Edisi Sabtu, 23 September 2023 M / 7 Rabi'ul Awwal 1445 H.
Istighfar atau Astaghfirullah al-'Adzim merupakan salah satu kalimat istimewa dalam Islam. Kalimat ini memiliki keutamaan serta manfaat bagi yang terus melafalkannya. Kalimat istighfar berdasarkan Hadits Riwayat Muslim Nomor 591 adalah "Astagfirullah... Astagfirullah" yang artinya "Aku memohon ampun kepada Allah. Aku memohon ampun kepada Allah."
Salah satu amalan yang dapat dilakukan oleh Rasulullah yaitu beristighfar dan bertaubat. Dalam sebuah riwayat telah dijelaskan bahwa Rasulullah setiap hari beristighfar tidak kurang dari 100 kali. Padahal beliau merupakan seorang hamba yang ma’shum alias terjaga dari dosa. Berapa kali kita, seorang ummatnya beristighfar setiap hari?
Ada baiknya di zaman yang penuh tantangan seperti zaman sekarang ini kita menjadikan Istighfar sebagai salah satu amalan kita. Karena ada banyak sekali fadhilah maupun keutamaan istighfar ini. Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya. Untuk lebih membuat kita bersemangat melakukannya, berikut merupakan uraian kelebihan dan manfaat dari beristighfar.
1. Dicintai Allah dan Membuat Allah Gembira
Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertobat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.Al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertobat adalah kekasih Allah. Orang yang bertobat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa. “(HR.Ibnu Majah).
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Sungguh Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya seperti kegembiraan salah seorang dari kalian yang telah menemukan untanya yang hilang di padang pasir.” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Pintu Rezeki
Mengamalkan kalimat istighfar dapat membuka pintu rezeki seseorang. Allah Subhanallahu wa ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an Surat Nuh (10-12) yang artinya:
"Maka aku katakan kepada mereka 'mohon ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai."
3. Turunkan Hujan
Selain dapat membuka pintu rezeki, Allah Subhanallahu wa ta'ala juga berjanji akan mengirimkan hujan kepada umatnya yang mengucap istighfar sebagai kalimat taubat. Dengan hujan, Allah Subhanahu wa ta'ala menyuburkan berbagai jenis tanaman dan kebun sebagai makanan.
Allah Ta’ala berfirman,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا (10) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا (11) وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا (12)
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10-12).
4. Dosa-Dosanya Diampuni
Rasulullah bersabda, “Allah telah berfirman,” Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengampuni dosa-dosanya , maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (berapa banyak dosanya). “(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi).
Imam Qatadah berkata, “Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar. “(Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).
5. Taubat menjadikan Hati yang bersih
Keutamaan istighfar kepada Allah Subhanahu wa ta'ala lainnya adalah menggugurkan dosa dalam taubat. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam Hadits Riwayat Bukhari nomor 6307 yang artinya:
"Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali."
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Ketika ia bertobat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya. “(HR.Nasa ‘i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi).
6. Meredam Azab dan Selamat Dari Api Neraka
Allah berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS.Al-Anfal: 33).
Hudzaifah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan aku masuk neraka ‘. Bersabda, ‘Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam ‘. “(HR. Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya).
7. Mendapat Balasan Surga dan Mengangkat derajat di Surga
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. “(QS. Ali’Imran: 135-136).
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata, ‘Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata, ‘Karena istighfar anakmu untukmu’. “(HR.Ahmad dengan sanad hasan).
8. Melapangkan Kesempitan dan Dimudahkan Urusannya
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda, “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan untuk setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka,” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Keutamaan istighfar juga dijanjikan Allah Subhanallahu wa ta'ala, dapat memberikan jalan keluar dari segala masalah hidup yang terjadi. Kalimat istighfar pun bisa menambah rezeki seseorang.
Dalam Hadits Riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda yang artinya:
"Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka."
9. Membuat Kecewa dan Putus asa Setan
Sesungguhnya setan telah berkata, “Demi kemuliaan-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya, “Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.” (HR.Ahmad dan al-Hakim).
Ali bin Abi Thalib pernah didatangi oleh seseorang, “Saya telah melakukan dosa ‘.’ Bertobatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi ‘, kata Ali. Orang itu menjawab,’ Saya telah bertobat, tapi setelah itu saya berdosa lagi ‘. Ali berkata , ‘Bertobatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi, ‘Sampai kapan?’ Ali menjawab, ‘Sampai setan berputus asa dan merasa rugi. “(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73).
10. Mengusir Rasa Malas dan Kesedihan
Rasa malas bisa datang pada siapa saja. Hal ini tentu dapat menghalangi kegiatan seseorang, misalnya dalam beribadah.
Namun, mengucap istighfar dapat menghilangkan rasa malas tersebut. Dalam Hadist Riwayat Muslim nomor 2702, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wassalam juga bersabda yang artinya:
Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali."
Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan untuk setiap kesempitannya, dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. " (HR Abu Daud, Ibnu Majah fan Ahmad).
11. Mengikuti Sunnah Rasul dan segera bertobat dari Kesalahan
Abu Hurairah berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Demi Allah, sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.” (HR.Bukhari).
Rasulullah bersabda, “Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertobat.” (HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim).
12. Bersifat Sebagai Hamba Allah Yang Sejati dan Terhindar dari sifat lalim
Allah berfirman, “Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,” (yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur. “(QS.Ali ‘Imran: 15-17).
Allah berfirman, “… Barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.” (QS. al-Hujurat: 11).
13. Mudah Mendapatkan Anak
Allah berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka:” Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai. “(QS.Nuh: 10-12).
14. Bertambah Kekuatan dan Kesejahteraannya
Allah berfirman, “Dan (dia berkata):” Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa. ” (QS. Hud: 52).
Allah berfirman, “Maka aku katakan kepada mereka:” Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. “(QS.Nuh: 10-12).
14. Menjadi Orang Yang Beruntung
Allah berfirman, “Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.an-Nur: 31).
Aisyah berkata, “Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.” (HR.Bukhari).
15. Keburukannya Diganti Dengan Kebaikan
Allah berfirman, “Kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Furqan: 70).
“Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan sore) dan pada bagian awal dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat. “(QS. Hud: 114).
16. Tanda Sebagai Orang Mukmin
Rasulullah bersabda, “Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin. “(HR.Ahmad ).
17. Berkepribadian Sebagai Orang Bijak
Seorang ulama berkata, “Tanda orang yang arif (bijaksana) itu ada enam. Bila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Bila menyebut dirinya, ia merasa hina. Bila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Bila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Ketika disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan ketika mengingat dosanya, ia segera beristighfar. “(Kitab Tanbihul Ghafilin: 67).
Semoga bermanfaat.....
ONE DAY ONE HADITS
Sabtu, 23 September 2023 M / 7 Rabi'ul Awwal 1445 H.
Perbanyak Istighfar
عنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضِي اللَّه عنْهُما قَال: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
“مَنْ أَكْثَرَ مِنْ الِاسْتِغْفَارِ؛ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ”
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu berkata, bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam : “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Pelajaran yang terdapat di dalam Hadist diatas:
1. Tidak diragukan lagi bahwa istighfar merupakan sebab terhapusnya dosa. Jika dosa telah terhapus maka akan memberikan dampak yang bermacam-macam.
2. Terkadang seorang yang terampuni dosanya ia akan mendapat rizki dan kebahagiaan dari setiap kesusahan dan kesedihan hidupnya.
3. Beristighfar dalam setiap nafasmu, maka Allah akan memberikan pertolongan yang tidak pernah engkau duga bahwa engkau akan mendapatkannya disaat–saat sulitmu.
4. Kadang kita nggak perlu banyak mikir tapi banyak dzikir yaitu diantaranya adalah istghfar, ulama berkata,
لا تفكر كثيرا ,بل استغفر كثيرا فالله يفتح بالإستغفار أبوابا لا تفتح بالتفكير “
“Jangan terlalu banyak berpikir, tetapi banyaklah istighfar, karena Allah membuka pintu-pintu yang tertutup dimana ia tidak bisa dibuka kecuali dengan istighfar.”
5. Sering kali ketika kita menghadapi masalah. Kita terlalu besar mengharap akan pikiran dan kemampuan kita untuk memecahkannya kemudian kita tidak melibatkan Allah di dalamnya, padahal bagi Allah sebesar apapun masalah untuk menyelesaikan cukup ia mengatakan “Kun fayakun.“ Jangan katakan engkau memiliki masalah besar tetapi katakanlah bahwa engkau memiliki Allah yang maha besar untuk menghadapi masalah-masalahmu.
Tema Hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an :
1- Apabila kamu bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya serta taat kepada-Nya, maka Dia akan memperbanyak rezeki kalian dan menyirami kalian dengan keberkahan dari langit dan menumbuhkan bagi kalian keberkahan bumi sehingga bumi menjadi subur menumbuhkan tetanamannya, dan menyuburkan bagi kalian air susu ternak kalian dan memberimu banyak harta dan anak-anak dan menjadikan bagi kalian kebun-kebun yang di dalamnya terdapat berbagai macam buah-buahan dan di tengah-tengah (celah-celah)nya dibelahkan bagi kalian sungai-sungai yang mengalir.
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً
“Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia akan memperbanyak harta dan anak-anakmu dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12 ).
2- Perintah untuk banyak istighfar
وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ
” Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” (QS. Hud:3).
3- Dan firman Allah ta’ala tentang kisah Hud,
وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَىٰ قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِينَ
Dan (Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS. Hud: 52)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.