Sabtu, 12 November 2022

17 TOKOH PAHLAWAN NASIONAL PEREMPUAN INDONESIA

Edisi Sabtu, 12 November 2022 M / 17 Rabi'ul Akhir 1444 H.

Jika kita mendengar kata pahlawan, maka yang tergambar adalah merujuk pada sosok pribadi seseorang yang berjasa di masa lalu. Pahlawan adalah seseorang yang telah mampu mengorbankan pikiran, tenaga, serta harga dirinya dalam membela kepentingan orang banyak. Tak sedikit pula dari mereka berani mengorbankan jiwa, raga serta darahnya demi memperjuangkan hak hidup orang lain. Sederhananya, pahlawan merupakan pejuang yang gagah berani, orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran demi kepentingan orang lain

Dalam perkembangannya, sebutan pahlawan sering disematkan kepada seseorang yang telah berjasa pada bidang-bidang kehidupan tertentu. Misalnya, sebutan pahlawan nasional diperuntukkan kepada seseorang yang telah berjasa dalam membela dan mempertahankan kemerdekaan suatu negara. 

Saat menyebutkan nama tokoh pahlawan nasional perempuan Indonesia kita umumnya menyebutkan nama R.A Kartini. Akan tetapi, terdapat sejumlah nama tokoh pahlawan nasional perempuan lainnya. Nah, apakah anda tahu, salah satu nama tokoh pahlawan nasional perempuan lainnya? Mungkin sebagian besar dari kita masih banyak yang belum tahu. Tokoh-tokoh pahlawan ini sama berjasanya seperti R.A Kartini. Sekarang mari kita simak 17 tokoh pahlawan nasional perempuan Indonesia di bawah ini!

1. R.A Kartini 

Dengan perjuangannya yang besar dan tiada henti akan pendidikan perempuan ia berhasil memberikan perempuan pribumi pada zaman dahulu berhasil mendapatkan pendidikan yang layak. Perjuangannya masih bisa kita rasakan hingga sekarang. Hari kelahirannya menjadi salah satu libur nasional negara Indonesia, yaitu 21 April.

2. Cut Nyak Dhien 

Cut Nyak Dhien adalah sosok perempuan berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Sosok pahlawan ini lahir pada tahun 1848 silam. Ia adalah sosok perempuan yang turun langsung untuk melawan sekutu Belanda bersama dengan suaminya.

3. Martha Christina Tiahahu 

Sosok kelahiran tahun 1800 ini berasal dari Desa Abubu, Pulau Nusa Laut. Ia adalah sosok perempuan pada zaman itu yang berani untuk turun langsung melawan sekutu Belanda dengan mengangkat senjata langsung.

4. Ruhanna Kuddus 

Perempuan kelahiran tahun 1884, Sumatra Barat ini menjadi satu-satunya tokoh pahlawan yang berjuang dengan tulisan-tulisannya. Ia adalah sosok jurnalis wanita yang mendirikan surat kabarnya sendiri, yaitu Poetri Hindia. Sosok ini banyak membahas mengenai hak perempuan, pengekangan perempuan di dalam bidang ekonomi, dan lainnya. 

5. Malayahati 

Sebagian besar Adjarian jarang mendengar namanya, ia adalah Keumalahayati atau dikenal dengan Malayahati. Perempuan kelahiran Aceh tahun 1550 adalah sosok pahlawan yang jarang diketahui jasanya. Ia adalah sosok dibalik kematian penjajah Belanda pertama di Indonesia, yaitu Cournelis de Houtman. 

6. Fatmawati 

Fatmawati yang merupakan istri dari Presiden Indonesia pertama, yaitu Soekarno mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional 20 tahun setelah kematiannya. Ia adalah sosok yang menjahit Sang Saka atau bendera merah putih Indonesia. Selain itu, ia juga membantu persiapan pembacaan proklamasi yang bertepatan dirumahnya. 

7. Dewi Sartika 

Mementingkan pendidikan perempuan sama seperti R.A Kartini, Dewi Sartika lahir di Bandung pada tahun 1884. Ia sangat berjasa dalam bidang pendidikan perempuan. Bahkan ia berhasil mendirikan sekolah khusus perempuan yang bernama Sakola Istri. 

8. Cut Nyak Meutia 

Sama seperti Cut Nyak Dhien dan Malayahati, Cut Nyak Meutia juga berasal dari Aceh. Sosok pahlawan ini lahir pada tahun 1870 silam. Ia berhasil mendapatkan penghargaan berdasarkan Surat Keputusan Presiden tahun 1964 atas perjuangannya menyerbu pos-pos Belanda zaman dulu.

9. Nyi Ageng Serang 

Memiliki nama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Adi, sosok ini lebih dikenal dengan panggilan Kustiyah. Ia lahir pada tahun 1752 silam, ia adalah salah satu sosok pahlawan perempuan yang setia membantu ayahnya berperang. Setelah berhasil ditangkap Belanda dan melarikan diri, sosok pahlawan ini bergabung untuk melawan pihak sekutu Belanda di Perang Diponegoro. 

10. Opu Daeng Risadju 

Memiliki nama asli Famajjah, sosok ini adalah puteri dari salah satu Bangsawan Luwu. Ia adalah sosok dibalik berdirinya Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII) pada zaman penjajahan Belanda. Ia menjadi perempuan pertama yang ditangkap dan dipenjarakan oleh sekutu Belanda.

11. Andi Depu 

Memiliki nama panjang Andi Depu Maraddia Balanipa atau dikenal dengan panggilan Andi Depu adalah sosok perempuan asal Sulawesi Selatan yang berhasil mempertahankan daerah Tinabung. Ia lahir pada tahun 1985 silam, selain itu Andi Depu menjadi sosok pahlawan perempuan pertama yang berani mengibarkan bendera merah putih saat sekutu Jepang menginjakkan kaki di Mandar. Bahkan ia adalah sosok dibalik berdirinya organisasi Fujinkai di wilayah Mandar. 

12. Rasuna Said 

Namanya menjadi salah satu jalan yang dipenuhi gedung-gedung penting di Jakarta. Nama ini diambil dari sosok pahlawan asal Jakarta, memiliki nama Hajjah Rangkayo Rasuna Said, ia lebih dikenal dengan panggilan Rasuna Said. Ia menjadi salah satu tokoh pahlawan yang berjuang di dalam bidang politik, bahkan pidatonya terkenal sekali di kalangan kolonial Belanda.

13. Nyai Ahmad Dahlan 

Memiliki nama asli Siti Dalimah, ia lebih dikenal sebagai sosok Nyai Ahmad Dahlan. Sosok pahlawan perempuan ini lahir pada tahun 1872 di Yogyakarta. Sosoknya dikenal sebagai pahlawan emansipasi perempuan, ia juga menjadi sosok dibalik berdirinya organisasi Muhammadiyah bersama-sama dengan suaminya, yaitu Ahmad Dahlan.

14. Siti Hartinah 

Siti Hartinah lebih dikenal dengan nama Tien Soeharto. Ia merupakan istri dari Presiden Indonesia kedua, yaitu Soeharto. Perempuan kelahiran Surakarta tahun 1923. Ia dikenal sebagai sosok pahlawan dalam pergerakan Kongres Wanita Indonesia dan sosok dibalik pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

15. Maria Walanda Maramis 

Memiliki nama lengkap Maria Josephine Walanda Maramis, sosoknya lebih dikenal dengan Maria Walanda Maramis. Maria lahir pada tahun 1872 di Sulawesi Utara. Sosoknya dikenal sebagai pahlawan nasional atas perjuangannya dalam memperjuangkan emansipasi perempuan, hak, dan keadaan pada awal abad ke-20.

16. Siti Manggopoh 

Siti Manggopoh adalah tokoh pahlawan perempuan yang diperkirakan lahir pada tahun 1885. Sosoknya dijuluki sebagai Singa Betina. Ia berjuang melawan kolonial Belanda di dalam Perang Kamang atau lebih dikenal dengan nama Perang Belasting. 

17. Ratu Nahrasiyah 

Menyandang gelar sultanah membuat sosok ini ditetapkan menjadi sosok perempuan yang disandingkan bersama Cut Nyak Dhien, Cut Nyak Meutia, dan lainnya. 

Ia adalah salah satu ratu dari Kerajaan Samudra Pasai yang menjabat hampir 20 tahun. Sayangnya, nama Ratu Nahrasiyah jarang diperbicangkan oleh sebagian besar masyarakat.

Nah, itulah 17 tokoh pahlawan nasional perempuan Indonesia yang wajib kita ketahui.

Semoga bermanfaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.