Kamis, 21 September 2023

RAHASIA JANJI ALLAH TENTANG DOA

Edisi Kamis, 21 September 2023 M / 5 Rabi'ul Awwal 1445 H.

Tiap-tiap manusia pasti menginginkan doanya di ijabah, supaya setiap doa yang dihaturkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala makbul adanya, supaya memperoleh doa bisa makbul tentunya tidak gampang seperti membalikan telapak tangan kita. Walaupun demikian, selaku umat islam kita mesti tetap menghaturkan doa kita setiap hari dengan ikhlas jangan sampai berputus asa.

Cukup banyak doa yang makbul dan cepat diijabah oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, diantaranya seperti doa anak sholeh, doa orang bangun dari lelapnya malam untuk berdoa, doa hamba yang dirinya sedang teraniaya, dan lain sebagainya masih cukup banyak, pada kesempatan kali ini kami  akan membagikan kepada pembaca yang budiman: Artikel tausiah Kumpulan Doa-doa yang Makbul atau mustajab dalam artian insyaAllah doa kita cepat terkabul.

Tentunya anda sekalian tidak sabar lagi untuk membaca tentang doa-doa yang ijabah, mari  kita baca secara seksama rangkuman dibawah ini :

1.Doa Makbul - yaitu doa Orang Yang Teraniaya. 

Sebagaimana diterangkan dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagi berikut:

Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengutus Mu’adz ke Yaman, beliau bersabda kepadanya, “Takutlah kalian terhadap do’a orang yang dizhalimi, karena tidak ada hijab antara do'a itu dengan Allah” (HR. Bukhari).

2.Doa Makbul  - Yaitu Doa Seorang Muslim terhadap Saudaranya Muslim lainya dengan tidak di Ketahui oleh saudara tersebut. 

Sebagaimana hadi5s dibawah ini:

Diriwayatkan dari Abu Darda’ radhiyallahu'anhu, bahwasanya ia berkata, “Apabila seorang Muslim mendo’akan saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka pasti malaikat yang ditugaskan (kepadanya) akan mengucapkan, “Engkaupun akan mendapatkan yang semisalnya”. (HR. Muslim).

3.Doa Makbul  - Yaitu Doa Orang Tua terhadap Anaknya 

Ini juga termasuk Doa yang Mustajab.

Kita sebagai orang tua hendaknya memperbanyak  berdoa untuk keturunan dan anak-anak kita,  sehingga anak-anak kita kelak menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada Agama, kita sebagai orang tuanya dan tentunya juga berguna untuk negaranya. Jangan sampai kita sekali-kali berbicara yang tidak baik terhadap anak-anak kita, sebab ucapan merupakan doa, dan doa ayah dan bundanya sebagian salah satu doa yang ijabah dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

4.Doa Makbul  - Yaitu Doa Seorang Musafir. 

Sebagaimana Hadits dibawah ini:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Ada tiga do’a mustajab yang tidak diragukan lagi, yaitu do’a orang yang teraniaya, do’a musafir, dan do,a orang tua untuk anaknya” (HR. Tirmidzi, dll).

5.Doa Makbul  - yaitu Doa Orang Yang Berpuasa Ketika Berbuka. 

Sebagaimana kita tahu bahwa puasa adalah salah satu sarana seseorang untuk mendekatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, jika dilandasi dengan niat yang ikhlas dan tulus semata-mata untuk meraih keridhoan dari Allah. Maka, tidak heran jika doanya orang yang sedang berpuasa dimasukan kedalam Doa yang Makbul.

6.Doa Makbul - yaitu Doa Pemimpin Yang Adil - Doa Mustajab. 

Sebagai mana hadits dibawah ini:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, secara marfu’, “Ada tiga golongan yang do’anya tidak ditolak, orang yang berpuasa hingga berbuka, do’a pemimpin yang adil dan do’a orang yang teraniaya. Allah akan mengangkat do’a mereka ke atas awan, membukakan pintu-pintu langit untuknya, dan berfirman, ‘Demi kemuliaan-Ku, sungguh, Aku akan menolongmu walaupun dengan selang waktu’” (HR. Tirmidzi, dll).

7.Doa Makbul - yaitu Doa Anak Shaleh ini juga termasuk doa yang Mustajab. 

Sebagai mana hadits dibawah ini:

Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, “Apabila manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang shalih yang mendo’akan orang tuanya” (HR. Muslim).

8.Doa Makbul - yaitu Doa Orang Yang Berada Dalam Kondisi Kepepet atau Darurat. 

Sebagai mana Al-Qur'an menjelaskan seperti dibawah ini:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: “Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya)”. (QS. An-Naml 27: 62).

9.Doa Makbul - yaitu Doa Orang Yang Telelap Tidur Dalam Kondisi Suci Dan Terus Berdzikir. 

Seperti yang hadits terangkan dibawah ini:

Dari Mu’adz bin Jabal, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda, “Apabila seorang muslim tidur dalam keadaan berdzikir dan suci, lalu terbangun di malam hari, kemudian berdo’a kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala meminta kebaikan dunia dan akhirat, maka pasti Allah akan memberikan kepadanya”. (HR. Abu Dawud dan Ahmad).

10.Doa Makbul - Yaitu Berdoa Dengan Menggunakan Do’a Dzun Nun  atau Doa Nabi Yunus alaihissalam. 

Sebagaimana yang diriwayatkan dengan hadits dibawah ini:

Dari Sa’ad bin Abi Waqash radhiyallahu'anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, ‘Do’a Dzun Nun (Nabi Yunus alaihissalam) ketika berada di dalam perut ikan: ‘Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu min Azh-zhaalimiin’. Jika seorang berdo’a dengannya memohon sesuatu, niscaya Allah akan mengabulkannya’” (HR. Tirmidzi dll).

11.Doa Makbul - Yaitu Doa Orang Yang Terbangun Di Malam Hari Dengan Doa Yang Matsur. 

Sebagaimana yang diterangkan didalam seperti dibawah ini:

Dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu'anhu, dari nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, bahwasanya beliau bersabda, “Brangsiapa yang terjaga di malam hari, lalu mengucapkan: ‘Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu, wahuwaa ‘alaa kulli syai’in qadiir, Alhamdulillaah, wasubhanallaah, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah’ (Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nyalah seluruh kerajaan dan bagi-Nya pula segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah, tidak ada Tuhan selalin Allah, Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Kemudian mengucapkan: ‘Allahummaghfir lii’ (Ya Allah, ampunilah aku). Atau do’a yang lain, niscaya akan dikabulkan do’anya. Jika ia berwudhu’ dan shalat, maka diterimalah shalatnya” (HR. Bukhari, dll).

12.Doa Makbul - Yaitu Doa Anak Yang Berbakti Terhadap Ibu-Bapak atau kedua orang Tuanya. 

Dan ini termasuk kedalam Doa yang Mustajab, seperti yang disampaikan didalam hadits berikut:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba yang shalih di surga, lalu ia bertanya, ‘Dari mana aku memperoleh derajat ini?’ Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, ‘Dengan permohonan ampun anakmu untukmu’” (HR. Ahmad, sanadnya dinyatakan shahih oleh Ibnu Katsir).

13.Doa Makbul - Yaitu Doa Orang Yang Menunaikan Haji, Umrah Dan Berperang Di Jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits lampiran dibawah ini:

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu'anhu, dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda, “Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang menunaikan haji, dan orang yang menunaikan umrah adalah utusan-utusan yang menghadap kepada Allah. Mereka dipanggil oleh-Nya, lalu mereka memenuhi panggilan-Nya, dan mereka pun meminta kepada-Nya, maka Allah akan memberinya” (HR. Ibnu Majah).

14. Doa Makbul - Yaitu Doa Orang Yang Senantiasa Berdzikir Terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Sebagaimana Hadits dibawah ini:

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi Muhammad Sjallallahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda, “Ada tiga golongan yang do’anya tidak akan ditolak, yaitu orang yang banyak berdzikir kepada Allah, orang yang teraniaya, dan pemimpin yang adil” (HR. al-Baihqi dan ath-Thabrani).

15.Doa Makbul - yaitu Doa Orang Yang Dicintai Dan Diridhai Oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Sebagai mana hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu dibawah ini:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, ‘Barangsiapa memusuhi kekasih-Ku, maka sungguh Aku menyatakan perang dengannya. Hamba-Ku tidak akan dapat mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku terus mendekatkan dirinya kepada-Ku dengan amalan-amalan nafil, sehingga Aku mencintainya. Maka jika Aku telah mencintainya, Aku akan menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya yang dengannya ia melihat, tangannya yang dengannya ia memegang dan kakinya yang dengannya ia berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti Aku akan memberinya. Jika ia memohon perlindungan kepada-Ku, pasti Aku akan melindunginya. Aku tidak pernah ragu-ragu dalam sesuatu yang Aku kerjakan seperti keraguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin. Hal itu karena ia tidak suka mati, sedangkan Aku tidak suka keburukan terjadi kepadanya’” (HR. Bukhari).

16.Doa Makbul - Orang Yang Senantiasa Memperbanyak Berdoa Pada Saat Lapang Dan Bahagia. 

Sebagai mana diterangkan dalam lampiran hadits dibawah ini:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda. “Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang”. (HR. Tirmidzi, dan al-Hakim).

Syaikh Al-Mubarak Furi berkata bahwa arti hadits di atas ialah hendaknya seseorang memperbanyak doa pada saat sehat, kecukupan dan selamat dari cobaan, sebab ciri seorang mukmin adalah selalu dalam keadaan siaga sebelum membidikkan panah. Maka sangat baik jika seorang mukmin selalu berdoa kepada Allah sebelum datang bencana berbeda dengan orang kafir dan zhalim sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

 “Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya ; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu”. (QS. Az-Zumar : 8).

Dan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala :

 “Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya”. (QS. Yunus : 12).

17. Doa Makbul - Yaitu Doa Orang Dalam Keadaan Terpaksa. 

Sebagaimana Allah terangkan didalam Qur'annya Surat An-Naml, Ayat 62 Sebagai berikut:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman. “Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepadanya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi ? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat(Nya)”. (QS. An-Naml : 62).

Imam As-Syaukani mengatakan bahwa ayat diatas menerangkan betapa manusia sangat membutuhkan Allah dalam segala hal terlebih orang yang dalam keadaan terpaksa yang tidak mempunyai daya dan upaya. Sebagian ulama berpendapat bahwa yang dimaksud dengan orang terpaksa adalah orang-orang yang berdosa dan sebagian yang lain berpendapat bahwa yang dimaksud terpaksa adalah orang-orang yang hidup dalam kekurangan, kesempitan atau sakit, sehingga harus mengadu kepada Allah. Dan huruf lam dalam kalimat Al-Mudhthar untuk menjelaskan jenis bukan istighraq (keseluruhan). Maka boleh jadi ada sebagian orang yang berdoa dalam keadaan terpaksa tidak dikabulkan dikarenakan adanya penghalang yang menghalangi terkabulnya doa tersebut. Jika tidak ada penghalang, maka Allah telah menjamin bahwa doa orang dalam keadaan terpaksa pasti dikabulkan. Yang menjadi alasan doa tersebut dikabulkan karena kondisi terpaksa bisa mendorong seseorang untuk ikhlas berdoa dan tidak meminta kepada selain-Nya.

Demikian tausiah kali Ini tentang Doa yang bagaimana yang Makbul dihadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, semoga kita dikumpulan termasuk orang-orang yang makbul dan diijabah doanya oleh Allah Subhanahu WaTa'ala. Aamiin....

Semoga bermanfaat....

ONE DAY ONE HADITS 

Kamis, 21 September 2023 M / 5 Rabi'ul Awwal 1445 H. 

Memperbanyak Doa 

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi  melainkan Allah akan beri padanya tiga hal:

 [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya,

 [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan

 [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.”

Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang akan memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.”

(HR. Ahmad 3/18, dari Abu Sa’id). 

Pelajaran yang terdapat di dalam hadits : 

1. Tidak ada perbuatan yang sia sia bila itu diniatkan karena Allah Subhanahu wata'ala. Demikian pula dengan doa. Semakin banyak doa di panjatkan, maka akan semakin besar anugerah yang akan diterima.

2. Seorang hamba selama masih berdoa maka itu  menjadi bukti bahwa iman dan pengenalan seseorang pada Allah baik dalam rububiyah, uluhiyah maupun nama dan sifat-Nya.

3. Do’a seorang hamba kepada Rabbnya menunjukkan bahwa ia yakini Allah itu ada dan Allah itu Maha Ghoni (Maha Mencukupi), Maha Melihat, Maha Mulia, Maha Pengasih, Maha Mampu, Rabb yang berhak diibadahi semata tidak pada selainnya.

4. Do’a menunjukkan bukti benarnya tawakkal seseorang kepada Allah Ta’ala. Karena seorang yang berdo’a ketika berdo’a, ia berarti meminta tolong pada Allah. Ia pun berarti menyerahkan urusannya kepada Allah semata tidak pada selain-Nya.

5. Do’a adalah sebagai peredam murka Allah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ

“Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.”

(HR. Tirmidzi no. 3373).

Bukti orang sombong adalah tidak peduli dan sedikit berdoa. Seolah olah sudah cukup tidak butuh lagi rezeki baik dunia maupun akhirat

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an : 

1. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

مَنْ عَمِلَ سَيِّـئَـةً فَلَا يُجْزٰۤى اِلَّا مِثْلَهَا ۚ وَمَنْ عَمِلَ صَالِحًـا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَاُولٰٓئِكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَـنَّةَ يُرْزَقُوْنَ فِيْهَا بِغَيْرِ حِسَاب

"Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat maka dia akan dibalas sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia dalam keadaan beriman maka mereka akan masuk surga, mereka diberi rezeki di dalamnya tidak terhingga."

(QS. Ghafir 40: Ayat 40).

2. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman :

وَيَسْتَجِيْبُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَيَزِيْدُهُمْ مِّنْ فَضْلِهٖ ۗ وَالْكٰفِرُوْنَ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ

"Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. Orang-orang yang ingkar akan mendapat azab yang sangat keras."

(QS. Asy-Syura 42: Ayat 26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.