan maksiyat.

2. Yakin bahwa rezeki itu dijamin, kewajiban kita hanya ikhtiar berdoa dan tawakal, rezeki kadang tidak matematis dengan konsep berkah maka rezeki seberapapun akan dirasa cukup.

3. Allah  memberikan rezeki kepada  seluruh makhluk-Nya. Tidak ada satu pun makhluk yang terlewat dari mendapatkan rezeki dari-Nya dan semua itu tidak akan pernah mengurangi kekayaan-Nya sedikit pun.

4. Manusia di dalam hidup ini sudah Allah Subhanahu wa ta'ala tetapkan, jatah, nasib kehidupan dunia dan rezekinya. 

5. Jika demikian, maka yang harusnya kita lakukan adalah ikhtiar, berdoa dan bertawakkal kepada Allah, karena wajib hasil itu Allah Subhanahu wa Ta'ala. Menerima semua yang diberikan oleh Allah dan selalu syukur atas apa saja yang telah diberikanNya. 

6. Yakinlah bahwa selagi kita masih hidup, berarti Allah masih memberi rizki kepada kita. 'Tidak ada satupun orang diantara anak Adam meninggal dunia, sebelum disempurnakan semua rezekinya. Telah dilengkapi semua rezekinya.

Tema Hadits yang berkaitan dengan Al Qur'an : 

- Allah Subhanahu wa Ta'ala menceritakan bahwa Dialah yang menjamin rezeki makhluk­Nya, termasuk semua hewan yang melata di bumi, baik yang kecil, yang besarnya, yang ada di daratan, maupun yang ada di lautan. Dia pun mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. 

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya dan dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS. Huud : 6).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.