Senin, 04 Desember 2023

KEUTAMAAN KALIMAT TAUHID YANG PERLU ANDA KETAHUI

Edisi Senin, 4 Desember 2023 M / 20 Jumadil Awwal 1445 H.

Kalimat Tauhid ‘La ilaaha illallah, Muhammadur Rasulullah’ adalah kalimat dzikir yang paling utama dan memiliki makna mendalam. Kalimat ini mengandung keyakinan bahwa Allah lah satu-satunya Tuhan dan tidak ada Tuhan selain Dia. Dalam kalimat ini, termuat juga sebuah keimanan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Orang yang senantiasa membasahi bibirnya dengan kalimat ini dalam setiap harinya akan mendapatkan buah atau hasil bagi dirinya. Buah dari dzikir tersebut adalah Allah akan senantiasa menurunkan rahmatnya, senantiasa diampuni dosanya, dan akan dimasukkan ke surga tanpa dihisab.

Maka, dapat dipastikan seluruh umat muslim mengetahui lafaz tersebut. Namun, apakah umat muslim juga tahu dengan keutamaan lafaz tersebut ? Kalimat ini merupakan kalimat yang tidak sekedar indah namun juga memiliki keutamaan. Apa sajakah itu? Berikut Penjelasannya.

1.Terbebas dari Neraka 

Keutamaan lafaz La Illaha Illallah yang pertama ialah menjamin kebebasan dari api neraka ketika diucapkan dan dihayati dengan sepenuh hati dan disertai dengan melakukan berbagai amalan yang dianjurkan dalam agama sehingga tercapai pribadi musim yang sempurna.

“Engkau terbebas dari neraka.” (HR. Muslim no. 873). Amalan penghapus dosa maksiat juga bisa dilakukan dengan membaca zikir yang paling disukai oleh Allah ini.

2. Jalan Masuk Surga 

“Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘la ilaha illallah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Daud).

Jelas bahwa seseorang yang mampu menyebut lafaz tersebut di akhir hidupnya akan masuk surga, ayat tentang kematian dalam islam juga menjelaskannya, tentunya hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang orang yang saleh.

3. Dzikir yang Paling Utama 

Sebagai bacaan dzikir yang paling utama, kalimat tahlil Laa Illaaha Ilallah dapat membuat siapa saja yang membaca dapat memiliki hati yang lebih bercahaya serta terhindar dari nafsu yang buruk.

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pun bersabda:

"Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah." (HR. Tirmidzi).

Bagi siapa saja yang ingin memiliki kedua hal tersebut, maka dianjurkan untuk memperbanyak membaca kalimat Laa Illaha Ilallah.

4. Amal yang Paling Utama 

Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Barangsiapa mengucapkan Laa illaaha illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulki, wa lahul hamdu, wa huwa 'ala kulli syai'ing qadir (tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu) dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hari hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Dilindungi dari Setan 

Setan selalu berusaha untuk menjauhkan manusia dari kebaikan dan menjauhkan dari jalan Allah, dengan membaca zikir yang paling disukai Allah, akan menjauhkan diri dari setan karena hati manusia tersebut memiliki ketenangan dan keimanan yang suci sehingga ia terlindung dari keburukan dan godaan setan sehingga jauh dari penyebab amal ibadah ditolak dalam islam.

“Barangsiapa mengucapkan ‘laa il aha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli syay-in qodiir’ maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu.” (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018).

6. Kalimat yang Disukai Allah 

Keutamaan lafaz La Illaha Illallah merupakan kalimat yang disukai oleh Allah terlebih jika dalam mengucapkannya dilakukan dengan sungguh sungguh disertai melakukan amal kebaikan dan menjauhi amal keburukan, jalan hidup menjadi lebih mudah dan jauh dari segala kesulitan serta jauh dari segala keburukan dunia dan akherat.

7. Pondasi Agama 

Syaikh Abdurrazaq bin Abdil Muhsin Al Abbad Al Badr hafizhahullah, “Ketahuilah wahai saudaraku, semoga Allah memberi Anda petunjuk kepada ketaatan dan taufiq untuk mencintai Allah, bahwa kalimat yang paling agung dan paling bermanfaat adalah kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah”. Ia adalah sebuah ikatan yang kuat dan ia juga merupakan kalimat taqwa. Ia juga merupakan rukun agama dan cabang keimanan yang paling utama.

Ia juga merupakan jalan kesuksesan meraih surga dan keselamatan dari api neraka. Karena kalimat inilah, Allah menciptakan para makhluk dan menurunkan Al Kitab serta mengutus para Rasul. Ia juga merupakan kalimat syahadat dan kunci dari pintu kebahagiaan. Ia juga merupakan landasan dan pondasi agama dan pokok semua urusan”.

8. Bentuk Pengakuan Keesaan Allah 

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al Imran: 18).

Tentunya Keutamaan lafadz La Illaha Illallah merupakan ungkapan dan bentuk pujian atas keesaan Allah sehingga mengucapkannya sama seperti menenangkan hati dan mengakui kebesaran Allah serta mengakui bahwa hanya Allah satu satunya Tuhan di seluruh alam ini yang disembah oleh segenap umat manusia.

9. Menunjukkan Rasa Taqwa 

Keutamaan-keutamaan kalimat La Illaha Illallah, hak-haknya, kedudukannya dalam agama itu melebihi dari apa yang bisa disifati oleh orang-orang dan melebihi yang diketahui oleh orang-orang, dan lafaz ini merupakan pangkal dari semua urusan. Jelas bahwa mengucap lafaz yang disukai Allah menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki rasa taqwa dan memiliki hati yang menuju pada jalan Allah.

10. Mengingatkan Akan Kewajiban 

Riwayat dari Al Hasan Al Bashri rahimahullah, ketika ia ditanya: “orang-orang mengatakan bahwa barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallah pasti akan masuk surga”. Al Hasan berkata: “barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallah, lalu menunaikan hak dan kewajibannya (konsekuensinya), pasti akan masuk surga”.

Keutamaan lafadz La Illaha Illallah ialah akan mengingatkan akan kewajiban yang harus dilakukan oleh umat muslim sebab mengingatkan selalu akan Allah sehingga ketika membacanya akan menghindarkan dari segala jalan yang sesat dan memberikan ketenangan hati serta memberikan petunjuk dan jalan yang lurus.

11. Bekal Akhirat 

Al Hasan pernah berkata kepada Al Farazdaq, ketika ia menguburkan istrinya: “apa yang engkau persiapkan untuk hari ini (hari kematianmu kelak)? Al Farazdaq berkata: syahadat Laa ilaaha illallah sejak 70 tahun yang lalu. Lalu Al Hasan berkata: iya benar, itulah bekal. Namun Laa ilaaha illallah memiliki syarat-syarat. Maka hendaknya engkau jauhi perbuatan menuduh zina wanita yang baik-baik”.

Segala amal baik yang dilakukan manusia akan menjadikan jalan untuk bekal di akhirat, yakni bekal kebaikan yang menjauhkan manusia dari segala azab neraka, sebab itu ketika mengucap lafaz yang disukai oleh Allah akan menjadi nilai tersendiri yang menjadi jalan kemudahan dan menjadi bekal di akhirat yang baik.

12. Keteguhan Iman 

Wahab bin Munabbih ditanya, “bukanlah kunci surga itu adalah Laa ilaaha illallah?”, ia menjawab: “iya benar, namun setiap kunci itu pasti ada giginya. Jika engkau datang membawa kunci yang memiliki gigi, maka akan terbuka. Namun jika tidak ada giginya, maka tidak akan terbuka“. Keteguhan iman seseoran akan tercipta jika sering mengucapkan lafaz yang disukai Allah disertai dengan banyak melakukan kebaikan.

13. Sebuah Ketetapan 

Keutamaan lafaz La Illaha Illallah ialah sebuah ketetapan bahwa Allah memang Tuhan yang maha Esa dan tidak satupun yang sepadan dengan-Nya, sebab itu mengucapkannya merupakan pembenaran atas apa yang disampaikan dalam ayat Alquran.

“hanya kepada-Mu lah kami beribadah dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan” (QS. Al Fatihah: 5).

14. Keyakinan Terdalam 

Keutamaan lafaz La Illaha Illallah akan menjadikan jalan surga jika diucapkan dengan penuh keyakinan mengenai artinya dan mendalaminya yakni mengakui bahwa hanyalah Allah yang menjadi satu satunya penguasa alam raya ini.

“kecuali mereka mengetahui yang hak (tauhid) dan mereka meyakini(nya)” (QS. Az Zukhruf: 86).

Hal itu akan diimbangi dengan melakukan segala amal perbuatan yang saleh dan menjauhi segala larangan-Nya yang merupakan bentuk keyakinan penuh terhadap Allah dan keyakinan penuh akan adanya kehidupan lain di akhirat yang abadi sehingga manusia selalu mengingat bahwa kehidupan di dunia tidaklah abadi.

15. Berada dalam Jalan yang Benar 

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar” (QS. Al Hujurat: 15). Barang siapa yang mengingat Allah akan berada di jalan yang benar.

Tentunya hal itu karena ia selalu diingatkan bahwa ada yang selalu mengawasi dan mencatat keburukan dan kebaikan manusia sehingga ia akan selalu berhati hati dan menjauhi segala kemaksiatan serta mencari bekal kebaikan yang banyak untuk menghindari jalan yang sesat dan menghindari segala keburukan di dunia dan di akhirat.

16. Dzikir Dan Perantara  Doa 

Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ adalah dzikir dan perantara doa, Dari Abu Sa’id Al Khudri rodhiyallohu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda:

Musa berkata: Wahai Tuhanku ajarkanlah kepadaku sesuatu, yang aku akan berdzikir dan berdoa kepada-Mu dengannya. Allah berfirman: Wahai Musa ucapkanlah Laa ilaaha illallah.

Musa berkata: Wahai Tuhanku seluruh hambaMu mengucapkan kalimat ini.

Allah berfirman: Wahai Musa ! Seandainya langit tingkat tujuh dan apa yang ada didalamnya serta bumi tingkat tujuh selain Aku diletakkan di suatu timbangan, dan laa ilaaha illallah diletakkan di timbangan yang lain, maka akan berat timbangan laa ilaaha illallah.” (HR. Ibnu Hibban, Hakim – Fathul Bari : 11/28 ).

17. Dzikir Yang Menunda Kiamat 

Kalimat ‘Laa ilaaha ilallah’ menunda kiamat, Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Tidak akan terjadi kiamat (apabila) masih ada orang yang menyebut laa ilaaha illallah”. (HR. Ibnu Hibban, – Ta’liqotul Hisan: 6809, Ash Shohihah: 3016).

Demikian mengenai keutamaan lafaz tauhid, semoga bisa menjadi wawasan islami yang bermanfaat untuk Anda dan bisa menjadi sesuatu yang diterapkan dalam kehidupan sehari hari.

Semoga bermanfaat....


ONE DAY ONE HADITS

Senin, 4 Desember 2023 M / 20 Jumadil Awwal 1445 H.

Keutamaan Kalimat Tauhid

عن عِتْبَانَ بْن مَالِكٍ الْأَنْصارِيَّ رضي الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : (إِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ).

Dari 'Itban bin Malik Al-Anshori radhiAllahu anhu berkata, sesungguhnya Rasulullah shalallahu 'alahi wasallam bersabda:

“Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah” 

(HR. Bukhari no. 425 dan Muslim no. 33).

Pelajaran yang terdapat dalam hadits :

1- Keutamaan tauhid, bahwasanya tauhid akan menyelamatkan dari Api neraka dan menghapus dosa-dosa.

2- Tidak cukup keimanan itu dengan diucapkan tanpa keyakinan hati seperti kondisi orang-orang Munafik.

3- Tidak cukup keimanan itu keyakinan tanpa diucapkan sebagaimana kondisi orang-orang atheis.

4- Haramnya api neraka bagi ahli tauhid yang sempurna.

5- Amalan tidak akan bermanfaat kecuali Ikhlas karena Allah dan benar di atas Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaahi wa sallam.

6- Orang yang mengatakan

لاَ إِ لـــــهَ إِ لاَّ الـلّــــــــــــهُ

sedangkan dia meminta kepada selain Allah, tidak akan memberikan manfaat kepadanya.

Mereka mengatakan

لاَ إِ لـــــهَ إِ لاَّ الـلّــــــــــــهُ

sedangkan mereka meminta kepada orang yang mati dan mereka mendekatkan diri kepada orang yang mati.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

1. Iman yang tauhid akan menyelamatkan dari siksa api neraka.

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

[QS. Al-Anaam : 82].

2. Syirik merusak amal.

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.

[QS. Az-Zumar : 65].

3. Tauhid bisa menghapus dosa.

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَىٰ إِثْمًا عَظِيمًا

Sesungguhnya Allâh tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersukutukan) kepadaNya, dan Dia mengampuni dosa yang selain syirik itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa yang mempersekutukan Allâh, maka sungguh, dia telah mengadakan dosa yang sangat besar. 

[QS. an-Nisâ’/4:48]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.